Anda di halaman 1dari 11

TUGAS RESUME SEISMOLOGI

SURFACE ELASTIC WAVES



Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seismologi yang diampu oleh
Dr. Eng. Udi Harmoko





Disusun Oleh :
Arif Lutfianto J2D 008 006
Dewi Marianingsih J2D 008 012
Noviana Fransiska J2D 008 040
Nur Abidin J2D 008 041
Ophi Thio Rendy J2D 009 007
Harri Yudianto J2D 009 014
Elida Septiana P. J2D 009 025


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Desember, 2011
CHAPTER 5
SURFACE ELASTIC WAVES

Kita akan mempelajari kemungkinan gelombang yang ditransmisikan di
atas permukaan zat elastis. Kita mengambil substansi yang elastis sempurna dan
isotropik, yang akan mengabaikan efek fluktuasi pada gaya eksternal, dan akan
menggunakan infinitesimal strain theory. Kami berharap teori gelombang
permukaan yang kita gunakan dapat diterapkan untuk permukaan seismik dengan
akurasi yang baik..
Kami akan fokus pada gelombang Rayleigh dan Love yang penting dalam
seismologi. Gelombang tersebut ditransmisikan sepanjang permukaan zat padat
yang bebas dalam kondisi yang tepat, tetapi akan lebih mudah jika kita
membahas masalah yang lebih umum.

5.1 Gelombang permukaan di antara dua media homogen yang elastis
sempurna.
Berdasarkan kemungkinan gelombang berjalan ke arah

sedemikian
rupa sehingga (a) sebagian besar gangguan terdapat pada sekitar batas dan (b)
dalam semua partikel, setiap garis yang sejajar dengan

memiliki
perpindahan yang sama. Pada kasus (a) gelombangnya merupakan gelombang
permukaan gelombang, dan pada kasus (b) keadaannya analog dengan
gelombang bidang.
Darikasus (b), semua turunan parsial terhadap koordinat

adalah nol.
Fungsi dari dan , dari koordinat x
1
dan waktu t, maka ada sedemikian rupa
sehingga perpindahan komponen u
1
dan u
3
pada setiap point dapat dinyatakan
dalam bentuk

(1)
Dari (1) dapat disimpulkan :

(2)

(3)

5.2 Rayleigh Wave (Gelombang Rayleigh)
Kasus dimana batas bidang merupakan permukaan bebas pertama kali
diteliti oleh Rayleigh, dan disebut gelombang Rayleigh. Untuk komponen
perpindahan yang lain, tidak adanya tekanan atas permukaan bebas
memungkinkan kita untuk:


dan,

(4)
Eliminasi A dan B


Hubungan dari persamaan diatas dan memindahkan faktor c
2
/
2
, didapatkan

(5)
Dimana c adalah determinan.
P persamaan (5) menghasilkan tiga nilai nyata dari c
2
/
2
, masing-masing 4,
(2+2/3) dan (22/3). Dua nilai pertama, keduanya lebih besar dari 3 dan dengan
demikian membuat kedua r dan sreal, sehingga tidak ada solusi yang sesuai untuk
gelombang permukaan. Ketiga nilai mengarah pada hasil
c = 0.92 , r = 085, s = 039. (6)
Yang pertama dari persamaan (6) menunjukkan bahwa kecepatan
gelombang Rayleigh adalah 0,92 dari kecepatan gelombang bodiS dalam medium.
Ungkapanyang relevan untuk

dan

yang sesuai dengan gelombang harmonis


sederhana dari panjang gelombang 2/:

(8)
dimana adalah konstanta yang terkait dengan A dan . Dengan

sama dengan
nol, kita lihat bahwa selama perjalanan gangguan, sebuah permukaan
partikelmendeskripsikan elips yang diberikan oleh persamaan

sin

cos , (9)
dimana adalah parameter yang menurun seiring dengan meningkatnya waktu.

5.3 Love Waves (Gelombang Love)
Gelombang permukaan dari tipe SH teramati terjadi di permukaan bumi.
Selain itu, observasipergerakankomponen

dan

bumiselama
perjalanangelombangpermukaanseismiktidak sesuai denganpersamaan (9). Maka
kondisiaktualdi bumiharusberbeda pada beberapa haltertentu dari penetapandalam
masalahsebelumnya. Gelombang LovemenunjukkanbahwagelombangtipeSHdapat
terjadidipermukaan bebas. Hal inicukupuntuk mempertimbangkanperpindahan
komponen

mengacuke komponen perpindahan laindalam situasi seperti iniakan


dibahasdalam 5.4. OriginbidangbatasantaraM danM dan arah darisumbuseperti
pada5.1. Perbedaananalisa5.1 dan sekarangdibutuhkan bahwaperpindahandalam
M'mungkin tidak lagi berkurangdenganjarakbatas antaraM dan M'. Jadi
untukmediaM'kita mempertahankansolusi:

(10)
Dimana s belum tentu imaginer.
Syarat bataspada persamaan (i) dan (ii) 5.1,bersama dengansyarat(iii)
bahwa harus tidakadatekanandi seluruhpermukaan bebas

=H'. Tiga kondisiini


diberikan:

(11a)

(11b)

(11c)
Eliminasi C, C, dan F dari (11a,b,c), didapatkan

tan (12)
Gelombang permukaan SH (Love) dapatterjadi jika persamaan (12)dapat
dipenuhi. Substitusi s dan s ke pers (12) diberikan persamaan yang relavan untuk
kecepatan c dari gelombang Love, yaitu :

tan

(13)
Syaratagarsimajiner dans realdapat dipenuhi jika <c < . Oleh karena itu,
gelombang Love mungkin dapat tercapai bila kecepatan gelombang body S lebih
rendah pada media M yang harus lebih besar daripada M, dan kecepatan
gelombang c dari gelombang Love terletak antar kecepatan dan gelombang
body S.

5.3.1 Nodal plane (Bidang Nodal)
Ubahoriginsumbuke titikpermukaan bebas(yaitu batas atas dariM').dan
balikkanarahsumbu-3. Denganmenggunakan(10)dan (11c), perpindahan M'yang
diberikan :

cos

(14)
Dalam seismologi, ketiadaan bidang nodal merupakan hal yang paling
banyak (tetapi tidak berarti penting), karena sebagian besar energitotal pada
umumnya berhubungan dengan panjang gelombang yang lebih lama, yaitu dengan
nilai-nilai lebih kecil dari . Untuk kasus dengan tidak adanya bidang nodal,
mensyaratkan bahwa 2sH/ harus lebih kecil daripada 1/2, dimana adalah
panjang gelombang , yaitu > 4sH.


5.3.2 Dispersion curves (Kurva Dispersi)
Misalkan C adalah kecepatan groupyang terkaitdengannilai-nilaitertentu
dari, diberikan oleh persamaan

(15)
Dalamseismologi, berbagai periode(2/c) dapat diukur
daricatatangempadan kecepatangroupdapatditentukan dariwaktu danlokasiyang
sudah diketahui dari asalgempa. Jika gelombangnya
merupakangelombangLove,kurvadispersidibangunseperti yang
dijelaskan,kemudianmemungkinkan kita untuk memperkirakanH, jika , /
dan / dianggaptelah diketahui.
Metode inibergunadalam studistrukturkerakbumi. Jeffreys dengan
menggunakan persamaan (13) menyatakan bahwa denganmaterial yang sama
yang ada dikerakbumiterdapatsekelompokkecil kecepatangelombangLove,yang
kurang dari.

5.4 Gelombang Rayleigh pada lapisan permukaan.
Bertahannya gelombang permukaan SH menyusul gempa sebenarnya
adalah bukti heterogenitas dalam bumi, dan membuatnya untuk ingin mempelajari
dua komponen perpindahan lain (

) pada kondisi 5.3. Metode penyelidikan


mengikuti tren dalam 5.3, tetapi dengan aljabar lebih sulit.
Penerapan syarat batas yang dinyatakan dalam 5.3 kini dengan enam
persamaan yang mengandung konstanta A, B, A ', B', D ', E', dan derivasi
persamaan yang diperlukan di c memerlukan penghapusan enam konstantaini dari
enam persamaan. Keenam persamaan tersebut (dalam notasi yang berbeda) dapat
ditemukan dalam makalah Jeffereys untuk kasus tertentu dimana berlaku
hubungan Poisson. Tidak seperti kasus sederhana gelombang Rayleigh yang
dijelaskan dalam 5.2, c sekarang tergantung pada k, dan karenanya dalam keadaan
terdapat dispersi. Dalam kutipan makalah Jeffereys, penerapan prinsip Rayleigh
(3.2.2,3.2.5) untuk meminimalkan perhitungan, dan kurva dispersi konstruksi
memberikan H 'dalam c / ' untuk nilai-nilai tertentu yang diberikan /'dan /'.
Contoh lainkurva dispersi tipe ini, dengan aplikasi untuk menyelidiki struktur
kerak bumi, dapat ditemukan dalam karya Stoneley, Lee, Sezawa dan Kanai.

5.5 Gelombang permukaan di hadapan lapisan permukaan ganda dan
triple.
Ekstensi pertama dari teori gelombang love untuk kasus dimana ketebalan
lapisankedua seragam dan dibatasi oleh bidang permukaan horizontal di medium
M memanjang sampai kedalaman tidak terbatas dilakukan oleh Stoneley dan
Tillotson pada tahun 1928. Garis tunggal dan ganda akan digunakan untuk
menunjukkan fungsi yang terkait masing-masing dengan lapisan atas M dan M".
Stoneley dan Tillotson mengasusmsikan bahwa "<'<, dan menunjukkan bahwa
ada dua keadaan utama yang menghasilkan solusi. Bagian pertama dari kasus ini,
kecepatan gelombang permukaan c terletak antara "dan '; fungsi h" (

(analog
dengan h' dalam 5.1) memberikan (real) faktor amplitudo periodik dalam


dalam M",tapi analog di M'dan M memberikan faktor amplitudo eksponensial.
Dalam kasus kedua, c terletak antara dan , dan faktor-faktor amplitudo
periodik di M"dan M', tetapi eksponensial dalam M.
Kondisi batas adalah tekanan harus nol pada seluruh permukaan bebas,
perpindahan dan tekanan harus terus menerus di masing-masing dua batas
lainnya. Kondisi ini menyebabkan lima persamaan dari mana lima konstanta yang
termasuk dalam solusi umum mungkin cukup mudah dieliminasi untuk
memberikan persamaan yang diperlukan untuk menghubungkan c dan k. Untuk
kasus pertama yang disebutkan di atas, persamaan ini adalah

tanh

"is's tan (s)-"iss" tan (s"kH") tanh (-is'kH')=0, (16)


dimana s" adalah real, s' dan s adalah imajiner, di (16), s dan s' adalah seperti
biasa didefinisikan, dan s" adalah analog yang didefinisikan. Jika kita membuat
pendekatan H'baik nol atau tak terhingga, persamaan iniakan seperti yang
diharapkan, ke bentuk setara dengan gelombang love yang sederhana seperti yang
diberikan oleh persamaan (12). Persamaan (16) berlaku juga untuk kasus kedua di
atas, namun akan lebih mudah ditulis dalam bentuk yang disesuaikan dengan fakta
bahwa s sekarang adalah real. Jika kemudian H'atau H"nol, kita kembali
menurunkan persamaan gelombang love sederhana.
Kasus sederhana muncul ketika c=', tetapi ini tidak menimbulkan
kesulitan khusus.Seperti love wave sederhana, dapat ditunjukkan bahwa nodal
bidang mungkin ada dalam kondisi yang tepat. Dengan ekstensi dari metode yang
dijelaskan pada 5.3.2, memungkinkan untuk mendapatkan informasi struktur
kerak bumi pada hipotesa dua lapisan ini. Seperti persamaan (16), persamaan
hanya dihasilkan oleh teori, ini hanya satu relasi antara parameter yang diperlukan
untuk menggambarkan struktur kerak. Dalam prakteknya, untuk mengasumsikan
nilai rasio H"|H'dan kemudian menentukan H' atau H" dengan persamaan (16),
membuat asumsi yang diperlukan mengenai kepadatan dan sifat elastis dari tiga
media inloved.
Teori gelombang lovedi permukaan dengan adanya tiga lapisan M', M",
M", dengan ''<"<'<, juga pertama kali dipelajari oleh Stoneley. Sekarang
terdapat tiga kasus utama, yaitu, (i) "'<c <", (ii) "<c <', (iii) '<c <, bersama
dengan keadaan antara c="dan c='. Persamaan yang menghubungkan c dan k
dapat ditemukan setelah cara yang dijelaskan di atas, dan berisi persyaratan yang
muncul di (16). Persamaan ini digunakan untuk memperkirakan nilai H"' dimana
di mana H" dan H' telah diketahui.

5.6 Gelombang permukaan Seismik
Penerapan pada model sedikit lebih sederhana daripada yang sebenarnya.
Di sini kita menambahkan sedikit keterangan pada sekitar model tersebut dengan
gelombang seismik sebenarnya.
Catatan pertama kita adalah permukaan bumi berliku dan tidak datar.
Dispensasi lengkungan bumi ini dikenalkan ke dalam persamaan dengan
menyertakan tambahan efek dispersi. Efek-efek ini dapat diabaikan untuk
gelombang permukaan seismik biasa, dengan periode sampai 2-3 menit, yang
mana panjang gelombang kecil dibandingkan dengan jari-jari Bumi; ini
diterapkan terutama pada peneyelidikan gelombang permukaan pada lapisan kerak
bumi. Akhir-akhir ini, hal ini menjadi memungkinkan untuk merekam gelombang
dengan periode lebih besar yang meningkat secara signfikan dengan struktur di
bawah kerak, dan untuk lengkungannya telah diperhitungkan. Semua lapisan
diasumsikan homogen. Pada tahun 1928, Jeffreys meneliti kemungkinan efek
gelombang lovedibawah lapisan kerak berlapis tunggal yang heterogen,
menggunakan data variasi kekerasan di bawah kerak. Beliau menemukan bahwa
untuk gelombang dengan periode satu menit, kecepatan grup sedikit berkurang,
tetapi estimasi ketebalan kerak dengan menggunakan teori yang lebih sederhana
tidak berpengaruh. Stoneley menguji efek gelombang love dari variasi densitas
dalam lapisan kerak, dan menunjukkan bahwa gelombang love dapat hadir begitu
lama sebagai variasi densitas, sebagaimana kecepatan gelombang love melebihi
kecepatan gelombang S pada titik-titik lapisan. Stoneley juga mempertimbangkan
persamaan refraksi pada grup gelombang permukaan sebagaimana mungkin
muncul pada margin antara benua dan samudra.
Persamaan mekanik dari pembangkitan gelombang seismik permukaan,
belakangan ini diteliti oleh Jeffreys, Sejawa, dan Kanai. Sebagai contoh, Jeffreys
mempertimbangkan gelombang love pada dua permukaan kerak, gangguan awal
dalam lapisan atas. Beliau menemukan bahwa gangguan ditransmisikan melalui
permukaan bawah yang mengandung deretan pulsa yang overlap, masing-masing
mulai secara instan berhubungan dengan waktu transmisi pulsa yang telah
mengalami sejumlah integral refleksi di dalam lapisan atas. Pemulihan setelah
masing-masing pulsa mendahului serentetan gelombang, superposisinya
memperlihatkan gelombang love
Permukaan gelombang menyebar daridaerah awal, amplitudo akan
(mengabaikan efek dispersi) bervariasi berbanding terbalik dengan akar dari jarak.
Di sisi lain, amplitudo gelombang badan seismik berbanding terbalik dengan daya
pertama dari jarak. Kemudian yang lebih jauh lagi adalah titik permukaan bumi
dari gangguan awal gempa bumi, relatif lebih jelas akan menjadi gelombang
permukaan dibandingkan dengan gelombang badan, hasil ini berdasarkan dari
observasi. Kecuali dekat dengan daerah gangguan awal, gelombang permukaan
dari gempa bumi mengindikasikan lebih jelas daripada gelombang badan.
Selama pasca perang dunia, studi gelombang badan seismik telah meluas,
khususnya oleh Ewing. Press, Oliver, dan yang lainnya dari LamontObservatory.
Salah satu diantaranya adalah banyak pengembangan telah dilakukan untuk
menunjukkan bahwa kehadiran samudra sangat meningkatkan dispersi gelombang
rayleighpada coda seismogram.

5.7 Gelombang Lg dan Rg.
Pada tahun 1952, Erwing dan Press draw memperhatikan gelombang
permukaan berperiode lebih singkat yang mereka sebut sebagai gelombang Lg
dan Rg, gelombang ini bersuperposisi pada gelombang Love dan Reyleigh pada
benua. Gelombang Lg mempunyai periode yang berorde antara 1-6 detik dan
berkecepatan 3,5 km/detik; gelombang Rg mempunyai periode antara 8-12 detik
dan berkecepatan 3,1 km/detik.

5.8 Pengurangan gelombang permukaan seismik
Jumlah dari pengurangan bervariasi pada periode observasi, hal ini
dikarenakan karena pada periode yang lebih pendek lebih terhitung daripada
periode yang lebih lama. Kebanyakan faktor pengurangan pada amplitudo
menurun pada rasio 1: e pada jarak kurang lebih pada 5000 km pada permukaan
bumi.

5.9 Gelombang seismik berperiode panjang
Perkembangan yang sangat penting pada zaman sekarang adalah
konstruksi alat yang bisa mendeteksi gelombang dengan periode yang lebih dari
semenit. Hal ini melibatkan teori yang di aplikasikan untuk mengetahui struktur
dbawah kerak bumi serta osilasi dasar yang terjdi diseluruh bagian dunia.

Sumber referensi:
Bullen, K.E. 1980. An Introduction to The Theory of Seismology. Cambridge :
Cambridge University Press

Anda mungkin juga menyukai