Anda di halaman 1dari 13

1

A. 1UDUL PROGRAM
X-Presion (Ex Paper Souvenir Ior Nature) : Souvenir Unik, InovatiI dan KreatiI
Berbahan Dasar Kertas Bekas.
B. LATAR BELAKANG MASALAH

Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh
manusia di dunia, Kehidupan modern sehari-hari kini tidak bisa lepas dari
kertas yang bahan bakunya sebagian besar berasal dari kayu hasil tebangan
pohon di hutan. Pengguna kertas hampir di setiap kota besar, yang memiliki
kegiatan atau lalu lintas perekonomian tinggi. Di kota- kota tersebut terdapat
sejumlah besar pertokoan, perkantoran, lembaga baik proIit maupun non
proIit, sekolah, Perguruan Tinggi dan sebagainya. Semua komponen tersebut
adalah pengguna kertas yang tinggi. Dari produksi sampah kertas yang begitu
banyak, kita berupaya menjadi bahan baku yang nantinya di olah menjadi
menjadikan sampah kertas tersebut berbagai macam souvenir.
Dengan semakin boros masyarakat memakai kertas, makin banyak
pohon yang harus ditebang untuk dijadikan pulp (bubur) calon kertas,
sehingga berpotensi terjadi kerusakan ekosistem, iklim, cuaca, dan suhu di
planet bumi ini. Sebagai gambaran kasar, untuk menghasilkan 1 ton serat asli
pulp kimia diperlukan sekitar 1,5 ton kayu. Jadi dapat dibayangkan apabila
penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat asli maka akan berdampak
langsung pada kelestarian lingkungan hidup. Kebutuhan kertas di Indonesia
apabila pada tahun 1987 hanya membutuhkan 782.420 ton maka pada tahun
1996 sudah mencapai angka 3.119.970 ton. Dan dari semua kertas yang
dikonsumsi tersebut hanya sebagian kecil yang kembali ke pabrik untuk
didaur ulang karena terjadi benturan kepentingan dengan penggunaan lain
oleh masyarakat. Namun demikian bukan berarti kertas yang tidak kembali ke
pabrik kertas tersebut sepenuhnya dimanIaatkan oleh masyarakat. Kertas
bekas yang tidak termanIaatkan karena satu dan lain hal akhirnya akan
bermuara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan memenuhi
volume sampah dan memperpendek umur TPA itu sendiri.
PemanIaatan kembali kertas bekas secara langsung untuk penggunaan
lain merupakan upaya penghematan terhadap peningkatan kebutuhan kertas
dari serat asli. Upaya daur ulang kertas bekas tersebut akan membantu
mengurangi resiko kemusnahan hutan di masa mendatang. Salah satu upaya
daur ulang sampah kertas adalah memberi perlakuan terhadap kertas bekas
untuk dijadikan bahan baku produk souvenir.
Untuk itu kami sebagai agent of change menyadari bahwa tiap detik
waktu sangatlah berharga, perlu diisi dengan berbagai hal yang berguna
dengan keyakinan segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti bermanIaat
meskipun itu hal yang kecil. Seperti halnya sampah berupa kertas bekas.
dalam hal ini ingin memperkenalkan X-Presion (Ex Paper Souvenir Ior
Nature) sebagai salah satu inovasi terhadap kegiatan daur ulang kertas bekas
yang mulai ditingkatkan di negara kita beberapa tahun terakhir ini, dengan
2
harapan dapat menekan penumpukkan kertas bekas dan dialihkan menjadi
produk yang bernilai jual lebih tinggi dan memiliki nilai seni, serta secara
tidak langsung meningkatkan kreativitas pengrajin dalam proses pembuatan
souvenairnya.
. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah kertas bekas dapat diolah menjadi souvenir yang unik, inovatiI, dan kratiI?
2. Apakah X-Presion (Ex Paper Souvenir Ior Nature) yang berbahan dasar kertas
bekas mampu meningkatkan daya jual dan nilai ekonomis?

TU1UAN PROGRAM
Tujuan Umum
Menciptakan inovasi daur ulang kertas bekas yang selama ini maksimal hanya akan
diolah menjadi kertas baru menjadi berbagai macam souvenir yang bernilai jual
tinggi.
Tujuan Khusus
1. Mencegah peningkatan global warming.
2. Menjadikan kertas bekas bernilai ekonomis.
3. Membangun perekonomian swadaya masyarakat.
4. Meningkatkan kreativitas para pembuat X-Presion (Ex Paper Souvenair
Ior Nature).

E. OUTPUT PROGRAM
utput program yang dihasilkan adalah dapat menyadari bahwa segala sesuatu yang
tercipta di dunia ini tidak ada yang sia-sia. Dengan di terapkannya EPSoN di semua
perusahaan Ioto copy dan percetakan, dapat membuat inovasi baru dalam
pendaurulangan kertas bekas yang biasanya dijadikan kertas baru, menjadi souvenir
yang bernilai jual lebih tinggi. Selain itu secara tidak langsung dapat memunculkan
kreativitas semua kalangan yang menerapkan X-Presion dalam pembuatan souvenair.
Dan yang paling penting mnenghindari penumpukan sampah kertas di TPA serta
merupakan salah satu cara meghindari global warming.
F. MANFAAT PROGRAM
a. ManIaat Teoritis
1. Memberikan kontribusi beda bagi pecinta souvenair dengan penawaran bahan
yang tidak biasa dengan hasil luar biasa.
2. Merangsang kekreativitasan para pemula X-Presion yang merupakan wujud
peningkatan kualitas SDM untuk menuju Indonesia yang maju.
b. ManIaat Praktis
1. Memberikan proIit bagi pelaksana kegiatan
2. Menawarkan produk X-Presion ke semua kalangan masyarakat.
G. GAMBARAN UMUM RENANA USAHA
1. Analisa Pasar
Kertas saat ini adalah kebutuhan wajib bagi segala bidang pekerjaan, terutama
pelajar dan mahasiswa. Mereka sering diberi tugas membuat makalah atau karangan.
3
Seiring dengan banyaknya kebutuhan kertas, permintaan kayu oleh produsen kertas
pun meningkat sehingga banyak pohon ditebang untuk memenuhi permintaan ini.
Namun , limbah kertas jarang dimanIaatkan bahkan sering dibuang atau hanya
disimpan dalam kardus. Padahal, banyak pohon telah ditebang demi membuat kertas-
kertas itu.
Kami ingin memberikan solusi pemanIaatan limbah kertas yang lebih maksimal dan
mempunyai nilai jual tinggi. Kami memanIaatkan limbah kertas ini menjadi souvenir
menarik dan lebih bermanIaat. Bahan dasar yang dibutuhkan adalah kertas sisa hasil
Iotokopi, dapat berupa kertas sisa makalah, sisa buku bender,kardus bahkan koran.
Bahan-bahan ini memiliki keunggulan yaitu mudah didapat, murah dan tidak
berbahaya. Apalagi bahan-bahan tersebut sering diterlantarkan dan dibuang oleh
orang atau hanya sebagai kertas pembungkus.
Misalnya kami jadikan pin yang cantik. Saat ini banyak remaja bahkan kalangan
dewasa yang menggandrungi pin sebagai assesoris penampilan. Apalagi di kalangan
remaja khususnya remaa putri, assesoris pin yang di letakkan di tas, di kerudung dan
di baju seakan merupakan suatu yang wajib untuk menambah rasa percaya diri
terhadap penampilan. bahkan jika ada gambar yang menarik atau lucu mereka tidak
segan-segan untuk membelinya. Para mahasiswa pun menjadikan pin sebagai
assesoris, tidak hanya untuk keindahan pin juga sebagai bentuk pernyataan atas
eksistensinya.
Karena setiap kegiatan atau perkumpulan mahasiswa sering menggunakan pin
sebagai souvenir untuk memberikan kenangan kepada anggotanya. Inilah sebenarnya
pasar yang potensial karena perkumpulan mahasiswa sering memesan pin dengan
jumlah banyak untuk souvenir anggotanya. Pin dengan limbah kertas tentunya
memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

2. Deskripsi Produk
Souvenir merupakan sebuah hasil karya yang diminati hampir semua
umur di kalangan masyarat saat ini. Souvenir terkesan memunculkan suatu
seni yang memiliki daya tarik minat tinggi bagi yang melihatnya untuk
membelinya, Daya minat terhadap souvenir tersebut berhubungan erat dengan
jiwa estetik manusia terutama perempuan. Kalangan remaja baik itu tingkat
SMP, SMA, maupun tingkat mahasiswa. Dari hal itu kami memperkenalkan
suatu produk yang bernama X-pretion, yaitu suatu souvenir unik, kreatiI, dan
inovatiI dengan berbahan dasar kertas sampah, dengan berbagai
keunggulan,yaitu:
a. Berbahan dasar sampah kertas
Kami memilih sampah kertas menjadi bahan baku produk
X-pretion karena produksi sampah kertas di lingkungan sekitar
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, itu menunjukkan
bahwa sampah kertas ada di mana-mana dalam jumlah banyak.
Karena hal itu, semakin memudahkan kami dalam
mendapatkannya untuk bahan dasar souvenir. Dan yang kami
maksud kertas di sini tidak hanya mutlak kertas tulis, tapi kita
4
juga menggunakan yang lainnya seperti koran,majalah bahkan
kardus.
b. Jenis dan Bentuknya variatiI
Di sini souvenir yang kami buat ada berbagai macam jenis bahan
baik itu yang berasal dari kertas, kardus, maupun koran. Dengan
berbagai macam jenis bahan baku kertas tersebut kami dapat
mengelohnya menjadi berbagai bentuk souvenir seperti pin,
gantungan kunci, asbak, tempat pensil, Iigura, bahkan berbagai
souvenir dalam acara pernikahan atau semacamnya.
c. Harga Lebih ekonomis
Dengan menggunakan bahan dasar sampah kertas maka harga jual
akan bisa ditekan. Diharapkan dengan harga yang ekonomis
masyarakat luas dari berbagai kalangan dapat membilinya tanpa
harus mengeluarkan banyan uang seperti halnya membeli souvenir
dengan bahan plastik,marmer, dan sebagainya.
d. Design sesuai keinginan
Salah satu keunggulan kami adalah kami memberikan keleluasaan
kepada pelanggan untuk dapat memesan produk souvenir dengan
design yang mereka inginkan.
e. Pemesanan partai dan eceran
Pelanggan dapat memesan dalam jumlah yang banyak maupun
eceran. Demi kepuasan pelanggan kami pun menerima pemesanan
dalam jumlah yang relatiI sedikit istilahnya ' pemesanan 1 pun
kami layani.


3. Struktur rganisasi atau Manajemen Kerja
ob description .
a. Direktur
1. Melakukan Iungsi controlling dan membantu kinerja tiap-tiap
manajer
2. Mengkoordinasikan sekaligus sebagai penghubung antar manajer
3. Memastikan kinerja atau jalannya organisasi dengan lancar
b. Manajer Produksi dan perasional
1. Memastikan persediaan bahan-bahan produksi dan perlengkapan
lainnya tersedia
2. Menjaga kualitas mutu produksi
3. Melakukan perawatan terhadap barang-barang produksi
4. Memastikan produksi dan operasional berjalan dengan lancar dan
baik.
c. Manajer Pemasaran dan Personalia
1. Administrasi perusahaan
2. Merancang dan melakukan strategi pemasaran (promosi)
3. Menghitung laba atau rugi tiap bulannya (akuntansi dan analisa
keuangan)
5
4. Melakukan survey tentang kepuasan pelanggan, terkait penjagaan
kualitas produk yang diinginkan pasar
5. Melakukan survey pasar (hal ini dilakukan sebelum memilih
sebuah tempat)
6. Menentukan harga produk.

































Gambar 1 : Struktur Organisasi atau Manajemen Kerja

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Analisis Produksi
a. Pengadaan bahan
Bahan pokok yang diperlukan dalam produk snack V-Nu ini antara lain
berbagai macam sayuran antara lain bayam, wortel, sawi, buncis. Untuk bahan
6
pokok tersebut kami membelinya dari Pasar Keputran, karena Pasar Keputraan
merupakan salah satu pasar terbesar penyedia sayuran di Surabaya dan
memperhatikan keeIisienan biaya produksi dimana letak Pasar Keputran tidak
terlalu jauh dari tempat produksi sehingga dapat sedikit menekan biaya .
Selain bahan pokok tersebut diatas, juga dibutuhkan bahan-bahan
pelengkap lainnya (lihat tabel 1). Bahan-bahan tersebut didapatkan dari berbagai
penjual, sebelumnya kami mensurvei toko-toko (penjual), sehingga diharapkan
akan mendapatkan barang dengan kualitas baik dan harga yang miring. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar customers tidak kecewa dengan produk yang kami
tawarkan, jadi semua bahan-bahan yang dijamin kualitasnya.

No. Nama Bahan (pelengkap)
1. Minyak goreng
2. Tepung terigu
3. Tepung roti
4. Telur
5. Aneka bumbu (merica, garam, gula)
6. Aneka bumbu saus (tomat, maizena, bawang putih, kecap, cabai)
Tabel 1 : Daftar bahan-bahan pelengkap
b. Pengolahan
$nack V-Nu adalah usaha dalam pembuatan nugget sayur dimana cara
membuatnya adalah :
1. Telur dikocok lepas, lalu tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit
agar tidak menggumpal.
2. Campurkan irisan sayuran misal bayam dan wortel ke dalam adonan.
Aduk hingga tercampur rata. Tambahkan air secukupnya.Tambahkan
bumbu rahasia yang khas dari snack V-Nu.
3. Cetak loyang ukuran 18 x 18 x 3 cm yang sudah dialasi daun pisang.
Kukus kurang lebih 30 menit
4. Tunggu sampai dingin kemudian cetak sesuai dengan keinginan.
5. Celup ke dalam telur yang telah dikocok, kemudian gulingkan ke
tepung roti.
6. Goreng hingga kuning kecoklatan
7. Terakhir tiriskan, dan masukkan ke dalam kemasan. Sangat cocok
disajikan dalam keadaan hangat.
$nack V-Nu dikemas dalam wadah yang terjamin higienis yang
memberikan nilai jual lebih, serta ingin mempromosikan makanan sehat yang
di kemas dengan cita rasa modern dengan bahan baku hasil pertanian.
c. Penyajian
Secara garis besar produk kita tersebut kita sajikan dalam bentuk
yang terbungkus, bungkusnya terbuat dari kertas yang kita desain sedemikian
rupa. Bungkus ini kita pesan dan desain sendiri. Dalam bungkus itu disertakan
tulisan nama produk kita dan kandungan-kandungan yang terdapat dalam
sayuran yang kita gunakan. Tidak hanya itu, sebagai langkah penghematan
7
dalam pemasaran, kita melakukan pemasaran lewat bungkus itu juga,
contohnya kita beri alamat atau customers service di bungkus tersebut.

2. Strategi Pemasaran


Gambar 2 : Strategi Pemasaran Snack V-Nu
Keterangan:
!ath finding
Pada tahap ini yang pertama kita lakukan adalah
a. Menganalisa pasar snack V-Nu
Analisis pasar yang kita lakukan menghasilkan empat sekolah yang
kita gunakan sebagai tempat pelaksanaan program.
b. Menentukan sasaran jual snack V-Nu
Sasaran yang kita targetkan adalah anak-anak SD di empat sekolah
dasar tersebut mulai dari kelas satu sampai kelas enam.
2 irecting
Pada tahap directing yang kita lakukan adalah:
ulrecLlng
ConLrollng
roLecLlng
8eflecLlng
aLh flndlng
8
a. Pubiklasi
Publikasi yang kami lakukan adalah publikasi yang siIatnya masiI
dengan menggunakan semua peluang dan sarana yang tersedia. Sarana-
sarana yang akan kita gunakan untuk publikasi melalui peyebaran pamIlet
dan penempelan pamIlet di mading depan kelas. Secara on line kita
memanIaatkan jejaring Iacebook dan lewat blog untuk mempromosikan
snack V-Nu secara masiI keseluruh wilayah. Kita juga akan
mengeIektiIkan promosi door to door dan person to person kepada guru
dan karyawan yang bekerja di sekolah tersebut serta masyarakat sekitar.
b. ounching produk
Pada saat lounching kami akan membuat sweet moment dengan
memberikan 'Free Card '. Free Card berupa paket gratis mendapatkan
snack V-Nu. Free Card diberikan kepada anak-anak dengan cara $mart
Qui: Anak yang mampu menjawab pertanyaan akan mendapatkan free
card Untuk menarik pembeli kami juga akan memberikan Free $tiker V-
Nu
c. esign outlet
Selain penampilan dari penjual, yang perlu diperhatikan lagi adalah
penampilan outlet. utlet tempat berjualan akan didesain semenarik
mungkin dengan warna dan gambar khas icon snack V-Nu . Di depan
outlet akan diletakkan standing banner yang memuat menu dan kelebihan
snack V-Nu.
3. Controling
Sebagai upaya untuk mengetahui kepuasan pelanggan kami akan
menyediakan smart sign. $mart sign merupakan kotak saran yang didesain
seperti lampu rambu-rambu lalu lintas. Kami akan memberikan straw klip
kepada pelanggan yang kemudian dimasukkan ke smart sign sesui dengan
warnanya. Warna hijau apabila pelanggan sangat puas dengan cita rasa V-Nu.
Warna kuning apabila ada kekurangan misalnya kurang asin atau terlalu asin.
Warna merah apabila snack V-Nu tidak enak sama sekali.
4 !rotecting
Tahap protecting dilakukan dengan menganalisa data yang didapat
melalui smart sign. Dari data tersebut akan diketahui langkah apa yang akan
dilakukan dan uji ketepatan langkah yang telah diambil misalnya, keeIektiIan
publikasi, ketepatan rasa, serta monitoring graIik penjualan snack V-Nu.
!rotecting dilakukan setiap hari selama masa aktiI penjualan produk.
5 #eflecting
#eflecting dilakukan dengan melakukan evaluasi pada seluruh
komponen kerja yang akan dilakukan setiap akhir bulan masa kerja. Evaluasi
dilakukan dengan cara:
a. Analisa graIik penjualan
b. Analisa neraca penjualan
c. Evaluasi setiap divisi
d. Penentuan kebijakan produksi selanjutnya.
9
3. Menjalin Relasi
Program kewirausahaan yang kami rintis ini tidak akan kami laksanakan selama tiga
bulan. Setelah tiga bulan kami akan melakukan follow up terhadap kegiatan yang
telah terlaksana sebagai upaya keberlamjutan program dan pemasyarakatan X-presion
sebagai souvenir yang unik, kreatiI dan ekonomis. Untuk itu, kami akan melakukan
kerjasama dengan toko souvenir di daerah Unair. Kami memilih toko souvenir
sebagai partner kami karena mereka telah memiliki jaringan pasar yang luas serta
pengunjung yang cukup banyak sehingga diharapakan produk kami akan cepat
dikenal oleh masyarakat. Kita akan memberikan katalog sebagai panduan contoh
produk yang telah kami buat. Dalam katalog tersebut akan dicantumkan gambar
berbagai macam souvenir yang sudah kami produksi serta proses singkat pembuatan
souvenit tersebut. Sehingga secara tidak langsung melalui katalog ini kami
bermaksud membangkitkan minat masyarakat untuk memanIaatkan kertas bekas
menjadi sesuatu yang bermanIaat bahkan memiliki nilai jual.
Selain dengan toko souvenir, usaha pemasaran produk lebih lanjut
akan dilaksanakan dengan mengadakan kerja sama dengan E (Event
rginazer) sebagai salah satu badan usaha yang sering menerima pesanan dari
berbagai event. E akan berIungsi sebagai distributor souvenir X-presion..

. 1adwal Kegiatan Program
Time schedule pelaksanaan PKMK
X-Presion (Ex Paper Souvenir Ior Nature) : Souvenir Unik, InovatiI dan KreatiI
Berbahan Dasar Kertas Bekas.

Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Melakukan survey lapangan dari
masyarakat sasaran

Pemenuhan kebutuhan produksi
(bahan produksi dan bahan
operasional)

Pembuatan kelengkapan produk
(desain logo,kemasan, desain stand
jualan,dll)


Penyebaran media promosi
Pelaksanaan
Pembuatan produk yang siap
dipasarkan


10
Pemasaran ke toko-toko souvenir
dalam satu pekan masing-masing
2kali

Mengadakan kerjasama dengan
instansi E (Event rganizer)

Monitoring
Evaluasi program
Pembuatan Laporan
Pertanggungjawaban

Tabel 2 : 1adwal Kegiatan Program
1. Rancangan Biaya
Untuk melaksanakan program ini, maka kami membutuhkan biaya dari Dikti
dangan rincian sebagai berikut:
a. Kebutuhan Perlengkapan utlet Awal :
No. Nama Barang Jumlah Harga Total
1. Baki 2 Rp 15.000 Rp 30.000
2. Standing Banner 1 Rp 150.000 Rp 150.000
3. Baskom 2 Rp 15.000 Rp 30.000
4. Piring 4 Rp 7.500 Rp 30.000
6. Tirisan 1 Rp 7.500 Rp 7.500
7. Kompor Gas 1 Rp 100.000 Rp 100.000
8. Tabung gas 1 Rp 150.000 Rp 150.000
9. Kursi 2 Rp 30.000 Rp 60.000
10. Spatula 2 Rp 7.500 Rp 15.000
11. Panci 1 Rp 60.000 Rp 60.000
12. Lap 2 Rp 5.000 Rp 10.000
13. Cetakan 3 Rp 25.000 Rp 75.000
14. Pisau 2 Rp 5.000 Rp 10.000
15. Sendok 4 Rp 1.000 Rp 4.000
16. Serok 1 Rp 10.000 Rp 10.000
17. Solet 1 Rp 3.500 Rp 3.500
18. Tempat bumbu 1 Rp 10.000 Rp 10.000
19. Tempat sampah 1 Rp 15.000 Rp 15.000
20. Timbangan 1 Rp 50.000 Rp 50.000
21. Tlenan 1 Rp 10.000 Rp 10.000
22. Toples saos 3 Rp 5.000 Rp 15.000
23. Wajan 1 Rp 75.000 Rp 75.000
24. utlet (rombong) 1 Rp 500.000 Rp 500.000
25. Etalase kecil 1 Rp 100.000 Rp 100.000
26 Timba 1 Rp 20.000 Rp 20.000
11
27. Lampu 1 Rp 30.000 Rp 30.000
28. Kabel 1 Rp 70.000 Rp 70.000
29. Keranjang 2 Rp 20.000 Rp 40.000

TOTAL

Rp 1.690.000
Rp 1.690.000 x 2 outlet Rp 3.380.000
Tabel 3 : Kebutuhan Perlengkapan + Outlet (rombong) Awal

b.Kebutuhan perasional Awal
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total
1. Lemari es mini 1 Rp. 1.000.000 Rp1.000.000

Total Rp 1.000.000
Tabel 4 : Beban Operasional Awal

c. Beban perasional Produksi Awal
No Beban perasional Harga Unit Total
1 Uang kebersihan
tempat pemasaran
Rp 500 18 hari x 3 Rp .27.000
2. Biaya transportasi Rp 3.000 18 harix3x2 Rp 324.000
3. Biaya perawatan
barang per bulan
Rp 10.000

3 bulan Rp 30.000
4. Biaya penitipan
peralatan
pemasaran
Rp 10.000 3 bulan Rp 30.000
Jumlah Total Rp 411.000
Biaya perasional Per Bulan Rp 137.000
Biaya perasional Per Hari Rp 7.700
Tabel 5 : Beban Operasional Produksi Awal

No. Bahan Pokok Menjadi Kebutuhan
bahan
pokok/hari/
outlet
Kebutuhan bahan pokok/hari
Pembuatan nugget sayur (keterangan 1 bungkus 24 nugget)
1. 0,5 kg bayam 5 bungkus 0,25 kg 0,25 x Rp 4.000 Rp 1000
2. 1 kg wortel 5 bungkus 0,5 kg 0,5 x Rp 4.000 Rp 2.000
3. 0,5 kg sawi 5 bungkus 0,25 kg 0,25 x Rp 4.000 Rp 1.000
4. 1 kg buncis 5 bungkus 0,5 kg 0,5 x Rp 4.000 Rp 2.000
5. 1 kg tepung terigu 5 bungkus 0.5 kg 0.5 x Rp 8.000 Rp 4.000
6. 1 kg tepung roti 5 bungkus 0,4 kg 0,4x Rp 10.000 Rp 4.000
7. 0,3 kg bumbu 5 bungkus 0,15 kg 0,15 x Rp 10.000 Rp 1.500
12
8. 1 kg minyak
goring
5 bungkus 0,5 kg 0,5 x Rp 11.000 Rp 5.500
9. 1 kg telur 5 bungkus 0,5 kg 0,5 x Rp14.000 Rp 7.000
Pembuatan saus
10. 1 kg tomat 5 bungkus 0,5 kg 0,5 x Rp 4.000 Rp 2.000
11. 0,5 kg maizena 5 bungkus 0,05 kg 0,05 x Rp 4.000 Rp 200
12. 0,2 kg cabai 5 bungkus 0,1 kg 0,1 x Rp 15.000 Rp 1.500
Packing Produk
13. Pembungkus
nugget siap saji
1 pak

120
bungkus
1x Rp 10.000 Rp 10.000

Total Kebutuhan bahan pokok per hari/outlet


Rp 41.700,00
Kebutuhan bahan pokok per hari x 18 hari aktiI Rp 750.600,00
Rp 1.501.200,00 (Rp 750.600 x 2 outlet) ini digunakan untuk dana operasional
pembelian bahan pokok untuk dua outlet.
Tabel 6 : Kebutuhan bahan pokok untuk 2 outlet

No. Nama kebutuhan lain-lain 1umlah Harga Total
Kesekretariatan
1. Buku jurnal 1 Rp 10.000 Rp 10.000
2. Kostum pemasar produk
(kaos, celemek, topi koki,
pin)
4 Rp 75.000 Rp 240.000
3. Tinta printer 1 paket Rp 100.000 Rp 100.000
4. Kertas 1 rim Rp 40.000 Rp 40.000
Dokumentasi
5. Cetak dokumentasi - Rp 100.000 Rp 100.000
6. Souvenir untuk sekolah dan
instansi terkait
5 Rp 30.000 Rp 150.000
Total kebutuhan lain-lain Rp 640.000
Tabel 7 : Total modal kebutuhan lain-lain

Jadi total modal yang dibutuhkan dalam snack V-Nu kita adalah :
No. Kebutuhan Jumlah
1. Kebutuhan outlet dan perlengkapan Rp 3.380.000
2. Biaya operasional awal Rp 1.000.000
3. Beban operasional produksi Rp 411.000
4. Kebutuhan bahan pokok awal Rp 1.501.200
5. Kebutuhan lain-lain Rp 640.000
Jumlah Total Modal yang dibutuhkan Rp 6.932.200
Tabel 8 : Total modal yang dibutuhkan

13
ndikator Kinerja
Rencana Penjualan dan Cash Flow
Omzet V-Nu siap saji yang di harapkan perhari dan perbulan
Harga Jumlah Total
V-Nu Batel : Rp 500 40 Rp 20.000
V-Nu Cistel : Rp 500 40 Rp 20.000
V-Nu Witel : Rp 500 40 Rp 20.000
mzet 1 hari Rp 60.000
mzet satu bulan 60.000 X 18 hari Rp 1.080.000/bulan/outlet
1adi keuntungan dari 2 outlet adalah Rp 1.080.000 x 2 Rp 2.160.000
Tabel 9 : Omzet yang diharapkan per bulan dalam 2 outlet

Pendapatan bersih untuk 2 outlet Omzet per bulan untuk penjualan siap saji - biaya
operasional per bulan - biaya produksi perbulan
Rp 2.160.000 - Rp 1.501.200 - Rp 137.000 Rp 521.800

. Rencana Laporan Rugi dan Laba
Kita mengalami kerugian apabila snack V-Nu kita per harinya terjual kurang sama
nilai tabel dibawah ini :
No. Terjual Harga Satuan Jumlah Kerugian minimal
1. _ 98 Rp 500 Rp 49.000 Rp 400
Tabel 10 : Analisis Rugi dan Laba
Jika produk yang terjual kurang dari sama dengan 98 buah maka akan
mengalami kerugian sebesar Rp 400,00.

1. Break Event Point Analysis
Apabila target penjualan kita tercapai tiap bulannya, maka kita akan
mendapatkan keuntungan / pendapatan bersih Rp 521.800 untuk dua outlet.
Sedangkan untuk dua outlet dan segala perlengkapannya kita membutuhkan
dana kurang lebih Rp 6.932.200
Kita menargetkan bulan Februari usaha snack V-Nu ini sudah mulai berjalan.
Pada Bulan ini sekolah dasar sudah mulai aktiI untuk memulai proses belajar
mengajar setelah libur semester dua. Untuk langkah awal usaha kita akan menjual
snack V-Nu siap saji secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai