Anda di halaman 1dari 14

Perubahan Strategi Kelangsungan Hidup Petani Sawah Sebelum Masa Panen

(Studi di Desa Nanjungan Kec. Pendopo Kab. Empat Lawang)

Aselmus 07071002038

Petani Sawah

Perubahan Strategi Kelangsungan Hidup

LATAR BELAKANG MASALAH

Kebutuhan Hidup

Masalah yang dihadapi sebelum Masa Panen

LATAR BELAKANG MASALAH

RUMUSAN MASALAH

Kerangka Pemikiran

Petani Sawah
Kegiatan Subsistensi Bersawah Masalah-masalah yang dihadapi 1. Kekhawatiran gagal panen 2. Hasil panen sedikit 3. Kurang modal 4. Hama/wereng, banjir dll. 5. Fluktuasi harga beras Moral Ekonomi Petani (J. Scott) Pertanian Subsisten Enggan Mengambil Resiko Orientasi Kedalam Mengutamakan Keselamatan Perubahan Strategi (swadaya) 1. Menjadi Buruh Upahan 2. Mencari Kayu Bakar 3. Menambang Pasir 4. Berdagang kecil-kecilan 5. Budidaya ikan

Perubahan Strategi Kelangsungan Hidup Petani Sawah Sebelum Masa Panen

Metode Penelitian
1. Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu untuk mengetahui perubahan strategi kelangsungan hidup petani sawah sebelum masa panen. 2. Unit Analisis Data Unit analisis dalam penelitian adalah petani sawah yang tinggal di Desa Nanjungan Dengan kepemilikan sawah antara 0.5 sampai 2 Hektar. 3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Nanjungan Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena sebagian besar sekitar 97% penduduk Desa Nanjungan bermata pencaharian sebagai petani dengan luas wilayah persawahan 150 Hektar dan luas perkebunan sekitar 300 Hektar. Selain itu petani yang ada di Desa Nanjungan merupakan petani subsisten yang hasil pertaniannya untuk kebutuhan sehari-hari bukan untuk kebutuhan komersial.

Definisi Konsep

Teknik Pengumpulan Data


- Getting in (memilih lokasi situasi sosial) - Getting along (proses yang dilakukan selama penelitian berjalan) - Getting aot (setelah peneliti mendapatkan data yang lengkap dan kejenuhan di lapangan sudah melanda, melakukan proses selanjutnya yaitu mengolah data yang telah diperoleh di lapangan).

Teknik Analisis Data


Analisa data dalam penelitian ini adalah mengurutkan, mengukur, mengelompokkan, memberi kode, serta kategorisasi data-data yang diperoleh di lapangan. a. Tahap Reduksi Data Memusatkan data yang terkumpul di lapangan, kemudian menentukan derajat relevasinya, mencari pola atau tema. Data yang cocok dengan penelitian akan peneliti ambil. Kemudian data yang terpilih akan disederhanakan dalam arti mengklasifikasian data dan abstraksi data menjadi uraian singkat. b. Tahap Penyajian Data Melakukan penyajian informasi dalam bentuk teks naratif terlebih dahulu dari data yang telah direduksi, kemudian diringkas dan disajikan dalam bentuk kalimat yang mudah dimengerti oleh semua pihak. c. Tahap Kesimpulan Melakukan kesimpulan dari data yang telah direduksi atau disajikan. Data yang telah diproses melalui tahap 1 & 2 dapat ditarik kesimpulan guna mendapatkan intisari dari data tersebut sesuai dengan pola, tema, persamaan dan hal-hal yang sering muncul.

ANALISIS DAN INTERPRETASI


 Dalam kehidupan sosial-ekonomi petani sawah di Desa Nanjungan memiliki hubungan antara petani dengan petani, petani dengan tengkulak, petani dengan Pemilik Kilang, dan petani dengan pemilik sawah. Hubungan yang terjalin ini merupakan  Dalam kegiatan usaha taninya petani sawah di Desa Nanjungan berusaha menghindari kegagalan Sehingga petani melakukan berbagai strategi yaitu dengan berupaya meningkatkan hasil panen, menekan konsumsi, mengerahkan anggota keluarga sebagai tenaga kerja di sawah, dan saling membantu satu sama lain (seambek harian). Sebelum masa panen tiba petani mengalami permasalahanpermasalahan seperti ketakutan akan mengalami kegagalan, hasil panen yang sedikit, kekurangan modal, hama/wereng, ancaman banjir, dan harga beras yang tidak tetap. Disamping permasalahan-permasalahan tersebut masalah kebutuhan sehari-hari juga menuntut untuk dipenuhi. Dalam mengatasi masalah-masalah tersebut petani melakukan berbagai perubahan strategi yaitu dengan mencari sumber pendapatan tambahan lain baik di dalam sektor pertanian maupun diluar sektor pertanian seperti menjadi buruh upah/harian, mencari kayu bakar untuk dijual, menambang pasir, berdagang kecil-kecilan, dan melakukan budidaya ikan. Perubahan strategi kelangsungan hidup petani sawah ini merupakan cara yang dilakuakn petani untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapinya.

perubahan strategi kelangsungan hidup petani sawah sebelum masa panen merupakan bentuk adaptasi petani terhadap situasi yang dialamin oleh petani. Kekurangan modal, dan ketrebatasan terhadap faktor-faktor produksi seperti sawah, dan pupuk, membuat petani berusaha mensiasati keadaan tersebut dengan mencari sumber-sumber penghasilan tambahan.  Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan strategi kelangsungan hidup petani sawah sebelum masa panen adalah : 1. Dari dalam diri seperti perasaan tidak puas dan takut mengalami kegagalan membuat petani berusaha mencari sumber-sumber pendapatan lainnya sehingga dapat memeuhi kebutuhan hidup keluarganya. Selain itu tekanan ekonomi juga memaksa petani untuk mencari sumber pendapatan lain guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. 2. Pengaruh dari luar seperti melihat kesuksesan petani lain yang mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dari strategi alternatif tersebut sehingga petani sawah berupaya mengikuti jejak petani lain walaupun hasil yang didaptkan hanya sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak pada taraf mengubah perekonomian petani.

Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai