Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Bahasa digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dan

berinteraksi, berupa bunyi, suara yang dihasilkan indera wicara manusia yang dapat dipahami. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam, sehingga disebut sebagai bangsa yang majemuk. Salah satu dari kebudayaan tersebut adalah bahasa daerah. Bahasa daerah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan nasional. Bangsa indonesia memiliki 738 macam bahasa daerah atau 12% dari total macam bahasa yang ada di dunia [1]. Keanekaragamaan ini sesungguhnya mampu memperkaya kebudayaan Indonesia. Bahasa Rejang merupakan salah satu warisan luhur budaya bangsa Indonesia. Bahasa Rejang adalah bahasa melayu yang digunakan di sebagian kabupaten di Bengkulu, yaitu kabupaten Rejang Lebong, kabupaten Bengkulu Utara, kabupaten Lebong, dan kabupaten Kepahiang, semuanya termasuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu, Indonesia [2]. Dalam upaya untuk melestarikan bahasa Rejang beberapa keputusan telah diambil salah satunya mewajibkan pengajaran bahasa Rejang di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, dalam mata pelajaran Muatan Lokal di sebagian kabupaten yang menggunakan bahasa Rejang.

Keberadaan buku pelajaran bahasa Rejang yang ada di SD dan SMP merupakan salah satu fasilitas yang dapat membantu penggunaan dalam mempelajari dan memahami suatu bahasa. Buku tersebut juga dapat menjadi salah satu sumbangan dalam upaya memperkaya Kebudayaan Nasional buku dari bangsa Indonesia, Walaupun demikian, masih dapat beberapa kendala dalam mempelajari bahasa Rejang antara lain yaitu buku pelajaran bahasa Rejang yang digunakan di dalam kelas hanya satu buku saja, dan buku tersebut hanya dimiliki oleh guru yang bersangkutan. Namun buku yang dimiliki guru tersebut hanya duplikat saja atau copy dari yang asli, sedangkan buku yang asli berada dan disimpan oleh pemerintah daerah kabupaten Rejang Lebong [Narasumber via telepon : Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Padang, Kab.Rejang Lebong, Hamdan Mahyudin, S.Pd., M.M]. Sedangkan bagian kamus kata dalam buku tersebut sangat terbatas, hanya ada 20 halaman dengan kata-kata sekitar 300 kata. Kendala berikutnya adalah terdapat 39 SMP Negeri dan 9 SMP Swasta serta 170 SD Negeri dan 110 SD swasta dimana masing-masing sekolah tersebut hanya ada satu guru Muatan Lokal Bahasa Rejang [Narasumber via telepon: Sri Hartikaningsih KASI Ketenagaan Bidang DIKDAS DISDIK Rejang Lebong dan Ibu Marsiani, B.A selaku Guru Muatan Lokal Bahasa Rejang SMP Negeri 1 Curup Tengah]. Bahasa Rejang diajarkan di kelas 4, 5 dan 6 untuk SD dan kelas 7 untuk SMP. Tentu saja dengan satu guru di masingmasing sekolah dirasakan kurang untuk menangani sekian banyak siswa di Kabupaten Rejang Lebong.

Penggunaan bahasa Rejang menurut ibu Marsiani, B.A selaku Guru Muatan Lokal Bahasa Rejang ada sekitar 40% dari total penduduk yang berjumlah 246.378 [Sumber: BPS jumlah penduduk Kabupaten Rejang Lebong 2010]. Sebagian besar didominasi oleh kalangan tua, sisanya lebih sering menggunakan bahasa melayu Bengkulu Kota karena dianggap sebagai bahasa persatuan bagi masyarakat Bengkulu. Pemanfaatan teknologi komputer sendiri untuk bahasa Rejang sangat jarang, hanya terdapat Wikipedia berbahasa Rejang dan kamus bahasa Rejang secara online seperti http://id.wiktionary.org/wiki/Bahasa_Rejang dimana daftar kata dalam bentuk tabel yang menyulitkan kita untuk mencari arti kata karena harus membacanyaa satu per satu Dengan menilik asal terciptanya bahasa rejang kita dapat

mengetahui sejarah penyebaran suku melayu di nusantara yang ada di kalimantan dan sumatera. Banyak pihak yang secara objektif memandang bahasa Rejang sebagai bahasa yang tinggi nilai-nilai historis dan filosofinya. Apresiasi terhadap bahasa Rejang bukan saja dilakukan oleh bangsa

Indonesia sendiri, tetapi bahkan dilakukan oleh bangsa luar seperti Mervyn A Jaspan (1964) dengan judul Folk Literature of South Sumatera: Rejang Ka-Ga-Nga texts [3]. Maka tidak mengherankan, jika banyak karya sastra dan karya- karya ilmiah tentang bahasa rejang yang ditulis oleh orangorang luar maupun dalam negeri. Tetapi, ada beberapa kesulitan dalam mempelajari bahasa Rejang dikarenakaan tingkat bahasanya yang sangat banyak, pengucapan atau logat khusus saat berkomunikasi.

Dari latar belakang di atas, maka dianggap penting adanya suatu aplikasi terjemahan bahasa Rejang-Indonesia, Indonesia-Rejang dengan fasilitas input dan output, konversi teks hasil terjemahan menjadi suara sebagai media pembelajaran cara pengucapannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah mendapatkan kata yang di inginkan dan benar dalam pengucapannya. Dengan belajar menterjemahkan kalimat bahasa RejangIndonesia, Indonesia-Rejang pengguna akan mengetahui arti kata/kalimat dalam bahasa Rejang ke bahasa Indonesia, bahasa Indonesia ke bahasa Rejang. Sehingga penelitian ini diberi topik Aplikasi Penerjemah Bahasa Rejang-Indonesia dan Sebaliknya dengan Konversi Teks Terjemahan Menjadi Suara.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang berhasil diidentifikasi selama wawancara terhadap narasumber adalah: 1. Kurangnya minat dalam Penggunaan bahasa Rejang dan

kebanggaan terhadap bahasa Rejang terutama di kalangan generasi muda semakin jarang. 2. Ketersediaan pustaka untuk mempelajari bahasa Rejang masih terbatas bila dibandingkan dengan sekolah sekolah yang membutuhkan baik negeri maupun swasta.

3. Masih jarang

sekali sarana belajar

bahasa Rejang yang

memanfaatkan teknologi komputer, juga bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari sendiri bahasa Rejang di rumah tanpa harus ke sekolah yang dikarenakan keterbatasan pustaka yang hanya dimiliki oleh guru Muatan Lokal. 4. Kamus yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Rejang sebagai media terjemahan yang sudah ada memiliki banyak keterbatasan, yaitu jika siswa ingin mengetahui arti sebuah kata harus membaca satu persatu kata yang terdaftar, dengan tidak memahami bagaiman cara pelafalan atau pengucapannya, juga jumlah katanya yang masih terbatas.

C. Batasan Masalah Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat suatu batasan masalah agar persoalan yang dihadapi dapat lebih terarah dan dapat di capai pemecahan masalah yang optimal. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Perangkat lunak terjemahan ini menerjemahkan kata, frase, kumpulan kata berimbuhan dan kalimat dalam bahasa Indonesia ke bahasa Rejang beserta suara.

2. Perangkat lunak terjemahan ini menerjemahkan kata, kumpulan kata tanpa imbuhan dan kalimat dalam bahasa Rejang ke bahasa Indonesia tanpa suara. 3. Kata-kata yang diterjemahkan yaitu kata dalam bentuk yang baku. (contoh kata baku : tidak, bagaimana dan kata tidak baku : gak, gimana). D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu: 1. Bagaimana membangun aplikasi penerjemah Indonesia - Rejang, Rejang - Indonesia yang sesuai morfologi verba bahasa Rejang dengan pelafalan kata bahasa Rejang yang benar. 2. Bagaimana menguji sistem aplikasi agar sistem tersebut akurat. 3. Bagaimana kemudahan dalam pemakaian aplikasi, sehingga siswa bisa mempelajarinya sendiri di rumah tanpa bantuan guru.

E.

Tujuan Penelitian 1. Merancang dan membangun sebuah aplikasi penerjemah bahasa Rejang-Indonesia dan Indonesia-Rejang. 2. Memperkenalkan bahasa Rejang kepada masyarakat luas.

3. Menguji dan menganalisis sejauh mana tingkat ketepatan dan keakuratan aplikasi yang dibangun. 4. Mengefektifkan pembelajaran bahasa Rejang bagi siswa di sekolah maupun di rumah dan mengefesiensikan alat bantu belajar.

F.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa a. Menguji kemampuan mahasiswa berkaitan dengan dispilin ilmu yang telah dipelajari selama kuliah. b. Menambah wawasan dan pemahaman tentang teknologi

pemrosesan bahasa alami dan pengembangannya. 2. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Rejang untuk siswa dan guru - guru .

3. Bagi

Siswa

dan

Masyarakat,

diharapkan

bisa

membantu

mempermudah dalam mempelajari, memahami dan menguasai bahasa Rejang.

Anda mungkin juga menyukai