ANIS NAINI MUTHOHAROH ARDILA LAILATUL BARIK ASRI NURANI BELLA ROMANDHA SARI ABDULLAH HAFIDZ AHMAD AFRIZAL LUTFI (11 11011001) (11 11011003) (11 11011005) (11 11011007) (11 11011008) (11 11011028) (11 11011030)
Bagian utama tubuh, yaitu 55 60% dari berat badan orang dewasa atau 70% dari bagian tubuh tanpa lemak (lean body mass)
Media semua reaksi kimia didalam sel yangterdiri atas cairan intraseluler dan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler terdiri atas cairan interstial yang terdapat di sela-sela sel dan cairan intraveskuler berupa plasma darah
Solut (terlarut) Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut) elektrolit dan nonelektrolit. Non-elektrolit : Substansi seperti glukosa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutansecara klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin.
Elektrolit : Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan menjadi ion positif dan negatif
Cairan Intraselular (CIS) = 40% dari BB total. adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Cairan Transelular (CTS) : Adalah cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Cairan Ekstraselular (CES) = 20% dari BB total Adalah cairan diluar sel
Disosias Garam dalam Air misalnya: NaCl dalam air akan terdiosiasi sehingga terbentuk ion-ion positif dan negatif elektrolit
Daya tarik elektrolit terhadap air Molekul air bersifat polar sehingga dapat menarik elektrolit
pH normal untuk berbagai cairan tubuh adalah Darah : 7,35 7,45 Pankreas : 8,00 Lambung : < 2,00 Urine : < 6,00
Keseimbangan asam-basa } pengaturan konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh Ion H+ sbg hasil dari metabolisme: C6H12O6 + O2 p CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3[H+] dlm plasma } pH plasma darah = 7,4
*sebagai kation utama dalam cairan ektraseluler * menjaga keseimbangan cairan dlm kompartmen * mengatur tekanan osmosis agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel. menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut akan menyebabkan edema dan hipertensi kejang, apatis Kekurangan dan kehilangan napsu makan. Kelebihan
Kebutuhan 35-40% Na ada di dalam tubuh manusia. Hampir seluruh Na dikonsumsi ( 3 hingga 7 gr shari) dan diabsorpsi di usus halus. Sedangkan menurut WHO (1990) menganjurkan menkonsumsi garam dapur adalah 6g r sehari. Sumber garam dapur, kecap, sayuran, buah-buahan dan margarine.
Elektrolit utama yang berada di dalam cairan ekstraselular (ECF) adalah elektrolit bermuatan negatif yaitu klorida (Cl ). Jumlah ion klorida (Cl ) yang terdapat di dalam jaringan tubuh diperkirakan sebanyak 1.1 g/Kg berat badan dengan konsentrasi antara 98-106 mmol / L. Konsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairan seperti otak atau sumsum tulang belakang, lambung dan juga pankreas.a
Fungsi: * sebagai anion utama dalam cairan ekstraseluler *berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit memelihara keseimbangan asam basa.
Lanjutan. . .
* memelihara suasana asam didalam lambung danmengatur sistem renin angiotensin aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Kebutuhan: didalam makanan terdapat dalam bentuk garam dapur (NaCl) dan garam lainnya. Cl tidak pernah berkurang dalam makanan sehari-hari. Kebutuhan minimum sehari ditaksir sebanyak 750mg. Sumber: garam dapur, beberapa sayuran dan buah-buahan
Kekurangan: muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Kelebihan:menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut akan menyebabkan edema dan hipertensi
Kalium merupakan ion bermuatan positif (kation) utama yang terdapat di dalam cairan intrasellular (ICF) dengan konsentrasi 150 mmol/L. Sekitar 90% dari total kalium tubuh akan berada di dalam kompartemen ini Konsentrasi total kalium di dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2g/kg berat badan memelihara keseimbangan cairan elektrolit serta asam basa, Berperan dalam transimisi saraf dan relaksasi otot, Sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik terutama dalam metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein serta berperan dalam pertumbuhan sel
Fungsi
Lanjutan,,
Kebutuhan: kekurangan K jarang terjadi . Kebutuhan minimum ditaksir sebanyak 2000mg sehari. Sumber: tumbuh-tumbuhan dan hewan, terutama buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Kekurangan: lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau dann kostipasi. Kelebihan: menyebabkan gagal jantung dan bisa berakibat kematian, serta terjadi gangguan fungsi ginjal.
fungsi
berperan dalam pembentukan tulang dan gigi Mengatur pembekuan darah, katalisator reaksi-reaksi biologik, kontraksi otot, pengendalian Ca dalam darah dan tulang. dalam keadaan normal sebanyak 30-50% dikonsumsi dan diabsorp situbuh
Sumber susu, keju, ikan, sereal, kacangkacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau.
kebutuhan
Kekurangan: gangguan pertumbuhan,tulang kurang kuat, osteoporosis dan asteomalasia. Kelebihan: menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal dan mengakibatkan konstipasi.
Fungsi : klasikan tulang dan gigi mengatur pengalihan energi, absorpsi dan transportasi zat gizi bagian dari ikatan tubuh esensial dan pengaturan keseimbangan asam basa.
Kekurangan : kerusakan tulang, bayi lahir prematur, dan kurang napsu makan. Kelebihan : menimbulkan kejangkejang.
Kebutuhan bayi dapat menyerap85-90% P dari air susu ibu ( ASI ) sebanyakm65-70% dari susu sapi. kebutuhan minuman ditaksir sebanyak 1000mg sehari. Sumber daging, ayam, ikan, telur, susu, kacang-kacangan dan sereal.
Sulfur ( S )
Fungsi: berperan dalam menimbulkan molekul protein, memelihara keseimbangan asam basa dan sebagai bahan pembentuk rambut, kuku, serta kulit.
Magnesium
Fungsi dasar magnesium adalah mengaktifkan sistem enzim, sebagian besar bersama dengan metabolisme vit B dan penggunaan K, Ca dan protein. Membantu regulasi kadar serum kalsium, pospor dan kalsium. Membantu aktivitas neuromuskuler.
Tubuh memiliki tiga sistem kontrol dalam pengaturan keseimbangan asam basa untuk mengatasi atau menghindari kondisi asam ataupun basa. Sistem tersebut adalah sistem buffer, respirasi dan ginjal. Semua cairan tubuh dilengkapi Sistem buffer dengan acid-base buffer system (yaitu beberapa senyawa kimia yang bisa mengubah konsentrasi ion hidrogen ketika larutan dalam suasana asam atau basa). Sistem buffer bereaksi ketika ada perubahan konsentrasi ion hidrogen.
Sistem Respirasi Pengaturan keseimbangan asam-basa pada respirasi melalui pengontrolan kadar karbon dioksida (CO2). Dalam cairan ektraseluler laju metabolisme akan mempengaruhi jumlah karbon dioksida.
Pengatur Konsentrsi Ion Hidrogen ginjal mengatur pH pada cairan ekstrasel dengan mengeluarkan ion hidrogen atau ion bikarbonat (HCO3 ) dari cairan tubuh
# Reaksi Kimia Darah Reaksi kimia darah tergambarkan dari reaksi bentuk CO2 dalam darah. Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 Cara yakni sebagai berikut.
Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).
Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2)
Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2). Reaksinya adalah sebagai berikut. CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-.