Anda di halaman 1dari 5

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat.

khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang peranan penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi diciptakan atau dikembangkan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Sistem otomatisasi dapat menggantikan manusia untuk mengerjakan sesuatu dalam lingkungan berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan kita pada saat-saat tertentu. Kemajuan teknologi dalam bidang elektronika akan mampu mengatasi masalah-masalah yang rumit sekalipun, dengan tingkat ketelitian dan akurasi serta kecepatan yang tinggi. Pemisahan warna-warna pada industry cat dan pharmasi biasanya dilakukan dengan teknik tradisional. Sepertinya kurang efisien jika tugas itu dikerjakan oleh tenaga manusia. Berangkat dari masalah di atas penulis membuat tugas akhir dengan judul ALAT PENDETEKSI WARNA DAN PENAMPIL PANJANG

GELOMBANG MENGGUNAKAN LIGHT DEPENT RESISTOR (LDR) BERBASIS MICROCONTROLLER AT89S51

Pengukuran, pemantauan dan tampilan dari nilai suatu panjang gelombang adalah bagian sistem yang seringkali dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, maupun dalam industri parmasi. Namun pembuatan alat ini

Universitas Sumatera Utara

dilatarbelakangi karena sensor LDR merupakan salah satu sistem yang penting untuk membangun sebuah colour separate system , yang akan membedakan warna dari panjang gelombang serta intensitas cahaya dan mengendalikan perangkat mekanik pada suatu hasil produksi tertentu serta memberikan informasi berupa panjang gelombang kepada pemakainya. Panjang gelombang merupakan informasi yang sangat penting dalam menentukan kondisi intensitas cahaya pada sebuah warna. Banyak hal yang bergantung pada kondisi intensitas cahaya dari suatu benda yang berwarna. Industri cat pun sangat bergantung pada kondisi panjang gelombang untuk selanjutnya sebangai informasi secara automekanik untuk pencampuran warna-warna tersebut. Panjang gelombang juga merupakan salah satu kunci penting dalam dunia parmasi, industri makanan, industri elektronika dan lain-lain. Namun permasalahannya bagaimana kita bisa membuat alat pemisah warna dengan lebih mudah dan evesien, dengan waktu yang lebih singkat, namun dengan data yang lebih akurat dan dapat di kaji menggunakan kaidah-kaidah fisika. Pengukuran intensitas dan panjang gelombang secara konvensional dapat dilakukan dengan spectrometer standar, akan tetapi hal ini akan sangat merepotkan terutama karena cara alat ini yang masih manual dan harus dipantau terus menerus. Mikrokontroller kini semakin berkembang pesat dan semakin banyak diminati dalam aplikasi sistem kendali. Salah satu jenis mikrokontroller yang sekarang banyak beredar adalah mikrokontroller AT89S51 dari atmel.

Universitas Sumatera Utara

Sehubungan dengan hal diatas, penulis berkeinginan untuk mencoba mengembangkan sebuah sistem menggunakan mikrokontroller AT89S51 dengan pemrograman bahasa assembler. Dalam mengantisipasi penggunaan yang lebih luas maka pengukuran intensitas dan panjang gelombang yang dipantau dengan mikrokontroller ini di disain agar dapat beroperasi secara stand alone (berdiri sendiri).

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini , yaitu:

1.

Bola-bola warna yang digunakan adalah sebagai bahan sampel untuk pemisahan warna

2.

Sensor yang digunakan adalah LDR yang akan diletakan disekeliling led yang berwarna putih sebagai warna dasar.

3.

Mikroprosesor sebagai otak dalam system rangkaian.

1.3.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah: 1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma Tiga (D-III) Fisika Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera Utara. 2. Menggunakan mikrokontroler. pemrograman bahasa assembly untuk diisikan pada

Universitas Sumatera Utara

3. Mengurangi kesalahan manusia (Human Eror) pada teknik penyortiran warna secara tradisional. 4. Pengaplikasian dari intrumentasi elektronika

1.4.

Batasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditentukan beberapa batasan masalah dalam tugas akhir ini,yaitu: . 1. Bahan sampel bola-bola hanya pada 4 warna saja. 2. Bahasa assembly sebagai program yang digunakan pada mikrokontroler. 3. Mikrokontroler AT89S51 sebagai basis dalam rangkaian. 4. Ligh Depent Resistor (LDR) sebagai sensor pendeteksi intensitas cahaya

1.5.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman serta pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja sistem alat pemisah warna dan penampil panjang gelombang dengan menggunakan mikrokontroler, maka sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1

PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

Universitas Sumatera Utara

BAB 2

LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja rangkaian. Teori pendukung yang di bahas antara lain:LDR,motor stepper,bahasa pemograman yang digunakan,serta karakteristik dari komponenkomponen pendukung.

BAB 3

PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Pada bagian ini akan di bahas sistem perancangan alat yaitu: diagram blok rangkaian, flowchart (diagram alir) dari rangkaian, skematik dari masing-masing sub rangkaian, serta program yang akan diisikan ke mikrokontroller AT89S51.

BAB 4

PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil pengujian dan analisa dari alat untuk membuktikan kebenaran dari alat yang dibuat.

BAB 5

PENUTUP Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dari alat ataupun data yang dihasilkan dari alat.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai