Anda di halaman 1dari 11

Statistika rekayasa

Basic Probability Concepts

Probabilitas/peluang secara umum dapat diartikan sebagai ukuran matematis terhadap kecenderungan akan munculnya sebuah kejadian. Secara matematis peluang memiliki kisaran nilai dari 0 hingga 1. Seperti terlihat pada Gambar 2-1, nilai peluang 0 berarti bahwa munculnya kejadian tersebut sangat tidak mungkin, dan nilai peluang 1 berarti kejadian tersebut pasti muncul. Sebagai contoh, peluang manusia akan hidup selamanya adalah 0 karena tidak ada mahasiswa yang abadi dan peluang bahwa manusia akan mati suatu saat adalah 1 artinya manusia pasti akan mati suatu saat.

0 Absolute impossibility

0,5 Pelemparan koin

1 Absolute certainty

Nilai peluang juga bisa berada diantara dua nilai absolut diatas, atau dengan kata lain nilai peluang akan mucul diantara hasil yang diharapkan dan hasil yang tidak diharapkan.

P (sukses) =

jumlah kejadian sukses jumlah semua kejadian yang mungkin

P (sukses) = p =

s s+f

P (gagal) =

jumlah kejadian gagal jumlah semua kejadian yang mungkin

P (gagal) = q =

f s+f

Sebuah koin dengan sisi muka dan sisi belakang. Peluang mendapat sisi muka pada pelemparan koin tersebut satu kali adalah 1/2 = 0.5

Sebuah dadu dilempar satu kali. Peluang mendapat sisi dengan gambar 4 adalah 1/6 Dua buah dadu dilempar satu kali. Berapakah peluang mendapat jumlah mata dadu sembilan. Mata dadu yang memberikan jumlah sembilan adalah: (3+6), (4+5), (5+4), (6+3) dari 36 kombinasi yang ada, sehingga peluangnya adalah 4/36 atau 1/9.

Permutasi
Jumlah PERMUTASI dari n item yang berbeda adalah jumlah susunan yang berbeda yang dimungkinkan dari item-item tersebut. Jika semua item digunakan dalam susunan, maka permutasi di tuliskan dengan nPn. Jika sebagian item saja (r) yang disusun dari n jumlah item yang ada (r<n) maka permutasinya dituliskna dengan nPr.

n Pr =

n! ( n r )!

Dalam berapa cara 3 buku dapat disusun dari 7 buku yang tersedia?

P3 =

7! 7! 1x 2 x3 x 4 x5 x 6 x 7 = = = 5 x 6 x 7 = 210 (7 3)! 4! 1x 2 x3x 4

Ada berapa bilangan dalam 3 digit yang bisa disusun dari angka 0~9 jika setiap angka dapat dipakai lebih dari satu kali dan jika angka hanya bisa dipakai satu kali saja?

Jika angka bisa dipakai lebih dari satu kali, maka pada digit pertama hanya bisa diisi oleh 9 angka (0 tidak bisa), digit kedua bisa diisi 10 angka dan digit ketiga bisa diisi 10 angka. Dengan demikian susunan yang dimungkinkan adalah 9x10x10 buah susunan yaitu 900 susunan. Jika angka tidak bisa diulang maka digit pertama bisa diisi oleh 9 angka, digit kedua bisa diisi oleh 9 angka dan digit ketiga bisa diisi oleh 8 angka. Dengan demikian susunan yang dimungkinkan adalah 9x9x8 buah susunan yaitu 648 susunan. Berapa susunan yang berbeda yang dapat dibuat dari 12 bola yang terdiri dari 3 bola biru, 2 bola merah dan 7 bola hijau? Jika semua bola memiliki warna yang berbeda maka susunan yang mungkin adalah 12! Atau sama dengan 479,001,600 susunan. Jika r item dapat disusun dalam r! Susunan maka dengan demikian akan terdapat 3! susunan bola biru, 2! susunan bola merah dan 7! susunan bola hijau. Dengan demikian jumlah susunan yang dimungkinkan dalam dari ketiga warna bola tersebut adalah

12! = 7920 3!2!7!

Dengan demikian susunan yang dimungkinkan dari n item yang terdiri dari r1 item sejenis, r2 item sejenis, hingga rk item sejenis adalah

permutasi =

n! r1! r2 !...rk !

Kombinasi
Jumlah KOMBINASI dari n item yang berbeda adalah jumlah susunan dari r item yang berbeda tanpa memperhitungkan susunan dari item-item tersebut. Kombinasi r item dari n item yang ada dituliskan dengan nCr .
n Cr

=
n!

n Cr

r!

n(n 1)...(n r + 1) n! = r! ( n r )! r!

n Cr

n Cr

r!

= Dari(n6r )! = laki-laki (L) dan 5 siswa perempuan (P) akan dibentuk sebuah r! siswa r! panitia yang terdiri dari 6 anggota dimana panitia tersebut paling sedikit harus terdiri dari 3 perempuan. Berapa jumlah panitia yang berbeda yang mungkin dibentuk?

n(n 1)...(n r + 1)

Panitia dengan syarat seperti di atas mungkin terdiri dari 3 P dan 3 L, 4 P dan 2 L serta 5 P dan 1 L. Dengan demikian masing-masing perbandingan jumlah panitia Laki dan Perempuan tersebut dapat tersusun dari: 5CP3 . 6CL3 + 5CP4 . 6CL2 + 5CP5 . 6CL1 = 281 panitia yang berbeda

4 bola diambil dari sebuah kotak yang terdiri dari 10 bola hitam dan sepuluh bola putih. Berapakah peluang mendapat bola yang semuanya berwarna hitam?, peluang mendapat bola dengan warna yang sama?, peluang mendapat bola hitam jika setiap bola yang terambil dikembalikan sebelum melakukan pengambilan berikutnya? Jumlah kejadian yang mungkin 4 bola hitam yang dapat diambil dari 20 bola yang ada adalah 20C4 = 4845. Jumlah kejadian yang mungkin 4 bola hitam terambil dari 10 bola hitam dan 10 bola putih yang ada adalah 10CH4=210. Dengan demikian peluang mendapat 4 bola hitam adalah 210/4845 = 0.043344. Jumlah kejadian mendapat 4 bola dengan warna yang sama tentunya adalah penjumlahan jumlah kejadian mendapat 4 bola hitam dan jumlah kejadian mendapat 4 bola putih dari 10 bola hitam dan bola putih yang ada, yaitu 10CH4+10CP4=420. Dengan demikian peluang mendapat 4 bola dengan warna yang sama adalah 420/4845 = 0.086687 Jika setiap bola digantikan sebelum pengambilan selanjutnya, maka jumlah kejadian mendapat 4 bola adalah 204 dan jumlah kejadian mendapat 4 bola hitam adalah 104. dengan demikian peluang mendapat 4 bola hitam adalah 104/204 = 0.0625.

Diagram Venn
Diagram Venn umumnya digambarkan dengan sebuah persegi panjang yang mewakili total peluang yang ada. Ada dua atau lebih kejadian didalamnya yang mana peluang masing-masing kejadian akan digabungkan S A B S A B S A B

A and B S A S A

AWB

AUB

MEE

Rules for combining probabilities Independent Events (kej. bebas)


Dua kejadian A dan B dikatakan bebas satu sama lain jika munculnya kejadian A tidak akan berpengaruh terhadap peluang munculnya kejadian B

Mutually Exclusive Events


Dua kejadian dikatakan mutually exclusive saru sama lain jika kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara bersama-sama

S A

Complementary Events
Dua kejadian A dan B dikatakan complementary, jika kejadian A tidak muncul, maka kejadian B pasti muncul.

B A

P( A) + P( B) = 1

atau P( B) = P( A)

Rules for combining probabilities Conditional Events (kej. bersyarat)


Conditional events (kejadian bersyarat) adalah kejadian yang terjadi jika kejadian lainnya sudah terjadi. Peluang kejadian A terjadi jika kejadian B sudah terjadi ditulis dengan P(AB) (dibaca kejadian A jika B), atau peluang bersayarat A jika B telah terjadi.

P( A B) =

jumlah kejadian A dan B dapat muncul bersama jumlah kejadian B dapat muncul

P( A I B ) =

AI B S

P (B ) =

B S

P( A B) =

S .P ( A I B ) P ( A I B ) = S .P ( B ) P( B)

P ( B A) =

P( A I B) P( A)

Rules for combining probabilities Simultaneous Occurence Events (Irisan)


Simultaneous occurence events A dan B adalah kejadian munculnya A AND B KASUS I : A dan B independent S A B

P ( B A) =

P( A I B) P ( A)

P( A B) = P( A) dan P( B A) = P( B)

P( A I B ) = P ( A).P ( B )
Jika terdapat n kejadian bebas maka

P( A1 I A2 I ... I Ai I ... I An ) =

P( A )
i i =1

Rules for combining probabilities


Seorang mekanik melakukan seleksi terhadap 2 pompa sentrifugal A dan B untuk dipakai pada sistem pendingin sebuah motor disel. Peluang mendapat pompa A yang baik adalah 0.9 dan peluang mendapat pompa B yang baik adalah 0.95. Dengan demikian peluang mendapat pompa A dan B yang baik adalah: P(A baik B baik) = P(A baik) P(B baik) = 0.9 x 0.95 = 0.855 KASUS II : A dan B dependent

P( A I B ) = P( B A).P( A) = P( A B).P( B)
Sebuah kartu diambil dari sebuah kotak remi dengan isi 52 buah lembar kartu. Jika A adalah kejadian munculnya/mendapat kartu merah dan kejadian B adalah kejadian mendapat kartu bergambar (jack, queen, king). Maka berapakah peluang munculnya kejadian A dan B secara bersama-sama?

Sebuah kartu diambil dari sebuah kotak remi dengan isi 52 buah lembar kartu. Jika A adalah kejadian munculnya/mendapat kartu merah dan kejadian B adalah kejadian mendapat kartu bergambar (jack, queen, king). Maka berapakah peluang munculnya kejadian A dan B secara bersama-sama? Peluang muncul kejadian A adalah peluang mendapat kartu berwarna merah yaitu P(A) = 26/52. Peluang muncul kejadian B jika kejadian A sudah terjadi adalah Peluang mendapat kartu bergambar dari semua kartu berwarna merah yang besarnya adalah P(BA)=6/26. Sehingga

P( A I B ) = P( B A).P( A) = P( A B).P( B)

=26/52 . 6/26 = 6/52

Rules for combining probabilities Occurence of at least one of two Events (Gabungan)
KASUS I : A dan B independent, NOT Mutually Exclusive P (A U B) =P(A) + P(B) P(AWB), karena A dan B bebas P(A) + P(B) P(A).P(B) KASUS I : A dan B independent, AND Mutually Exclusive P (A U B) =P(A) + P(B)
n

S A B

S A

P( A1 U A2 U A3 ... An ) =

P( A )
i i 1

KASUS I : A dan B dependent P(A U B) = P(A) + P(B) P(AB) = P(A) + P(B) P(BA). P(A) =P(A) + P(B) P(AB). P(B)

Contoh Soal:
A family that owns two automobiles is selected at random. Let A1= {the older car is American}, A2 = {the newer car is American}. If P(A1) = 0.7, P(A2) = 0.5, P(A1 W A2) = 0.4, a. P(A1 U A2) at least one car is American b.The probability that neither car is American c.The probability that exactly one of the two cars is American. 1.0 0.2 {only one} and {both} = Mut.Exclusive 0.3 0.4 0.1 {exactly one} U {both} = {at least one} P(exactly one) + P(both) = P(at least one) Ingat:

Contoh Soal:
A utility company offers a lifeline rate to any household whose electricity usage falls below 240kWh during a particular month. Let A denote the event that randomly selected household in a certain community does not exceed the lifeline usage during january, and let B the analogous event for the month of July (A and B refer to the same household). Suppose P(A) = 0.8, P(B)=0.7 P(AUB)=0.9 a. P(AWB) b. The probability that the lifeline usage amount is exceeded in exactly one of the two months. (in terms of A and B) 1.0 0.1

(AWB)U(AWB)

0.2

0.6

0.1

Contoh Soal:
A company has 3 shifts for the employees. The product is classified into accepted and rejected. 200 product is produced per day, and production in one day is recorded as below
M Ac Rj 60 5 A 70 8 N 50 7

Find the probability of: a. Having product from morning shift b. Having product from morning shift and Rejected c. Having product from morning shift or Rejected a. 65/200 b. 5/200 c. 80/200

Rules for combining probabilities


Peserta kuliah statistika Rekayasa dikelompokkan ke dalam jenis kelamin dan status (B (baru) dan M (mengulang)). a. Jika diambil seorang peserta secara random. Berapa probabilitas yang terambil adalah laki-laki dan diketahui mengulang. b. Probabilitas baru dan deketahui laki-laki.
B L P 32 3 M 4 1

P(L|M) = P(LWM) / P(M) = (4/40)/(5/40)=4/5 P(B|L) = P(BWL) / P(L) = (32/40)/(36/40)=32/36

Aplikasi kejadian bersyarat


B1 B2 P(AB1) = P(A B1).P(B1) P(AB2) = P(A B2).P(B2) . . . P(ABn) = P(A Bn).P(Bn)
n i i 1 n i i i 1

A
B3 B4

P( A I B ) = P( A B ).P( B )
n

P( A I B ) = P( A)
i i 1

P ( A) =

P( A B ).P( B )
i i i 1

Alat penukar panas diproduksi di dua pabrik. Pabrik I membuat 70% dari total produk dan pabrik ke II membuat 30% dari total produk. Dari pabrik I, 90% produknya memenuhi syarat, dan dari Pabrik II hanya 80% saja yang memenuhi syarat. Tentukan (a) dari 100 penukar panas yang dibuat, berapa persen yang memenuhi syarat (b) jika diambil satu penukar panas dan ternyata memenuhi syarat, berapakan peluang penukar panas tersebut di produksi di pabrik II?

10

Aplikasi kejadian bersyarat


Jika kejadian A adalah kejadian mendapat penukar panas yang memenuhi syarat, kejadian B1 adalah kejadian penukar panas di produksi di pabrik I dan kejadian B2 menunjukkan bahwa penukar panas di produksi di pabrik II, maka: P(AB1) = 0.9
n

P(AB2) = 0.8
i i

P(B1) = 0.7

P(B2) = 0.3 = 0.87

P( A) =

P( A B ).P( B )
i 1

= 0.9x0.7 + 0.8x0.3

Dengan demikian jika 100 penukar panas di produksi, maka jumlah yang memenuhi syarat adalah 100 x 0.87 = 87 buah penukar panas. Peluang mendapat penukar panas yang memenuhi syarat dan diproduksi di pabrik II adalah P(B2A) dimana:

P ( B 2 A) =

P( A I B 2 ) P ( B 2 ).P( A B 2 ) 0.3x0.8 = = = 0.276 P ( A) P( A) 0.87

11

Anda mungkin juga menyukai