Anda di halaman 1dari 6

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Kejadian (Bagian II, Pasal 11-50; Kej 11:1-50:26 (TB)).

Dalam pasal-pasal sebelas sampai lima puluh akan diuraikan empat orang tokoh penting sebagai Bapak-bapak orang beriman. 1. Sejarah kehidupan Abraham Abraham adalah seorang yang kuat imannya. Ia menerima panggilan Allah yang ajaib. Kemudian ia meninggalkan tempat kediamannya untuk mengikuti panggilan Allah. Ia dituntun Allah menetap di Kanaan, dimana Abraham dengan iman menantikan kelahiran putra Allah yang dijanjikan. Karena ketaatan Abraham, maka Allah mengadakan perjanjian berkat bagi Abraham dan keturunannya. _Pendalaman_ a. Bacalah pasal Kej 12:1-4 (TB). Siapakah yang memanggil Abraham dan apakah janji-Nya ? b. Apakah nama Abraham pada waktu ia dipanggil oleh Allah ? (Kej 12:1 (TB)). Apakah tanggapan Abraham terhadap panggilan itu ? (Kej 12:3 (TB)). c. Bacalah pasal Kej 18:10-15 (TB). Apakah janji yang Allah berikan pada Abraham ? Apakah janji itu ditepati ? (Kej 21:1-3 (TB)). d. Bacalah pasal Kej 22:15-18 (TB). Apakah janji yang Allah berikan ? Apakah yang menyebabkan Abraham diberkati ? 2. Sejarah kehidupan Ishak Ishak adalah anak perjanjian yang diberikan kepada Abraham. Ishak dilahirkan melalui kelahiran yang ajaib, yaitu pada waktu Sara sudah tua. Ishak adalah perantara yang menggenapi janji Allah. Melalui perjalanan hidup Ishak yang penuh suka dan duka itu, dapatlah dilihat lambang kehidupan orang yang dipakai Tuhan. Ishak diberkati oleh Tuhan. _Pendalaman_ a. Bacalah pasal Kej 21:1-3 (TB). Apakah Ishak lahir sebagai anak yang dijanjikan ? b. Bacalah pasal Kej 22:1-3 (TB). Apakah perintah Allah kepada Abraham ? Dan apakah yang ia lakukan ? c. Bacalah pasal Kej 22:9-12 (TB). Apakah yang terjadi atas diri Ishak ?

d. Bacalah pasal Kej 25:19-26 (TB). Siapakah istri Ishak dan siapakah anak-anaknya ? e. Bacalah pasal Kej 25:23-24 (TB). Apakah janji yang diberikan pada Yakub ? 3. Sejarah kehidupan Yakub Ishak mempunyai dua anak kembar yaitu Yakub dan Esau (pasal Kej 25:24 (TB)). Dalam sejarah Bapak-bapak orang beriman Yakub terkenal karena membeli hak kesulungan kakaknya Esau dengan sepiring kacang merah (Kej 25:34 (TB)). Yakub sebelum menjadi orang beriman mengalami banyak pengalaman hidup yang sulit, namun terlihat kemahakuasaan Allah dalam memelihara Yakub. Akhirnya Yakub menjadi orang yang sangat beriman dan dalam kehidupannya menjadi orang yang melayani. _Pendalaman_ a. Bacalah pasal Kej 25:34; 27:30-36 (TB). Apakah yang dilakukan Yakub terhadap kakaknya dan terhadap ayahnya ? b. Bacalah pasal Kej 27:33 (TB). Apakah Yakub tetap diberkati ? c. Bacalah pasal Kej 28:10-22 (TB). Apakah janji yang diberikan pada Yakub ? d. Bacalah pasal Kej 32:22-31 (TB). Mengapakah nama Yakub berubah ? Dan apakah artinya ? e. Bacalah pasal Kej 33:1-5 (TB). Bagaimanakah hubungan Yakub dengan Esau sekarang ? 4. Sejarah kehidupan Yusuf Keturunan dari Yakub menurut kitab Kejadian ada 12 orang dan diantaranya ada seorang yang mempunyai kisah hidup yang selalu berkenan kepada Allah, namanya Yusuf. Dia sangat dibenci oleh saudara-saudaranya, sehingga ia dijual (pasal 37; Kej 37:1-36 (TB)). Sampai suatu saat dia dimasukkan penjara, tetapi hidupnya tetap berkenan kepada Allah. Allah yang Mahakuasa itu setia membimbing setiap orang yang melakukan kehendak-Nya, sehingga akhirnya Yusuf menjadi penguasa di Mesir (Kej 41:40 (TB)), karena ia dapat meramalkan mimpi raja Firaun (Kej 41:25-36 (TB)). Sebagai orang yang penuh dengan roh Allah, Yusuf dalam kehidupannya selalu berkenan kepada Allah. Saudara-saudaranya yang pernah mengkhianati dia tetap dikasihinya dan pada akhirnya semua keluarga Yusuf itu tinggal bersama dengan dia di tanah Mesir (pasal Kej 47:11-12 (TB)).

_Pendalaman_ a. Bacalah pasal Kej 35:22-26 (TB). Berapakah keturunan Yakub ? b. Uraikanlah dengan singkat penjualan Yusuf ke Mesir (dari pasal 37; Kej 37:1-36 (TB)). c. Uraikanlah dengan singkat ketulusan hati Yusuf (pasal 39; Kej 39:1-23 (TB)). d. Bacalah pasal Kej 41:25-36,40 (TB). Apakah yang dilakukan Yusuf ? Dan apakah yang ia terima ? e. Uraikan dengan singkat kisah akhir kehidupan Yusuf beserta keluarganya (dari pasal Kej 47:1-12 (TB)). II. Kesimpulan/penerapan 1. Di dalam Allah memanggil seseorang untuk menjadi hamba-Nya, Ia selalu memelihara dan mencukupkan kebutuhan hamba-Nya itu. 2. Ketaatan pada Firman Allah merupakan jalan untuk memperoleh kehidupan yang berkelimpahan. 3. Ketergantungan mutlak kepada Allah, merupakan jalan untuk mengalami atau menerima kuasa Allah. 4. Bapa Abraham merupakan contoh iman yang sejati. 5. Bapa Ishak merupakan contoh akan ketaatan pada kehendak Allah dan orang tua. 6. Bapa Yakub merupakan contoh akan kemenangan dari penderitaan yang membawa kebahagiaan. 7. Bapa Yusuf merupakan contoh akan kehidupan yang penuh akan kasih kepada Allah dan sesama.

Kisah Nabi Ishaq (Ishak) Ishaq (Standar Yiz.h.aq, Tiberian Yis.h.a-q) adalah putra kedua Nabi Ibrahim setelah Ismail. Ibunya bernama Sarah yang juga merupakan orang tua dari Nabi Yaqub. Nabi Ishaq diutus untuk masyarakat Kana'an, khususnya di kota Hebron (al-Khalil), karena kaumnya tidak mengenal Allah. Kisah Nabi Ishaq sangat sedikit diceritakan dalam Al-Qur'an. Nabi Ishaq disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 17 kali. Nama Ishaq berasal dari bahasa Yahudi Yis.h.a-q yang berarti tertawa/tersenyum. Kata itu didapatkan dari ibunya, Sarah yang tersenyum tidak percaya ketika mendapatkan kabar gembira dari malaikat Jibril. Sebelum kelahiran Ishaq, Sarah dan suaminya, Ibrahim, mendapat kabar gembira dari Allah melalui malaikat Jibril. Dalam pesan itu malaikat Jibril menyampaikan bahwa Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishaq yang kelak akan menjadi seorang nabi. Namun, Sarah tersenyum karena merasa heran dan aneh. Dia merasa aneh karena tidak mungkin dia dan suaminya dapat memberi keturunan jika usia mereka sudah

cukup tua, yaitu Sarah berusia 90 tahun dan Nabi Ibrahim 120 tahun. Ishaq pun akhirnya terlahir di kota Hebron di daerah Kana'an pada tahun 1897 SM. Ishaq merupakan anak kedua dari Nabi Ibrahim dan Sarah setelah Ismail. Bersama Ismail, ia mejadi penerus ayahnya untuk berdakwah di jalan Allah. Ketika Ibrahim telah sangat tua, Ishaq belum juga menikah. Ibrahim tidak mengizinkan Ishaq menikah dengan wanita Kana'an karena masyarakatnya tidak mengenal Allah dan asing terhadap keluarganya. Karena itu, Ibrahim memerintah seorang pelayan untuk pergi ke Harran, Irak dan membawa seorang perempuan dari keluarganya. Perempuan yang dimaksud itu adalah Rafqah binti Batuwael bin Nahur, saudara Ibrahim yang kemudian dinikahkan dengan Ishaq. Setelah 10 tahun Ishaq menikah dengan Rafqah, lahirlah dua anak kembar. Anak pertama diberi nama Al-Aish dan anak kedua Yaqub yang lahir dengan memegang kaki saudaranya. Dari Ishaq-lah kemudian terlahir nabi-nabi Bani Israil. Ishaq meninggal pada tahun 1717 SM, pada usia 180 tahun.

Ujian berat atas kepercayaan Abraham ialah perintah Tuhan kepadanya untuk mengorbankan Ishak di Moria. Ia patuh. Tangannya yang sedang bergerak untuk menyembelih Ishak, terhenti ketika tiba-tiba Allah berseru dan seekor domba tersedia pengganti anaknya itu. Dengan demikian perjanjian antara Tuhan dan Abraham diteguhkan sekali lagi. Sara meninggal pada usia 127 tahun, dan dikuburkan dalam sebuah gua di Makhpela, gua milik Abraham yang dibeli dari Efron. Menjelang kematiannya Abraham menyumpah Eliezer untuk menjemput seorang istri bagi Ishakdarikaum keluarganya yang tinggal di Aram. Dengan demikian kemenakan Abraham dan keturunan Nahor menjadi pengantin Ishak (24). Abraham pada usia lanjut menikah lagi dengan Keturah. Keturunannya dan perkawinan ini menjadi leluhur dari suku Dedan dan Midian. Setelah mewariskan "segala harta miliknya" kepada Ishak, dan memberikan bagian kepada putraputranya yang lain, Abraham meninggal pada usia 175 tahun dan dikuburkan di Makhpela. Abraham menyatakan kepercayaannya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, yang kekal, yang mahatinggi, yang empunya (Tuhan) langit dan bumi, dan Hakim yang adil atas segala bangsa dan segenap umat manusia. Baginya Tuhan adalah adil, bijaksana, benar dan adil, murah hati, dan pengampun. Abraham menerima hukuman Tuhan yang dijatuhkan atas dosa namun bicara dengan Tuhan demi kepentingan Ismael dan Lot yang berdosa. Abraham berhubungan dengan Allah dalam persekutuan yang akrab, dan dianugerahi Tuhan wahyu khusus dalam bentuk penglihatan dan Tuhan berkenan mengunjunginya dalam ujud media manusiawi atau malaikat ("pesuruh"). Abraham beribadah kepada Tuhan, dan

memanggil Tuhan dengan Nama Tuhan dan mendirikan mezbah untuk tujuan ini. Monoteismenya jelas bertentangan dengan politeisme nenek moyangnya.
Dengan iman Ishak menabur di musim kering (Kej 26). Dengan iman, Ishak memberkati masa depan anak-anaknya. Inti imannya adalah percaya bahwa Allah itu setia (Kej 27). Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.
u

Karena beriman, maka sebelum Yakub meninggal, ia memberi berkatnya kepada anakanak Yusuf--dengan bersandar pada kepala tongkatnya dan menyembah Allah. Dari sebab iman juga Yakub, tatkala tengah hendak mati, memberkati tiap-tiap anak Yusuf, maka sembahyanglah ia sambil bersandar kepada kepala tongkatnya. Dengan iman, ketika hampir meninggal, Yakub memberkati masing-masing anak-anak Yusuf, dan bersujud pada ujung tongkatnya. Yakub memberkati setiap anak Yusuf. Ia melakukannya ketika sedang menjelang kematiannya. Ia bersandar pada tongkatnya dan menyembah Allah. Ia telah melakukannya karena mempunyai iman. Oleh sebab iman juga, tatkala Yakub akan meninggal, ia memohonkan berkah Allah bagi kedua anak Yusuf. Lalu sambil bersandar kepada kepala tongkatnya, ia pun menyembah Allah. Karena iman, Yakub -- ketika ia sudah tua dan hampir mati -- memberkati kedua putra Yusuf dan berdoa sambil berdiri bersandar pada tongkatnya.
Kej 39: 6 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. 7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku." 8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, 9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"

10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.

Anda mungkin juga menyukai