Anda di halaman 1dari 1

SENI LUKIS Sejak jaman dahulu seni lukis telah dikenal orang seperti yang terdapat pada dinding-dinding

goa di Spanyol. Lukisan merupakan hasil pengungkapan ide-ide atau daya cipta dari perasaan dan pikiran seseorang yang diujudkan dalam suatu bentuk gambar melalui garis dan bidang dengan pencampuran warna sehingga mewujudkan suatu bentuk yang indah dan menarik. Suatu lukisan yang baik maka harus memperhatikan proporsi, komposisi dan bahan yang dipakai. Yang dimaksud dengan: Proporsi : Ukuran perbandingan pada bagian-bagianya. Hanya dengan perbandingan yang baik akan menghasilkan lukisan yang baik pula. Komposisi : Susunan seluruhnya meliputi susunan garis bidang dan warna-warnanya. Bahan : Lukisan yang baik selain memperhatikan proporsi dan komposisi, bahan yang dipakai tersebut terbuat dari bahan yang baik pula. Misalnya cat minyak, kuas dan kain yang dilukis mempergunakan bahan yang bermutu tinggi. Aliran-Aliran (isme) Dalam Seni Lukis. Dalam seni lukis terdapat bermacam-macam corak atau aliran. Adapun aliran-aliran tersebut antara lain : 1. Aliran Primitif : Lukisan ini coraknya sederhana seperti gambar yang dibuat oleh anak-anak, sering mengulangi motif hingga berderet-deret, kebanyakan penggunaan warna-warnanya tidak dicampur. 2. Aliran Naturalisme : Melukis bentuk-bentuk yang sesungguhnya dengan memperhatikan perspektif, warna dan anatominya. 3. Aliran Expresionisme : Melukis Jiwa Sebagai Objek, cara memaknakan ide itu terlepas dari pengaruh yang kebetulan ada dan bertujuan untuk mencapai inti kerohanian. 4. Aliran Impresionisme : Melukiskan kesan alam yang diterima dengan tiba-tiba, bagian yang kecil-kecil tidak diperhatikan jadi yang dipentingkan keseluruhanya hingga suasana bentuk, gerak dan sinar dilukiskan tidak terpisah. 5. Aliran Realisme : Bentuk-bentuk yang dilukiskan bersifat naturalis, bahkan sering kali keadaan yang dilukiskan dipertajam. 6. Aliran Surrealisme : Mengandung khayalan, sehingga meninggalkan alam pikiran. 7. Aliran Kubisme : Melukiskan bentuk-bentuk dasar yang terdapat di alam, hingga bentuk-bentuk itu diuraikan menjadi bentuk asalnya seperti bentuk kubus, bola, kerucut, prisma, limas, dan sebagainya. 8. Aliran Purisme : Bentuk yang dilukiskan seperti kubisme tetapi lebih sederhana lagi. 9. Aliran Dadaisme : Melukiskan sesuatu yang bersifat sederhana atau primitif yang disengaja. 10. Aliran Futurisme : Melukiskan sesuatu yang akan datang, kombinasi bidang dan warna bersifat dekoratif. 11. Aliran Romantisme : Objek yang dilukiskan diambil dari cerita Roman, bentuknya naturalis. 12. Aliran Klassikisme : Objek yang dilukiskan diambil dari alam klasik (Jerman, Romawi), komposisinya tenang dengan teknik yang serba halus. 13. Aliran Fauvisme : Bersifat subjek dan bentuk yang dilukiskan bersifat pipih. 14. Aliran Pointilisme : Aliran lukisan ini terjadi dari Impressionisme. 15. Aliran Dekoratif : Melukiskan bentuk-bentuk alam yang disederhanakan hingga menjadi lukisan, hiasan yang indah. Coraknya ada yang mendekati naturalis ada yang jauh dari naturalis

Anda mungkin juga menyukai