Anda di halaman 1dari 11

Jasa Wireless/Hotspot

Apr 25 dimasrinaldiProduk

Internet sudah bukan lagi barang langka, melainkan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat indonesia. Sudah mulai marak adanya penyediaan layanan internet di tempat tempat umum. Ini menjadi added value atau nilai tambah bagi pebisnis yang menyelenggarakannya. Segera beri nilai tambah bagi usaha anda dengan memberikan internet secara cuma cuma sebagai fasilitas tambahan agar pelanggan Anda puas. Silahkan hubungi kami untuk jasa pasang hotspot di tempat Anda. Tidak hanya itu, bagi perusahaan yang ingin menghubungkan jaringan komputernya antar kantor, kami juga menyediakan jasa point to point wireless dan jaringan.

WIFI

Teknologi jaringan lokal nirkabel atau wifi saat ini masih membutuhkan perangkat tambahan yang disebut router untuk melakukan koneksi wifi antar perangkat.Namun kini koneksi wifi antar perangkat tidak lagi menggunakan router. Wifi Alliance telah mengumumkan teknologi Wi-Fi Direct yang memungkinkan koneksi wifi antar perangkat dapat langsung dilakukan tanpa menggunakan hotspot atau pun jaringan network.Dengan kata lain teknologi ini memungkinan untuk terkoneksi secara langsung dengan perangkat wifi. Cukup dengan menekan sebuah tombol dan sistem akan mencari perangkat yang dapat terhubung. Dari segi keamanan, Wi-fi direct ini juga mendukung teknologi WPA2 untuk menjaga privacy perangkat yang digunakan. Dengan Wi-fi direct, koneksi internet maupun akses point tidak dibutuhkan. Jaringan wifi akan selalu berfungsi dibawa kemana saja. Untuk dapat terhubung secara langsung, dibutuhkan perangkat yang sudah mendukung Wi-fi Direct namun perangkat yang sudah mendukung Wi-fi Direct tetap terhubung dengan perangkat teknologi wifi model lama.Kemunculan teknologi Wi-fi Direct ini akan membuat vendor-vendor gadget untuk menambahkan fitur ini di setiap perangkat baru mereka. Diperkirakan membutuhkan waktu 1 hingga 2 tahun untuk menambahkan fitur ini.

Teknologi Baru dan kemunculannya serta keindahan Dunia Wireless


Filed under: Communication Technology 2 Komentar Mei 17, 2011

Bentuk awal telekomunikasi berskala nasional adalah telegrap. Teknologi berbasis kabel (wire-based technology) ini menyediakan pondasi bagi perkembangan jejaring telepon, yang pada gilirannya menjangkau bagian yang lebih luas dari permukaan Bumi. Dengan penggunaan teknologi kabel lintas-lautan (transoceanic cables), berbagai wilayah yang terpisah oleh laut menjadi terhubungkan menjelang akhir 1900. Meningkatnya permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol informasi, khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi, menjadi pemacu utama pengembangan aplikasi dari telematika (telematics). Di awal perkembangannya (seabad yang lalu), aplikasi-aplikasi ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan di sektor bisnis, seperti computer-aided design (CAD), remote sensing devices, management information systems, dan data bases. Tetapi baru pada era 1960-an teknologi komputer dan teknologi elektronik melebur dengan teknologi broadcasting dan telekomunikasi berbasis kabel. Permintaan militer juga memacu terjadinya inovasi, khususnya dalam wireless technologies, selama masa Perang Dunia Ke II. Penggunaan dalam militer dikenal dengan teknologi C4I: command, control, communications, computing, dan intelligence. Bahkan telematika, digabungkan dengan sistem dan perangkat lunak, telah dikonsepsikan sebagai senjata baru di abad ke-21 ini.

Inovasi yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun terakhir, sejak 1970an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat optik, satelit dan teknologi nir-kabel lainnya, seperti microwave dan seluler. Pada periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebatas wordprocessing dan accounting menjangkau image dan graphic processing, yang membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data dalam kapasitas yang sangat besar. Dan secara fisis komputer berevolusi dari berukuran sebesar sebuah ruang tamu sampai menjadi perangkat yang portabel dan personal. Kemampuan yang sangat tinggi untuk mengirim dan menerima data dan citra, selain suara, meleburkan kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang kini lazim disebut information and communication technology (ICT), atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Internet dan World Wide Web (WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis teknologi. Dan industri TIK hari ini merupakan kombinasi dari sekurang-kurangnya empat jenis industri: industri komputer, industri komunikasi, industri perangkat lunak, dan industri hiburan. Fast Ethernet dan Giga Ethernet Ethernet adalah jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman ALOHA. Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus. Jaringan Ethernet menggunakan kabel twisted-pair, coaxial atau fiber-optic sebagai media transmisinya. Kapasitas maksimum transmisi Ethernet adalah 10 Mbps (10 megabit per detik = 10 juta bit per detik), tidak terlalu cepat untuk standar masa kini. Namun untuk jaringan kecil dan menengah protokol Ethernet cukup layak digunakan. Jenis lainnya yaitu Fast Ethernet bisa mengirim data dengan kecepatan 100 Mbps dan Gigabit Ethernet bahkan bisa 1000 Mbps (1000 megabit per detik = 1 triliun bit per detik).

LAN Jaringan wilayah lokal atau LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Mempunyai pesat data yang lebih tinggi Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Radio dan Frekuensinya. Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Meskipun kata radio digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

Wireless Local Area Network WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya, yakni link terakhir yang digunakan adalah dalam bentuk nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. wilayah dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel lainnya. WLAN adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz atau 5 GHz Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA. Kesimpulan Dalam pembahasan ini, kita mulai melihat bagaimana pembangunan dasar dari sebuah jaringan yang dapat diterapkan untuk kebutuhan manusia maupun bisnis. Secara intensif, ide dilahirkan dengan karakteristik yang unik dan dapat menutup beberapa kelemahan telekomunikasi terdahulunya. Perbedaan Faktor teknis Jaringan Wide Area dengan protokol yang memiliki atribut yang unik juga dibahas disini. Saya telah mendapat pelajaran akan tentang jaringan virtual pribadi yang mengurangi biaya dan menjamin privasi melalui Internet melalui penggunaan. Kemudian juga adanya Evolusi Ethernet sampai dengan 10 Mbps sampai 1 Gbps berdampak pada pengguna jaringan ini. Berbagai bentuk VLAN (port-based, MAC-based, protokol-based) dan bagaimana mereka dapat membantu perusahaan menjaga karyawan dalam pengelompokan yang logis melewati VLAN. VLAN memberikan para pekerja telekomunikasi menempatkan diri mereka pada lokasi yang logis dan yang tepat sehingga mereka dapat dengan mudah berkomunikasi dengan yang lainnya melalui jaringan. Dalam pembahasan ini, kita telah mengetahui beberapa bisnis kebutuhan dalam perangkat Radio nirkabel, LAN nirkabel yang lebih spesifik. Kemampuan untuk memindahkan data dengan cepat dan efektif, serta untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah dari dunia usaha.

PENGERTIAN JARINGAN WIRELESS

Jaringan Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless, merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang

elektromagnetik tersebut. Teknologi wireless jarak jauh, sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah pedesaan/pedalaman. Ciri utama dari teknologi jenis ini adalah biaya pembangunannya yang rendah, kemudahan pambangunan, dan kemampuannya untuk menjangkau wilayah geografis yang luas. Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah nama yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance untuk mendeskripsikan produk wireless local area network (WLAN) yang berdasarkan standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan AdHoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel. Uniknya, Sinyal pada media transmisi wireless ini terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR). Media transmisi wireless mengalami gejala yang disebut multipath (propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LoS dan yang tidak LOS/NLoS). Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi(menyebar). Wireless Bersifat broadcast karena pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim. Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai berikut. Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :

Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.

pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).

dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).

Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa

telpon. Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :

Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan

mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).

Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang,

terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).

Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak

dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).

Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi

misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9]. Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

CONTOH KASUS * Cara membangun sebuah jaringan (wireless) di sebuah ruko dengan beberapa client( sebut saja 8),,agar di ruko tersebut terhubung internet (bisa di sharing ke client) dan sesama client bisa sharing data Dari pertanyaan diatas bagaimana caranya agar bisa sharing koneksi internet ke belakang/sebrang ruko yg kira2 jaraknya 200 Penyelesaiannya : Yang pertama yang harus dipersiapkan adalah: .1. Wireless Access Point

Alat ini yang digunakan untuk memancarkan Sinyal ke Client..Ini sebagai Pengganti Switch dan kabel.Jadi Kabel ini yang digunakan untuk menghasilkan SINYAL nya itu. Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Tetapi jika jaringan internetnya tidak melewati ADSL lebih bagus Wireless Router aja sudah cukup Alat ini yang digunakan untuk memancarkan Sinyal ke Client..Ini sebagai Pengganti Switch dan Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal. Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan: Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA) Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses dsb Apakah bisa di ruko tersebut terhubung internet (bs di sharing ke client)dan sesama client bisa sharing data.... Jawabannya bisa...

Yang harus dipahami adalah bagaimana mendesain terlebih dahulu Jaringan Wireless... Berikut adalah gambaran Rancangan Sederhana yang digunakan : Desain yang Digunakan :

Jika ingin berjalan kita harus memiliki 2 alat yaitu : - Modem ADSL - Access Point Router

Anda mungkin juga menyukai