Anda di halaman 1dari 1

Multi stage (Dynamic) Programming

Pada umumnya permasalahan riset operasi diselesaikan dengan serangan tunggal arinya
seluruh atau semua persoalan diselesaikan dengan sekali pukul. Namun sering terdapat
masalah yang hanya dapat diselesaikan dengan memecahkan menjadi bagian-bagian kecil
yang kemudian menggabungkannya kembali untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan.
Multi stage programming lebih dikenal dengan nama dynamic programming, karena
kegunaannya melibatkan pengambilan keputusan yang melewati waktu. Namun, pada situasi
lain dimana waktu bukan sebagai Iaktor. Dynamic programming dikenalkan oleh Ricard
Bellman. Dynamic programming lebih luwes disbanding kebanyakan model dan metode
matematik dalam riset operasi. Dynamic programming digunakan untuk menyelesaikan
masalah seperti: alokasi, muatan, (knapsack), capital budgeting, pengawasan persediaan dll.
Ciri-ciri pokok masalah dynamic programming
a. Keputusan tentang suatu masalah ditandai dengan optimasi pada tahap berikutnya, bukan
keserentakan.
b. Berkaitan dengan masalah dimana pilihan atau keputusan dibuat pada masing-masing
tahap.
c. Setiap keputusan pada setiap tahap adalah return Iunction yang mengevaluasi pilihan yang
dibuat dalam arti sumbangan yang diberikan kepada tujuan keseluruhan (maks / min)
d. Setiap tahap keputusan dihubungkan dengan tahap yang berdekatan melalui Iungsi transisi.
Fungsi ini berupa kuantitas diskrit maupun kontinu tergantung siIat masalahnya.
e. Suatu hubungan rekursiI digunakan untuk menghubungkan kebijaksanaan optimum pada
tahap n dengan n-1. Ada dua macam prosedur rekursiI yaitu Ioreward dan backward.

Penerapan dynamic programming
Masalah dynamic programming tak ada Iormulasi matemati yang baku. Pada umunya,
persamaan rekrusiI melibatkan dua jenis perhitungan, sesuai dengan sistemnya kontinu atau
diskrit. Dalam kasus pertama keputusan optimum pada setiap saat diperoleh dengan
menggunakan metode optimasi klasik biasa. Dalam kasus kedua, digunakan perhitungan
tabel. Banyaknya baris dalam setiap tabel sama dengan banyaknya state an banyaknya kolom
sama dengan banyaknya alternative (keputusan yang mungkin).

Sumber;
Mulyono. Sri, S.E.,M.Sc. Riset Operasional. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2002.
Diposkan oleh Andy's Blog For OR di 12:20:00 PM

Anda mungkin juga menyukai