Anda di halaman 1dari 9

HIPERKORTISOL

Victor Umbu Awang 1061050155

Fakultas Kedokteran Universitas Keristen Indonesia


BAB II

ISI

FISIOLOGI
Adrenal adalah sepasang kelenjar yang masing masing terletak diatas ginjal . Setiap kelenjar terdiri atas 2 kelenjar terpisah, yang mempunyai perbedaan struktur , asal embrionik , dan sekresi hormon. Bagian dalam disebut medulla adrenal , bagian luar disebut korteks. Bagian dalam menghasilkan epinefrin dan bagian korteks mensekresi hormon-hormon steroid (kortikosteroid) ZONA KORTEKS DAN HORMON Secara histologis korteks dibagi atas 3 zona, setiap zona menghasilkan steroid dengan fungsi yang berbeda. 1. Zona Glomerulosa Mensekresi hormon Aldosteron yang berfungsi sebagai pengatur garam garam plasma (natrium dan kalium), tekanan darah dan volume darah. 2. Zona fasikulata

Mensekresi hormon Glukokortikoid, merupakan induk kortisol, tugasnya adalah mengatur metabolisme glukosa, terutama pada masa stres. 3. Zona Retikularis Mensekresi hormon steroid seks, terutama Androgen

PATOFISIOLOGI
Pada kasus di skenario dilihat dari gejalanya mengalami hiperkortisol atau sindrom cushing. Sindrom cushing disebabkan oleh efek metabolik gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap. Kadar yang tinggi ini dapat terjadi secara spontan atau karena pemberian dosis farmakologik senyawa senyawa glukokortikoid. Gejala gejala yang terjadi pada pasien di skenario ialah : - Sering Cepat Lelah Ini akibat glukosa yang tidak bisa masuk kedalam sel untuk diubah menjadi energi karena obesitas. - Sering Kencing

Akibat kadar gula dalam darah yang lebih besar dari 180 mg/dl menyebabkan diuresis osmotik sehingga cairan yang melalui ginjal tidak dapat diabsorpsi. - Moon Face & Buffalo Humps Karena kadar glukokortikoid yang berlebihan juga mempengaruhi distribusi jaringan adiposa yang terkumpul di daerah sentral tubuh dan menyebabkan obesitas. - Purple Striae Glukokortikoid memiliki efek katabolik dan anabolik pada protein menyebabkan penurunan kemampuan sel pembentuk protein mensintesis protein. Akibatnya mengruangi protein pada daerah otot , kulit , pem.darah , dan tulang. Sehingga menyebabkan ruptur serabut elastis pada kulit yang menimbulkan striae (tanda regang berwana ungu) - Hirsutism Akibat kortisol tinggi maka pada zona retikularis cortex adrenal mengalami hipersekresi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan pada Tuhan yang maha esa karena saya telah menyelesaikan makalah tentang penyakit Hiperkortisol ini saya berterimakasih juga kepada dosen pengajar yang telah memberikan pengarahan pengarahan sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Saya juga berterimakasih pada orang tua saya karena telah membimbing saya. Semoga makalh ini dapat berguna bagi kita semua terimakasih Tuhan Yesus Memberkati.

Penulis

Victor Umbu Awang

BAB I PENDAHULUAN
Salah satu kelainan pada kelenjar endokrin ialah Hiperkortisol akibat hipersekresi hormon kortisol di korteks adrenal saya akan membahas tentang fisiologi dan patofisiologi gejala yang timbul pada skenario semoga dengan dibuatnya ini kita semakin mengerti tentang penyakit hiperkortisol.

BAB III PENUTUP

Demikian penjelasan saya tentang penyakit hiperkortisol akibat hipersekresi hormon kortisol di glukokortikoid corteks adrenal . mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini semoga bisa berguna bagi pembelajaran kita semua terimakasih.

BAB IV DAFTAR PUSTAKA


Mardiati Ratna , Buku Kuliah faal Endokrin , jakarta , 2000 , Perpustakaan Nasional RI Price sylvia A, Lorraine M.wilson , Patofisiologi konsep klinis proses- proses penyakit , edisi 6 volume 2. Perpustakaan nasional

DAFTAR ISI

Daftar Isi .......................................................................................... ... 1 Kata Pengantar ................................................................................... Bab I Pendahuluan ................................................................................... 2 3

Bab II ISI .......................................................................................... ... 4 Bab III Penutup ................................................................................... Bab IV Daftar Pustaka .......................................................................... 6 5

Anda mungkin juga menyukai