MATI
HIDUP
MATI
HIDUP
KEMBALI SURGA
ALAM RUH
ALAM DUNIA
ALAM BARZAH
ALAM AKHIRAT
ATAU
NERAKA
DUA KEWAJIBAN TERHADAP JENAZAH Ada 2 kewajiban kita yang hidup terhadap saudara kita, yaitu : 1. Kewajiban kita sebelum saudara kita meninggal KEWAJIBAN MORAL 2. Kewajiban kita setelah saudara kita meninggal KEWAJIBAN SYARIAT
Hendaklah diajarkan mengucap kalimah tauhid dengan perlahan, tidak bertubi-tubi Dibacakan surah Yassin Hendaklah mendoakannya dan janganlah mengucapkan dihadapannya kecuali katakata yang baik
KEWAJIBAN SYARIAT
Kewajiban syariat adalah pengurusan jenazah yang hukumnya fiqihnya FARDU KIFAYAH, meliputi :
1. 2. 3. 4.
MEMANDIKAN JENAZAH
A. Siapkan tempat layak dan tertutup. B. Siapkan peralatan dan perlengkapannya
Dipan / bangku / Tempat memandikan jenazah Air, ember, gayung secukupnya Sarung tangan (wash lap) Handuk Kain basahan Sabun, kapur barus, air mawar, daun bidara, sisir
C. Yang berhak memandikan : Orang tua, suami/istri, anak. Kerabatnya/ orang lain yang sejenis. Ketentuan aurat tetap berlaku pada pemandian jenazah
MENGKAFANKAN JENAZAH
A.Kafan yang digunakannya :
Hendaknya dibeli dari hartanya, sekalipun ia tidak mewariskan kecuali harta yang digunakan untuk membeli kain kafan itu. Hendaknya kain kafan yang digunakan membungkus mayat mencukupi untuk menutupi seluruh badan. Tidak boleh bermewah-mewah dalam memberikan kain kafan. Bagi orang yang berihram maka dikafani dengan dua helai pakaian ihramnya. Tidak diperkenankan melucuti pakaian yang dikenakan seseorang yang mati syahid, tetapi harus dikuburkan bersamanya.
Kain kafan 3 helai untuk laki-Iaki lakiKain ke-1 Kain ke-2 Kain ke-3
hasta
hasta
MENSHALATKAN JENAZAH
A. Disyariatkan menshalati ( boleh dishalatkan boleh juga tidak) jenazah sebagai berikut :
Anak kecil (bayi) sekalipun akibat keguguran Orang yang mati syahid Orang yang terbunuh karena hukuman (hadd) Pelaku dosa besar tetap dishalati apabila meninggal. Hanya ulama boleh membiasakan untuk tidak menshalati, sebagai hukuman dan pelajaran bagi yang lainnya Orang yang berutang dan tidak meninggalkan harta untuk melunasinya
B. Posisi Jenazah
Kepala jenazah sebelah kanan Imam menghadap jenazah laki-laki Imam menghadap jenazah perempuan kearah kearah kepala perut
Artinya : Dari Malik bin Hubairah berkata bahwa Nabi SAW bersabda, orang mumin yang mati lalu dishalatkan oleh segolongan kaum muslimin sampai tiga saf, pastilah diampuni Allah dosanya ( H.R. Khamzah ).
2
MAKSAIN
Artinya : "Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, ma'afkan dia, selamatkan dia, lapangkan tempatnya, dan bersihkanlah dia dengan air salju dan embun. Sucikanlah ia dari dosa sebagaimana kain yang putih bila disucikan dari noda. Dan gantilah rumahnya dengan tempat kediaman yang lebih baik, begitupun keluarga serta istrinya dengan yang lebih berbakti, serta lindungilah dia dari bencana kubur dan siksa neraka" (H R. Muslim)
Artinya : "Ya,Allah, jadikanlah ia bagi kami sebagai titipan, sebagai imbuhan dan simpanan". (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Baihaki dari ucapan Hasan).
5.
Artinya, "Ya Allah janganlah engkau membinasakan kami dan dua orang ibu bapaknya sepeninggalnya, dan janganlah Engkau hambat pahalanya untuk orangtuanya".
6. Salam
MENGUBURKAN JENAZAH
A. Tata cara mengubur jenazah :
Memasukkan jenazah dari arah kaki kubur ke liang lahat Tutuplah atas kubur jenazah perempuan Letakkan jenazah menghadap kiblat dengan lambung kanan dibawah sambil mebaca "Bismillahi wa 'alaa sunnati / millati Rasulillaahi". Berilah tanda diatas kubur pada arah kepala Disunahkan bagi orang yang mengantarkan melemparkan 3 kali genggaman tanah usai penutupan liang lahat Do'akanlah, mintakan ampunan dan ketetapan hati bagi jenazah
SEKIAN