Anda di halaman 1dari 1

Diagnosa Dismenorea Anamnese mengenai usia saat terjadinya menarche, keteraturan menstruasi, lamanya periode menstruasi, perkiraan perdarahan

yang terjadi, ada atau tidaknya perdarahan diantara siklus menstruasi, hubungannya dengan aktivitas fisik dan social, beratnya nyeri, dan riwayat seksualitas sebelumnya. Nyeri yang terjadi haru dijelaskan mengenai tipe, lokasi, penjalaran, dan hubungannya dengan gejala lain (Levabvre et al, 2005) Dismenorea primer umumnya terjadi 6 sampai 12 bulam setelah menarche.Nyeri kram di perut bawah dan menjalar kearah paha dan daerah pinggang merupakan gejala yang tersering. Sakit kepala, mual, muntah, konstipasi atau diare, dan muntah kadang dapat terjadi. Karakteristik nyeri dijumpai pada hari pertama dari menstruasi, bersamaan dengan keluarnya darah menstruasi. Gejala puncaknya dalam 24 jam dan menghilang setelah 2 hari (Proctor dan Farquhar, 2006; Reddish, 2006). Perbedaan gambaran klinis dismenorea primer dan sekunder Dismenorea primer Dismenorea sekunder seperti terlihat pada tabel berikut.

Onset singkat setelah menarche

Onset dapat terjadi kapan saja setelah Waktu dari nyeri berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi

Perbedaan gambaran klinis dismenorea primer dan sekunder menarche

Nyeri kram di perut bawah atau pelvis dengan awal keluarnya darah selama 872 jam Pola nyeri sama setiap siklus Nyeri pada paha dan pinggang, sakit kepala, diare, mual dan muntah dapat dijumpai Tidak dijumpai kelainan patologis pelvis

Memburuk setiap waktu, dapat unilateral, dapat memburuk pada waktu berkemih Dijumpai gejala ginekologi: dispareunia dan menorragia

Dijumpai abnormalitas pelvis patologis

Sumber: Diagnosis and management of dysmenorrhea ( Proctor dan Farquhar, 2006) Pemeriksaan laboratorim dan radiologis tidak dibutuhkan dalam mendiagnosis dismenorea primer. Pemeriksaan yang mendetail hanya dilakukan jika dari gejala klinis ditemukan gejala dismeorea sekunder. (Levabvre et al, 2005).

Anda mungkin juga menyukai