Anda di halaman 1dari 2

Lahan Pasir Besi berpotensi sebagai Lahan Pertanian Lahan pasir besi di pantai selatan Kulon Progo ternyata

dapat dipakai sebagai lahan pertanian. Hal ini dilihat dari pengalaman bertahun-tahun masyarakat setempat yang telah memanfaatkaan lahan pasir besi sebagai media tanam untuk tanaman semangka maupun cabai keriting. Selain itu deretan gumuk pasir yang terletak di lahan pasir besi ternyata juga memiliki potensi menyelamatkan pemukiman di sepanjang kawasan pantai tersebut jika terjadi gelombang pasang. Kerusakan gumuk pasir dapat menyebabkan permasalahan yang lebih pelik ketika misalnya terjadi gelombang tsunami. Demikian disampaikan Peneliti Pusat Studi Lingkungan dan Bencana (PSLB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP di Kampus Terpadu UMY Jumat (5/3) dalam diskusi Potensi Pasir Besi di pantai selatan Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Lebih lanjut Gunawan menjelaskan, pengalaman bertahun-tahun penduduk setempat membuktikan bahwa lahan pasir pasir ini dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang menguntungkan. Penduduk setempat telah memiliki pengalaman yang cukup untuk mengatasi kekurangan lahan marginal pantai ini dengan cara memperbaiki faktor pembatas yang ada. Salah satunya adalah memperbaiki sifat fisik tanahnya yang tidak membentuk gumpal dan kesuburannya yang rendah. Selama bertahun-tahun penduduk setempat telah memahami, rendahnya kualitas lahan pasir pantai dapat diatasi dengan pemberian bahan organik. Bahan organik adalah bahan yang berasal dari sisa-sisa tanaman dan ternak. Bahan ini dapat berupa kotoran ternak, jerami padi dan bagian morfologi tanaman lain yang dapat dipakai sebagai pupuk hijau.paparnya. Gunawan juga menambahkan, lahan pasir pantai selatan Kulon Progo DIY merupakan lahan yang didominasi oleh tanah pasir. Materi pasir ini diendapkan oleh aktivitas gelombang laut di sepanjang pantai dan memiliki potensi vista atau keindahan. Potensi vista tersebut berasal dari deretan gumuk pasir atau sanddunes yang dibentuk oleh gelombang yang akan mengendapkan pasir pada titik pasang terjauh . Keindahan dari deretan gumuk ini berpeluang menjadi obyek wisata yang jika digabungkan dengan potensi pertanian yang telah dikerjakan penduduk setempat dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi obyek agrowisata pantai yang dapat menambah khasanah pariwisata daerah.tambahnya. Keuntungan dari adanya gumuk pasir yaitu dapat melindungi ribuan hektar lahan di belakangnya dan pemukiman di sepanjang pantai tersebut. Kerusakan deretan gumuk pasir menyebabkan gelombang pasang dapat mencapai pemukiman dan kalau ini terjadi maka bencana alam dan sosial bisa menjadi masalah yang cukup pelik untuk diselesaikan. Apalagi kalau kita sadar bahwa pantai Selatan Pulau jawa ini berada pada jalur friksi atau gesekan atau pertemuan dua lempeng dunia antar

lempeng bumi yang memanjang di samudra Indonesia, sehingga suatu saat dapat saja terancam gelombang tsunami yang disebabkan oleh pelepasan energi kedua lempeng bumi tersebut (gempa). jelasnya. Kelebihan lain dari lahan pasir besi yaitu memiliki sumber air tawar dangkal. Di dalam lahan pasir besi, air hujan yang memiliki berat jenis lebih kecil dapat tersimpan di atas air laut yang menyusup ke arah daratan dan memiliki berat jenis lebih besar. Selain itu potensi pemanfaatan lahan pasir pantai ini dapat juga ditingkatkan dengan menggabungkan kegiatan pertanian dan peternakan. Kedua kegiatan ini dapat saling memberikan input dalam proses pemanfaatan sumber bahan organik. Lahan pertanian dapat dimanfaatkan dalam pertanaman tanaman pangan dan sayuran ataupun tanaman pakan ternak. Sedangkan kegiatan peternakan dapat memberikan kotorannya sebagai sumber pupuk yang mudah pengolahannya yang jika dikelola dengan baik dapat mengurangi ketergantungan petani kepada pupuk buatan. pungkasnya.

Anda mungkin juga menyukai