Anda di halaman 1dari 13

BAB I. PENDAHULUAN I.

I LATAR BELAKANG Paragraf merupakan unsur penting yang takkan dapat dilepaskan dari keberadaan sastra dan kehidupan manusia. Karena dengan paragraflah manusia dapat memiliki keterampilan dalam berkomunikasi, mempengaruhi orang dan lain sebagainya(salah satunya). Pada kehidupan nyata, terkadang banyak orang yang menggunakan suatu paragraf dengan tujuan yang ia inginkan namun tanpa didasari dengan pengetahuan tentang paragraf itu sendiri. Pada makalah kecil ini, penyusun sedikit menguraikan tentang beberapa jenis paragraf serta tanggapan atas paragraf tersebu agar pembaca dapat sedikit memahami pengertian dan implementasi dari jenis-jenis paragraf itu sendiri. I.II DASAR TEORI 1. Pengertian Paragraf Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama. - Syarat sebuah paragraf Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni : 1. Kalimat Pokok Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas. 2. Kalimat Penjelas

FLO,n_n..

Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf. - Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan. B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar. 2. Jenis Jenis Paragraf A. Paragraf Narasi Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama. Perhatikan contoh berikut! Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta. Paragraf naratif disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis. Tujuannya, pembaca diharapkan seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan. Contoh : novel, cerpen, drama Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi

FLO,n_n..

utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu Mars Jalan yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin. Sumber : Tempo, 20 Februari 2005 Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut. Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal. Sumber : Terampil Menulis Paragraf, 2004 : 66

B. Paragraf Deskripsi Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan. Ciri-ciri Paragraf Deskripsi Bacalah dua kutipan di bawah ini! KUTIPAN 1 Malam itu, indah sekali. Di langit, bintang bintang berkelip kelip memancarkan cahaya. Hawa dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan

FLO,n_n..

kelelawar mengusik sepinya malam. Angin berhembus pelan dan tenang. KUTIPAN 2 Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan bagus. Sebuah tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba putih, berenda dan berbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebelah utara. Kemudian, satu cermin oval besar tergantung di dinding selatan. Di kamar itu juga ada lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati. Lemari kokoh itu tepat berada di samping pintu kamar Kedua kutipan tersebut adalah contoh paragraf deskripsi. Paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu bertujuan untuk melukiskan suatu objek.

Dalam paragraf

deskripsi,

hal-hal

yang

menyentuh

pancaindera

(penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perabaan) dijelaskan secara terperinci. Inilah ciri-ciri paragraf deskripsi yang menonjol, seperti dalam kutipan 1.

Ciri yang kedua adalah penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan; mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, dan sebagainya, seperti dalam kutipan 2.

Ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detil/terperinci menurut penangkapan si penulis. .seorang gadis berpakaian hitam.. .tiga lelaki tanpa alas kaki.

Dalam paragraf deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran. .bersama terpaan angin yang lembut.. Contoh : keadaan banjir, suasana di pasar

C. Karangan Eksposisi

FLO,n_n..

Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya. Mengapa? Sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan. Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas jelasnya. Contoh : laporan Dalam paragraf eksposisi, ada beberapa jenis pengembangan, yaitu (1) eksposisi definisi, (2) eksposisi proses, (3) eksposisi klasifikasi, (4) eksposisi ilustrasi (contoh), (5) eksposisi perbandingan & pertentangan, dan (6) eksposisi laporan. Mengenali Contoh-contoh Paragraf Eksposisi PARAGRAF 1 Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit. PARAGRAF 2 Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM. PARAGRAF 3 Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa

FLO,n_n..

wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. PARAGRAF 4 Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh sungguh. PARAGRAF 5 Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda tenda darurat. PARAGRAF 6 Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan

FLO,n_n..

Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya Pagi Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam. D. Paragraf Argumentasi Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis. Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya (1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan. Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi. 1. Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan (Tarigan 1981 : 28).

FLO,n_n..

1. Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaikbaiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan cara menjaga kesuburannya, dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani. Tujuan yang ingin dicapai melalui pemaparan argumentasi ini, antara lain : 1. melontarkan pandangan / pendirian 2. mendorong atau mencegah suatu tindakan 3. mengubah tingkah laku pembaca 4. menarik simpati Contoh : laporan penelitian ilmiah, karya tulis

E. Paragraf Persuasi Paragraf Persuasi merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca. Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi. Contoh : (1) propaganda kelompok / golongan, kampanye, (2) iklan dalam media massa, (2) selebaran, dsb. karangan yang bertujuan mempengaruhi dan membujuk pembaca

FLO,n_n..

BAB II. PEMBAHASAN 1. Contoh Paragraf Narasi dan Tanggapan 1.1. Contoh Paragraf Narasi Saat melintas di jalan Tol JORR Km 54, Cakung Barat, truk container yang disopiri Yopi Sopian Syah (22) dihentikan mobil pelaku. Yopi pun berhenti. Dua pelaku yang mengaku sebagai polisi menghampiri Yopi. Mereka menodong dan mengikat Yopi. 1.2. Tanggapan Pada contoh diatas, terlihat dengan jelas bahwa penjelasan polisi, pelaku maupun latar tempat tak terlalu diperhatikan, namun cukup jelas untuk menggambarkan bahwa itu aadalah sebuah paragraf yang berjenis Narasi. Karena unsur unsur narasi tampak dengan jelas di dalamnya. 2. Contoh Paragraf Deskripsi dan Tanggapan 2.1. Contoh Paragraf Deksripsi Suara musik hangar-bingar mengambang ke seantero ruangan gelap sebuah diskotik di Puncak. Suara DJ menyelingi dan memberi semangat kepada puluhan orang yang sedang asyik bergoyang mengikuti irama. Udara dipenuhi asap rokok, warna-warni cahaya yang datang dari bola lampu diskotik di atap ruangan, dan cekikikan pasangan-pasangan yang duduk di pojok-pojok gelap pun sesekali tersorot lampu. 2.2. Tanggapan Pada contoh paragraf deskripsi ini jelas menunjukkan penggambaran yang tepat pada music dan suasana diskotik, sehingga unsur utama dalam paragraf deskriptif sangat terlihat jelas, yaitu penggambaran mengenai suatu keadaan baik visual maupun audio.

FLO,n_n..

3. Contoh Paragraf Eksposisi dan Tanggapan

3.1.

Contoh Paragraf Eksposisi

Jantan bisa hamil lho Coba kalian tanya, ayah atau ibu kalian yang yang hamil? Jawabannya pasti ibu. Tapi, ada binatang jantan yang bisa mengandug. Nah lho! Binatang apa itu? Dia adalah kuda laut. Memang yang menghasilkan telur adalah kuda laut betina, tetapi setelah telur itu dihasilkan, mereka akan disimpan di dalam perut ayahnya untuk dibuahi dan dijaga. Setelah 10 hari hingga 16 minggu telur itu menetas, sang ayah kemudian melahirkan bayinya. 3.2. Tanggapan Paragraf eksposisi yang menitikberatkan pada penjabaran sesuatu hal memang jelas terlihat pada penjelasan mengenai hewan yang jantannya mampu melahirkan. Pesan penulis dalam paragraf ini benar-benar tersampaikan dengan baik. 4. Contoh Paragraf Argumentasi dan Tanggapan 4.1. Contoh Paragraf Argumentasi Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan cara menjaga kesuburannya, dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani. 4.2. Tanggapan Beginilah contoh yang tepat dalam menggambarkan argument dalam bentuk tulisan. Pada paragraf diatas, tampak jelas mengenai pemertahankan argumen

FLO,n_n..

10

dengan menitik beratkan bahwa kesuburan tanah merupakan sesuatu yang harus dijaga secara mutlak. 5. Contoh Paragraf Persuasi dan Tanggapan 5.1. Contoh Paeagraf Persuasi Ayok, Nak, diazankan anakmu itu. Mama mengingatkan, air matanya masih berlinangan, meskipun jua terus mensyut kondisi cucunya. Aku mendekati anakku yang masih menangis keras dalam buntalan kain di gendongan perawat. Ini tugas pertamaku sebagai seorang ayah. Aku akan mengazankannya, tentu saja. Perawat menyerahkan anakku ke pangkuanku. Aku masih merasa rikuh menerimanya. Takut cara menggendongku salah. Mujurlah, perawat membantu membereskan cara menggendongku. 5.2. Tanggapan Keadaan dimana seorang ibu memberikan nasihat agar dilaksanakan menunjukkan dengan jelas suatu keadaan persuasif terjadi. Di dalamnya terdapat aspek-aspek penting mengemukakan pendapat disertai dengan penekanan agar argumen tersebut dilakukan dan dijadikan sebagai tolok ukur yang baik.

FLO,n_n..

11

BAB III PENUTUP I. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat kita tarik beberapa kesimpulan, diantaranya : a. Suatu karangan bila dibuat dengan sedemikian rupa maka akan menghasilkan pengaruh yang sangat hebat. b. Pembuatan suatu paragraf pun harus dilakukan dengan memenuhi kaidahkaidah yang telah ditentukan dengan jelas; c. Perbedaan antara berbagai paragraf memang jelas terlihat bila kita memperhatikan aspek-aspek yang terkandung dalam makalah itu sendiri. II. Saran Pada akhirnya, penyusun menyarankan pada para pembaca makalah ini agar senantiasa mampu menjadikan contoh-contoh diatas sebagai tolok ukur untuk dapat menentuikan dan membedakan jenis-jenis parragraf apa yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

FLO,n_n..

12

Lampiran

http://makloempoeck.blogspot.com/2009/02/jenis-jenis-karangan.html http://organisasi.org/pengertian_paragraf_alinea_dan_bagian_dari_paragraf_ba hasa_indonesia http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi %20Pokok/view&id=155&uniq=705 http://faozun.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-paragraf-beserta-contohnya.html http://www.sentra-edukasi.com/2009/09/jenis-jenis-paragraf.html

FLO,n_n..

13

Anda mungkin juga menyukai