Anda di halaman 1dari 2

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti

fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi su 1. Uraian metode ilmiah biologi Pengamatan kecambah Perumusan masalah : apakah ada perbedaannya antara tumbuhan kecambah yang tumbuh ditempat yang terang dan kecambah yang tumbuh di tempat gelap dan apakah intensitas cahaya dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya sutu kecambah dengan cepat atau sebaliknya. Penyusunan kerangka berfikir :dengan melihat jangka waktu hasil pertumbuhan kecambah dari ke hari - hari. Penarikan hipotesis :pertumbuhan kecambah ditempat terang akan lebih lambat dibandingkan pertumbuhan ditempat gelap karena pertumbuhan kecambah ditempat terang dihambat oleh sinar matahari sedangkan pertumbuhan kecambah ditempat gelap lebih cepat karena pertumbuhan tersebut tidak mendapat sinar matahari ( tidak dihambat oleh sinar matahari ) Pengujian hipotesis dengan melakukan percobaan yaitu dengan merendam biji kacang hijau selama dua hari. kemudian sesudah direndam angkat biji kacang hijau, masukkan kedalam gelas plastik yang berisi kapas basah kemudian diletakkan masing - masing di gelas plastik, satu ditempat yang terdapat cahaya dan satunya lagi di tempat yang tidak terdapat cahaya, lalu setiap harinya tanaman tersebut diberi air, agar tanaman tumbuh dengan subur. setelah itu baru mulai melakukan pengamatan dengan menggunakan penggaris. setelah beberapa hari kecambah yang tumbuh di tempat terang tumbuh lebih lambat, sedangkan kecambah yang tumbuh ditempat gelap tumbuhnya lebih cepat. Penarikan kesimpulan : setelah dilakukan percobaan dan di amati ternyata kecambah yang tumbuh ditempat terang, akan tumbuh lambat daunnya yang muncul di antara kotiledon dengan cepat tumbuh hijau dan relatif tebal, batangnya kuat, akarnya tumbuh banyak karena kecambah ini mendapatkan sinar matahari langsung, kecambah mengandung sedikit air, banyak mengndung gula, daun lebih tebal, jaringan palisadenya berlapis - lapis, lapisan kutikula menebal, sehingga daun menjadi lebih tebal dan sempit, daun ini melakukan respirasi dan fotosintesis lebih cepat. sedangkan kecambah yang berada di tempat gelap ternyata tumbuh lebih cepat, tetapi daunnya kecil, tipis kekuningan, batangnya lemah dan airnya tidak banyak.karene kecambah ini tidak mendapat sinar matahari kecambah mengandung air lebih banyak, zat gulanya sedikit, jaringan mesofil meningkat jumlahnya sehingga daun menjadi lebih lebar. tumbuhan yang hidup pada lingkungan yang kurang cahaya akan tetap tumbuh dan berkembang normal apabila transpirasi berjalan lebih lambat dari fotosintesis.

2. hubungan teori dengan penelitian ilmiah: menurut Kenneth.D Balley ( methods of social research) Teori merupakan suatu upaya untuk menjelaskan gejala - gejala tertentu serta harus dapat di uji, suatu pernyataan yang tidak dapat menjelaskan dan memprediksi sesuatu bukanlah teori. komponen dasar teori yaitu konsep dan variabel. teori terdiri dari sekumpulan konsep yang umumnya diikuti oleh relasi antar konsep sehingga tergambar hubungannya secara logis dalam suatu kerangka berfikir tertentu. Penelitian merupakan suatu metode ilmiah dalam membantu memahami dan menjawab berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan, baik dengan alam maupun kehidupan sosial masyarakat . Prof. Dr.H.Bambang suwarno, MA ( Guru besar UPI Bandung ) merumuskan penjabaran konsep untuk kepentingan suatu penelitian dalam 3 tingkatan ( konsep teori, konsep empiris, dan konsep analitis ). Pentingnya teori dalam suatu penelitian mengindikasikan seorang peneliti perlu membekali dirinya dengan pendalaman teori - teori yang berkaitan dengan masalah - masalah yang akan dikaji dalam penelitian hal ini jika dikarenakan teori itu ( menurut Fisher ) berfungsi sebagai peta yang mengorganisasikan gejala - gejala menjadi kelas - kelas yang dapat dikenal dengan prosedur penjabaran hubungan antara hukum teoritis dan fenomena empiris. 3. pentingnya pencantuman sumber (identitas orang ,judul dan waktu atau tahun penelitian/penulisan ) : Saat membuat jurnal /laporan hasil penelitian kita ,adakalanya kita membutuhkan pendapat dan teori yang mendukung hipotesa kita, tentu saja harus berasal dari orang yang ahli dan pakar dibidangnya. jadi dengan mencantumkannya kita dapat menunjukkan bahwa penelitian kita mendekati akurat dan bahwa penelitian kita dilakukan dengan sebenar-benarnya dan tidak dengan menduga-duga atau coba-coba.

Anda mungkin juga menyukai