SKB adl penelitian ttg dpt tdknya suatu bisnis dlaksanakan dgn brhasil dgn prtimbangan mendapatkan manIaat
Iinansial (Arti sempit)
SKB adl penelitian tetg berhasil tidaknya proyek investasi dilaksanakan secara menguntungkan (penyerapan tenaga kerja, pemanIaatan ekses sumber daya, penghematan devisa, dan peluang usaha) Ada dua studi yang dapat digunakan, yaitu : * Studi Kelayakan Usaha (Feasibility Study oI Business) * Analisis SWOT: STRENGTH (Kekuatan), WEAKNESS (Kelemahan), OPPORTUNITY (Peluang), THREAT (Ancaman). Hasil SKB pada prinsipnya digunakan untuk antara lain : * Merintis usaha baru; * Mengembangkan usaha yang sudah ada * Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan. Investasi (capital expenditure) memiliki arti penting mengingat : 1. pengeluaran modal mempunyai konsekuensi jangka panjang. Pengeluaran modal akan membentuk keg. Perusahaan di masa mendatang dan siIat-siIat perusahaan dalam jangka panjang 2. Pengeluaran modal umumnya menyangkut jumlah yang besar. 3. komitmen pengeluaran modal tidak mudah diubah. Pasar utk barang-barang modal bekas, mungkin tidak terutama untuk barang- barang modal yang sangat khusus siIatnya, karena itu siIat untuk mengubahnya. anfaat SKB: 1. !ihak Investor (Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan) 2. !ihak Kreditor (Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonaIiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki) 3. !ihak anajemen (Perusahaan sbg leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor) 4. !ihak !emerintah dan asyarakat (Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah) 5. Bagi Tujuan !embangunan Ekonomi (Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manIaat yg akan didapat & biaya yg ditimbulkan proyek thd perekonomian nasional, krn sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan2 nasional) SKB dilakukan tergantung dari faktor: Bsr kecilnya dana investasi, Business uncertainty, Kompleksitas variabel yg berpengaruh. Tahap SKB: 1. !enemuan Ide (Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan: * ide proyek sesuai dengan kata hatinya * pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang siIatnya teknis * keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba) 2. Tahap !enelitian (Stlh ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yg lbh mendalam dgn metode ilmiah: * mengumpulkan data *mengolah data *menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data *menyimpulkan hasil *membuat laporan hasil) 3. Tahap Evaluasi (yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yg bersiIat kuantitatiI atau kualitatiI. Ada 3 macam evaluasi: * mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan * mengevaluasi proyek yg akan dibangun * mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin. Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yg akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manIaat atau beneIit yg akan diperkirakan akan diperoleh.) 4. Tahap !engurutan Usulan yang Layak (Jika terdpt lebih dari 1 usulan rencana bisnis yg dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yg mmpunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain brdasar kriteria penilaian yg tlh ditentukan) 5. Tahap Rencana !elaksanaan (Stlh rencana bisnis dpilih prlu dibuat rencana krj pelaksanaan pmbangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jml & kualiIikasi tnaga perencana, ketersediaan dana & sumber daya lain serta kesiapan MJ) 6. Tahap !elaksanaan (Dlm realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Stlh proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adl mlaksanakan operasional bisnis scr rutin. Agar slalu bekerja scr eIektiI & eIisien dlm rangka meningkatkan laba perusahaan, dlm operasional perlu kajian2 utk mengevaluasi bisnis dari Iungsi keuangan, pemasaran, produksi & operasi)
AS!EK !EASARAN Segmenting Dasar-dasar segmentasi : - GeograIis : daerah sejuk, panas, pantai dll - DemograIis : umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, kepadatan, penghasilan,dll. - Sosiologis : kel. Budaya, klas sosial, dsb. - PsikograIis : kepribadian, sikap, manIaat produk, dsb Syarat segmentasi : measurability, accessibility, substantiability Targeting Ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan struktur segmen (proIitable), dan sasaran & sumber daya yang dimiliki. AlternatiI pasar sasaran : undiIIerentiated marketing (produk tunggal), diIIerentiated marketing (produk berbeda untuk pasar berbeda), concentrated marketing (pada pembeli tertentu). !ositioning IdentiIikasi keunggulan kompetitiI (diIIerensiasi),: - DiIerensiasi produk, DiIerensiasi jasa, DiIerensiasi personel, DiIerensiasi citra. Memilih keunggulan kompetitiI: - Berapa banyak perbedaan dipromosikan & Perbedaan mana yang dipromosikan Mewujudkan dan mengkomunikasikan.
Strategi arketing ix 4! I. Strategi !roduk : - Logo dan Moto (memiliki arti, menarik, mudah diingat) - Menciptakan Merk (mudah diingat, kesan modern, memiliki arti, dan menarik) - Kemasan (kualitas, bentuk, warna dan persyaratan lainnya) - Label (pembuat, dimana dibuat, cara penggunaan, masa daluarsa, dll II. Strategi Harga Tujuan : bertahan hidup, laba maksimal, market share, pesaing. Metoda penetapan harga : 1. Diskriminasi harga (menurut pelanggan, bentuk produk, tempat, waktu). 2. Harga produk baru (Market skimming pricing, market penetration pricing)
III. !lace (Distribution) Faktor yang berpengaruh : Pasar/pelanggan, karakteristik produk, pertimbangan pengendalian Jenis Distribusi : Distribusi intensiI, eksklusiI, dan selektiI IV. Strategi !romosi (promotional mix) : Advertensi, sales promotion, publick relation, personal selling.
Bentuk-bentuk !asar !rodusen 1. !asar !ersaingan Sempurna (Produsen tidak terbatas jumlahnya sehingga aktivitas persaingan tidak tampak, konsumen dapat menjual barang dan membeli beberapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli/menjual pada harga pasar) 2. !asar onopoli (Bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja, karena tidak ada barang subtitusi dan terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang mentah, penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten atau karena luas pasar yang tidak terlalu besar untuk dilayani) 3. !asar Oligopoli (Perluasan dari pasar monopoli (terdapat beberapa produsen).penentuan tingkat harga sangat dipengaruhi oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus dipertimbangkan) 4. !asar !ersaingan onopolistik (Merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan mopnopoli. Mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan untuk masuk atau keluar pasar dan barang yang dijual tidak homogen. Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-perusahaan yang besar saja, pasar ini mirip dengan monopoli) !asar Dilihat Dari Sisi Konsumen 1. !asar Konsumen (Pasar barang dan jasa yang dibelui atau disewa perorangan atau keluarga untuk dikonsumsi sendiri) 2. !asar Industri (Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijal atau disewakan) 3. !asar !enjual Kembali (Reseller) (Suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa disebut pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan retail yang menjual kembali untuk mendapat keuntungan) 4. !asar !emerintah (Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah)
AS!EK TEKNIS DAN TEKNOLOGI Luas produksi: Jumlah produk yg seharusnya diprodusir ut mencapai keuntungan optimal. Atau penentuan kombinasi dari berbagai macam produk yg dihasilkan ut mencapai keuntungan optimal. Kapasitas produksi: vol/juml satuan produk yg dihasilkan selama satu satuan waktu ttt misal hari, bulan tahun scr menguntungkan. Faktor Lokasi !abrik > Utama (bahan baku, pemasaran, listrik dan air, tenaga kerja, transportasi) > !endukung (rencana masa depan, perluasan, Iasilitas layanan, keuangan, perumahan, harga tanah, peraturan daerah, sikap masyarakat, iklim lingkungan dll) etoda !enilaian Lokasi a. KualitatiI alternatiI lokasi, b. Perbandingan Biaya, c. Metoda transportasi etoda !enentuan Luas !roduksi a. Marjinal cost, b. Break Event Point, c. Linear programing) Faktor !ertimbangan !emilihanTeknologi a. Jenis teknologi, b. Sesuai persyaratan, c. Tenaga ahli, d. Bahan baku dan bahan pembantu, e. Dana yang tersedia, I. InIormasi keberhasilan teknologi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINANIAGA AS!EK ANA1EEN A. anajemen asa Konstruksi (Merupakan rencana pelaksanaan proyek meliputi: Bgm menyusun rencana penyelesaian agar tepat waktu, Sarana pisik (spt: bangunan,mesin,TK, transportasi dll), Produksi percobaan) Teknik yang digunakan : Gantt Chart, Network Planning (PERT, CPM) Gantt Chart: Tentukan rincian kegiatan IdentiIikasi urutan logis Tentukan waktu yang dibutuhkan, Tentukan awal dan akhir kegiatan Konsep penjawalan pada bagan Diskusikan dengan orang yang akan terlibat Membuat bagan yang disepakati Koreksi apabila diperlukan B. anajemen asa Operasi Yang dibahas dalam masa operasi : Disain jabatan dan keahlian yang diperlukan (job deskripsi, job spesiIikasi), Struktur organisasi (Lini, staI, Iungsional, divisional, matriks), Sistem imbalan dan penggajian.
AS!EK HUKU 1.Siapa pelaksana proyek? (individu/organisasi/sponsor proyek, bgm identitas wn, inIormasi bank, keterlibatan dlm gugatan, hub. Kekeluargaan, debitur pihak ke tiga) 2.!royek apa yg akan dilaksanakan? (bidang proyek, dpt Iasilitas apa saja, sudah diajukan/masih dalam proses, umur, kendaraan sewa/beli, kondisi pembayarannya bgm) 3.Dimana proyek akan dilaksanakan (menyangkut IMB, izin lokasi, status tanah) 4.Kapan proyek akan dilaksanakan (AD/ART sudah daluwarsa, bgm izin sudah diperoleh/berubah) 5.Bagaimana cara pelaksanaan proyek? (yang diteliti adalah cara mendapatkan tambahan modal)
AS!EK SOSIAL EKONOI 1.Kelestarian sumber daya alam 2.Mengurangi penggunaan devisa 3.Kesempatan kerja & pendapatan negara 4.Membantu industri lain 5.Sumbangan bunga bagi negara 6.Pajak 7.TransIer teknologi Dampak yg timbul dpt dikategori: 1.Dampak positif yaitu keuntungan proyek, dampak negatif yaitu biaya naik 2.Dampak penting yaitu membawa kerugian bagi ek & sosial, dan dampak tidak penting yaitu tidak berbahaya & merugikan lingk. !royek layak harus disertai: 1. Rencana pengelolaan lingk. Yaitu strategi/rencana ut mengendalikan dampak (-) atau langkah-langkah ut mengelola lingk. spt: kegiatan, peralatan, teknologi, pelaku dan biaya. 2. Rencana pemantauan lingk. Yaitu strategi/rencana pemantauan keadaan lingk. Selama dan sesudah proyek dilaksanakan yg meliputi; rencana kegiatan, Irekuensi pemantauan, pelaku, pembuat laporan, dan perkiraan biaya
1. Aspek !asar dan !emasaran Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain: OProduk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya kegiatan analisis studi kelayakan dihentikan. OKecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi adalah pengembangan. OKandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan. OAspek teknis & kronologis sgt ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama yg berkaitan dgn pemilihan alat & mesin. 2. Aspek Teknis dan Teknologi OAspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost/pra operasional proyek yang akan dilaksanakan. OStudi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri manuIaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan. lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan harta tetapnya. 3. Aspek Sumber Daya anusia OAspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan Iungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan. 4. Aspek Hukum dan Legalitas Beberapa Iaktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu: OBadan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk Iormal badan usaha yang akan didirikan OKomoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang OCara berbisnisnya melangga hukum agama atau tidak OTeknis operasional mendapatkan izin dari instansi/ departemen/dinas terkait atau tidak. 5. Aspek Ekonomi dan Keuangan Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu: O Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran. O Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang digunakan. O Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya pelatihan, biaya upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain. O Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh, DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).