Upaya mempengaruhi secara sadar pada pihak individu yang bermasalah. Bertujuan untuk mendapatkan kondisi-kondisi yang memudahkan perubahan secara sadar (yaitu hak-hak individual untuk membuat pilihan dan mandiri). Terkait dengan ketrampilan pembuatan keputusan dan pemecahan masalah. Bukanlah mempengaruhi perilaku melalui peringatan, teguran, menakut-nakuti atau pemaksaan (konseling bukanlah disiplin). Menjadikan individu yang bermasalah mempelajari perilaku atau sikap baru.
Interaksi/Relasi INDIVIDU
INDIVIDU
Keluarga
Lingkungan Sekitar
Budaya
PSIKOTERAPI Pada individu yang mengalami ganggungan emosional & deviasi Disertai medical setting Bersifat klinis Menggali konflik & motif bawah sadar Dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian & psikopatologi
KONSELING Pada individu yang normal. Tidak disertai medical setting Tujuan konseling lebih pada preventif-direktif Menggali motif & konflik di alam kesadaran Dijalankan atas dasar falsafah atau pandangan terhadap manusia
P roblem Definition (Perumusan masalah) A ttemted Solutions (Jalan keluar yang pernah dicoba) D esired Changes (Perubahan-perubahan yang diinginkan) I ntervension Plan (Rencana intervensi)
2.
4.
Langkah-Langkah Intervensi
Amati situasinya Membuat sebuah rencana Menentukan langkah pertama Menetapkan batas akhir Mengajarkan ketrampilan pemecahan masalah Memberi pekerjaan rumah Kontak berlanjut
Individu yang bermasalah harus memiliki tanggungjawab terakhir untuk menyelesaikan masalahnya. Hanya masalah-masalah yang dianggap dapat dipecahkan, yang harus ditangani. Pujian yang tepat harus diberikan terhadap individu ybs setiap mencapai keberhasilan. Pemecahan masalah tidak perlu dilakukan jika individu yang bermasalah acuh tak acuh. Rujukan yang tepat harus dilakukan jika memang diperlukan. Harus melihat usaha-usaha positif individu ybs yang sudah dibuat sebelumnya, dengan tekanan pada kekuatan dan ciri positif individu ybs.