Am. J. Applied Sci.

, 6 (11): 1942-1948, 2009

Fig. 4: Tabel DTW. Penjelasan ada pada text.

Algoritma yang diusulkan: Sebuah kode pseudo dari PuzzleSolve algoritma yang diusulkan () akan ditampilkan dalam Algoritma 1. Algoritma ini menerima sebuah kelompok square puzzles potongan P dengan dimensi dari grid n m di mana potongan-potongan akan diletakkan. Karena setiap potongan persegi memiliki 4 sisi, 4 keterhubungan digunakan di mana, perbatasan dan sudut lokasi internal memiliki 4, 3 dan 2 tetangga, secara berurutan. Pertama-tama, algoritma menginisialisasi jarak matriks D jarak yang menyimpan jarak berpasangan antara potongan-potongan puzzle. Jarak tersebut (i, j) adalah sebuah quadruple yang mewakili hubungan tetangga kanan, kiri, atas dan bawah antara potongan i dan j. Biarkan Ri dan Lj menjadi profil grayscale dari sisi kanan bagian Pi dan sisi kiri sepotong Pj secara berurutan. Kemudian, elemen pertama dari D (i,j) = DT (N, N), yang dihitung dengan menggunakan persamaan (1), dimana N merupakan jumlah piksel di setiap sisi potongan puzzle persegi. Perhatikan bahwa Persamaan. 1 juga merupakan elemen kedua dari D (j, i). Jarak atas dan bawah dihitung dengan cara yang sama menggunakan grey scale pro-file atas bawah dari potonganpotongan puzzle.

Algoritma tersebut akan mengulangi pencarian pada setiap bagian puzzle pada setiap lokasi internal yang bertindak sebagai bagian awal dan memberi solusi yang menghasilkan jumlah minimum dari jarak perbatasan. Terdapat potongan puzzle mn, (m2) (n-2) internal lokasi dengan batas 2 mn-mn pada kisinya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengulangi pencarian berdasar dari fakta bahwa tidak mungkin membedakan antara batas dan bagian internalnya karena bentuknya asalnya yang persegi mereka. Pada setiap pencarian dengan bagian permulaan Pi pada lokasi (k, l), lokasi matriks L diinisialisasi dengan nol dan kelompok I yang mencakup semua bagian kecuali Pi. Kemudian, metode Hongaria [7], yang merupakan prosedur penugasan optimal, menempatkan empat potong di lokasi yang bersebelaha dengan Pi sehingga jumlah perbatasan jarak antara Pi dan sekitarnya menjadi minimum

Fig. 5: Sebuah contoh illustrative tentang langkah-langkah penyelesaian algoritma 1 pada puzzle 4 x 4. Penjelasan ada pada text. Fungsi Hongaria dilewatkan dengan sebuah matriks H dengan jarak antara Pi dan semua puzzle lainnya di I, yaitu elemen baris ke-i dalam D (setiap elemen adalah quadruple) disusun sebagai deretan H. Bagian tersebut dipilih oleh prosedur penugasan pasti diletakkan di L dan dipindahkan dari I. Berikutnya, algoritma memilih lokasi nol dalam L, (kp, lp), dengan

jumlah tetangga N kosong yang terbanyak. Bila terdapat beberapa lokasi, lokasi dengan jarak minimum dari daerah sekitarnya yang dipilih. Secara intuitif, ketika jumlah bagian diletakkan meningkat sekaligus, akan tercapai sebuah global minimum. Hungaria prosedur tersebut diterapkan untuk menetapkan bagian di tetangga kosong seperti yang dijelaskan sebelumnya, kecuali jika unsur-unsur D sesuai dengan lokasi kosong yang dipertimbangkan, yaitu kolom H sesuai dengan nol tetangga. Proses ini diulang sampai I menjadi kosong (semua bagian sudah diletakkan pada tempatnya). Sebuah contoh yang menggambarkan urutan dari penyelesaian algoritma ditunjukkan pada Gambar. 5, yang mewakili L dan angka dalam tabel mencerminkan urutan penempatan di setiap lokasi. Pada awalnya, bagian permulaan (starting pieces) adalah terletak di (2, 2) (dilambangkan dengan S). Kemudian, pengerjaan prosedur Hungaria yang pertama adalah penempatan neighboring location yang dilambangkan dengan 1. Pada saat tersebut, terdapat 2 lokasi nonzero pada L yang memiliki 3 zero neighbor, (3, 2) dan (2, 3). Yang pertama dipilih karena memiliki jumlah jarak yang lebih rendah dengan neighbor. Kemudian, daerah yang terletak di (3, 2) ditempatkan (dilambangkan dengan 2). Perhatikan bahwa hanya jarak kanan, kiri dan bawah dipertimbangkan dalam jarak matriks H karena neighbor atas atas sudah ditempatkan. The Algoritma terus dilanjutkan sampai semua lokasi ditempatkan.