Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Terbentuknya Organisasi Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) Yowana Brahma Vidya (YBV) Undiksha.

Organisasi KMHD YBV terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Berawal dari rutinitas persembahyangan bersama antara mahasiswa, dosen dan pegawai di lingkungan FKIP UNUD Singaraja, pada awal tahun 1990-an. Kegiatan persembahyangan tersebut diantaranya, Purnama-Tilem, Saraswati, dan Siwaratri. Kegiatan persembahyangan tersebut dikoordinir oleh aktivis mahasiswa Hindu di Jurusan Pendidikan Kimia. Sejalan dengan berubahnya FKIP UNUD Singaraja menjadi STKIP Singaraja pada tahun 1993, kegiatan kegiatan rutin persembahyangan bersama yang pada awalnya diikuti oleh beberapa kelompok mahasiswa dan dosen dari Jurusan Pendidikan Kimia, mulai diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari Jurusan lain, khususnya di lingkungan Fakultas MIPA. Demikian pula dengan kegiatan-kegiatan yang pada awalnya hanya berupa persembahyangan bersama dikembangkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang lain seperti ; Dharma Wacana, Dharma Tula, Tirta Yatra dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Pengembangan kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut dimaksukkan dalam upaya meningkatkan Jnana dan Sradha umat Hindu di lingkungan STKIP Singaraja. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan soliditas dan solidaritas umat Hindu di lingkungan STKIP Singaraja. Untuk menjaga kesinambungan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Hindu tersebut, maka pada saat dilaksanakannya Bratha Siwaratri di bekas kampus atas (Jl. Pahlawan no. 1 Singaraja) pada hari Kamis 10 Pebruari 1994 didirikanlah organisasi Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) HMJ Pendidikan Kimia untuk kepengurusan periode pertama. Organisasi ini diberi nama KMHD Yowana Brahma Vidya (selanjutnya disingkat YBV). Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan KMHD YBV HMJ Pendidikan Kimia tersebut mendapat sambutan positif dari mahasiswa dan dosen Hindu di luar Jurusan Pendidikan Kimia. Untuk lebih mengembangkan organisasi ketingkat lembaga, maka pada tanggal 17 Pebruari 1996 dibentuklah organisasi KMHD dengan nama yang sama ditingkat institut beserta pengurus periode pertama yang diketuai oleh salah seorang aktivis mahasiswa Hindu dari Jurusan Pendidikan Kimia. Setelah sempat mengalami stagnasi selama beberapa periode kepengurusan, pada masa reformasi tahun 1998, para aktivis mahasiswa angkatan 98 ini mengambil alih kepengurusan KMHD yang dianggap sedang mati suri. Masa ini dianggap sebagai titik awal kebangkitan kembali kegiatan-kegiatan KMHD di STKIP Singaraja. Para aktivis ini tidak hanya berhasil menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan organisasi, namun juga mampu melahirkan kaderkader yang mumpuni untuk menduduki jabatan-jabatan organisasi formal intra kampus. KMHD YBV dengan paradigma baru yang dirintis para aktivis mahasiswa Hindu periode ini, diharapkan dapat menjadi Central of Excellent bagi umat (mahasiswa) Hindu di lingkungan institusi ini. Diposkan oleh KMHD "YBV" UNDIKSHA di 05:07 0 komentar VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI KMHD YBV UNDIKSHA 2. 1 VISI Berdasarkan pada AD/ART Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Yowana Brahma Vidya yaitu berupaya menjaga eksistensi dan memantapkan jati diri umat Hindu dalam bingkai persatuan dan kesatuan mahasiswa Hindu di lingkungan UNDIKSHA. 2. 2 MISI Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader yang memiliki intelektualitas, loyalitas dan spiritualitas ke-Hinduan yang berguna bagi institusi maupun masyarakat. 2. 3 TUJUAN Membentuk kader-kader muda Hindu yang religius, humanis serta berpikiran progresif. 2. 4 SASARAN a. Sasaran ke dalam yaitu peningkatan jnana dan kesadaran sosial bagi seluruh komponen organisasi. b. Sasaran ke luar yaitu mengembangkan semangat ke-Hinduan dan ikut secara aktif berpartisipasi dalam pemecahan masalah keumatan baik dalam konteks bermasyarakat dan bernegara. 2. 5 STRATEGI Segala bentuk kegiatan organisasi dan pemecahan masalah diupayakan dengan mengedepankan pendekatan menurut ajaran Agama Hindu dengan memperhatikan kadiah-kaidah komunikasi sosial dengan semangat kekeluargaan. Diposkan oleh KMHD "YBV" UNDIKSHA di 05:06 0 komentar KELENGKAPAN ORGANISASI, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN ORGANISASI 3. 1 LAMBANG ORGANISASI KMHD YBV UNDIKSHA SINGARAJA Lambang KMHD YBV UNDIKSHA Singaraja adalah Asta Dala Swastika. Asta Dala Padma (pada bagian luar) memiliki arti delapan arah mata angin yang melambangkan kedudukan Dewa/Dewata dengan sifat kemahakuasaan sedangkan ujung-ujung padma yang mengarah keluar menuju batas yang tak terhingga melambangkan sifat Tuhan yang transenden (nirguna, niscaya dan sunya). Lingkaran melambangkan perputaran ilmu pengetahuan ke-Tuhanan yang tak akan pernah putus. Sebagai kekuatan suci yang selalu memperhatikan keharmonisan Buana Agung (makrokosmos) dan Buana Alit (mikrokosmos).

Simbol suci agama Hindu (Swastika) yang merupakan dasar kekuatan Buana Agung dan Buana Alit diletakkan di tengah. Warna hitam dijadikan warna dasar karena warna hitam mempunyai arti keabadian sedangkan warna kuning berarti kejayaan dan kesucian dalam sebuah kiprah. Garis sinar pada lambang ini melambangkan sinar Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang mewujudkan adanya kecerahan dalam berpikir dan berbuat yang mampu memberikan kesejukan dan pengayoman umat. Secara keseluruhan lambang KMHD menyimbolkan keagungan dan keabadian Brahman (dalam wujud ilmu pengetahuan) yang tidak berawal dan tidak berakhir. 3. 2 SEMBOYAN KMHD YBV UNDIKSHA Dalam rg. Weda terdapat kata-kata Satyam Eva Jayate yang artinya kebenaran akan selalu menang sehingga kata-kata ini digunakan sebagai semboyan oleh KMHD YBV UNDIKSHA Singaraja. Hal ini mengandung maksud agar dalam berpikir, bertutur kata dan berbuat, seluruh anggota KMHD YBV UNDIKSHA selalu berpegang teguh pada kebenaran bukan hanya saat masih aktif di organisasi ini melainkan juga sesudah tidak aktif di organisasi. 3. 3 KEDUDUKAN ORGANISASI KMHD YBV UNDIKSHA Organisasi KMHD YBV UNDIKSHA berkedudukan di Kampus UNDIKSHA. 3. 4 STRUKTUR ORGANISASI KMHD YBV UNDIKSHA SINGARAJA Struktur organisasi KMHD YBV UNDIKSHA terdiri dari : 1. Pelindung Pelindung KMHD YBV UNDIKSHA adalah Rektor UNDIKSHA yang merupakan komponen tertinggi, yang dalam hal pengambilan keputusan wajib berkoordinasi dengan MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi). 2. Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KMHD YBV UNDIKSHA berkedudukan dibawah koordinasi Pelindung yang terdiri dari unsur ; 2 orang Penasehat dengan kriteria : 1 orang koordinator Dewan Penasehat 1 orang Penasehat yang diutus Dewan Penasehat 2 orang dari Forum Alumni dengan kriteria : 1 orang koordinator Forum Alumni 1 orang koordinator yang diutus Forum Alumni 1 orang anggota Senior dengan kriteria : Sudah pernah menjadi pengurus KMHD YBV UNDIKSHA Dipilih oleh peserta Loka Sabha 3. Dewan Penasehat Dewan Penasehat merupakan dewan yang kedudukannya sejajar dengan Forum Alumni, yang bertugas memberikan masukan, pertimbangan dan nasehat kepada Pengurus Pusat. Dalam hal ini yang menjadi Dewan Penasehat KMHD YBV UNDIKSHA Singaraja adalah staf dosen yang berada di lingkungan UNDIKSHA yang dipilih saat Loka Sabha berdasarkan penilaian pengurus dan kebutuhan organisasi. 4. Forum Alumni Mahasiswa Hindu yang telah tamat kuliah, pernah menjadi pengurus KMHD dan secara resmi terdaftar dalam Forum Alumni KMHD YBV UNDIKSHA 5. Pengurus Pusat Pengurus KMHD YBV UNDIKSHA adalah mahasiswa Hindu UNDIKSHA yang masih aktif kuliah dan dipilih menjadi pengurus KMHD dalam Loka Sabha yang susunan jumlah dan komposisinya ditentukan oleh Ketua dan kebutuhan organisasi dengan tetap mengacu pada BAB VII pasal 15 Anggaran Dasar KMHD YBV UNDIKSHA. Adapun susunan pengurus pusat KMHD YBV UNDIKSHA terdiri dari : a. Ketua b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Bendahara e. Empat Koordinator Bidang : Bidang I : Pendidikan dan Penalaran Bidang II : Minat dan Bakat Bidang III : Kerohanian Bidang IV : Sosial Kemasyarakatan 6. Tempekan Pengurus tempekan adalah komponen pengurus yang ada di masing-masing fakultas bertugas dalam kordinasi pengurus pusat. Pengurus tempekan terdiri atas : a. Koordinator Tempekan b. Sekretaris 3. 5 TUGAS DAN WEWENANG Setiap elemen organisasi memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing. Tugas-tugas yang dimiliki antara lain : (1) Pelindung bertugas sebagai penanggungjawab akhir segala aktivitas organisasi.

(2) Dewan Pertimbangan Organisasi(MPO) bertugas memberikan bimbingan, masukan, pertimbangan dan arahan kepada pengurus dalam menjalankan roda organisasi, serta ikut dalam mengembangkan organisasi. (3) Dewan Penasehat bertugas memberikan nasihat dan bimbingan bagi pengurus dalam menjalankan roda organisasi. Nasihat dan bimbingan yang diberikan Dewan Penasihat dapat dilakukan secara kolektif maupun perorangan. (4) Forum Alumni mempunyai tugas memberikan dukungan baik secara moril ataupun materiil bagi pengurus dalam menjalankan aktivitas organisasi. (5) Pengurus Pusat bertugas untuk menjalankan roda organisasi secara utuh dan menyeluruh sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. (6) Pengurus Tempekan bertugas untuk mengkoordinasikan dan mensosialisasikan kegiatan organisasi di tingkat fakultas. Selain tugas, elemen dari organisasi juga memiliki wewenang. Adapun wewenang tersebut antara lain : 1. Pelindung berwenang : a). Memberikan nasihat, bimbingan dan arahan bagi organisasi. b). Memberikan teguran kepada seluruh komponen organisasi yang melalaikan tugas-tugas organisasi yang diemban. c). Mempunyai hak veto dengan mengajukan usul untuk mengadakan Loka Sabha Khusus kepada anggota jika pengurus menyimpang dari Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO). 2. Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) : a) Memberikan pertimbangan kepada pengurus dalam menjalankan roda organisasi. b) Memberikan rekomendasi/usulan mengenai suatu kebijakan atau program kegiatan organisasi. c) Memberikan teguran kepada pengurus jika pengurus menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi. d) Mempunyai hak veto dengan mengajukan usul untuk mengadakan Loka Sabha Khusus kepada anggota jika pengurus menyimpang dari AD/ART organisasi dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pelindung. e) Keputusan MPO harus bersifat kolektif. 3. Penasehat berwenang : a) Memberikan saran, nasehat dan masukan kepada pengurus. b) Menghadiri rapat pengurus dan anggota (sesuai kebutuhan) c) Mendudukan wakilnya pada Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO). 4. Forum Alumni berwenang : a) Memberikan saran, nasehat dan masukan kepada pengurus. b) Mendudukan wakilnya pada Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO). 5. Wewenang Pengurus Pusat : a) Menjalankan roda organisasi dan mengatur jalannya organisasi dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi. b) Membentuk Panitia dalam melaksanakan kegiatan organisasi dan bertanggung jawab penuh terhadap hasil pelaksanaan kegiatan tersebut. 6. Pengurus Tempekan berwenang : a) Melaksanakan kegiatan di tingkat fakultas atas ijin pengurus pusat dan bertanggung jawab terhadap hasil kegiatan organisasi. Diposkan oleh KMHD "YBV" UNDIKSHA di 05:03 0 komentar MANAJEMEN ORGANISASI KMHD YBV UNDIKSHA 4. 1 Asas Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Pelaksanaan program-program keorganisasian dilandaskan pada ajaran Hindu dengan memperhatikan asas manfaat, keadilan dan kekeluargaan. 4. 2 Sistem Manajemen Organisasi Kegiatan organisasi dilaksanakan melalui tahapan-tahapan manajemen organisasi modern meliputi : a) Perencanaan b) Pengorganisasian c) Pelaksanaan d) Pengawasan e) Evaluasi Tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan secara terstruktur dalam wujud komite pelaksana. 4. 3 Metode Kaderisasi Sistem kaderisasi yang diterapkan pada organisasi KMHD YBV UNDIKSHA dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan. a. Berjenjang Yang dimaksud dengan berjenjang adalah sistem kaderisasi melalui tahapan sebagai berikut : 1. Rekrutmen Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan ramah-tamah dan pelatihan-pelatihan. 2. Pelatihan Kepemimpinan I (Dasar)

Pelatihan dasar yang diberikan untuk anggota baru. 3. TOT (Training of Trainer TOT ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut pelatihan dasar kepemimpinan untuk mempersiapkan kader-kader menyongsong suksesi kepemimpinan organisasi. 4. Pelatihan Kepemimpinan II (Lanjut) Pelatihan ini diberikan kepada pengurus baru organisasi. Seluruh tahapan tersebut diatas telah dituangkan ke dalam Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK). b. Berkesinambungan yaitu keseluruhan tahapan pelatihan di atas dilaksanakan secara berkesinambungan pada setiap periode kepengurusan organisasi dengan memperhatikan kebutuhan dan perkembangan materi pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai