Anda di halaman 1dari 6

BUSINESS PROGRESS REPORT

TAS KERAJINAN DAUR ULANG


'HOJA
Dosen Pengampu : Nurul Indarti, Sivilokonom. Cand. Merc., Ph.D.


Disusun oleh :
DINI ARUM KUSUMA |07/250542/EK/16572|
IRRIDYAH PRAMIANA |08/264781/EK/16908|
AYU LESTARI |08/265035/EK/16981|
DESTIMONA TRISATYA |08/ /EK/ |
DIAN PERTIWI |10/296502/EK/17788|



FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAD1AH MADA
2011/2012

A. Pengenalan Produk
Hoja merupakan produk kerajinan berbentuk tas yang berbahan daur ulang
sampah plastik, seperti bungkus minuman sachet ( kopi, susu, dll) , bungkus detergen,
bungkus permen, dan bungkus lainnya yang berbahan aluminium Ioil. Tas kerajinan
Hoja memiliki 3 variasi bentuk, yakni tas jinjing, tas dompet dan tas selempang. Untuk
,3/0 (pegangan) tas jinjing, menggunakan handle berbahan kayu dan plastik,
sedangkan untuk tas selempang, menggunakan tali rantai yang warnanya dapat
disesuaikan dengan pesanan konsumen. Bahan, bentuk atau warna dari tas Hoja, dapat
disesuaikan dengan permintaan konsumen.

B. Sejarah Produk
Tas kerajinan Hoja merupakan tas kerajinan yang diproduksi oleh seorang
pengrajin dari Desa Sukunan yang berlokasi di di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan
Gamping, Sleman atau sekitar 5 Km dari arah Barat Tugu Yogyakarta. Desa Sukunan
merupakan Kampung Wisata Lingkungan yang menawarkan beragam kegiatan berbasis
lingkungan kepada pengunjungnya. Desa Sukunan dikenal sebagai desa berbasis
lingkungan diantaranya karena sistem pengolahan sampah secara mandiri telah berjalan
dengan baik. Sistem pengolahan sampah ini dimulai dari tingkat rumah tangga hingga
kelompok dan menghasilkan berbagai macam kerajinan dan produk dari barang bekas
atau sampah khas Sukunan.

. Perjalanan Bisnis Hoja
Pada awalnya, kelompok kami (kelompok Green) ingin menawarkan berbagai
lini produk sebagai produk yang akan kami pasarkan. Mulai dari tas, dompet dan kotak
serbaguna. Bermacam lini produk tersebut, semuanya berasal dari Desa Sukunan.
Namun, setelah kelompok kami mempertimbangkan biaya serta keterbatasan
pemasarannya, maka kami memutuskan untuk mempersempit menjadi 1 produk saja,
yakni tas.
Setelah memastikan produk apa yang akan kami pasarkan, kami melakukan
survey ke pengrajin tas di daerah sukunan, dan melakukan kerjasama dengan dengan
pengrajin di sukunan.

Kerjasama yang kami lakukan antara lain negosiasi harga, warna tas, bentuk
tas, serta ketersediaan bahan baku tas. Tahap selanjutnya adalah melakukan pemesanan
produk. Pemesanan dan pembuatan tas dilakukan setelah adanya orderan dari calon
pembeli. Pembuatan 1 tas dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 1 minggu,
terkadang lebih cepat.
Pada periode pertama (7 November 2011 20 November 2011) kami berhasil
melakukan penjualan sebanyak 2 unit produk, sementara produk yang masih dalam
proses sebanyak 3 unit, dan produk yang masih dalam negosiasi sebanyak 2 unit. Pada
periode ini, kami melakukan pemasaran melalui 24:994mouth, dan mendesain poster
yang akan disebar pada periode kedua. Laporan Keuangan Hoja periode pertama
memperlihatkan laba sebesar Rp 205.000,-
Pada periode kedua (21 November 2011 - 30 November 2011) kami berhasil
menambah penjualan sebanyak 2 unit, dan mulai menyebarkan poster di berbagai
tempat. Laporan Keuangan Hoja periode kedua memperlihatkan laba sebesar Rp xxx,-

Outline dari kegiatan kami perdivisi sejauh ini dapat disajikan dalam daftar sebagai
berikut:
O Pemasaran
1. Pengiklanan
Poster
Poster di design untuk penawaran produk dengan mencantumkan contact
person dan beberapa gambar contoh produk, penyebaran poster sendiri telah di
sebar di beberapa titik yang kami anggap memiliki nilai prospek yang tinggi
yakni di areal kampus, kos-kosan, dan glanggang mahasiswa.

B (ecologico hoja)
PemanIaatan jejaring Iacebook dilakukan untuk penyebaran electronic poster
dengan men-9, gambar produk dan penawaran kepada teman-teman maupun
kerabat, selain itu jejaring ntersebut digunakan sebagai alat untuk berdiskusi
dan tempat ajang tawar menawar.


Mouth to mouth
Penawaran dilakukan dengan cara menawarkan secara langsung kepada
teman-teman maupun kerabat, selain itu pendekatan dari mulut kemulut ini
juga dilakukan dengan cara penyisipan promosi secara tidak langsung pada
grup pecinta lingkungan.

Email (ecologico.hojayahoo.com)
Pencantuman email digunakan untuk mempermudah pemesanan produk,
seperti yang tertera di B hoja mengenai tata cara pemesanan produk sebagai
berikut :
Prosedur pemesanan:

1. Tolong kirim email yah kode barang yang mau dipesan dan kuantitasnya..

2. Kami akan memberikan email konIirmasi bahwa pesanan sudah diterima
dan akan diproses..

3. Pembayaran dilakukan melalui transIer ke rekening Hoja (akan kami
beritahukan kemudian)

4. Selanjutnya kami akan meminta alamat anda dan nomor kontak yang dapat
dihubungi, yaitu untuk keperluan ngirim barangnya.. hohoho..

5. Kami dapat dihubungi via Ib, yahoo-mail, dan nomor kontak (menyusul)..
hehhe.

Terima kasih ``
HOJA

O Produksi
Pemproduksian dilakukan tetap menggunakan jasa tenaga kerja Ds.Sukunan,
penyediaan bahan baku sejauh ini hanya mengandalkan kemasan-kemasan yang
dihasilkan dari warung burjo yang telah menjadi pensupply utama kami disamping
bahan yang telah disediakan oleh pengrajin sendiri.



O Keterbatasan/kendala

a. Bahan baku yang terbatas dan sulit
Karena hanya mengandalakan dari hasil kemasan minuman pada burjo-burjo di
areal kos-kosan, sedangkan disetiap burjo tidak semua setiap harinya dapat
menghasilkan sebuah kemasan yang sama dengan permintaan konsumen
(pemesanan corak tas). Hal tersebut menjadi salah satu kendala utama kami
dalam memproduksi dan memenuhi permintaan konsumen.

b. Terlalu mahalnya harga yang terpatok
Dalam perjalanan penjualan kami, salah satu kendala lain adalah banyaknya
konsumen yang menyayangkan tingginya harga yang ditawarkan dengan bahan
baku (kemasan bekas) tersebut.hal tersebut terjadi karena :

Kami hanya sebagai resaler, yang hanya mengambil keuntungan yang tidak
besar dan harga sudah di patok oleh produsen.

Pembuatan produk sendiri juga dibuat menggunakan tangan dengan cara
menganyamnya sehingga hal inilah yang membuat harga produk tersebut
menjadi mahal.

O Solusi dari kendala
Ada beberapa opsi dalam menghadapi kendala tersebut, diantaranya adalah:
1. Untuk masalah keterbatasan bahan baku dengan minat pasar tersebut, solusi kami
adalah dengan membuat contoh produk dengan variasi kombinasi warna/kemasan
yang berbeda untuk menampakan kesan unik.

2. Untuk masalah mahalnya harga yang dipatok, solusi kami adalah dengan
mengganti tenaga kerja atau bisa mengganti model tas dengan tidak menggunakan
teknik anyam yang memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak.

3. Opsi terakhir yang terpahit adalah, jika dalam waktu yang cukup lama minat pasar
tidak berubah kemungkinan besar yang akan kami lakukan adalah dengan
mengganti produk atau menambah produk baru dengan tidak menggunakan bahan
baku yang lama, namun disini kami akan menggunakan bahan baku alam seperti
eceng gondok, pandan, dan sejenisnya.

O Laba/rugi
Tanggal Keterangan Masuk Keluar Saldo
6-Oct-11 Pembelian 1 buah
produk contoh
60.000
Rp 60.000 Rp
(60.000)
29-Oct-11 Iuran Anggota
550.000
Rp 250.000 Rp
190.000
3-Nov-11 Pembelian produk
contoh 2 buah
60000
Rp (120.000) Rp
70.000
Penjualan 1 buah
produk contoh
70.000
Rp 70.000 Rp
140.000
Penjualan 1 buah
produk contoh
75.000
Rp 75.000 Rp 215.000

Sejauh ini, dalam penjualan produk sebanyak 4 buah tas dengan beberapa ukuran
tersebut kami mendapatkan laba sebanyak 215000, hanya sebenarnya kami belum
mendapatkan balik modal yang berarti masih -35000 dari modal awal.

O Relasi tenaga kerja
Relasi kami dengan para pengrajin di Ds.sukunan sejauh ini berjalan baik, pemesanan
yang kami lakukan juga Ileksible dapat dengan cara lengsung datang ke lokasi dengan
membawa bahan atau dengan menghubungi pengrajin melalui telepon.

Anda mungkin juga menyukai