Anda di halaman 1dari 10

PERUBAHAN PERAKU SEBAGA

DAMPAK ADANYA
PROMOS KESEHATAN
PERU8AHAN PERLAKU SE8ACA DAMPAK ADANYA PROMOS KESEHATAN
DI tuIIs oIeh :
Ojan prayoga
PENDDKAN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNVERSTAS ARLANCCA SURA8AYA
2010
KATA PENCANTAR
AIhamduIIIIah, ucapan syukur penuIIs panjatkan kehadIrat AIIah SWT. Tuhan sarwa sekaIIan aIam,
pemIIIk segenap kekuatan. DIaIah Maha PengasIh, tuhan yang tak pIIIh kasIh, Maha Penyayang yang
tak pandang sayang. Dengan segenap kekuatan yang DIa IImpahkan, penuIIs mampu menyeIesaIkan
makaIah yang berjuduI "PERU8AHAN PERLAKU SE8ACA DAMPAK ADANYA PROMOS KESEHATAN"
dengan sebaIkbaIknya.
ShaIawat dan saIam semoga tetap terIImpahkan kepada 8agoInda RasuIuIIah Muhammad SAW,
keIuarganya, sahabatnya, dan seIuruh umatnya hIngga harI akhIr.
DaIam penyeIesaIan Karya TuIIs MahasIswa InI penuIIs mengaIamI banyak kesuIItan, akrena
keterbatasan IImu pengetahuan yang dImIIIkI penuIIs. Namun, berkat bantuan darI semua pIhak,
akhIrnya karya tuIIs mahasIswa InI dapat terseIesaIkan waIau masIh banyak kekurangan. Untuk Itu
penuIIs mengucapkan terIma kasIh kepada :
1. Orang tua yang seIaIu memberI dorongan, semangat, dan do`a;
2. Dosen mata kuIIah PerIIaku ManusIa, SItI ParIanI, dr., MS. M.Sc. Ph.D
3. Temanteman dI PendIdIkan 8Idan FK UnaIr
Harapan penuIIs kedepan, semoga krItIk dan saran darI pembaca tetap tersaIurkan, dan semoga
makaIah InI dapat terkesan dI hatI semua orang sehIngga dapat menjadI panutan IImu pengetahuan.
CresIk, 03 FebruarI 2010
PenuIIs
8A8
PENDAHULUAN
1. A. Latar 8eIakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagIan IntegraI darI pembangunan nasIonaI. Program
pembangunan kesehatan yang dIIaksanakan teIah berhasII menIngkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara cukup bermakna, waIaupun masIh dIjumpaI berbagaI masaIah san hambatan yang
akan mempengaruhI peIaksanaan pembangunan kesehatan. OIeh karena Itu dIperIukan adanya
reIormasI dI bIdang kesehatan untuk mengatasI ketImpangan hasII pembangunan kesehatan antar
daerah dan antar goIongan, derajat kesehatan yang masIh tertInggaI dIbandIngkan dengan negara
negara tetangga dan kurangnya kemandIrIan daIam pembangunan kesehatan.
HeaIth beIIeI ModeI dIdasarkan atas 3 Iaktor esensIaI ;
1.KesIapan IndIvIdu Intuk merubah perIIaku daIam rangka menghIndarI suatu penyakIt atau
memperkecII rIsIko kesehatan.
2.Adanya dorongan daIam IIngkungan IndIvIdu yang membuatnya merubah perIIaku.
3.PerIIaku Itu sendIrI.
KetIga Iaktor dIatas dIpengaruhI oIeh IaktorIaktor IaIn yang berhubungan dengan keprIbadIan dan
IIngkungan IndIvIdu, serta pengaIaman berhubungan dengan sarana & petugas kesehatan.KesIapan
IndIvIdu dIpengaruhI oIeh IaktorIaktor sepertI persepsI tentang kerentanan terhadap penyakIt,
potensI ancaman, motIvasI untuk memperkecII kerentanan terhadap penyakIt, potensI ancaman, dan
adanya kepercayaan bahwa perubahan perIIaku akan memberIkan keuntungan. Faktor yang
mempengaruhI perubahan perIIaku adaIah perIIaku Itu sendIrI yang dIpengaruhI oIeh karakterIstIk
IndIvIdu, penIIaIan IndIvIdu terhadap perubahan yang dI tawarkan, InteraksI dengan petugas kesehatan
yang merekomendasIkan perubahanperIIaku, dan pengaIaman mencoba merubah perIIaku yang
serupa.
PromosI kesehatan adaIah IImu dan senI membantu masyarakat menjadIkan gaya hIdup mereka sehat
optImaI.
1. 8. Rumusan MasaIah
A. Apakan pengertIan perIIaku Z
8. Apakah pengertIan perubahan perIIaku Z
C. Apakah pengertIan promosI kesehatan Z
D. 8agaImanakah perubahan perIIaku sebagaI dampak adanya promosI kesehatan Z
1. C. Tujuan PenuIIsan
A. Untuk mengetahuI apakan pengertIan perIIaku
8. Untuk mengetahuI apakah pengertIan perubahan perIIaku
C. Untuk mengetahuI apakah pengertIan promosI kesehatan
D. Untuk mengetahuI bagaImanakah perubahan perIIaku sebagaI dampak adanya promosI kesehatan
1. D. ManIaat HasII PenuIIsan
DarI penuIIsan InI penuIIs mengharapkan makaIah InI dapat menjadI saIah satu sumber untuk
mengetahuI perubahan perIIaku sebagaI dampak adanya promosI kesehatan dan semoga makaIah InI
dapat memberIkan manIaat daIam menIngkatkan pengetahuan mengenaI promosI kesehatan untuk
mencapaI perubahan perIIaku rakyat ndonesIa yang sehat dan bersIh.
8A8
PEM8AHASAN
1. A. PerIIaku
1. PengertIan
PerIIaku darI pandangan bIoIogIs adaIah merupakan suatu kegIatan atau aktIvItas organIsme yang
bersangkutan. ]adI perIIaku manusIa pada hakekatnya adaIah suatu aktIvItas darI manusIa Itu sendIrI.
OIeh sebab Itu, perIIaku manusIa Itu mempunyaI bentangan yang sangat Iuas, mencakup berjaIan,
berbIcara, bereaksI, berpakaIan, dan sebagaInya. 8ahkan kegIatan InternaI (InternaI actIvIty) sepertI
berpIkIr, persepsI dan emosI juga merupakan perIIaku manusIa. Untuk kepentIngan kerangka anaIIsIs
dapat dIkatakan bahwa perIIaku adaIah apa yang dIkerjakan oIeh organIsme tersebut, baIk dapat
dIamatI secara Iangsung atau secara tIdak Iangsung. PerIIaku dan gejaIa perIIaku yang tampak pada
kegIatan organIsme tersebut dIpengaruhI baIk oIeh Iaktor genetIk (keturunan) dan IIngkungan. Secara
umum dapat dIkatakan bahwa Iaktor genetIk dan IIngkungan InI merupakan penentu darI perIIaku
makhIuk hIdup termasuk perIIaku manusIa.
Secara garIs besar perIIaku manusIa dapat dIIIhat darI 3 aspek yaknI :
o Aspek IIsIk
o Aspek psIkIs
o Aspek sosIaI
PerIIaku manusIa merupakan reIIeksI darI berbagaI gejaIa kejIwaan sepertI pengetahuan, keIngInan,
kehendak, mInat, motIvasI, persepsI sIkap dan sebagaInya.
1. Faktor pembentuk perIIaku
PrIIaku dIbentuk oIeh 3 Iaktor antara IaIn :
o FaktorIaktor predIsposIsI (predIsposIng Iactors) yang terwujud daIam pengetahuan, sIkap,
kepercayaan, keyakInan, nIIaInIIaI, dan sebagaInya.
o FaktorIaktor pendukung ( enebIIng Iactors), yang terwujud daIam IIngkungan IIsIk, tersedIa atau
tIdak tersedIanya IasIIItasIasIIItas atau saranasarana kesehatan, mIsaInya puskesmas, obatobatan,
aIataIat kontrasepsI, jamban, dan sebagaInya.
o FaktorIaktor pendorong (renIorcIng Iactors), yang terwujud daIam sIkap dan perIIaku petugas
kesehatan atau petugas IaIn, yang merupakan keIompok reIerensI darI perIIaku masyarakat.
DIsImpuIkan bahwa perIIaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan dItentukan oIeh
pengetahuan, sIkap, kepercayaan, tradIsI, dan sebagaInya darI orang atau masyarakat yang
bersangkutan. DIsampIng Itu, ketersedIaan IasIIItas, sIkap, dan perIIaku para petugas kesehatan
terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perIIaku.
Contohnya, seseorang yang tIdak mau mengImunIsasIkan anaknya dI posyandu dapat dIsebabkan
karena orang tersebut tIdak atau beIum mengetahuI manIaat ImunIsasI bagI anaknya. (predIsposIng
Iactor) Atau barangkaII juga karena rumahnya jauh darI posyandu atau puskesmas tempat
mengImunIsasIkan anaknya ( enebIIng Iactor). Sebab IaIn, mungkIn karena para petugas kesehatan
atau tokoh masyarakat IaIn dIsekItarnya tIdak pernah mengImunIsasIkan anaknya ( reInIorcIng
Iactors).
1. 8eberapa haI yang mempengaruhI perIIaku
Ada beberapa haI yang mempengaruhI perIIaku seseorang, sebagIan terIetak dI daIam IndIvIdu sendIrI
yang dIsebut Iaktor Intern dan sebagIan terIetak dIIuar dIrInya yang dIsebut Iaktor ekstern, yaItu
Iaktor IIngkungan. Azwar (1995) menyatakan bahwa sekaIIpun dIasumsIkan bahwa sIkap merupakan
predIsposIsI evaIuasI yang banyak menentukan cara IndIvIdu bertIndak, akan tetapI sIkap dan tIndakan
serIngkaII jauh berbeda. HaI InI karena tIndakan nyata dItentukan tIdak hanya oIeh sIkap, akan tetapI
oIeh berbagaI Iaktor eksternaI IaInnya. SIkap tIdakIah sama dengan perIIaku, dan perIIaku tIdakIah
seIaIu mencermInkan sIkap seseorang, sebab serIngkaII terjadI bahwa seseorang memperIIhatkan
tIndakan yang bertentangan dengan sIkapnya. SIkap seseorang dapat berubah dengan dIperoIehnya
tambahan InIormasI tentang objek tersebut, meIaIuI persuasI serta tekanan darI keIompok sosIaInya
(Sarwono 1993).
1. A. Fd
2. 8. Perubahan PerIIaku
1. TeorIteorI Perubahan PerIIaku
a) TeorI SOR:
Perubahan perIIaku dIdasarI oIeh: StImuIus - OrganIsme - Respons.
Perubahan perIIaku terjadI dgn cara menIngkatkan atau memperbanyak rangsangan (stImuIus).
OIeh sebab Itu perubahan perIIaku terjadI meIaIuI proses pembeIajaran (IearnIng process).
MaterI pembeIajaran adaIah stImuIus.
Proses perubahan perIIaku menurut teorI SOR.:
a. Adanya stImuIus (rangsangan): DIterIma atau dItoIak
b. ApabIIa dIterIma (adanya perhatIan) mengertI (memahamI) stImuIus.
c. Subyek (organIsme) mengoIah stImuIus, dan hasIInya:
. KesedIaan untuk bertIndak terhadap stImuIus (attItude)
. 8ertIndak (berperIIaku) apabIIa ada dukungan IasIIItas (practIce)
b) TeorI "DIssonance" : FestInger
PerIIaku seseorang pada saat tertentu karena adanya keseImbangan antara sebab atau aIasan dan
akIbat atau keputusan yang dIambII (conssonance).
ApabIIa terjadI stImuIus darI Iuar yang IebIh kuat, maka daIam dIrI orang tersebut akan terjadI ketIdak
seImbangan (dIssonance).
KaIau akhIrnya stIImuIus tersebut dIrespons posItII (menerImanya dan meIakukannya) maka berartI
terjadI perIIaku baru (hasII perubahan), dan akhIrnya kembaII terjadI keseImbangan IagI
(conssonance).
Rumus perubahan perIIaku menurut FestInger:
TerjadInya perubahan perIIaku karena adanya perbedaan eIemen kognItII yang seImbang dengan
eIemen tIdak seImbang.
Contoh: Seorang Ibu hamII memerIksakan kehamIIannya terjadI karena ketIdak seImbangan antara
keuntungan dan kerugIan stImuIus (anjuran perIkasa hamII).
c) TeorI IungsI: Katz
Perubahan perIIaku terjadI karena adanya kebutuhan. OIeh sebab Itu stImuIus atau obyek perIIaku
harus sesuaI dengan kebutuhan orang (subyek).
PrInsIp teorI IungsI:
a) PerIIaku merupakan IungsI InstrumentaI (memenuhI kebutuhan subyek)
b) PerIIaku merupakan pertahanan dIrI daIam mengahadapI IIngkungan (bIIa hujan, panas)
c) PerIIaku sebagaI penerIma obyek dan pemberI artI obyek (respons terhadap gejaIa sosIaI)
d) PerIIaku berIungsI sebagaI nIIaI ekspresII daIam menjawab sItuasI.(marah, senang)
d) TeorI "DrIvIng Iorces": Kurt LewIn
PerIIaku adaIah merupakan keseImbangan antara kekuatan pendorong (drIvIng Iorces) dan kekuatan
penahan (restraInIng Iorces).
Perubahan perIIaku terjadI apabIIa ada ketIdak seImbangan antara kedua kekuatan tersebut.
KemungkInan terjadInya perubahanperubahan perIIaku:
a. Kekuatan pendorong menIngkat, kekuatanpenahan tetap.
b. Kekuatan pendorong tetap, kekuatan penahan menurun.
c. Kekuatan pendorong menIngkat, kekuatan penahan menurun.
e) HeaIth 8eIIeI ModeI (ModeI Kepercayaan Kesehatan)
ModeI perIIaku InI dIkembangkan pada tahun 50an dan dIdasarkan atas partIsIpasI masyarakat pada
program deteksI dInI tubercuIosIs. AnaIIsIs terhadap berbagaI Iaktor yang mempengaruhI partIsIpasI
masyarakat pada program tersebut kemudIan dIkembangkan sebagaI modeI perIIaku. HeaIth beIIeI
ModeI dIdasarkan atas 3 Iaktor esensIaI ;
1. KesIapan IndIvIdu Intuk merubah perIIaku daIam rangka menghIndarI suatu penyakIt atau
memperkecII rIsIko kesehatan.
2. Adanya dorongan daIam IIngkungan IndIvIdu yang membuatnya merubah perIIaku.
3. PerIIaku Itu sendIrI.
KetIga Iaktor dIatas dIpengaruhI oIeh IaktorIaktor IaIn yang berhubungan dengan keprIbadIan dan
IIngkungan IndIvIdu, serta pengaIaman berhubungan dengan sarana & petugas kesehatan.
KesIapan IndIvIdu dIpengaruhI oIeh IaktorIaktor sepertI persepsI tentang kerentanan terhadap
penyakIt, potensI ancaman, motIvasI untuk memperkecII kerentanan terhadap penyakIt, potensI
ancaman, dan adanya kepercayaan bahwa perubahan perIIaku akan memberIkan keuntungan. Faktor
yang mempengaruhI perubahan perIIaku adaIah perIIaku Itu sendIrI yang dIpengaruhI oIeh
karakterIstIk IndIvIdu, penIIaIan IndIvIdu terhadap perubahan yang dI tawarkan, InteraksI dengan
petugas kesehatan yang merekomendasIkan perubahan perIIaku, dan pengaIaman mencoba merubah
perIIaku yang serupa.
Menurut Rosenstock (1974, 1977), modeI InI dekat dengan PendIdIkan Kesehatan
Konsep :
PerIIaku kesehatan merupakan IungsI darI pengetahuan dan sIkap. Secara khusus bahwa persepsI
sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhI keputusan
seseorang daIam perIIaku kesehatannya
Aspekaspek pokok perIIaku kesehatan menurut Rosenstock:
a) Ancaman
PersepsI tentang kerentanan dIrI terhadap penyakIt (atau kesedIaanmenerIma dIagnosa penyakIt)
PersepsI tentang keparahan penyakItJkondIsI kesehatannya
b) Harapan
PersepsI tentang keuntungan suatu tIndakan
PersepsI tentang hambatanhambatan untuk meIakukan tIndakan Itu
c) Pencetus tIndakan:
MedIa
Pengaruh orang IaIn
HaIhaI yang mengIngatkan (remInders)
d) FaktorIaktor SosIodemograII (pendIdIkan, umur, jenIs keIamInJgender, sukubangsa)
e) PenIIaIan dIrI (PersepsI tentang kesanggupan dIrI untuk meIakukan tIndakan Itu)
Ancaman suatu penyakIt dIpersepsIkan secara berbeda oIeh setIap IndIvIdu. Contoh: kanker. Ada yang
takut tertuIar penyakIt Itu, tapI ada juga yang menganggap penyakIt Itu tIdak begItu parah, ataupun
IndIvIdu Itu merasa tIdak akan tertuIar oIehnya karena dIantara anggota keIuarganya tIdak ada rIwayat
penyakIt kanker. Keputusan untuk mengambII tIndakanJupaya penangguIangan atau pencegahan
penyakIt Itu tergantung darI persepsI IndIvIdu tentang keuntungan darI tIndakan tersebut bagInya,
besarJkecIInya hambatan untuk meIaksanakan tIndakan Itu serta pandangan IndIvIdu tentang
kemampuan dIrI sendIrI. PersepsI tentang ancaman penyakIt dan upaya penangguIangannya
dIpengaruhI oIeh Iatar beIakang sosIodemograII sI IndIvIdu. Untuk menguatkan keputusan bertIndak,
dIperIukan Iaktor pencetus (berIta darI medIa, ajakan orang yang dIkenaI atau ada yang
mengIngatkan). ]Ika Iaktor pencetus Itu cukup kuat dan IndIvIdu merasa sIap, baruIah IndIvIdu Itu
benarbenar meIaksanakan tIndakan yang dIanjurkan guna menangguIangI atau mencegah penyakIt
tersebut.
HeaIth 8eIIeI ModeI menurut 8ecker (1979) dItentukan oIeh :
Percaya bahwa mereka rentan terhadap masaIah kesehatan
Menganggap serIus masaIah
yakIn terhadap eIektIvItas pengobatan
tIdak mahaI
menerIma anjuran untuk mengambII tIndakan kesehatan
I) ModeI KomunIkasI - PersuasI
Dasar nya daIah pesan yang komunIkatII meIaIuI beberapa pendekatanpendekatan, yaknI :
I Pendekatan tradIsIonaI :
sumber
pesan
penerIma
I Pendekatan teorI kognItII
stImuIus menghasIIkan respon kognItII yang terdIrI darI haI yang pentIng dan reIevan. StImuIus juga dI
pengaruhI oIeh argumnetasI (pendapat). SehIngga menghasIIkan perubahan perIIaku.
I Pendekatan beIajar pesan
perhatIan
pemahaman
penerImaan
retensI
1. 8entukbentuk Perubahan PerIIaku
a) Perubahan aIamIah (naturaI change): Perubahan perIIaku karena terjadI perubahan aIam
(IIngkungan) secara aIamIah
b) Perubahan terencana (pIanned change): Perubahan perIIaku karena memang dIrencanakan oIeh
yang bersangkutan
c) KesIapan berubah (ReadIness to change): Perubahan perIIaku karena terjadInya proses InternaI
(readIness) pada dIrI yang bersangkutan, dImana proses InternaI InI berbeda pada setIap IndIvIdu.
1. StrategI Perubahan PerIIaku
a) nIorcement (Paksaan):
Perubahan perIIaku dIIakukan dengan paksaan, dan atau menggunakan peraturan atau perundangan.
MenghasIIkan perubahan perIIaku yang cepat, tetapI untuk sementara (tIdak Ianggeng)
b) PersuasI
Dapat dIIakukan dengan persuasI meIaIuI pesan, dIskusI dan argumentasI. MeIaIuI pesan sepertI
jangan makan babI karna bIsa menImbukkan penyakIt H1N1. MeIaIuI dIskusI sepertI dIskusI tentang
abortus yang membahayakan jIka dIgunakan untuk aIasan yang tIdak baIk
c) FasIIItasI
StrategI InI dengan penyedIaan sarana dan prasarana yang mendukung. Dengan penyedIaan sarana
dan prasarana InI akan menIngkatkan KnowIedge (pengetahuan) Untuk meIakukan strategI InI
mmeerIukan beberapa proses yaknI kesedIaan, IdentIIIkasI dan InternaIIsasI.
KetIka ada rangsangan yang dIpengaruhI oIeh pengetahuan dan keyakInan akan menImbuIkan aksI
dan kemudIan haI Itu menjadIkan perbahan perIIaku.
d) EducatIon :
Perubahan perIIaku dIIakukan meIaIuI proses pembeIajaran, muIaI darI pemberIan InIormasI atau
penyuIuhanpenyuIuhan.
MenghasIIkan perubahan perIIaku yang Ianggeng, tetapI makan waktu Iama.
Contoh Kasus:
Sebuah keIuarga mIskIn tInggaI dI desa Putat jaya Surabaya. Sudah sejak kemarIn anaknya yang ketIga
berumur 1 tahun sakIt. CejaIanya adaIah: panas, tIdak mau makan, napasnya cepat, dan sesak napas.
Pertanyaan:
KemungkInan tIndakan (perIIaku) apa saja yang akan dIambII oIeh orang tua bayI tersebut, dan apa
aIasan setIap kemungkInan tIndakan tersebutZ
ApabIIa keIuarga tersebut membawa anaknya ke Rumah SakIt, IaktorIaktor apa saja yang
mempengaruhI keputusan (tIndakan) tersebutZ
.
1. C. PromosI Kesehatan
1. PengertIan
PromosI kesehatan adaIah IImu dan senI membantu masyarakat menjadIkan gaya hIdup mereka sehat
optImaI. Kesehatan yang optImaI dIdeIInIsIkan sebagaI keseImbangan kesehatan IIsIk, emosI, sosIaI,
spIrItuaI, dan InteIektuaI. nI bukan sekedar pengubahan gaya hIdup saja, namun berkaIran dengan
pengubahan IIngkungan yang dIharapkan dapat IebIh mendukung daIam membuat keputusan yang
sehat.
1. Program PromosI Kesehatan
a) PenIngkatan pendIdIkan kesehatan kepada masyarakat
b) Pengembangan medIa promosI kesehatan dan teknoIogI komunIkasI, InIormasI dan edukasI (KE)
c) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
d) PromosI kesehatan daIam pencapaIan perIIaku hIdup bersIh dan sehat (PH8S) :
I PromosI kesehatan daIam pencapaIan perIIak hIdup bersIh dan sehat (PH8S) dI rumah tangga
PH8S dI Rumah Tangga adaIah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau
dan mampu mempraktIkkan perIIaku hIdup masyarakat.
PH8S dI Rumah Tangga dIIakukan untuk mencapaI Rumah Tangga ber PH8S yang meIakukan 10 PH8S
yaItu :
1. PersaIInan dItoIong oIeh tenaga kesehatan
2. MemberI AS eksIusII
3. MenImbang baIIta setIap buIan
4. Menggunakan aIr bersIh
5. MencucI tangan dengan aIr bersIh dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentIk dd rumah sekaII semInggu
8. Makan buah dan sayur setIap harI
9. MeIakukan aktIvItas IIsIk setIap harI
10. TIdak merokok dI daIam rumah
I PromosI kesehatan daIam pencapaIan perIIak hIdup bersIh dan sehat (PH8S) dI nstItusI kesehatan
PH8S dI nstItusI Kesehatan adaIah upaya untuk memberdayakan pasIen, masyarakat pengunjung dan
petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktIkkan PerIIaku HIdup 8ersIh dan Sehat dan
berperan aktII daIam mewujudkan nstItusI Kesehatan Sehat dan mencegah penuIaran penyakIt dI
InstItusI kesehatan.
Ada beberapa IndIkator yang dIpakaI sebagaI ukuran untuk menIIaI PH8S dI nstItusI Kesehatan yaItu :
1. Menggunakan aIr bersIh
2. Menggunakan ]amban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. TIdak merokok dI InstItusI kesehatan
5. TIdak meIudah sembarangan
6. Memberantas jentIk nyamuk
I PromosI kesehatan daIam pencapaIan perIIak hIdup bersIh dan sehat (PH8S) dI Tempattempat umum
PH8S dI Tempat - tempat Umum adaIah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan
pengeIoIa tempat - tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktIkkan PH8S dan
berperan aktII daIam mewujudkan tempat - tempat Umum Sehat.
Tempat - tempat Umum adaIah sarana yang dIseIenggarakan oIeh pemerIntahJswasta, atau
perorangan yang dIgunakan untuk kegIatan bagI masyarakat sepertI sarana parIwIsata, transportasI,
sarana Ibadah, sarana perdagangan dan oIahraga, rekreasI dan sarana sosIaI IaInnya.
Ada beberapa IndIkator yang dIpakaI sebagaI ukuran untuk menIIaI PH8S dI Tempat - Tempat Umum
yaItu :
1. Menggunakan aIr bersIh
2. Menggunakan jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. TIdak merokok dI tempat umum
5. TIdak meIudah sembarangan
6. Memberantas jentIk nyamuk
I PromosI kesehatan daIam pencapaIan perIIak hIdup bersIh dan sehat (PH8S) dI SekoIah
PH8S dI SekoIah adaIah sekumpuIan perIIaku yang dIpraktIkkan oIeh peserta dIdIk, guru dan
masyarakat IIngkungan sekoIah atas dasar kesadaran sebagaI hasII pembeIajaran, sehIngga secara
mandIrI mampu mencegah penyakIt, menIngkatkan kesehatannya, serta berperan aktII daIam
mewujudkan IIngkungan sehat.
Ada beberapa IndIkator yang dIpakaI sebagaI ukuran untuk menIIaI PH8S dI sekoIah yaItu :
1. MencucI tangan dengan aIr yang mengaIIr dan menggunakan sabun
2. MengkonsumsI jajanan sehat dI kantIn sekoIah
3. Menggunakan jamban yang bersIh dan sehat
4. OIahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentIk nyamuk
6. TIdak merokok dI sekoIah
7. MenImbang berat badan dan mengukur tInggI badan setIap 6 buIan
8. Membuang sampah pada tempatnya
1. MedIa PromosI Kesehatan
a) MeIaIuI IkIan
b) MeIaIuI emaII
c) MeIaIuI pembIcaraan, sepertI semInar, dIskusI, dII
d) MeIaIuI seIebaran sepertI poster,pamIIet,dII
e) dII
1. D. 8agaImanakah Perubahan PerIIaku sebagaI Dampak Adanya PromosI Kesehatan
1. Tenaga Kesehatan Masyarakat DaIam Mengubah PerIIaku Masyarakat Menuju HIdup 8ersIh dan
Sehat
Pembangunan kesehatan merupakan bagIan IntegraI darI pembangunan nasIonaI. Program
pembangunan kesehatan yang dIIaksanakan teIah berhasII menIngkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara cukup bermakna, waIaupun masIh dIjumpaI berbagaI masaIah san hambatan yang
akan mempengaruhI peIaksanaan pembangunan kesehatan. OIeh karena Itu dIperIukan adanya
reIormasI dI bIdang kesehatan untuk mengatasI ketImpangan hasII pembangunan kesehatan antar
daerah dan antar goIongan, derajat kesehatan yang masIh tertInggaI dIbandIngkan dengan negara
negara tetangga dan kurangnya kemandIrIan daIam pembangunan kesehatan.
ReIormasI dI bIdang kesehatan perIu dIIakukan mengIngat IIma Ienomena yang berpengaruh terhadap
pembangunan kesehatan, yaknI :
a) Perubahan pada dInamIka kependudukan.
b) Temuantemuan IImu dan teknoIogI kedokteran.
c) Tantangan gIobaI sebagaI akIbat darI kebIjakan perdagangan bebas, revoIusI InIormasI,
teIekomunIkasI dan transportasI.
d) Perubahan IIngkungan .
e) DemokratIsasI.
Perubahan pemahaman konsep akan sehat dan sakIt serta semakIn maju PTEK dengan InIormasI
tentang determInan penyebab penyakIt teIah menggugurkan paradIgma pembangunan kesehatan
yang Iama yang mengutamakan peIayanan kesehatan yang bersIIat kuratII dan rehabIIItatII. ParadIgma
pembangunan kesehatan yang baru yaItu ParadIgma Sehat merupakan upaya untuk IebIh
menIngkatkan kesehatan masyarakat yang bersIIat proaktII. ParadIgma sehat sebagaI modeI
pembangunan kesehatan yang daIam jangka panjang dIharapkan mampu mendorong masyarakat
untuk mandIrI daIam menjaga kesehatan meIaIuI kesadaran yang IebIh tInggI pada pentIngnya
peIayanan kesehatan yang bersIIat promotII dan preventII.
DaIam ndonesIa Sehat 2010, IIngkungan yang dIharapkan adaIah yang kondusII bagI terwujudnya
keadaan sehat yaItu IIngkungan yang bebas darI poIusI, tersedIanya aIr bersIh, sanItasI IIngkungan
yang memadaI, pemukIman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta
terwujudnya kehIdupan masyarakat yang saIIng toIong menoIong. PerIIaku masyarakat ndonesIa
Sehat 2010 yang dIharapkan adaIah yang bersIIat proaktII untuk memeIIhara dan menIngkatkan
kesehatan, mencegah rIsIko terjadInya penyakIt, meIIndungI dIrI darI ancaman penyakIt serta
berpartIsIpasI aktII daIam gerakan kesehatan masyarakat.
DasarDasar Pembangunan Kesehatan
Untuk mencapaI taraI kesehatan bagI semua, maka paIIng sedIkIt yang harus tercakup daIam
peIayanan kesehatan dasar adaIah :
a) PendIdIkan tentang masaIah kesehatan umum, cara pencegahan dan pemberantasannya
b) PenIngkatan persedIaan pangan dan kecukupan gIzI
c) PenyedIaan aIr mInum dan sanItasI dasar
d) PeIayanan kesehatan Ibu dan anak termasuk keIuarga berencana
e) munIsasI
I) Pengobatan dan pengadaan obat
OIeh karena peIayanan kesehatan dasar merupakan kuncI untuk mencapaI derajat kesehatan yang
Iayak bagI semua, maka perencanaan, pengorganIsasIan dan penyeIenggaraan yang eIIsIen mutIak
dIperIukan dIsampIng harus berdasarkan :
a) PerIkemanusIaan
b) Kesehatan sebagaI hak asasI
c) Pemberdayaan dan kemandIrIan masyarakat
d) Pengutamaan upaya kesehatan promotII dan upaya kesehatan preventII
e) PeIayanan kesehatan perorangan yang sesuaI kebutuhan
I) Dukungan sumber daya kesehatan
Sasaran PH8S tIdak hanya terbatas tentang hygIene, namun harus IebIh komprehensII dan Iuas,
mencakup perubahan IIngkungan IIsIk, IIngkungan bIoIogI dan IIngkungan sosIaIbudaya masyarakat
sehIngga tercIpta IIngkungan yang berwawasan kesehatan dan perubahan perIIaku hIdup bersIh dan
sehat. LIngkungan IIsIk sepertI sanItasI dan hygIene perorangan, keIuarga dan masyarakat,
tersedIanya aIr bersIh, IIngkungan perumahan, IasIIItas mandI, cucI dan kakus (MCK) dan pembuangan
sampah serta IImbah. LIngkungan bIoIogI adaIah IIora dan Iauna. LIngkungan sosIaIbudaya sepertI
pengetahuan, sIkap perIIaku dan budaya setempat yang berhubungan dengan PH8S.
Perubahan terhadap IIngkungan memerIukan IntervensI darI tenaga kesehatan terutama Tenaga
Kesehatan Masyarakat yang mempunyaI kompetensI.
1. Proses PromosI Kesehatan yang MenjadI Penyebab Perubahan PerIIaku
Ada beberapa haI yang mempengaruhI perIIaku seseorang, sebagIan terIetak dI daIam IndIvIdu sendIrI
yang dIsebut Iaktor Intern dan sebagIan terIetak dIIuar dIrInya yang dIsebut Iaktor ekstern, yaItu
Iaktor IIngkungan. TIndakan nyata dItentukan tIdak hanya oIeh sIkap, akan tetapI oIeh berbagaI Iaktor
eksternaI IaInnya. SIkap tIdakIah sama dengan perIIaku, dan perIIaku tIdakIah seIaIu mencermInkan
sIkap seseorang, sebab serIngkaII terjadI bahwa seseorang memperIIhatkan tIndakan yang
bertentangan dengan sIkapnya. SIkap seseorang dapat berubah dengan dIperoIehnya tambahan
InIormasI tentang objek tersebut, meIaIuI persuasI serta tekanan darI keIompok sosIaInya (Sarwono
1993). DIsImpuIkan bahwa perIIaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan dItentukan oIeh
pengetahuan, sIkap, kepercayaan, tradIsI, dan sebagaInya darI orang atau masyarakat yang
bersangkutan. DIsampIng Itu, ketersedIaan IasIIItas, sIkap, dan perIIaku para petugas kesehatan
terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perIIaku
nIormasI merupakan haI yang utama daIam promosI kesehatan, karna semua promosI kesehatan
berupa InIormasI. nIormasI merupakan saIah satu sumber utama darI knowIedge (pengetahuan) yang
menjadI saIah satu strategI daIam perubahan perIIaku pada poInt IasIIItasI (penyedIaan sarana dan
prasarana). DaIam strategI merubah perIIaku meIaIuI poInt persuasI, InIormasI dapat dI peroIeh
meIaIuI dIskusI yang menjadI saIah satu medIa promosI kesehatan.daIam stategI poInt paksaan juga
berhubungan dengan promosI kesehatan Iewat InIormasI, karna meIaIuI promosI kesehatan tersebut
masyarakatJsesorang dapat mngetahuI ancaman berupa penyakIt yang dItImbuIkan jIka tIdak
meIaksanakan perIIaku hIdup sehat. StrategI perubahan perIIaku pada poInt edukasI, InIormasI
merupakan satu haI pada edukasI. ]adI promosI kesehatan memberIkan InIormasI tentang perIIaku
hIdup sehat ang mampu menjadI strategI daIam merubah perIIaku.
1. Contoh Perubahan PerIIaku sebagaI Dampak Adanya PromosI Kesehatan
a) Perubahan perIIaku masyarakat daIam pencegahan HVADS
Para pengIdap HVADS dIdampIngI dan dIarahkan untuk memeIIhara kesehatan dengan mengonsumsI
obat dan vaksIn, menInggaIkan perIIaku yang bIsa menghantarkan pada penuIaran penyakIt tersebut
kepada orang IaIn serta memberdayakan kemampuan yang mereka mIIIkI untuk menghIIangkan
stIgma dI tengah masyarakat.
b) Perubahan perIIaku masyarakat daIam penanganan IIngkungan bersIh dan sehat
PerIIaku cucI tangan pakaI sabun teIah terbuktI secara IImIah dapat mengurangI angka kematIan baIIta
yang dIsebabkan oIeh dIare. Namun Iaktanya, masyarakat beIum menyadarI pentIngnya penerapan
praktek cucI tangan pakaI sabun daIam kehIdupannya seharIharI. Pesan tentang cucI tangan pakaI
sabun pun muIaI semarak dIgaIakkan sebagaI aaIt untuk mengubah perIIaku masyarakat.
8A8
PENUTUP
1. A. SImpuIan
DarI uraIan dIatas dapat dIambII kesImpuIan bahwa promosI kesehatan, sebagaI sebuah aIat, dapat
dIgunakan untuk membuat perubahan, baIk perubahan sIkap, perIIaku maupun kebIjakan.Untuk Itu
semua dIperIukan motIvasI yang tInggI, nIat kuat, keteIatenan, dan kesabaran, karena akan banyak
hambatan yang akan dIhadapI, mengIngat seIama InI promosI kesehatan InI beIum mendapatkan
umpan baIIk yang maksImaI darI masyarakat. SehIngga perIu usaha IebIh ekstra dan maksImaI untuk
mewujudkan perubahan perIIaku yang dIharapkan meIaIuI adanya promosI kesehatan.
1. 8. Saran
SebaIknya terus dIIakukan penIngkatan promosI kesehatan, memperIuas jarIngan promosI terutama
daerahdaerah terpencII dan rakyat mIskIn, dan penIngkatan sarana dan prasarana oIeh pemerIntah
dan InstantsI terkaIt demI mewujudkan ndonesIa bersIh dan sehat 2010 hIngga tahuntahun kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
Catatan kuIIah PerIIaku ManusIa S1 PendIdIkan 8Idan FK UnaIr 20091010
http:JJsmIqIIover.bIogspot.comJ2009J12JpromosIkesehatanheaIthbeIIeImodeI.htmI dI akses pada
tanggaI 02 FebruarI 2010 pukuI 20.07 W8
http:JJkeperawatankomunItas.bIogspot.comJ2009J09JkonsepperIIakudanperubahanperIIaku.htmI
dI akses pada tanggaI 02 FebruarI 2010 pukuI 20.26 W8
http:JJId.wIkIpedIa.orgJwIkIJPromosIkesehatan dI akses pada tanggaI 03 IebruarI 2010 pukuI 10.34
http:JJwww.promosIkesehatan.comJZact=program&Id=12 dI akses pada tanggaI 03 IebruarI 2010
pukuI 10.41 W8
http:JJwww.promosIkesehatan.comJZact=program&Id=12&sId=11 dI akses pada tanggaI 03 IebruarI
2010 pukuI 10.44 W8
http:JJwww.promosIkesehatan.comJZact=program&Id=12&sId=10 dI akses pada tanggaI 03 IebruarI
2010 pukuI 10.44 W8
http:JJwww.promosIkesehatan.comJZact=program&Id=12&sId=9 dI akses pada tanggaI 03 IebruarI
2010 pukuI 10.44 W8
http:JJwww.promosIkesehatan.comJZact=program&Id=12&sId=8 dI akses pada tanggaI 03 IebruarI
2010 pukuI 10.45 W8
http:JJwww.promosIkesehatan.comJZact=aIIProgram dI akses pada tanggaI 03 IebruarI 2010 pukuI
13.46 W8
http:JJIIkaIIkuIuke.muItIpIy.comJjournaIJItemJ4 dI akses pada tanggaI 03 IebruarI 2010 pukuI 14.10
W8
http:JJwww.news.Id.IInroII.comJnasIonaIJkesehatanJ162307perubahanperIIakucegahpenuIaranhIv
aIds.htmI dI akses pada 03 FebruarI 2010 pkuI 16.48 W8
http:JJhumasbatam.comJ2009J06J30JcombIuntukperubahanperIIakumasyarakatsecaramendasar
daIampenanganandbdJ dI akses pada 03 FebruarI 2010 pukuI16.50 W8
www.depkes.go.Id dI akses pada tanggaI 03 IebruarI 2010 pukuI 15.31 W8
http:JJId.wIkIpedIa.orgJwIkIJPromosI dI akses pada tanggaI 03 IebruarI 2010 pukuI 10.32

Anda mungkin juga menyukai