Anda di halaman 1dari 9

UJI FITOTOKSISITAS Tanggal Praktikum : 22 Desember 2010

1. Pendahuluan/Landasan Teori Fitotoksin adalah tingkat keracunan bagi tanaman yang disebabkan karena terjadinya residu pestisida yang terdapat di atas atau di dalam suatu benda dengan implikasi penuaan, perubahan atau keduanya. Residu yang masuk ke dalam jaringan tanaman mengalami dua kemungkinan yaitu akan didehradasi menjadi komponen yang tidak beracun atau akan didegradasi menjadi komponen yang lebih beracun karena konjugasi. Faktor yang mempengruhi keracunan : a. Bahan aktif b. Persentase bahan aktif c. Bahan penambahan d. Cara penyemprotan e. Persistensi f. Resistensi dari tanaman g. Ekologi lingkungan
2. Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui keracunaan penggunaan pestisida terhadap tanaman dari berbagai macam tingkat konsentrasi formulasi pestisida
Alat

Garden sprayer Gelas ukur 100ml, 10 ml

Bahan

Beaker glass Batang pengaduk Corong

Beberapa jenis pestisida Bibit tanaman

3. Cara Kerja Buat larutan pestisida dengan masing-masing konsentrasi formulasi 0,2%, 0,5%, 1%, dan 2% pada beaker glass Semprotkan masing- masing larutan pada tanaman yang dimulai dari konsentrasi paling rendah

Disemprotkan sampai basah kuyup Masing masing tanaman yang telah disemprotkan disimpan di tempat terbuka

Pengamatan tingkat keracunan dilakukan selama 1 minggu

4. Hasil Pengamatan NO Konsentrasi Pestisida 1 0, 3% Rabu, 22/12/2010 Waktu/ Hari Cabe Belum terlihat ada gejala, karena baru pertama kali penyemprotan 2 0, 3% Kamis, 23/12/2010 Tidak terlau terlihat bayak perubahan dari penelitian awal, Gejala Tomat Belum terlihat ada gejala, karena baru pertama kali penyemprotan Tidak terlau terlihat bayak perubahan dari penelitian awal,

hanya terlihat sedikit bercak kuning 3 0, 3% Jumat, 24/12/2010 Masih sama dengan penelitian sebelumnya 4 0, 3% Sabtu, 25/12/2010 Masih sama dengan penelitian sebelumnya 5 0, 3% Minggu, 26/12/2010 Masih sama dengan penelitian sebelumnya

hanya terlihat sedikit bercak kuning Masih sama dengan penelitian sebelumnya Masih sama dengan penelitian sebelumnya Masih sama dengan penelitian sebelumnya

5. Pembahasan Pada percobaan kelompok kami pestisida yang dipakai adalah fungisida dengan merek dagang Previcurn konsentrasi 0, 3%. Cara pengaplikasian fungisida ini di lapangan adalah untuk tanaman cabe dan tomat digunakan fungisida sebanyak 3-6ml/1L air. Fungisida ini pada tanaman cabai biasanya digunakan untuk mencegah penyakit busuk daun dan buah phytophtora spp, sadangkan pada tanaman tomat untuk mencegah penyakit busuk daun. Cara dan waktu aplikasinya dengan penyemprotan volume tinggi apabila ditemukan lebih dari satu bercak aktif per 10 tanaman dan kelembabannya tinggi. Apabila keracunan fungisida akan berdampak lesu, ataxia dan kram. Pada penelitian terlihat bahwa tanaman yang telah disemprotkan fungisida tidak terlalu banyak mengalami perubahan karena fungisida yang digunakan masih sesuai dengan takaran yang diaanjurkan. 6. Kesimpulan Penggunaan fungisida sesuai dengan takaran tidak menyebabkan keracunan pada tanaman. 7. DAFTAR PUSTAKA

Agrios , G.N., 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 525 hlm. Nasahi, Ceppy. 2009. Pengujian Lapangan Efikasi Fungisida Rizolex 50 Wp (Metil Tolklofos 50%) (385/Ppi/8/2008) Terhadap Penyakit Busuk Daun Phytophthora Infestans Pada Tanaman Kentang. Laporan Hasil Percobaan. Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.

LaPoran praktikum penelitian


UJI FITOTOKSISITAS
Waktu : 22 Desember 2010 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan

Disusun oleh : Freiska Mega Wahyuni 1209706014

PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2010

UJI BIOLOGIS ( BIO ASSAY ) Tanggal Praktikum : 22 Desember 2010

1. Pendahuluan/Landasan Teori Bioassay adalah suatu percobaan ilmiah, uji ini biasanya digunakan untuk mengukur dampak suatu zat pada kehidupan suatu organisme dam pemantauan lingkungan terhadap poltan. Uji hayati adalah prosedur yang dapat menentukan kadar kemurnian atau aktivitas biologis dari suatu zat seperti vitamin, hormon, dan faktor pertumbuhan tanaman. Bioassays terdiri dari kualitatif atau kuantitatif .Bioassay kualitatif digunakan untuk menilai efek fisik suatu zat yang mungkin tidak diukur, seperti pengembangan abnormal atau cacat . bioassay kuantitatif melibatkan estimasi konsentrasi atau potensi suatu zat dengan pengukuran respon biologis yang

menghasilkan. Quantitative bioassay kuantitatif biasanya dianalisis dengan menggunakan metode biostatistik . Bioassays ini biasanya bertujuan untuk : pengukuran farmakologis kegiatan atau zat-zat kimia baru terdefinisi penyelidikan fungsi mediator endogen penentuan efek samping profil , termasuk tingkat toksisitas obat pengukuran konsentrasi zat yang dikenal (alternatif dengan penggunaan hewan) menilai jumlah polutan yang dilepaskan oleh sumber tertentu, seperti limbah atau kota limpasan
2. Tujuan Praktikum

Untuk mengkaji efektivitas pestisida terhadap sasaran Untuk mengetahui pengaruh pestisida terhadap lingkungan

3. Alat dan bahan

Alat
Beaker glass 1000 mm Garden sprayer Batang pengaduk Corong gelas Toples 1000 ml Cawan petri

Bahan
Beberapa jenis insektisida Ikan impun Air bersih

4. Cara Kerja Buat larutan insektisida dengan konsentrasi formulasi 0,0%, 0,2%, 0,4%, dan 0,6% Masukan larutan kedalam toples 1000 ml Masukan 10 ekor ikan impun ke dalam toples tersebut, dan berikan selang udara agar ikan dapat tetap memperoleh oksigen Amati tingkat kematian ikan impugn tersebut.

5. Hasil Pengamatan NO WAKTU/TANGGAL KEMATIAN JASAD SASARAN Konsentrasi/ppm 0,3% 1. Rabu, 22/12/2010 Hari pertama percobaan, belum ada reaksi pada ikan setelah fungisida dituangkan 2. Kamis, 23/12/2010 Pada hari ke dua hanya satu ekor ikan yang masih bertahan hidup

6. Pembahasan Pestisida yang digunakan adalah fungisida dengan merek dagang Previcurn konsentrasi 0, 3%. Funisida ini merupakan fungisida sistemik berbentuk pekatan dalam air berwarna kekuning-kuningan yang ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman untuk mengendaikan penyakit tanaman cabai, kentang, pinus, tembakau, dan tomat. Bahan aktif pada pestisida ini ialah propamokarb hidroklorida 722 g/liter. Pada hasil pengamatan, telihat bahwa hampir seluruh ikan mati akibat dari pencanpuran fungisida pada air. Hal ini membuktikan bahwa fungisida tersebut memiliki dampak yang sangat buruk apabila mencemari lingkungan. 7. Kesimpulan

Fungisida berdampak buruk apabila mencemari lingkungan.

8. DAFTAR PUSTAKA Amerika Serikat Badan Perlindungan Lingkungan (EPA). Washington, DC. "Metode Pengukuran Toksisitas akut Menerima Limbah dan Waters untuk Air Tawar dan Marine Organisme." Oktober 2002.Dokumen No EPA-821-R-02-012. diakses 16 Desember 2010. US EPA. "Toksisitas efluen Utuh / Analitik Metode Air Bersih Undang-Undang." diakses 16 Desember 2010.

LaPoran praktikum penelitian

UJI BIOLOGIS (BIOASSAY)


Waktu :22 Desenber 2010 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan

Disusun oleh : Freiska Mega Wahyuni 1209706014

PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2010

Anda mungkin juga menyukai