Anda di halaman 1dari 3

48

DAFTAR PUSTAKA



Adnan, M. 1997. Teknik Kromatografi untuk Analisis Bahan Makanan.
Yogyakarta: Penerbit Andi. Hlm 9-10.

Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Universitas Indonesia.
Jakarta. Hlm 606-608.

Antono, C. 2005. Aktivitas Pro-aptosis Ekstrak Etanol Daun Puspa (Schima
wallichii Korth.) pada Ekor Larva Katak (Rana catesbeiana) Stadium
MetamorIosis Klimaks. |Skripsi|. Jatinangor: Jurusan Farmasi FMIPA
Universitas Padjadjaran.

Backer, C.A. and R.C. Bakhuinzen. 1963. Flora of Java. Volume I. N.V.P.
Netherlands: NoordhorI-Groningen. P 321.

Bawa, G. 2009. Isolasi dan IdentiIikasi Golongan Senyawa Toksik dari Daging
Buah Pare (Momordica charantia L.). Jurnal Kimia. 3 (2): 117-124.

Boer, E. and M.S.M. SoseI. 1998. Schima Reinw, ex Blume, plant resources of
South East Asia. Leiden: BackChuys Publisher. P 507-509.

Braithwaite, A. and F. J. Smith. 1999. Chomatography Methode. London: Kluwer
Academic Publisher. Hlm 2.

Cholik, F. dan T. Daulay. 1985. Artemia salina, (Kegunaan, Biologi, dan
Kulturnya), INFIS Manual No.12, Dirjen Perikanan dan International
Development Research Center.

Colegate, S.M. dan R.J. Molyneux. 1993. Bioactive Natural Product, Toxicity
Testing Using The Brine Shrimp . Artemia salina. USA: CRC Press. Inc. P
441-456.

Darmansyah. 2007. Dasar Toksikologi. Dalam: S. Ganiswarna (editor).
Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Hlm 823-824.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Hlm 1-11.

Gandjar, I. G. dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta. Hlm 46, 353, 380.

49

Gossel, T.A. dan J.D. Bricker. 1990. Principles of Clinical Toxicology. Second
Edition. New York: Raven Press. P 1-18.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia. Penerjemah: K. Padmawinata dan I.
Soediro. Bandung: Penebit ITB. Hlm 47-109.

Hargono, D. 1986. Sediaan Galenik. BPOM. Jakarta. Hlm 1-18, 47-51.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Jakarta: Yayasan Sarana
Wana Jaya. Hlm 1699-1700.

Koeman, J.H. 1987. Pengantar Umum Toksikologi. Penerjemah: Yudono.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hlm 76-87.

Loomis, T. A. 1978. Toksikologi Dasar. Edisi III. Penerjemah: Imono Argo
Donatus. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM. Hlm 21-22, 225-230.

McLaughlin, J.L. 1990. Workshop On Brine Shrimps and Potato Disc Bioasay.
Pusat Antar Universitas, Bidang Ilmu Hayati, Institut Teknologi Bandung.

Meyer, B.N., N.R. Ferrigni, J.E. Putnam, L.B. Jacobsen, D.E. Nichols dan J.L.,
McLaughlin. 1982. Brine Shrimps : A Conventient General Bioassay Ior
Active Plant Constituents. Plant Medica. 45: 31-34.

Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan. Edisi revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hlm 99-104.

NurIaizah, E. 2008. Aktivitas sitotoksik ekstrak Etanol daun puspa (Schima
wallichii Korth.) dan daun oleander (Nerium Oleander L.) terhadap sel
leukimia P388. |Skripsi|. Jatinangor: Fakultas Farmasi Universitas
Padjadjaran. Hlm 47.

Ogata, Y. 1995. Medicinal Herbs Index in Indonesia. Second Edition. Jakarta: PT.
Eisai Indonesia. hal. 198.

Pramana, N. 1998. Aktivitas antimutagenik ekstrak metanol daun puspa (Schima
wallichii Korth.) dan Iraksi-Iraksinya pada tikus wistar jantan dengan
metoda uji mikronukleus. |Skripsi|. Jatinangor: Jurusan Farmasi FMIPA
Universitas Padjadjaran. Hlm 7-9.

Purwadiwarsa, D.J., A. Subarnas, C. Hadiansyah, dan Supriyatna. 2000. Aktivitas
antimutagenik dan antioksidan daun puspa (Schima wallichii Korth.).
Cermin Dunia Kedokteran. 127: 18.

Stahl, E. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopik. Penerjemah:
K. Padmawinata dan I. Soediro, Bandung: Penerbit ITB. Hlm 3-18.
50


Syamsuni, H. A. 2007. Ilmu Resep. Penerbit Kedokteran EGC. Jakarta.

Wisaksono, S. 2002. Efek Toksik dan Cara Menentukan Toksisitas Bahan Kimia.
Direktorat Pegawasan Nazaba. Ditjem POM, Depkes RI. Tersedia di:
http://www.kalbe.co.id/Iiles/cdk/Iiles/11eIektoksik.pdI |Diakses tanggal
20 Agustus 2010|.

Anda mungkin juga menyukai