Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadi belajar, (Gage dan Berliner, 1984: 335). Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai degan kebutuhannya. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk memberikan pelayanan perbedaan individual melalui proses pembelajaran, yaitu : 1. Anak-anak yang tergolong cerdas akan berkembang sesuai dengan

kemampuannya dengan cara : akselerasi, yakni memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk naik kelas lebih cepat satu atau dua tingkat sekaligus. 2. Pengajaran individual, yang dilaksanakan dalam bentuk pemberian

tugas kepada setiap individu siswa yang juga dinilai secara individual. 3. 4. Penyelenggaraan kelas khusus bagi siswa yang cerdas. Bagi siswa yang lambat dapat diselenggarakan kelas remedial yang

bertujuan untuk mengadakan perbaikan

BAB II PEMBAHASAN DASAR PEMBELAJARAN

A. ASAS-ASAS BELAJAR 1. Tujuan Belajar

Tujuan adalah perangkat hasil yang hendak dicapai setelah siswa melakukan kegiatan balajar. Tujuan yang disadari oleh siswa sendiri sangat bermakna dalam upaya menggerakkan kegiatan belajar untuk mencapai hasil yang optimal.

2.

Perhatian Dan Motivasi

Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadi belajar, (Gage dan Berliner, 1984: 335). Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai degan kebutuhannya. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang

3.

Umpan Balik Hasil Belajar

Asas pengetahuan tentang hasil kadang-kadang disebut Umpan Balik pembelajaran, yang menunjuk pada sambutan yang cepat dan tepat terhadap siswa agar siswa mengetahui bagaimana mereka sedang bekerja.

Guru dapat memberikan umpan balik ini dengan bebagai cara, seperti : mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban silih berganti, antara guru dan siswa, pertukaran dan mengoreksi karangan-karangan di dalam kelas, memeriksa karangan oleh seseorang volenter kelas, atau mengecek dan mengomentari langsung di tempat (on the spot) oleh guru sambil berkeliling dalam kelas.

4.

Transfer Hasil Belajar

Hasil belajar dalam kelas harus dapat dilaksanakan ke dalam situasi di luar sekolah. dengan kata lain, murid dapat mentransferkan hasil belajar itu kedalam situasi-situasi yang sesungguhnya di dalam masyarakat. Tentang transfer haszil belajar, kita setidak-tidaknya akan menemukan 3 teori, yaitu : 1) Teori disiplin formal (The formal discipline theory) Teori ini menyatakan, bahwa sikap, pertimbangan, ingatan, imajenasi, dan sebagainya dapat diperkuat melalui latihan-latihan akademis. 2) Teori unsur-unsur yang identik (The indentical elements theory) Transfer terjadi apabila di antara dua situasi atau dua kegiatan terdapat unsurunsur yang bersamaan (identik). latihan didalam satu situasi mempengaruhi perbuatan, tingkah laku dalam situasi yang lainnya. 3) Teori generalisasi (The generalization theory) Teori ini merupakan revisi terhadap teori unsur-unsur yang identik. tetapi generalisasi menekankan kepada kompeksitas dari apa yang dipelajari.

B. AKTIVITAS BELAJAR/KETERLIBATAN LANGSUNG Pendidikan modern lebih menitikberatkan pada aktivitas sejati, di

pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai. Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada pendayagunaan asas keaktifan (aktivitas) dalam proses belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Jenis-Jenis Aktivitas Para ahli mencoba mengadakan klasifikasi, antara lain Paul D. Dierich membagi kegiatan belajar menjadi 8 kelompok, sebagai berikut : 1. Kegiatan-kegiatan visual : membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat. 3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percapakapan atau diskusi kelompok. 4. Kegiatan-kegiatan menulis : menulis cerita, menulis laporan, atau rangkuman. 5. Kegiatan-kegiatan menggambar : menggambar membuat grafik, diagram, peta dan pola. 6. Kegiatan-kegiatan metrik : melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran.

7. Kegiatan-kegiatan mental : merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor. 8. Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan, berani, tenang dan sebagainya.

Manfaat Aktivitas Dalam Pembelajaran Penggunan asas aktivitas dalam proses pembelajaran memiliki manfaat tertentu, antara lain : 1. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri 2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa 3. Memupuk kerja sama yang harmonis dikalangan para siswa yang pada gilirannya dapat melancarkan kerja kelompok. 4. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri, sehingga sangat bermanfaat dalam rangka palayanan perbedaan individual.

Upaya Pelaksanaan Aktivitas Dalam Pembelajaran Asas aktivatas dapat diterapkan dalam semua kegiatan dan proses pembelaaran. Untuk memudahkan guru dalam melaksanakan asas ini, maka dalam hal ini dipilih tiga alternatif pendayagunaan saja, yaitu : 1. Pelakasanaan aktivitas pembelajaran dalam kelas 2. Pelakasanaan aktivitas pembelajaran sekolah masyarakat 3. Pelakasanaan aktivitas pembelajaran dengan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA).

C. PERBEDAAN INDIVIDUAL Pada dasarnya tiap individu merupakan satu kesatuan, yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. perbedaan itu dapat dilihat dari dua segi, yakni horizontal dan vertikel. Perbedaan segi horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek mental, seperti : tingkat kecerdasan, bakat, minat, ingatan, emosi, dan sebagainya. Perbedaan vertikal adalah perbedaan individu dalam aspek jasmaniah, seperti : bentuk, tinggi dan besarnya badan, tenaga, dan sebagainya. Perbedaan individual disebabkan oleh dua faktor, yaitu : Faktor keturunan atau bawaan lahir Faktor pengaruh lingkungan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Jenis-Jenis Perbedaan Individual Kecerdasan Bakat (aptitude) Keadaan jasmani Penyesuaian sosial dan emosional Keadaan keluarga Prestasi belajar

Upaya Pelayanan Perbedaan Individual

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk memberikan pelayanan perbedaan individual melalui proses pembelajaran, yaitu : 1. Anak-anak yang tergolong cerdas akan berkembang sesuai dengan

kemampuannya dengan cara : akselerasi, yakni memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk naik kelas lebih cepat satu atau dua tingkat sekaligus. 2. Pengajaran individual, yang dilaksanakan dalam bentuk pemberian

tugas kepada setiap individu siswa yang juga dinilai secara individual. 3. 4. Penyelenggaraan kelas khusus bagi siswa yang cerdas. Bagi siswa yang lambat dapat diselenggarakan kelas remedial yang

bertujuan untuk mengadakan perbaikan.

D. PERGAULAN DAN LATIHAN Pengertian latihah dalam hubungan mengajar dan belajar adalah suatu tindakan/perbuatan pengulangan yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil belajar.

Manfaat Latihan Dalam Pembelajaran

Latihan bermanfaat dalam proses pembelajaran, karena : 1. 2. Latihan memberikan pengalaman pendidikan bagi para siswa Latihan dapat memantapkan hasil belajar, penguasaan aspek-aspek

perubahan tingkah laku siswa.

3.

Latihan berfungsi mengembangkan kemampuan berfikir untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi baik secara individual maupun secara berkelompok 4. Latihan penting, artinyaa untuk kehidupan sehari-hari bagi para

siswa, missal : transfer belajar. 5. 6. siswa. Latihan membantu cara pembelajaran yang lebih efektif. Latihan dapat mendorong dan memperluas motivasi belajar para

Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Ulangan Dan Latihan

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar latihan efektif, yaitu : 1. Lingkungan belajar besar pengaruhnya dalam latihan 2. Latihan harus fungsional, artinya berfungsi bagi diri siswa itu sebabnya latihan harus menarik minatnya. 3. Latihan dilaksanakan secara sistematis

Upaya Pendayagunaan Latihan Dalam Pembelajaran

Ada beberapa bentuk latihan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan teori belajar : 1. 2. 3. 4. 5. Repetition (ulangan) Latihan otomatisasi (drill) Review atau reteaching. Practice Review dan practice

E. LINGKUNGAN Individu dan lingkungan terjalin proses interaksi atau saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Tingkah laku individu dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan bentuk positif atau negatif.

Faktor Lingkungan

Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, yaitu : faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial psikologis. Faktor organisasi kelas yang didalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang dapat memengaruhi proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Faktor iklim kelas psikologis, maksudnya adalah hubungan antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran.

Jenis-Jenis Lingkungkungan

William Burton mengadakan klasifikasi lingkungan, yang meliputi : daerah, keadaan alam, sejarah, masalah kependudukan, pertanian, ekonomi dan perdagangan, pabrik dan industri, perbankan dan keuangan, transportasi, komunikasi, mata pencarian, distribusi kekayaan, standar hidup, kesehatan, pendidikan, agama, pemerintahan dan politik, tempat rekreasi, pandangan atau prakarsa, masyarakat (Burton, 1953, hal. 515-516). Tiap aspek tersebut meliputi babarapa hal, misalnya bidang ekonomi terdiri dari took-toko, tempat jual beli, koperasi, dan sebagainya.

Manfaat Mempelajari Lingkungan Masyarakat

Masyarakat adalah lingkungan sosial bagi siswa, dan oleh karena mereka perlu disiapkan hidup di masyarakat dari mana dia berasal, dan perlu mengenal masyarakat sekitarnya secara seksama. Manfaat mempelajari masyarakat sebagai lingkungan pendidikan bagi peserta didik, adalah sebagai berikut : 1. Menanamkan pengertian yang realistic tentang proses-proses sosial dalam kehidupan. 2. Mengembangkan kesadaran dan sensitif terhadap masalah-masalah sosial 3. Siswa belajar berdasarkan minat, belajar menjadi lebih bermakna

Upaya Pembelajaran Berdasarkan Lingkungan

Pendayagunaan lingkungan dalam proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, yakni dengan cara membawa lingkungan ke dalam kelas, dan dengan cara membawa siswa ke masyarakat. Cara pertama berkenaan dengan metode nara sumber (manusia sumber) yakni sumber masyarakat atau orang tertentu dengan pengalaman dan kemampuan dalam satu bidang tertentu diminta untuk memberikan bimbingan.

10

BAB III KESIMPULAN

Asas-asas belajar yang dinilai cukup dominan mendasari pembelajaran ialah : a. Tujuan belajar yang didasari oleh siswa b. Motivasi belajar yang bersumber dari kebutuhan, dorongan dan kesadaran siswa c. Informasi balikan terhadap hasil belajar siswa d. Transfer belajar ke dalam situasi senyatanya

11

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati, Mudjionon. 2006 Belajar dan pembelajaran : Jakarta. Renika Cipta Hamalik Oemar. 2007 Kurikulum dan Pembelajaran : Jakarta. PT Bumi Aksara Wina Sanjaya. 2008 Kurikulum dan Pembelajaran : Jakarta. PT Kencana Prenada Media Group

12

Anda mungkin juga menyukai