Anda di halaman 1dari 2

Hukum Perusahaan Pendaftaran Berita Negara

Pertanyaan : Sebenarnya pertanyaan ini ditujukan kepada para notaris. Apabila kita telah melakukan perubahan susunan pengurus dan telah mendapatkan SK Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM, apakah perlu untuk dibuat BNRI-nya? Karena ada pendapat dari beberapa notaris yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu atau tidak wajib. Sedangkan, apabila kita melihat di dalam UUPT No. 40 Tahun 2007 pasal 30 ayat 1c, di sana tercantum bahwa akta perubahan anggaran dasar yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri akan diumumkan dalam TBNRI oleh Menteri. Apabila ternyata memang tidak perlu atau tidak wajib, apakah ada aturan pelaksanaannya yang menyatakan hal tersebut? Mohon tanggapannya. Terima kasih. Jawaban : Perubahan susunan pengurus yang telah mendapatkan surat (dalam hal ini bukan Surat Keputusan) penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM, yaitu perubahan nama anggota Direksi dan Dewan Komisaris, adalah TIDAK PERLU dimumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia atau TBNRI. Perubahan nama anggota Direksi dan Dewan Komisaris termasuk dalam perubahan data perseroan. Berdasarkan pasal 14 ayat (2) Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH02.AH.01.01 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan, Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar, Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan, perubahan data Perseroan yang harus diberitahukan kepada Menteri meliputi: a) perubahan nama pemegang saham dan jumlah saham yang dimilikinya; b) perubahan nama anggota Direksi dan Dewan Komisaris; c) perubahan alamat lengkap Perseroan; d) pembubaran Perseroan; e) berakhirnya status badan hukum karena hukum akibat penggabungan, peleburan, pemisahan murni; dan f) telah berakhirnya proses likuidasi.

Perubahan data perseroan berupa perubahan nama anggota direksi dan dewan komisaris diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM. Pemberitahuan tersebut disampaikan oleh notaris selaku kuasa direksi melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) kepada Menteri Hukum dan HAM (cq. Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum). Dan yang harus diumumkan dalam TBNRI adalah:

a) akta pendirian beserta pengesahan Menteri mengenai pengesahan PT, b) akta perubahan anggaran dasar beserta Keputusan Menteri menegnai persetujuan perubahan anggaran dasar PT, c) akta perubahan anggaran dasar yang telah diterima perubahannya oleh Menteri (Pasal 3 Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. M.02.HT.01.10 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengumuman Perseroan Terbatas dalam Tambahan Negara Republik Indonesia jo. Pasal 30 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas). Dalam hal ini, perubahan susunan pengurus tidak termasuk perubahan anggaran dasar atau salah satu dari ketiga poin diatas, melainkan termasuk dalam perubahan data perseroan yang bukan merupakan perubahan anggaran dasar, sehingga tidak perlu diumumkan dalam TBNRI. Demikian sejauh yang kami ketahui. Semoga bermanfaat. Dasar hukum: 1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 2. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. M.HH-02.AH.01.01 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan, Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar, Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan 3. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.02.HT.01.10 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pengumuman Perseroan Terbatas dalam Tambahan Negara Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai