Anda di halaman 1dari 24

BAB I EXECUTIF SUMMARY 1.

1 penjelasan umum Usaha pisang bakar coklat okto maniani adalah usaha pisang bakar coklat yang unik dengan memakai nama seorang pemain bola,yang memiliki warna kulit yang sama dengan warna pisang coklat.sering kita jumpai disekeliling kita usaha pisang bakar coklat lainnya dengan berbagai jenis,tetapi tidak ada variasi

dibagian namanya,shingga tidak membuat pelanggan tertarik. Untuk wilayah kota bukittinggi dan Agam ini sendiri sudah sangat banyak dijumpai berbagai macam nama untuk pisang bakar coklat ,tetapi belum saya temui pisang bakar coklat dengan nama yang unik. Pisang bakar coklat okto maniani ini akan ditampilkan dengan sajian yang menarik apalagi dikota bukittinggi belum ada menu dengan nama yang unik seperti ini.pisang bakar biasanya ditampilkan dengan coklat diatasnya,tetapi pisang bakar yang satu ini akan dilumuri dengan coklat cair sepenuhnya,ditambah dengan kualitas pisang pilihan yang akan menambah cita rasanya.

VISI DAN MISI VISI :  Menjadikan kembali makanan tradisional favorit semua orang  Mampu bersaing dengan era globalisasi  Menciptakan inovasi baru MISI :  Membuka lapangan kerja bagi masyarakat  Membangun jiwa wirausaha mandiri

1.2 UKURAN PASAR DAN KEBUTUHAN Harga produk ini akan disesuaikan denga harga pasar.Produk ini kita buat sesuai dengan permintaan pelanggan,jika ada pelanggan datang membeli kita buatkan langsung dan tersaji dengan panas dan renyah. Sasaran pasar dari produk ini adalah semua kalangan yang ada di bukitinggi ini.Untuk promosi awal kami memberikan gratis satu potong pisang bakar coklat bagi pelanggan yang membeli tiga potong agar banyak yang membeli dan merasakan renyah serta lezatnya pisang bakar coklat okto maniani.

1.3 KUALIFIKASI DARI PERUSAHAAN YANG BISA MENDAPATKAN KEUNTUNGAN Segmentasi Produk adalah proses menempatkan Konsumen dalam

subkelompok di Pasar Produk ,sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan ( Perilaku Konsumen , Nugroho J setiadi ). Dengan kata lain Segmentasi Pasar adalah Proses mengkotak kotakan Pasar yang heterogen kedalam potensial Customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari Geografi,Demografi,Psikografi,dan Behavior (Tingkah Laku) untuk bakso stroberry ini kita akan mengambil Segmen Variabel Psikografi dimana segmen kelas sosial menengah bawah adalah menjadi segment pasar pisang bakar coklat ini.

Setelah kita mampu mengindentifikasi Segmen pasar dimana dalam hal ini kita mengambil Segmen tingkat sosial,maka selanjutnya Segmen tingkat sosial menengah bawah akan menjadi sasaran atau target pemasaran..

BAB II INDUSTRY ANALISIS

2.1 ukuran pasar Setelah kita mampu mengindentifikasi Segmen pasar dimana dalam hal ini kita mengambil Segmen tingkat sosial,maka selanjutnya Segmen tingkat sosial menengah bawah akan menjadi sasaran atau target pemasaran.

Produk yang dibuat adalah pisang bakar coklat yang terbuat dari pisangpisang yang terpilih dan terbukti kualitasnya,serta memakai coklat yang langsung eksport dari swiss sebagai pengahasil coklat yang berkualitas.

Dilihat dari faktor daya beli dan minat konsumen terhadap pisang bakar coklat okto maniani ini saya rasa sangat besar,karena dengan melihat namanya yang unik akan membuat orang menjadi terarik untuk mencobanya. Dari segi rasa yang renyah dan memuaskan mampu menarik pelanggan lebih banyak dari mulut ke mulut ,dari nama ke nama .apa lagi tempat yang strategis penjualan yaitu tepat di tengah-tengah kota bukittinggi yang dapat di tuju dari segala macam arah.serta tingkat kenyamanan tempat yang indah serta desain yang sesuai

2.2 trend pasar Kami membua cafe ini karena pisang bakar coklat okto maniani belum ada dibukitinggi jadi kami membuaka cafe dengan suasana tradisional yang nyaman santai serta dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman.Kami juga menyediakan fasilitas Wi-Fi untuk pelanggan online sambil menikmati hidangan pisang bakar coklat.

2.3 custumer dan pesaing y Ancaman persaingan segmen yang ketat : tidak ada ancaman segmen yang begitu ketat karena baru restoran kami atau kedai kami yang baru membuka menu dengan nama baru yaitu pisan bakar coklat okto maniani ini baru pertama kali ada di bukittinggi .dan untuk kualitas rasa sangat renyah.

. y Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli : termasuk kecil di bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh cafe ini sangat terjangkau sehingga dapat diterima oleh pembeli.

BAB III CUSTOMER ANALYSIS 3.1 identifikasi konsumen Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Keputusan pembelian sangat dipengaruhi terutama oleh faktor pribadi yang dilihat dari karakteristik individu yaitu keputusan konsumen yag dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti situasi ekonomi, kepribadian dan konsep diri, sedangkan faktor psikologis yaitu faktor paling mendasar dalam diri individu yang akan mempengaruhi pilihan pembelian seseorang yang dilihat dari motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap. Keputusan membeli ada pada diri konsumen. Konsumen akan menggunakan berbagai kriteria dalam membeli produk makanan. Diantaranya adalah ia akan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya, dan daya belinya. Konsumen tentu akan memilih makanan yang bermutu lebih baik dengan harga yang lebih murah (Sumarwan, 2003:23). Konsumen memutuskan membeli suatu produk dapat dilihat dari segi situasi ekonomi, kepribadian dan konsep diri, motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap. Ketika konsumen akan bertindak sesuai dengan keinginannya, maka keputusan konsumen terhadap pembelian suatu produk makanan akan semakin kuat. Persaingan untuk memberikan yang terbaik oleh pelaku usaha kepada konsumen telah menempatkan peranan konsumen sebagai salah satu persoalan yang harus segera dapat ditangani dengan lugas oleh pelaku usaha baik dengan melakukan pendekatan secara individual maupun kelompok, sehingga dengan begitu para pelaku usaha dapat mengambil simpati para konsumen dan juga dapat mempengaruhi pertimbangan mereka untuk dapat menerima produk usaha yang dihasilkan sehingga dapat berpengaruh pada perilaku konsumen dalam pengambil keputusan mereka.

3.2 demografi y Geografi : Jika dilihat dari segi geografinya, cafe ini didirikan di daerah

yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan sekolah, wilayah perkantoran, dekat dengan konsumen, sehingga dapat dikatakan lokasi ini memenuhi syarat syarat pemilihan lokasi. y Demografi : Konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di sekitar lokasi cafe namun target utamanya didasarkan pada :  Usia :5 tahun ke atas  Jenis Kelamin : Pria dan Wanita  Tingkat Ekonomi : di fokuskan untuk semua kalangan. 3.3 Custumer Persaingan untuk memberikan yang terbaik oleh pelaku usaha kepada konsumen telah menempatkan peranan konsumen sebagai salah satu persoalan yang harus segera dapat ditangani dengan lugas oleh pelaku usaha baik dengan melakukan pendekatan secara individual maupun kelompok, sehingga dengan begitu para pelaku usaha dapat mengambil simpati para konsumen dan juga dapat mempengaruhi pertimbangan mereka untuk dapat menerima produk usaha yang dihasilkan sehingga dapat berpengaruh pada perilaku konsumen dalam pengambil keputusan mereka. Dengan adanya prilaku konsumen yang bisa menerima produk pisang bakar coklat ini,maka diharapkan konsumen bisa mengajak keluarga dan temantemannya untuk mencoba pisang bakar coklat okto maniani ini.

BAB IV COMPETITIVE ANALYSIS 4.1 merumuskan kompetisi Pisang bakar coklat ini di edarkan ditempat yang strategis yaitu tepat ditengah kota yang mana pengunjung atau para wisatawan akan berkumpul setiap hari atau setiap waktu libur ditengah kota ini.selain tempat yang strategis juga cafe yang dari segi penampilan atau arsiteknya menarik perhatian pembeli karena bentuk dan namanya yang unik.ini di terapkan untuk menarik peminat cafe. 4.2 uraikan kekuatan dan kelemahan  Kekuatan (Strength) : Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik. Kami memiliki beraneka ragam minuman segar dan jus berkualitas Higienis Harga terjangkau Pramuniaga yang sopan dan ramah. Kecepatan pelayanan Penyajian dari makanan dan minuman yang unik dan menarik. Suasana yang nyaman dengan Wi fi Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah selera makan pelanggan.  Kelemahan (Weakness): Kapasitas menampung para pembeli hanya sedikit berkisar 25 orang Bahan baku coklat yagn terbaik sulit dicari

 Peluang (Opportunity) : Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis.

 Ancaman (Threat) : Kekurangan bahan baku yang sulit dicari Kenaikan bahan baku. Pesaing lainnya

BAB V COMPANY ANALISIS 5.1 company analisis Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama

pemilik,susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: DATA PERUSAHAAN Nama Perusahaan Pisang bakar coklat okto maniani Jenis Produk / Jasa mkanan Alamat Perusahaan Bukittinggi Nomor Telepon 085690907889 Alamat E-mail Dharmasrayayume@yahoo.com

5.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS Nama Agung kurniawan Jabatan Pimpinan Tempat dan Tanggal Lahir Dharmasraya 03 juni 1992 Alamat Rumah Dhamasraya Nomor Telepon 082169903375 Alamat E-mail Dharmasrayayume@yahoo.com

Pendidikan Terakhir SMA, dan sedang mengikuti perkuliahan S1

Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai. Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

BAB VI MARKETING PLAN 6.1 product Produk yang dihasilkan : Pisang bakar coklat okto maniani Rp 5000,-

Pisang bakar yang disajiakan berupa pisang bakar dan dilumuri dengan coklat sepenuhnya.

6.2 price, placement and promotion Place Lokasi yang dipilih cukup strategis yaitu di dikota bukitinggi , tempat ini dipilih karena kestrategisan tempat banyak dikunjungi para turis wisatawan lokal maupun asing serta penduduk bukitinggi sendiri dan bukittinggi yang dipenuhi dengan para pelajar baik siswa mapun mahasiswa.maka dari pada itu lah tempat ini dipilih. Price Harga yang kami tetapkan termasuk harga yang terjangkau dan cukup bersaing dengan bisnis sejenis.

Promotion Dengan memasang pamflet dan brosur yang menarik perhatian serta cafe yang menarik . 6.3 partnership KERJASAMA INVESTOR Mengingat potensial market yang ditawarkan pada proposal ini cukup menarik, kami ingin menawarkan beberapa tawaran kerjasama bagi para investor. Adapun bentuk kerjasama-nya antara lain : 1) Investor Tunggal ingin meng-investasikan sejumlah dana sesuai dengan seluruh

kebutuhan dari usaha ini. Dan akan bagi hasil sejumlah 100% dari omzet per bulan

setelah dikurangi biaya operasional termasuk pelaksana usaha ini. Ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan dibicarakan dengan jalan kekeluargaan. 2) Investor Berbagi ingin meng-investasikan sejumlah dana yang merupakan sebagian dari seluruh dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Bagi hasil yang diterima akan dipersentase-kan dengan investor lain setelah dikurangi biaya operasional termasuk pelaksana usaha ini. Ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan dibicarkan dengan jalan kekeluargaan.

BAB VII OPERATION PLAN

7.1 FUNDING no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Bahan baku Daging bebek tomat cabai bolonise buncis Selada darat kol banyak 20kg 10kg 5kg 20 pack 5kg 5kg 5kg @ 22.000 3000 15.000 8.000 2500 3000 4000 Jumlah harga Rp. 440.000 Rp. 30.000 Rp. 75.000 Rp. 160.000 Rp. 120.500 Rp. 15.000 Rp. 20.000

Daun Bawang Bawang Merah Bawang Putih Kecap manis/ asin Minyak Goreng Minyak Sayur Bumbu total lainya

kg 1 kg 1/2 kg 4 Botol 5 kg kg 1 kg

2.000 15.000 30.000 5.000 10.000 10.000 20.000

Rp.

2.000

Rp. 15.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000 Rp. 50.000 Rp. 5.000

Rp. 20.000 Rp. 984.500

Daftar harga peralatan keterangan kitchen set 1 Unit Harga per unit 2.500.000 total 2.500.000

Perlengkapan alat masak

200.000

Kursi makan Meja makan Meja kasir Kursi kasir Mangkok kaca Gelas kaca Sendok/ garpu Kain pembersih meja Lain-lain Total

30 15 1 1 30 40 50 5

25.000 100.000 200.000 100.000 3.000 2.500 2.000 2.000

750.000 1.500.000 200.0000 100.000 90.000 100.000 100.000 10.000

250.000 5.610.000

Asumsi : Biaya Tetap Masa pakai seluruh peralatan 10 tahun 83.000

Peralatan 1/60 x Rp. 5.000.000 = Rp. Upah Karyawan Total = Rp.2.000.000

=Rp. 2.083.000

Biaya Variabel Daging bebek Tomat cabai bolonice 10 kg 5kg 5 kg x x 22.000 x 30 = Rp. 3.300.000 900.000

3.000 x 30 = Rp.

x 15.000

x 30 = Rp. 2.250.000 x 30 = Rp 4.800.000

20 pack

x 8000

buncis Selada kol

5kg 5 kg

x 2.500

x 30 = Rp.

375.000 450.000

x 3000 x 30 = Rp.

5kg

x 4000 x 30 = Rp. kg x 1 kg x 4.000

600.000 x 30 = Rp. 60.000 480.000 450.000 600.000

Daun bawang Bawang merah Bawang putih

16.000 x 30 = Rp

kg x 30.000 x 30 = Rp. 4 x 5.000 x 30 = Rp.

Kecap manis/asin Minyak goreng Minyak sayur Bumbu 1 kg 5 kg

x 10.000 x 30 = Rp. 1.500.000 x 30 = Rp. 150.000

kg x 10.000

x 20.000 x 30 = Rp. 600.000 = Rp.14.490.000

Total Biaya Variabel

Total Biaya Operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya variabel = Rp 2.083.000+ Rp 14.490.000 = Rp 16.573.000

Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Tabel sarana penunjang

Jenis biaya Listrik Rp 100.000

Jumlah biaya

Air

Rp 50.000,-

Total

Rp. 150.000,-

7.2 revenue Proyeksi Penjualan bebek krispi saous bolonise Penjualan / bulan Bebek krispi saous bolonise biasa 300 x 12.000 = Rp. 3.600.000 Bebek Krispi saous bolonise Spesial 400 x 15.000 = Rp. 6.000.000 Bebek penggang krispi bolonise 300x 15.000 = Rp. 4.500.000 Bebek pangang hot duss 300 x 10.000 = Rp. 3.000.000 Aneka Minuman 900x 6.000 = Rp. 3=5.400.000 Total Rp. 22.500.000

Biaya Operasional Karyawan 8 orang Bahan Baku = Rp 800.000

= Rp. 14.490.000 = Rp. 150.00

Biaya Listrik dan Air Lain-lain = Rp.

250.000 = Rp. 16.573.000

Total Biaya Operasional

Keuntungan = Penjualan Biaya Operasional = Rp 22.500.000 Rp. 16.573.000 = Rp 5.927.000

7.3 employed edition Dalam hal memilih karyawan kami harus benar-benar menempatkan seseorang ahli pada bidangnya. Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan, karena tenaga kerja yang ada masih memadai.  Pada bagian keuangan, kami mengharuskan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan minimal Diploma yang mengerti keuangan, karena dalam hal ini karyawan harus mengerti mengenai penyusunan anggaran dan penghitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan.  Pada bagian produksi, karyawan yang dipilih tidak harus memiliki tingkat pendidikan, karena yang diprioritaskan pada bagian ini adalah karyawan yang pintar mengolah bahan baku menjadi barang jadi dengan rasa dan kualitas yang baik. Setidaknya karyawan memiliki pengalaman dalam hal masak-memasak.  Pada bagian pelayanan , karyawan yang dibutuhkan memiliki

pendidikan terakhir SMA/Sederajat, berpenampilan menarik, ramah, sopan, serta bertanggung jawab terhadap pesanan konsumen.

BAB VIII MANAGEMENT TEAM

8.1 uraian kerja team

Adapun struktur organisasi dari Bebek krispi saous bolonise ini adalah sebagai berikut : 1. Uraian Tugas  Pimpinan (Pemilik) Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern.  Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, Pimpinan Bagian Keuangan Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan. Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada. Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan, lalu melakukan pembukuan. Menyusun anggaran secara periodik.  Bagian Produksi Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi. Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, untuk menjaga cita rasa.  Bagian Pelayanan Bertanggung jawab akan pesanan yang dilakukan oleh konsumen

Menjalin hubungan dengan konsumen dengan pelayanan yang ramah dan sopan.

8.2 solusi supaya tidak ada konflik antar team y Semangat : Muncul karena masing-masing anggota percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Makin tinggi tingkat kepercayaan mereka atas kemampuannya, makin besar pula motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas dengan baik. y Saling percaya : Rasa saling percaya antar sesama anggota merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim, agar tim mampu bekerja secara efektif. y Kedekatan : Kedekatan antar anggota merupakan perasaan yang mampu menyatukan anggota secara sukarela. Suatu kelompok yang kohesif adalah kelompok yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mereka mempunyai tingkat loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Umumnya kelompok yang kohesif akan lebih produktif. y Komunikasi : Agar tim bisa berfungsi dengan baik, semua anggota harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi secara baik, bicara secara terbuka satu sama lain, memecahkan konflik yang ada, dan secara bersama menghadapi masalah. Poor communication means no team 2 y Produktivitas : Tim seyogianya dapat menyelesaikan tugas yang tidak mungkin dilaksanakan perorangan. Melalui saling berbagi sumber daya, ketrampilan, pengetahuan, kepemimpinan, maka tim berpotensi sangat lebih efektif dari pada perorangan.

BAB IX FINANCIAL PLAN

9.1 aktifa dan pasifa


aktiva adalah sarana atau sumber daya ekonomik yang dimiliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang harga perolehannya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif. Pasiva adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan pada masa yang akan datang. pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha kewajiban ini dibedakan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang.

9.2 arus validasi perkiraan ( konsumen yang datang) Konsumen bebek krispi saous bolonice para mahasiswa,wisatan asing maupun lokal pengunjung dari semua kalangan dan menerima pesanan catring untuk pesta .Berdasarkan hal tersebut maka saya mengelompokan konsumen atau pelanggan ke dalam kelompok-kelompok berikut: 1) Pelanggan tetap Yaitu pelanggan atau konsumen yang selalu membeli produk ini secara rutin. Ex : mahasiswa, siswa sekolah 2) Pelanggan biasa atau tidak tetap Yaitu pelanggan yang memiliki produk incidental.Dekatnya tempat usaha dengan konsumen sangat membantu kami didalam memasarkan bakso ikan ini sehingga memungkinkan untuk

mengembangkan usaha dan pemasaran yang lebih luas lagi. Ex : orang yang lewat serta wisatawan asing maupun lokal 9.3 sumber dana dan penggunaan Sudah di jelaskan pada bab VII

9.4 exit strategi Analisis Resiko Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu : y Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh kejadian-

kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen. y Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer. y Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam. Analisis Resiko Usaha Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. y Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. y Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan longsor y Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

Antisipasi Resiko Usaha y Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil. y Dengan antisipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. y Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. y Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerinta

Oleh : Micellia saplintina Nim : 0914201606

Anda mungkin juga menyukai