Anda di halaman 1dari 5

INTERVENSI 1.

Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan infeksi sarcoptes scabiei yang ditandai dengan gatal Tujuan : Menghilangkan gatal terutama pada malam hari. Mencapai peredaan gangguan rasa nyaman dan gatal RASIONAL pemahaman tentang luas dan karakteristik kulit meliputi bantuan dalam menyusun rencana intervensi a. upayakan untuk menemukan penyebab gangguan rasa nyaman a. membantu mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk memberikan kenyamanan b. mengantisipasi reaksi alergi yang mungkin terjadi, mendapatkan riwayat pemakaian obat b. ruam menyeluruh terutama dengan awitan yang mendadak dapat menunjukkan reaksi alergi terhadap obat kendalikan faktor-faktor iritan a. pertahankan kelembapan kirakira 60%; gunakan alat pelembab b. c. pertahankan lingkungan dingin gunakan sabun ringan (dove) atau sabun yang dibuat untuk kulit sensitif (neutrogena, avveno) d. lepaskan kelebihan pakaian atau peralatan di tempat tidur e. cuci linen tempat tidur dan rasa gatal diperburuk oleh panas, kimia dan fisik a. dengan kelembaban yang rendah, kulit akan kehilangan air b. kesejukan mengurangi gatal c. upaya ini mencakup tidak adanya larutan deterjen, zat pewarna atau bahan pengeras d. meningkatkan lingkungan yang sejuk e. sabun yang keras dapat

INTERVENSI Periksa daerah yang terlibat

pakaian dengan sabun ringan f. hentikan pemajanan berulang terhadap deterjen, pembersih, dan pelarut

menimbulkan iritasi kulit f. setiap substansi yang menghilangkan air, lipid atau protein dari epidermis akan mengubah fungsi barrier kulit

menggunakan tindakan perawatan kulit untuk mempertahankan intergritas kulit dan meningkatkan kenyamanan pasien a. melaksanakan kompres penyejuk dengan air suam-suam kuku atau kompres dingin guna meredakan rasa gatal b. mengatasi kekeringan (serosis) sebagaimana dipreskripsikan

kulit merupakan barrier yang penting yang harus dipertahankan keutuhannya agar dapat berfungsi dengan benar a. pengisatan air yang bertahap dari kasa kompres akan menyejukkan kulit dan meredakan pruritus

b. kulit yang kering dapat menimbulkan daerah dermatitis dengan gejala kemerahan, gatal, deskuamasi dan pada bentuk yang lebih berat, pembengkakan, pembentukan lepuh, keretakan dan eksudat

c.

mengoleskan losion dan krim kulit segera setelah mandi

c. hidrasi yang efektif pada stratum korneum mencegah gangguan lapisan barrier pada kulit

d.

menjaga agar kuku selalu terpangkas

d. pemotongan kuku akan mengurangi kerusakan kulit karena garukan e. tindakkan ini membantu meredakan gejala f. tindakan koping biasanya akan meningkatkan kenyamanan

e.

menggunakan terapi topikal seperti yang dipreskripsikan

f.

membantu pasien menerima terapi yang lama yang diperlukan pada beberapa kelainan kulit

g.

menasihati pasien untuk menghindari pemakaian salep atau losion yang dibeli tanpa

g. masalah pasien dapat disebabkan oleh iritasi atau sensitisasi karena pengobatan sendiri

resep dokter

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barrier kulit ditandai dengan gatal (garuk) pada bagian ketiak, pusar, lipatan paha, betis, dan perut. Tujuan : Mempertahakan integritas kulit. Tidak ada tanda-tanda cidera termal. Tidak ada infeksi. RASIONAL Maserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan perluasan kelainan primer Friksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses terjadinya sebagian penyakit kulit Penderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap panas

INTERVENSI Lindungi kulit yang sehat terhadap kemungkinan manifestasi (hidrasi stratum korneum yang berlebihan) Hilangkan kelembapan dari kulit dengan menutulkan dan menghisap untuk menghindari friksi Jaga dengan cermat terhadap resiko terjadinya cedera fermal akibat penggunaan kompres hangat dengan suhu yang terlalu tinggi dan akibat cedera panas yang tidak terasa (bantalan pemanas radiator)

3. Gangguan body image berhubungan dengan perubahan penampilan sekunder ditandai dengan kulit tampak kemerahan seperti ada terowongan Tujuan : pengembangan peningkatan diri Mengembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri. RASIONAL

INTERVENSI

kaji adanya gangguan pada body image pasien (menghindari kontak mata, ucapan yang merendahkan diri sendiri, ekspresi perasaan muak terhadap kondisi kulitnya)

gangguan body image akan menyertai setiap penyakit atau keadaan yang tampak nyata bagi pasien. Kesan seseorang terhadap dirinya sendiriakan berpengaruh pada konsep diri

identifikasi stadium psikososial perkembangan

terdapat hubungan antara stadium perkembangan, body image dan reaksi serta pemahaman pasien terhadap kondisi kulitnya

berikan kesempatan untuk pengungkapan. Dengarkan (dengan cara yang terbuka, tidak menghakimi) untuk mengekspresikan berduka/ansietas tentang perubahan citra tubuh

pasien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami

nilai rasa keprihatinan dan ketakutan pasien. Bantu pasien yang cemas dalam mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali serta mengatasi masalah

tindakan ini memberikan kesempatan pada petugas kesehatan untuk menetralkan kecemasan yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi. Ketakutan merupakan unsur yang merusak adaptasi pasien

mendukung upaya pasien untuk memperbaiki citra diri (turut berpartisipasi dalam penanganan kulitnya; merias atau merapikan diri)

pendekatan dan sasaran yang positif tentang teknik-teknik kosmetik seringkali membantu dalam meningkatkan penerimaan-diri dan sosialisasi

5. Resiko penularan infeksi berhubungan dengan sifat tungau yang menular. Tujuan : Menjaga agar tidak terkena infeksi bakteri lainnya.

Tetap bebas dari infeksi.

INTERVENSI

RASIONAL Garukan akan memperparah lesi dan menimbulkan infeksi sekunder.

Menghindari faktor-faktor yang yang memicu/memperparah lesi misal, kontak dg bulu hewan, garukkan keras, debu,sabun dll.

Antibiotik dapat digunakan jika ada infeksi sekunder seperti nanah

Antibiotik dapat membunuh bakteri,virus dll

Anda mungkin juga menyukai