Anda di halaman 1dari 5

Biologi manusia adalah bidang akademik interdisiplin antara biologi, antropologi fisik, ilmu gizi, dan kedokteran yang

terfokus pada manusia. Ilmu ini juga terkait erat dengan biologi primata serta berbagai bidang lain. Istilah humanbiologie (Bahasa Jerman: "biologi manusia") pertama kali digunakan oleh Ernst Freiherr von Blomberg dalam bukunya "Beitrge zur Studien der Thierverwandlungen" (1891). Departemen biologi manusia didirikan pada tahun 1970 di Universitas Stanford.

RUANG LINGKUP BIOLOGI


Ruang Lingkup Biologi merupakan awal materi biologi yang diperkenalkan pada kelas X , berisi Materi yang meliputi: 1. Objek dan ragam persoalan Biologi dari berbagai tingkat organisasi kehidupan, 2. Cabang cabang Biologi dan pemanfaatannya bagi manusia serta lingkungannya.

Sebagai bagian dari IPA, kajian Biologi sangatlah luas dan beragam, mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk hidup, mulai dari lingkup yang paling kecil yaitu tingkat molekuler hingga lingkup bioma di permukaan bumi. Objek-objek kajian tersebut selanjutnya semakin berkembang seiring dengan kemajuan IPTEK,sehingga kajian masing-masing objek semakin kompleks atau rumit. Objek atau kajian dalam biologi yang sangat luas atau beragam itu diperlukan penyederhanaan. maka para ahli Biologi Whitaker , 1969 obyek diklasifikasikan menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera) dan Virus. Bahkan ada yang mengklasifikasikan menjadi Plantae, Animalium, Fungi, Protista, Monera yang meliputi Archaebacteria, dan Eubacteria. Untuk memudahkan mempelajari ataupun melandasi suatu penelitian, objek-objek tersebut dipilah-pilah menurut tingkatan-tingkatan yaitu mulai dari tingkatan teremdah molekuler sel - jaringan - organ - sistem organ - individu - populasi - komunitas yang kemudian berinteraksi dengan lingkungan abiotik - ekosistem, Ekosistem dengan vegetasi di darat membrntuk bioma, di air membentuk ekosistem aquatika , ekosistem ekosistem itu saling berhubungan berhubungan membentuk Biosfer . Biosfer itu tidak lain adalah bumi Daei berbagai hal itulah secara specifik kemudian perlu pembahasan secara detail lewat kajian ilmu ilmu. Hal ini menimbulkan terbentuknya cabang-cabang ilmu dalam Biologi. Contoh cabangcabang ilmu Biologi adalah genetika, sitologi, histologi, anatomi, fisiologi, morfologi, taksonomi, zoologi, botani, embriologi, mikrobiologi, patologi, parasitologi, virologi, ekologi, dan bioteknologi.

Pada tingkat molekul, Biologi mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang melakukan reaksi-reaksi penyusunan dan pembongkaran.

Molekul-molekul tersebut kemudian saling berinteraksi membentuk sebuah struktur terkecil dari organisme yang dinamakan sel. Sel-sel dengan bentuk dan fungsi yang samamembentuk jaringan, dan beberapa jaringan menyusun organ.

Untuk menjalankan fungsinya, suatu organ akan melibatkan organ-organ lainnya. Hal ini menimbulkanpengelompokan kerja organ-organ yang memiliki suatu fungsi khusus yang disebut Sistem Organ. Untuk tingkatan ini, di dalam tubuh hewan tingkat tinggi, terdapat bermacam sistem organ, diantaranya adalah sistem respirasi, sistem transportasi, sistem pencernaan, sistem saraf, sistem reproduksi dan sistem ekskresi . Seluruh Sistem organ tersebut saling berinteraksi, saling menunjang atau saling berpengaruh dan membentuk satu tubuh yang disebut individu. Jadi individu merupakan satu organisme yang tubuhnya tersusun oleh berbagai sistem organ yang saling berhubungan.

Di lingkungan yang lebih luas, individu diartikan sebagai satuan makhluk hidup tunggal, misalnya seorang anak, seekor ayam, seekor ikan, sebatang pohon pisang, sebatang tanaman padi, dan sebagainya.

Setiap individu di suatu areal tempat tinggal/ habitatnya tentu tidak sendirian. Ia akan berinteraksi membentuk kumpulan individu sejenis yang dinamakan populasi. Individu-individu dikatakan sejenis atau satu species jika mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil. Misalnya sekelompok kambing di dalam kandang merupakan contoh populasi kambing; kambing betina dengan kambing jantan dikatakan satu species karena apabila terjadi perkawinan akan dihasilkan anak kambing yang juga dapat mempunyai keturunan lagi kelak. Selanjutnya populasi ini berinteraksi dengan populasi lainnya dan membentuk komunitas. Interaksi antara beberapa komunitas dengan lingkungan abiotiknya akan menyusun struktur yang dinamakan ekosistem. Dalam lingkup yang lebih luas, iklim suatu daerah mempengaruhi kehidupan yang ada di dalamnya sehingga terbentuklah bioma. Contoh bioma adalah: tundra, taiga, hutan decidous, hutan hujan tropis, padang rumput, savana, dan gurun; Setiap bioma memiliki ciri atau karakter khusus yang ditandai dengan vegetasi (tumbuhan) dan hewan dominan. Selanjutnya interaksi antarbioma di permukaan bumi membentuk lapisan mahluk hidup di bumi yang dinamakan biosfer.

Setiap tingkatan dalam organisasi Biologi tersebut saling berkaitan/berhubungan dan saling mempengaruhi.

Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada salah satukomponen atau tingkatan maka akan mempengaruhi keberadaan komponen atau tingkatan yang lainnya. Adapun gangguan atau kerusakan dalam lingkup ekosistem dapat terjadi akibat bencana alam dan atau akibat perbuatan manusia. Untuk yang kedua ini, perusakan ekosistem akibat perbuatan manusia biasanya dikarenakan kurangnya pemahaman yang baik mengenai ekologi dan sikap yang kurang bijaksana dalam mengeksploitasi sumber daya alam baik yang hayati maupun yang non hayati. Penanganan terhadap masalah lingkungan atau ekologis ini harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan biologis, disamping alam sendiri memiliki kemampuan memperbaiki diri (self purification) yaitu dengan mengadakan suksesi ekologis.

Biologi sebagai ilmu murni yang mendasari ilmu terapan (bidang pertanian,peternakan, perikanan, dan kedokteran), bersama dengan perkembangan teknologi dan disiplin ilmu lainnya, telah banyak membawa perubahan yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan hidup manusia.

Penemuan-penemuan di bidang Biologi atau bioteknologi telah berhasil memecahkan berbagai masalah atau persoalan dalam hidup manusia misalnya penemuan-penemuan dalam teknik rekayasa genetika untuk menciptakan hewan dan tanaman transgenik, teknik superovulasi untuk perbanyakan ternak jenis unggul, teknik penyisipan atau pemisahan gen, teknik fertilisasi in vitro, teknik penyimpanan dan transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik kloning, teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan berbagai jenis obat, antibiotik dan vaksin.

Biologi perkembangan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

"Views of a Fetus in the Womb", Leonardo da Vinci, sekitar. 1510-1512. Perkembangan bayi sebelum lahir adalah bagian utama dari biologi perkembangkan.

Biologi perkembangan ialah studi proses pertumbuhan dan perkembangan organisme. Biologi perkembangan modern mempelajari kontrol genetik pertumbuhan sel, diferensiasi sel dan morfogenesis, yang merupakan proses yang menimbulkan jaringan, organ dan anatomi. Embriologi merupakan subbidang, studi organisme antara tahap 1 sel (umumnya, zigot) dan akhir tahap embrio, yang tak perlu awal kehidupan bebas. Embriologi awalnya merupakan ilmu yang lebih deskriptif sampai abad ke-20. Embriologi dan biologi pengembangan kini

menghadapi bermacam-macam langkah yang diperlukan untuk pembentukan badan organisme hidup yang benar dan sempurna. Penemuan biologi perkembangan dapat membantu memahami malafungsi perkembangan seperti aberasi kromosom, sebagai contoh, Down syndrome. Pengertian spesialisasi sel selama embriogenesis dapat melindungi informasi pada bagaimana mengkhususkan sel batang pada jaringan dan organ yang spesifik, yang dapat menimulkan kloning spesifik organ untuk tujuan medis. Proses penting secara biologis lainnya yang terjadi selama perkembangan ialah apoptosis - "bunuh diri" sel. Untuk alasan ini, banyak model pengembangan digunakan untuk menguraikan fisiologi dan dasar molekul proses selular ini.

Daftar isi
[tampilkan]

[sunting] Mekanisme perkembangan molekul


Selam paruh kedua abad ke-20 macam-macam molekul yang terlibat dalam perkembangan embrio diidentifikasikan. Faktor turunan merupakan regulator kunci dari yang gen ditampakkan dalam sel. Kontrol turunan dalam bermacam-macam tipe sel yang berbeda membuat setiap tipe sel (epitel, otot, neuron, dsb) menunjukkan jumlah berbeda dari protein yang mungkin. Faktor turunan diatur oleh jalan kecil transduksi sinyal yang menyampaikan sinyal dari luar sel ke nukleus sel. Jalan kecil transduksi sinyal sering melibatkan reseptor, enzim, dll seperti protein kinase. 1 kelas gen kunci yang secara berbeda diatur oleh faktor turunan dalam macam-macam sel yang berbeda ialah gen untuk protein adhesi sel. Protein adhesi sel di antara pengatur morfogenesis kunci.
Konsep-konsep dalam biologi perkembangan allantois, amnion, blastosis, blastomer, blastula, blastulasi, korion, kepompong, pembelahan, ektoderm, embrio, embriogenesis, embriogeni, embriologi, endoderm, membran ekstraembrio, fetus (atau janin), gastrula, gastrulasi, lapisan kuman, plasma kuman, pengecambahan, induksi, juvenil, larva, efek keibuan, mesoderm, metamorfosis, genom, morfogenesis, morula, neoteni, perkebnagan saraf, nimfe, ontogeni, oosperma, ovisme, paedogenesis, pangenesis, filogeni, primordium, pupa, permulaan, bibit, teratologi, zigot

[sunting] Organisme model pengembangan


Yang sering menggunakan organisme model dalam biologi perkembangan termasuk berikut ini:

Chordata o Cephalochordata Branchiostoma lanceolatum o Ikan zebra Danio rerio o Katak Xenopus laevis o Ayam Gallus gallus

o Tikus Mus musculus (embriogenesis mamalia) Invertebrata o Sea urchin o Caenorhabditis elegans o Lalat buah Drosophila melanogaster (embriogenesis Drosophila) Tanaman (Embriogenesis tanaman) o Arabidopsis thaliana o Jagung o Antirrhinum

[sunting] Biologi sistem perkembangan


Simulasi pengembangan multisel komputer ialah metodologi riset untuk memahami fungsi proses yang sangat kompleks yang dilibatkan dalam perkembangan organisme. Ini termasuk simulasi sinyal, interaksi multisel, dan jaringan genom reguler sel dalam pengembangan struktur dan proses multisel. Genom minimal untuk organisme multiseluler minimal dapat meratakan jalan untuk memahami proses kompleks seperti itu in vivo (lihat Genom).

Anda mungkin juga menyukai