Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Jauhar Shiddiq Armansyah

NIM : 10523321
Jurusan D3 MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TUGAS MATA KULIAH DIGITAL
MERANGKUM MATERI BAB I,II,III

1. !ENGERTIAN BIT,BYTE,INT DAN CHAR


BIT

Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka
1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil
dalam penyimpanan dan komunikasi inIormasi di dalam teori komputasi dan inIormasi
digital.Dan bit sendiri juga dapat dijelaskan sebagai satuan paling dasar dalam jaringan
bagian dalam komputer. Pada dasarnya bilangan bit merupakan perwakilan aliran listrik,
yakni hanya ada 2 saja yaitu 1 dan 0, yang bisa disebut 1 ada listrik dan 0 tidak ada
listrik.
Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran, yaitu kapasitas inIormasi dari sebuah digit
biner. Lambang yang digunakan adalah bit, dan kadang-kadang (secara tidak resmi) b
(contohnya, koneksi internet dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per detik). Satuan ini
dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh.Dan nama Shannon ini berasal dari nama
Claude E. Shannon.Yaitu seorang yang pertama kali menggunakan kata bit dalam sebuah
karya ilmiah pada tahun 1948.Dan kata bit sendiri pertama kali dikemukakan oleh John W.
Tukey, yang pada tanggal 9 Januari 1947 menulis sebuah memo kepada Bell Labs. Di dalam
memo tersebut, beliau memendekkan kata "binary digit" (digit biner) menjadi "bit".
Bit, sebagai sebuah satuan, adalah jumlah inIormasi yang dapat dibawa oleh dua pilihan
yang mempunyai kemungkinan yang sama. Bit melambangkan kapasitas dari sebuah digit
biner. Satu bit sama dengan 0.693 nat (ln(2)), atau 0.301 hartley (log10 (2)).Bit sendiri secara
umum lebih menekankan pada penyimpanan data sebagai digit biner, dan biasa digunakan
ketika membicarakan tentang kapasitas data.Dan menurut IEC 60027 oleh International
Electrotechnical Commission, menetapkan bahwa "bit" adalah lambang untuk satuan bit,
sebagai contoh "kbit" untuk merujuk pada kilobit.

BYTE
Byte adalah istilah yang biasa dipergunakan sebagai satuan dari penyimpanan data dalam
komputer. Byte sendiri adalah sebuah kumpulan bit. Saat pertama kali digunakan, byte
mempunya panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte umumnya mempunyai panjang sebesar
delapan bit. Byte yang mempunyai panjang delapan bit juga dikenal sebagai octet. Sebuah
byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai, 0255). Nilai sebesar empat bit
disebut juga nibble, dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 015).Dan byte
merupakan satuan paling dasar komputer. 1 byte terdiri dari 8 bit. Oleh karena itu 1 byte bisa
mewakili angka sampai 255. Byte sendiri bisa juga mewakili 1 karakter komputer. Byte
biasanya merepresentasikan sebuah karakter (Misalkan seperti A, ?, -, dll). Karakter ini bisa
berupa huruI, angka ataupun simbol tertentu dalam dunia komputer.
INT
Dalam ilmu komputer, istilah "Integer" digunakan untuk merujuk kepada tipe data apapun
yang merepresentasikan bilangan bulat, atau beberapa bagian dari bilangan bulat. Disebut
juga sebagai Integral Data Type. Nilai sebuah data dari sebuah tipe data integer adalah nilai
bilangan bulat tersebut dalam matematika. Representasi data ini merupakan cara bagaimana
nilainya disimpan di dalam memori komputer. Tipe data integral terbagi menjadi dua buah
kategori, baik itu bertanda (signed) ataupun tidak bertanda (unsigned). Bilangan bulat
bertanda mampu merepresentasikan nilai bilangan bulat negatiI, sementara bilangan bulat tak
bertanda hanya mampu merepresentasikan bilangan bulat positiI. Representasi integer
positiI di dalam komputer sebenarnya adalah untaian bit, dengan menggunakan sistem
bilangan biner.
Tipe integer standar yang digunakan dalam bahasa C adalah tipe int. Ukuran dan
jangkauan data dari tipe int seringkali tergantung dari kompilator dan komputer yang
digunakan, tapi biasanya setara dengan short int atau long int. Satu bit dalam integer bertanda
digunakan untuk indikasi tanda, sedangkan pada integer tak bertanda (unsigned integer);
hanya diperbolehkan bil.nol dan positiI. range dari integer bertanda -32768 s/d 32768;
sedangkan integer tak bertanda 0 s/d 65535.
Dalam bahasa Pascal, integer mampu menampung 16-bit Walaupun memiliki ukuran 2
byte (16 bit) tetapi karena integer adalah type data signed maka hanya mampu di-assign nilai
antara -215 hingga 215-1 yaitu -32768 sampai 32767. Ini disebabkan karena 1 bit digunakan
sebagai penanda positiI/negatiI. Meskipun memiliki istilah yang sama, tetapi tipe data integer
pada bahasa pemrograman Visual Basic.NET dan Borland Delphi memiliki ukuran 4 byte
atau 32 bit signed sehingga dapat di-assign nilai antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
Dan dalam bahasa pemrograman C#, terdapat beberapa variasi dari tipe data integer, yakni:
byte,sbyte,short,ushort,int,uint,long,ulong.
Berikut ini adalah nilai dari tipe data integer

CHAR
Char/Character : meliputi huruI dalam alIabet (bersiIat alIabetik) serta simbol Digit (disebut
karakter Alphanumerik) atau simbol khusus seperti $,!, dan sebagainya. Karakter tersebut biasanya
diorganisir dalam bentuk barisan karakter, yang disebut Untai atau String. Angka atau Digit sebagai
satuan Data numerik adalah berbeda dengan sebagai String.Dan tipe data char merupakan tipe data
yang panjangnya tetap yang berbeda dengan varchar yang panjangnya tidak tetap. Tipe data ini
menyimpan karakter yang diketikkan dari keyboard, memiliki 266 macam yang terdapat dalam tabel
ASCII (American Standard Code Ior InIormation Interchange). Contoh: 'a' 'B' '', dsb. Yang perlu
diingat bahwa dalam menuliskannya harus dengan memakai tanda kutip tunggal. Jenis data ini
memerlukan alokasi memori sebesar 1(satu) byte untuk masing-masing data.

2. BILANGAN BINER DAN HEKSADESIMAL

BILANGAN BINER
Sistem bilangan binari adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 2. Sistem
bilangan binari menggunakan 2 macam simbol yaitu : 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern
ditemukan oleh GottIried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan
dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat
mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal.
Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan
biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer,
1 Byte 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard
Code Ior InIormation Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Contoh bilangan binari misalnya bilangan binari 1001. Perhitungan dalam biner mirip
dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka
selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9,
sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.Contoh lagi Biner: 01 jika dalam
desimal maksudnya 0*21 1*20 1. Position value dalam sistem bilangan binari
merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, bilangan binari 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :
atau dengan rumus sebagai berikut :
Contoh, konversi bilangan biner ke desimal 101101
dapat dilihat nilainya dalam sistem bilangan desimal menggunakan rumus diatas ialah,

Contoh konversi bilangan desimal ke bilangan biner.Kita mencari bilangan biner dari
10,maka caranya ialah
10:25(0),(di isi 0 karena tidak ada sisa)
5:2 2(1),( di isi 1 karen ada sisa dari hasil pembagian(5/22 sisa 1))
2:2 1(0),
1:2 0(1)
Sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010.Dan mulai membacanya dimulai dari hasil
pembagian yang paling terakhir(yaitu ,1). Maka 10 bila diubah ke biner menjadi 1010.
Dalam bilangan biner juga terdapat operasi prtambahan,pengurangan,perkalian dan
pembagian.Salah satu contoh berikut ialah operasi pertambahan atau penjumlahan pada
sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan penjumlahan pada sistem
bilangan desimal. Dasar pertambahan/penjumlahan pada masing-masing digit bilangan binari
adalah sebagai berikut 0+0 0 , 0+11 , 1+01 , 1+11.Contoh pertambahan bilangan
binari misalnya 1111 10100 hasilnya adalah 100011 dengan cara sebagai berikut :


BILANGAN HEKSADESIMAL
Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang
menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan
dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan
menggunakan huruI A hingga F. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut
diperlihatkan pada tabel berikut:
Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat menggunakan Iormula
berikut:Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit h
n
h
n
1...h
2
h
1
h
0
, jika
dikonversikan menjadi bilangan desimal D, maka:

Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan
desimal:Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat)
menjadi bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14
(E 14 dalam basis 10)Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.

256 0 14
270
Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270.
Sedangkan untuk mengkonversi sistem desimal ke heksadesimal caranya sebagai berikut
(kita gunakan contoh sebelumnya, yaitu angka desimal 270):
270 dibagi 16 hasil: 16 sisa 14 ( E )
16 dibagi 16 hasil: 1 sisa 0 ( 0 )
1 dibagi 16 hasil: 0 sisa 1 ( 1 )
Dari perhitungan di atas, nilai sisa yang diperoleh (jika ditulis dari bawah ke atas) akan
menghasilkan : 10E yang merupakan hasil konversi dari bilangan desimal ke heksadesimal
itu.
Dan dalam bilangan heksadesimal juga terdapat operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian.Salah satu contohnya cara penjumlahan bilangan decimal yaitu
dilakukan dengan cara yang sama seperti pertambahan bilangan oktal.Dengan langkah-
langkah :
O Tambahkan masing-masing kolom secara
desimal
O Rubah dari hasil desimal ke hexadesimal
O Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil
hexadesimal
O Kalau hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri
dari 2 digit. Maka digit paling kiri merupakan carry
oI untuk pertambahan kolom selanjutnya




. !ENGKODEAN /ASCII

Beberapa aplikasi menggunakan data yang bukan hanya bilangan tetapi juga huruI dari
alIabet dan karakter khusus lainnya. Data semacam ini disebut dengan data alIanumerik dan
mungkin dapat ditunjukkan dengan kode numerik. Jika bilangan-bilangan dimasukkan dalam
data, maka bilangan-bilangan tersebut juga dapat ditunjukkan dengan kode khusus. Set
karakter alIanumerik secara khusus mencakup 26 huruI alIabet (termasuk huruI besar dan
huruI kecil), angka dalam digit sepuluh desimal, dan sejumlah simbol seperti , , *, $, .,
dan !. Dua kode alIabet yang paling umum dipakai adalah ASCII (American Standard Code
Ior InIormation Interchange) dan EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange
Code).
ASCII (American Standard Code Ior InIormation Interchange) atau dalam bahasa
Indonesia disebut sebagai Kode Standar Amerika untuk Pertukaran InIormasi. Ialah
merupakan suatu standar internasional dalam kode huruI dan simbol seperti Hex dan Unicode
tetapi ASCII lebih bersiIat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter ",". Ia selalu
digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII
sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000
hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0
hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
Sistim American Standard Code Ior InIormation Interchange (ASCII): ASCII dan
EBCDIC merupakan cikal bakal dari set karakter lainnya. ASCII merupakan set karakter
yang paling umum digunakan hingga sekarang. Set karakter ASCII terdiri dari 128 (27)
buah karakter yang masing-masing memiliki lebar 7-bit atau gabungan tujuh angka 0 dan 1,
dari 0000000 sampai dengan 1111111. Mengapa 7-bit? Karena komputer pada awalnya
memiliki ukuran memori yang sangat terbatas, dan 128 karakter dianggap memadai untuk
menampung semua huruI Latin dengan tanda bacanya, dan beberapa karakter kontrol. ASCII
telah dibakukan oleh ANSI (American National Standards Institute) menjadi standar ANSI
X3.4-1986.

Anda mungkin juga menyukai