Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa atas berkat dan karunia-Nyalah sehingga laporan ini dapat disusun. Dengan selesainya laporan percobaan ini, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih bapak Drs. Syarifuddin Kasim, MT selaku dosen pembimbing mata kuliah Praktek Teknik Pengaturan dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang senantiasa memberikan masukan dan dukungan sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jelas dan kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesmpurnaan laporan ini di masa yang akan datang.

Makassar, Juni 2004

Penulis

PENDAHULUAN

Praktek penggunaan dan pengaturan motor-motor listrik pada dasarnya merupakan sistem pelayanan dan pengasutan motor listrik, baik pada motor satu fasa maupun pada motor tiga fasa. Peralatan kontrol yang umumnya digunakan dalam praktek ini antara lain adalah: 1. No Fuse Breaker (NFB) NFB adalah pengaman utama dari motor listrik yang dapat bekerja secara otomatis apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih pada suatu rangkaian. 2. Tombol Push Button (saklar tombol tekan) Alat ini adalah sebagai penghubung dan pemutus arus listrik pada suatu rangkaian push button digolongkan atas dua macam, yaitu: a. Push Button Normally Open (NO) yaitu digunakan untuk menghantarkan

arus listrik pada sustu rangkaian. Sehingga alat ini biasa disebut sebagai tombol starter. b. Push button Normally Close (NC) yaitu alat yang digunakan untuk

pemutusan arus paada suatu rangkaian, sehingga alat ini biasa juga disebut sebagai tombol stop. 3. Magnetik Kontaktor (MC)

Kontaktor yang biasa juga disebut saklar magnet atau magnetik kontaktor, pada dasarnya bekerja atas prinsip kemagnetan yang berfungsi untuk menarik kontak-kontak magnet yang ada pada kontaktor tersebut apabila dilalui arus listrik. Magnetic kontaktor mempunyai kontak utama dan kontak-kontak bantu biasanya terdiri dari kotak bantu NO dan kontak bantu NC. Elain itu kontaktor magnet juga mempunyai koil. 4. Thermal Over Load (TOR) TOR adalah alat sebagai pengaman pada motor listrik apabila terjadi beban lebih pada sebuah motor listrik. Thermal Over Load dalam sebuah rangakaian pada sisi NC dihubung seri dengan tegangan jala-jala, sehingga apabila terjadi beban lebih maka kontak NC akan memutus arus secara otomatis. 5. Timer Timer adalah alat untuk menunda waktu bekerjanya sebuah rangkaian. Timer bekerja secara semi elektronik, dimana alat ini akan bekerja menghubungkan dan memutuskan sebuah rangkaian sesuai dengan setting waktu yang diinginkan. Pada saat ini terdapat dua kontak bantu, yaitu Time Delay Open (TDO) dan Time Delay Close (TDC). 6. Lampu Indikator (Indicator Lamp) Sesuai dengan namanya alat ini adalah alsat yang yang digunakan sebagai indikasi atau pemberi tanda saat rangkaian bekerja dan sebaliknya, juga dapat memberi petunjuk mana motor yang bekerja. 7. Dioda

Dioda (penyearah) biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan arus DC, seperti pada pengereman DC motor induksi 3 fasa yang sesuai dengan fungsinya, yaitu merubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC).

Anda mungkin juga menyukai