Anda di halaman 1dari 18

EKONOMI LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pembangunan secara ekonomi : Peningkatan kesejahteraan material manusia melalui peningkatan konsumsi berbagai barang dan jasa.

Untuk meningkatkan konsumsi material manusia harus meningkatkan pendapatannya melalui peningkatan produksi yaitu memanfaatkan segala sumber daya (tenaga kerja, keahlian, tanah, modal, dan kewirausahaan) untuk menghasilkan barang dan jasa. Peran manusia dalam kegiatan ekonomi ada 2 yaitu : 1. Sebagai aktor/pelaku kegiatan ekonomi, yaitu pihak yang melakukan kegiatan konsumsi atau kegiatan produksi. 2. Sebagai incident atau pihak yang terkena pengaruh kegiatan ekonomi.

Pengaruh : Langsung/Tidak langsung Positif/ Negatif Positif Jika meningkatkan kesejahteraan manusia Negatif Jika menurunkan kesejahteraan manusia Dalam kegiatan ekonomi ada proses ekstraksi, prosesing, dan konsumsi yang akan menghasilkan limbah yang akhirnya kembali ke lingkungan.

Terlalu banyak limbah dengan tempat dan waktu yang salah (terlalu lama) akan menyebabkan perubahan biologis dan perubahan lainnya, selanjutnya akan mengganggu/merusak tanaman/hewan dan ekosistemnya

Pencemaran

Dalam bahasa ekonomi : Pencemaran adalah Kerugian yang tidak dikompensasi karena adanya biaya eksternal yang berkaitan dengan disposal limbah ke media lingkungan yang menimbulkan biaya sosial yang harus ditanggung masyarakat.

KONSEP EKONOMI LINGKUNGAN


Konsep Eksternalitas (Biaya Sosial) Bila suatu kegiatan menimbulkan biaya bagi kegiatan atau pihak di luar pelaksana kegiatan tersebut atau Dampak yang dituju oleh kegiatan ekonomi tetapi dirasakan pihak selain pelaku. Soemarwoto (1989) Dalam dunia yg fana ini tdk ada yg gratis, apabila seseorang ingin memperoleh sesuatu dengan tdk membayar, pasti ada orang lain yg harus membayar biaya yg diperlukan untuk memperoleh sesuatu yg dianggap menguntungkan

Biaya Eksternal adalah biaya bagi kegiatan di luar pelaksana kegiatan tersebut BIAYA SOSIAL
Biaya sosial berkaitan dengan masalah pencemaran lingkungan yang sebagai akibatnya adalah kerusakan lingkungan hidup yang dapat dianggap sebagai biaya pembangunan ekonomi.

Setiap kegiatan memiliki biaya yang harus dibayar sendiri (internal cost) dan biaya yang harus dipikul orang lain (eksternal cost) Biaya lingkungan itu nyata dan harus dipertimbangkan dalam kegiatan pembangunan. Biasanya produsen/konsumen tidak memasukkan eksternalitas (positif/negatif) sebagai keuntungan atau biaya dari kegiatan ekonomi yang dilakukannya

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri (WCED, 1988). Jaminan mutu kehidupan manusia dan tidak melampaui kemampuan ekosistem untuk mendukungnya.

Hasil KTT Pembangunan Berkelanjutan (World Summit on Sustainable Development WSSD) di Johannesburg (2002), Indonesia aktif dalam membahas dan berupaya mengatasi kemerosotan kualitas lingkungan hidup, maka diputuskan untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang dengan bersendikan pada pembangunan ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup yang berimbang sebagai pilarpilar yang saling tergantung dan memperkuat satu sama lain.

Kebijakan pembangunan Nasional menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang memadukan ketiga pilar pembangunan yaitu bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Dalam penerapan prinsip Pembangunan Berkelanjutan tersebut pada Pembangunan Nasional memerlukan kesepakatan semua pihak untuk memadukan tiga pilar pembangunan secara proposional.

Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan Tiga pilar utama dari Pembangunan Berkelanjutan : 1 Pengentasan kemiskinan (poverty eradication), 2 Perubahan pola konsumsi dan produksi yang tidak berkelanjutan (changing unsustainable pattern of consumption and production), 3 Perlindungan dan pengelolaan basis sumber daya alam bagi pembangunan ekonomi dan sosial (protecting and managing the natural resources basis of economic and social development).

ADA dan ADS


Pada hampir setiap aspek kehidupan kita terdapat keadaan yang bersifat tidak ramah kepada lingkungan hidup bahkan terjadi berbagai pencemaran lingkungan yang jika dibiarkan dapat mengancam keberlangsungan hidup. Berbagai cara dikembangkan untuk membendung kecenderungan kerusakan tersebut baik melalui usaha pemaksaan hukum (Atur Dan Awasi = ADA) maupun cara sukarela melalui kesadaran atau tekanan bisnis (Atur Diri Sendiri = ADS).

Dalam usaha mengelola lingkungan hidup diterapkan berbagai macam piranti agar manajemen lingkungan lebih efektif. Pirantipiranti itu ada yang digolongkan wajib tetapi ada juga yang bersifat sukarela. Piranti yang bersifat wajib harus dilaksanakan karena memiliki sanksi hukum (legally binding). Prof Otto menamakan ini: ADA =Ada Dan Awasi.

Piranti yang bersifat sukarela (voluntary) berdasarkan tuntutan pasar dan kesadaran orang. Prof. Otto menamakan ini ADS=Atur Diri Sendiri. Dia tidak mempunyai sanksi hukum tetapi mengandalkan unsur peningkatan daya saing dalam pemasaran. Dia akan lebih laku dari pada yang tidak memenuhi syarat pasar tersebut.

Beberapa piranti wajib adalah ump.peraturan tentang AMDAL, Baku Mutu Lingkungan, Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan,Perizinan Lingkungan, dsb. Jumlah ini biasanya tidak terlalu banyak karena tidak mungkin pemerintah mengatur segala-galanya karena selain jumlah parameter terlalu banyak sehingga sukar diatur, juga pengaturan terlalu banyak akan menghambat pertumbuhan pembangunan.

Beberapa piranti sukarela a.l: Produksi Bersih; Audit Lingkungan; Ekolabel; ISO 14000, dsb. Jumlah piranti ini semakin banyak karena munculnya partisipasi masyarakat green consumers dari berbagai lapisan ,mulai dari ibu rumah tangga,para pencinta alam, pencinta binatang,para pemegang saham perusahaan, sampai kepada para birokrat dan ahli ahli (akademisi).

Semakin tinggi kesadaran masyarakat akan masalah lingkungan semakin banyak piranti sukarela yang dituntut. Umumnya pirantipiranti tersebut menuju kepada tranparansi publik dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui public disclosure.

Anda mungkin juga menyukai