Anda di halaman 1dari 4

HIDROGEN

A. Pengenalan

Nama kimia untuk unsur dengan lambang H ini adalah Hydrogen. Nama hydrogen diberikan oleh Lavoiser pada tahun 1783 dan berasal dari bahasa Yunani yaitu Hydro yang airtinya air dan Genes yang artinya membentuk atau mengasilkan. Jadi hydrogen berarti unsur pembentuk air atau yang menghasilkan air. Hidrogen adalah unsur teringan yang terdapat dalam tabel periodik dan merupakan unsur yang paling banyak terdapat di jagat raya dengan prosentase kadar hydrogen di jagat raya adalah 75% berat atau 93% mol. Hidrogen terdapat di bumi sampai diruang angkasa sebagai penyusun bintang. Hidrogen dalam bentuk unsurnya berupa gas diatomic (H2), gas H2 merupakan gas yang paling ringan, tidak berwarna, dan tidak berbau, dan gas ini bersifat mudah terbakar dengan adanya oksigen. Gas hydrogen dialam terdapat dalam dua bentuk molekular yaitu orthohidrogen dan parahidrogen, kedua bentuk molekular ini berbeda dalam hal spin relative electron dan inti atomnya. Pada ortohidrogen spin dua protonnya adalah parallel sehingga membentuk keadaan olekular yang disebut sebagai triplet dengan bilangan kuantum spin 1 (1/2+1/2), pada parahidrogen maka spin protonya antiparalel sehingga membentuk keadaan singlet dan bilangan kuantum spinnya 0 (1/2-1/2). Pada keadaan STP (Standard Temperature Pressure) gas hydrogen tersusun dari 25% bentuk para dan 75% bentuk ortho. Bentu orto tidak dapat dimurnikan, disebabkan perbedaan kedua bentuk hydrogen tersebut maka sifat fisika keduanya juga berbeda. Hidrogen memiliki nomor atom1 dan nomor massa 1,008. Dengan nomor atom ini maka Hidrogen memiliki konfigurasi electron 1s1 dan jumlah electron dalam kulit atomnya 1. Hidrogen diletakkan dibagian atas bersama dengan golongan 1A, tapi perlu diingat bahwa hydrogen bukan merupakan anggota golongan 1A dan hydrogen bukan anggota golongan manapun di dalam tabel periodic. Hidrogen diletakkan dalam periode 1 bersama dengan helium, dan blok tempat hydrogen berada pada sistem periodic adalah pada blok s.

Hidrogen dialam memiliki 3 isotop yaitu 1H, 2H, dan 3H. 1H adalah isotop hydrogen dengan kelimpahan yang melimpah dimana kelimpahannya adalah 99,98%. Disebabkan isotop ini memiliki 1 proton dan 1 elektron maka nama lainnya adalah protium. Isotop stabil yang lain adalah 2H dikenal dengan nama Deuterium dan intinya terdiri dari 1 proton dan 1 neutron. Deuterium bukanlah radioaktif dan tidak berbahaya. Isotop ini dipakai sebagai penanda dalam sintesis senyawa organic. Deuterium dalam bentuk 2H2O sering juga dipakai sebagai pendingin dalam reactor nuklir dan juga dipakai untuk reaksi fusi. Isotop 3H disebut sebagai Tritium mengandung 2 netron dan 1 proton dalam intinya dan bersifat radioaktif dan meluruh menjadi Helium-3 dengan memancarkan sinar beta. Banyak dipakai sebagai pelacak dalam bidang geokimia dan juga sebagai penanda dalam eksperimen kimia maupun biologi.

Penampilan tak berwarna

Informasi umum Nama, lambang, nomor hidrogen, H, 1 atom Deret kimia nonlogam Golongan, periode, blok 1, 1, s Berat atom standar 1,00794(7)gmol1 Konfigurasi elektron 1s1 Elektron per kelopak 1 Sifat fisika Fase gas (0 C, 101.325 kPa) Massa jenis 0,08988 g/L 14,01 K Titik lebur (259,14 C, 434,45 F) 20,28 K Titik didih (252,87 C, 423,17 F) Titik tripel 13,8033 K, 7,042 kPa Titik kritis 32,97 K, 1,293 MPa Kalor peleburan (H2) 0,117 kJmol1 Kalor penguapan (H2) 0,904 kJmol1 (25 C) (H2) Kapasitas kalor 28,836 Jmol1K1

Struktur kristal Bilangan oksidasi

Elektronegativitas Energi ionisasi Jari-jari atom Jari-jari atom 53 pm (perhitungan) Jari-jari kovalen 37 pm Jari-jari Van Der Waals 120 pm Informasi Lain (300 K) 180,5 Konduktivitas termal m Wm1K1 Kecepatan suara (gas, 27 C) 1310 m/s Nomor CAS 1333-74-0 Isotop tertentu iso
1 2 3

Sifat atom Heksagonal 1, 1 (oksida amfoter) 2,20 (Skala Pauling) 1st: 1312,0 kJmol1 25pm

Artikel utama: Isotop dari hidrogen NA Umur paruh DM DE (MeV) DP H stabil dengan 1 neutron 12,32 thn 0,019
3

H 99,985% H stabil dengan 0 neutron H 0,015% H kelumit He

Anda mungkin juga menyukai