Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PASIEN Nama pasien : An.

S Umur Agama Suku Alamat Nama ayah Umur Pekerjaan Pendidikan Nama ibu Umur Pekerjaan Pendidikan Bangsal No. CM Masuk RS : 8 tahun : Islam : Jawa : Bulusan,Sayung : Tn. K : 42 tahun : buruh : SD : Ny. S : 38 tahun : Ibu rumah tangga : SD : Parikesit : 211914 : 20 Januari 2012 Jenis kelamin : Laki laki

II. DATA DASAR 1. Anamnesis 1

Aloanamnesis dengan ibu pasien dilakukan pada tanggal 23 Januari 2012 pukul 18.00 WIB di ruang parikesit dengan didukung catatan medis. Keluhan utama Keluhan tambahan Sebelum masuk RS: Sejak 3 hari sebelum masuk RS, anak mengalami demam tinggi. Demam timbul mendadak dan terus menerus,demam turun setelah anak diberi obat penurun panas,tapi tidak lama panas timbul kembali. Pada saat demam anak tidak kejang, tidak berkeringat dingin, dan tidak mengigau. Anak juga mengeluh badan lemas,sakit kepala ,nyeri pada uluhati. Nafsu makan tidak ada , karena merasa mual. Keluhan bintik-bintik merah di kulit , muntah, mimisan dan gusi berdarah disangkal. BAB seperti biasa 1x sehari, warna seperti petis disangkal. BAK normal seperti biasanya. Sejak 1 hari sebelum masuk RS , pasien masih panas tinggi , mual ,tidak mau makan dan minum , kepala pusing ,dan nyeri uluhati.Sudah diberikan obat penurun panas oleh ibunya namum panasnya tidak kunjung turun.Kemudian orang tua pasien lalu membawa ke IGD RSUD Ketileng.Sewaktu di IGD didapatkan dilakukan pemeriksaan darah dan didapatkan leukosit di bawah nilai normal dan trombosit masih dalam batas normal namun mendekati di bawah nilai normal.Oleh dokter IGD pasien disarankan untuk mondok.Sesaat setelah masuk bangsal dilakukan uji Rumple Leed (RL) positif(+) Setelah masuk RS : 1 hari perawatan , anak masih demam, kepala masih pusing ,mual dan nyeri uluhati masih dirasa. Pada lengan bawah kanan dan kiri pasien didapatkan adanya bintik bintik merah kebiruan,tidak gatal, permukaan nya rata,ukurannya kurang lebih 2 mm,bentuk nya soliter,dan tidak hilang jika diregangkan .Sore harinya pasien mengalami mimisan sebanyak 1 kali.Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya baru pertama kalinya mengalami mimisan,sebelumnya tidak pernah mengalami mimisan. Nafsu makan tidak ada.Pasien masih mau minum,mes kipun sedikit.BAB pasien 2 Riwayat Penyakit Sekarang : demam . : sakit kepala ,mual,nyeri uluhati

lancar warna kuning kecoklatan,dan padat.Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya jika tidur cenderung miring ke kanan. Pasien terlihat tampak sakit sedang.Namun masih sadar dan masih dapat diajak berkomunikasi.Pada perabaan nadi nya masih ada dan tidak lemah,telapak tangan dan kaki anak tidak dingin.Pasien mengaku kencingnya masih normal seperti biasa nya. 2 hari perawatan,anak masih demam tetapi demam mulai sudah agak turun,sakit kepala masih ada,tidak ada muntah namun masih mual dan nyeri ulu hati masih dirasa.Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak mengalami mimisan lagi,Napsu makan masih kurang.Pasien sudah mulai banyak minum .BAB lancar,warna kecoklatan,padat.BAK lancar warna kuning dan tidak ada nyeri waktu BAK. 3 hari perawatan,anak tidak demam,sakit kepala masih ada,Nyeri ulu hati dan mual sudah berkurang. Pasien tidak muntah..Napsu makan dan minum sudah kembali seperti semula.BAB lancar,warna kecoklatan dan padat.BAK lancar warna kuning dan tidak nyeri waktu BAK. 4 hari perawatan,didapatkan hasil lab yang bagus dan pasien tidak mengalami keluhan apapun,sehingga pasien diperbolehkan untuk pulang. Riwayat lebam-lebam ditubuh tanpa sebab disangkal Riwayat nyeri pada sendi disangkal Riwayat luka yang darahnya sulit berhenti disangkal. Sehari-hari pasien tidak pernah tidur memakai kelambu ataupun memakai lotion anti nyamuk. Riwayat Penyakit Dahulu Anak belum pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. Riwayat alergi makanan dan alergi obat disangkal. Penyakit Diare Otitis TBC 3 Umur Lupa, tidak sering Disangkal Disangkal Penyakit Varicella Typhoid Cacingan Umur Disangkal Disangkal Disangkal

Ginjal Kejang Jantung Darah

Disangkal Disangkal Disangkal Disangkal

Alergi DBD Kecelakaan Operasi

Disangkal Disangkal Disangkal Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini pada keluarga.

Riwayat Penyakit dan Lingkungan sekitar Ibu pasien mengaku bahwa tetangga yang letak rumahnya kurang lebih 10 meter dari rumahnya terkena demam berdarah Riwayat Persalinan dan Kehamilan Anak laki laki dari ibu G3P3A0, hamil 39 minggu, lahir secara spontan ditolong oleh bidan. Bayi langsung menangis saat lahir. Berat badan lahir 3000 gram, panjang badan lahir 50 cm lingkar dada dan lingkar kepala ibu lupa. Kesan: neonatus aterm, vigorous baby, lahir spontan. Riwayat Pemeliharaan Prenatal Ibu biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan terdekat. Pemeriksaan dilakukan sejak ibu mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan 7 bulan, 1 kali setiap bulan. Saat memasuki usia kehamilan 8 bulan, pemeriksaan dilakukan 2 kali setiap bulan hingga lahir. Selama ibu hamil, ibu mendapat suntikan TT 2 kali. Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit. Riwayat perdarahan saat hamil disangkal. Riwayat trauma disangkal. Obat obatan yang diminum selama masa kehamilan adalah vitamin dan obat penambah darah. Kesan: riwayat pemeliharaan prenatal baik 4

Riwayat Pemeliharaan Postnatal Pemeliharaan postnatal dilakukan di Posyandu dan anak dalam keadaan sehat. Kesan: riwayat pemeliharaan postnatal baik. Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Pertumbuhan Berat badan lahir adalah 3000 gram. Panjang badan lahir adalah 50 cm. Berat badan sekarang adalah 22 kg. Tinggi badan sekarang adalah 125cm. Perkembangan Senyum Miring Tengkurap Gigi keluar Duduk Merangkak : 3 bulan : ibu lupa : 4 bulan : ibu lupa : 8 bulan : ibu lupa Berdiri Berjalan Berlari Melompat : 10 bulan : 17 bulan : ibu lupa : ibu lupa

Bicara (celoteh) : 12 bulan(1-2kata) Naik turun tangga : ibu lupa

Saat ini anak berusia 8 tahun dan bersekolah di SD kelas 3 SD .Tidak ada gangguan perkembangan mental dan emosi.Interaksi dengan teman sekitarnya baik.. Kesan: pertumbuhan dan perkembangan anak baik. Riwayat Makan dan Minum Anak ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Usia 9 bulan, anak diberi Susu formula dan bubur tim . Usia 1 tahun, anak diberi makanan lunak dan buah kerok(pisang) Mulai usia 2 tahun sampai sekarang, anak diberikan makanan padat seperti anggota keluarga yang lain.

Jenis Makanan Nasi atau mie Sayur Daging/ayam Telur Ikan Susu Buah Tempe/tahu

Frekuensi dan Jumlah 2x/hari @ piring 3-4x per minggu,porsi tidak teratur 1x/minggu @ 1 potong 2x/minggu@ 1 butir 1x/minggu @ 1 potong 3x/minggu @ gelas 3x/minggu, porsi tidak teratur 1x/hari @ 1 potong

Kesan: kualitas makanan baik, kuantitas makanan baik Riwayat Imunisasi BCG Hep B Polio DPT Campak : 1x (1 bulan, scar (+) di lengan kanan atas : kapan dan berapa kali ibu lupa : kapan dan berapa kali ibu lupa : kapan dan berapa kali ibu lupa : 1x (9 bulan)

Booster/imunisasi ulang : ibu mengaku melakukan booster/imunisasi ulang namun lupa kapan dan berapa kali Kesan: imunisasi dasar tidak dapat dievaluasi , ibu mengakui selalu mengikuti jadwal imunisasi yang tertera di KMS. Riwayat Keluarga Berencana Ibu mengikuti program KB suntik tiap 3 bulan sekali.

Riwayat Sosial Ekonomi Ayah pasien bekerja sebagai buruh dengan penghasilan Rp. 1.000.000,- per bulan. Ibu 6

pasien adalah seorang ibu rumah tangga.Menanggung 3 orang anak. Biaya pengobatan ditanggung sendiri(umum). Kesan: sosial ekonomi cukup. Data Keluarga Ayah Perkawinan ke Umur Pendidikan terakhir Agama Keadaan kesehatan 1 21 tahun SD Islam Sehat Ibu 1 17 Tahun SD Islam Sehat

Data Perumahan Kepemilikan rumah Keadaan rumah : rumah sendiri : dinding rumah tembok, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapur. Limbah dibuang ke septik tank dan selokan sekitar. Sumber air minum adalah air galon isi ulang tidak direbus kembali, sumber air untuk mencuci adalah air PAM. Keadaan lingkungan : jarak antar rumah berdekatan.

2. Pemeriksaan Fisik Dilakukan pada tanggal 23 Januari 2012 pukul 18.00 WIB Anak laki laki usia 8 tahun, berat badan 22 kg, tinggi badan 125 cm. Keadaan umum : compos mentis, tampak sakit sedang, kurang aktif, gizi baik, tampak tanda perdarahan pada volar kanan kiri dan hidung. 7

Tanda vital

: HR: 108x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup RR: 24x/menit, reguler Suhu: 37,1o C (axilla)

Status internus - kepala - rambut - mata - hidung - telinga - mulut : mesocephali,(LK 51cm) : hitam, lebat, terdistribusi merata : edema palpebrae -/- ,konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/: bekuan darah +/+ ,sekret -/-, napas cuping hidung -/: discharge -/: bibir kering - , bibir sianosis , sariawan Faring tidak hiperemis -leher : tidak ada pembesaran KGB

- tenggorokan : tonsil T1/T1, tidak hiperemis

thoraks: Cor Inspeksi Palpasi Perkusi : ictus kordis tidak tampak : ictus kordis tidak teraba : Batas kiri : ICS V, 2 cm medial midclavicula sinistra Batas atas : ICS II, linea parasternal sinistra Batas kanan : ICS V, linea parasternal kanan Auskultasi : bunyi jantung I, II, reguler, murmur (-), gallop (-) Pulmo Inspeksi 8 : pergerakan dinding dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi, retraksi

(-) Palpasi Perkusi Auskultasi Abdomen Inspeksi Perkusi Palpasi - anorektal : datar : timpani : supel, turgor kembali cepat ,nyeri tekan(+) pada epigastrium. : dalam batas normal, perianal kemerahan (-) Auskultasi : bising usus (+),normal : stem fremitus dextra dan sinistra sama kuat : sonor di seluruh lapang paru : suara napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-, hantaran -/-

- alat kelamin : laki laki, dalam batas normal

ekstremitas Edema Akral dingin

: superior -/-/-/<2 petekie Inferior -/-/-/<2 petekie

Akrral sianosis CRT Kelainan kulit

3. Pemeriksaan Penunjang #Pada tanggal 21 Januari dilakukan pemeriksaan Uji bendung atau Rumple Led Pada volar lengan bawah kanan setelah dilakukan uji bendung didapatkan petekie >10,Uji torniquet (+) 9

#Pada tanggal 22 Januari dilakukan pemeriksaan Foto Thorax RLD RLD : Tampak kesuraman homogen di lateral hemithorax kanan PEI = 1/9,5 X 100% =10,52% Kesan : Efusi pleura PEI 10,52%

#Pada tanggal 21-25 dilakukan pemeriksaan Darah Rutin : 21 22 23 24 25

HB HT LEUKOSIT TROMBOSIT

12.7 36.9 3.7 156

13.9 44.0 4.9 40

12.7 39.7 5.1 49

12.2 36.6 5.8 65

12.0 36.0 6.7 94

4. Pemeriksaan Khusus Data antropometri: anak laki-laki berusia 10 tahun, BB = 16 kg, TB = 126 cm. WAZ = ( BB median ) / SD = (22 925.3 ) / 3.1 = 1.06 (normal) HAZ = ( TB median ) / SD = ( 125 127.0 ) / 5.4 = 0.3 (normal) WHZ = ( BB median ) / SD = ( 22 24,3 ) / 2,0 = -1.15 (normal) Kesan: status gizi anak baik dan perawakan normal 10

III RESUME Seorang anak laki-laki , berusia 8 tahun ,berat badan 22 kg ,datang dengan keluhan utama demam tinggi sejak 3 hari SMRS. Demam timbul mendadak dan terus menerus,demam turun setelah anak diberi obat penurun panas,tapi tidak lama panas timbul kembali. Pada saat demam anak tidak kejang, tidak berkeringat dingin, dan tidak mengigau. Anak juga mengeluh badan lemas,sakit kepala ,nyeri pada uluhati. Nafsu makan tidak ada , karena merasa mual. Keluhan bintik-bintik merah di kulit , muntah, mimisan dan gusi berdarah disangkal. BAB seperti biasa 1xsehari, warna seperti petis disangkal. BAK normal seperti biasa nya. Sejak 1 hari sebelum masuk RS , pasien masih panas tinggi , mual ,tidak mau makan dan minum , kepala pusing ,dan nyeri uluhati.Sudah diberikan obat penurun panas oleh ibunya namum panasnya tidak kunjung turun.Kemudian orang tua pasien lalu membawa ke IGD RSUD Ketileng.Sewaktu di IGD didapatkan dilakukan pemeriksaan darah dan didapatkan leukosit di bawah nilai normal dan trombosit masih dalam batas normal namun mendekati di bawah nilai normal.Oleh dokter IGD pasien disarankan untuk mondok.Sesaat setelah masuk bangsal dilakukan uji Rumple Leed (RL) positif(+) 1 hari perawatan , anak masih demam, kepala masih pusing ,mual dan nyeri uluhati masih dirasa. Pada lengan bawah kanan dan kiri pasien didapatkan adanya bintik bintik merah kebiruan,tidak gatal, permukaan nya rata,ukurannya kurang lebih 2 mm,bentuk nya soliter,dan tidak hilang jika diregangkan .Sore harinya pasien mengalami mimisan sebanyak 1 kali.Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya baru pertama kalinya mengalami mimisan,sebelumnya tidak pernah mengalami mimisan. Nafsu makan tidak ada.Pasien masih mau minum,mes kipun sedikit.BAB pasien lancar warna kuning kecoklatan,dan padat.Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya jika tidur cenderung miring ke kanan. Pasien terlihat tampak sakit sedang.Namun masih sadar dan masih dapat diajak berkomunikasi.Pada perabaan nadi nya masih ada dan tidak lemah,telapak tangan dan kaki anak tidak dingin.Pasien mengaku kencingnya masih normal seperti biasa nya.. 11

2 hari perawatan,anak masih demam tetapi demam mulai sudah agak turun,sakit kepala masih ada,tidak ada muntah namun masih mual dan nyeri ulu hati masih dirasa.Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak mengalami mimisan lagi,Napsu makan masih kurang.Pasien sudah banyak minum .BAB lancar,warna kecoklatan,padat.BAK lancar warna kuning dan tidak ada nyeri waktu BAK. 3 hari perawatan,anak tidak demam,sakit kepala masih ada,Nyeri ulu hati dan mual sudah berkurang. Pasien tidak muntah..Napsu makan dan minum sudah kembali seperti semula.BAB lancar,warna kecoklatan dan padat.BAK lancar warna kuning dan tidak nyeri waktu BAK. 4 hari perawatan,didapatkan hasil lab yang bagus dan pasien tidak mengalami keluhan apapun,sehingga pasien diperbolehkan untuk pulang. Dari pemeriksaan fisik tanggal 23 Januari 2012 pukul 18.00 didapatkan: Anak laki laki usia 8 tahun, berat badan 22 kg, tinggi badan 125 cm. Keadaan umum: kompos mentis, tampak sakit sedang, kurang aktif, gizi baik,tampak tanda perdarahan pada hidung Tanda vital : nadi : 108x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, pernafasan: 24x/menit, reguler , Suhu: 37.1o C (axilla) Status internus mata hidung telinga mulut tenggorokan -leher - thoraks Cor Inspeksi 12 : ictus kordis tidak tampak : Edema palpebrae -/- ,konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/: bekuan darah +/+ ,sekret -/-, napas cuping hidung -/: discharge -/: bibir kering - , bibir sianosis , sariawan : tonsil T1/T1, tidak hiperemis Faring hiperemis (-) : tidak ada pembesaran KGB :

Palpasi Perkusi

: ictus kordis tidak teraba : Batas kiri : ICS V, 2 cm medial midclavicula sinistra Batas atas : ICS II, linea parasternal sinistra Batas kanan : ICS V, linea parasternal kanan

Auskultasi : bunyi jantung I, II, reguler, murmur (-), gallop (-) Pulmo Inspeksi (-) Palpasi Perkusi Auskultasi Abdomen Inspeksi Perkusi Palpasi : datar : timpani : supel, turgor kembali cepat , ,nyeri tekan(+) pada epigastrium Auskultasi : bising usus (+),normal : stem fremitus dextra dan sinistra sama kuat : sonor di seluruh lapang paru : suara napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-, hantaran -/: pergerakan dinding dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi, retraksi

Ekstremitas: Superior Edema Akral dingin Akral sianosis CRT Kelainan kulit -/-/-/<2 Petekie Inferior -/-/-/<2 Petekie

Dari pemeriksaan uji bendung pada tanggal 21 Januari 2012 13

Uji torniquet (+) Dari pemeriksaan Foto Thorax RLD pada tanggal 22 Januari 2012 RLD : Tampak kesuraman homogen di lateral hemithorax kanan PEI = 1/9,5 X 100% =10,52% Kesan : Efusi pleura PEI 10,52% Dari pemeriksaan darah rutin tanggal 21Januari 25 Januari 2012 didapatkan: 21 22 23 24 25

HB HT LEUKOSIT TROMBOSIT

12.7 36.9 3.7 156

13.9 44.0 4.9 40

12.7 39.7 5.1 49

12.2 36.6 5.8 65

12.0 36.0 6.7 94

Dari pemeriksaan antropometri didapatkan status gizi anak baik dan perawakan tubuh anak normal

IV DIAGNOSA BANDING 1.Febris 4 hari -ISPA et causa virus -Demam Chikunguya -Demam Dengue -DHF grade II 2. Status gizi baik

14

V DIAGNOSA SEMENTARA DHF Grade II Status gizi baik VI TERAPI *Infus RL 25 tpm *Inj.Ranitidin 2x20mg *p/o PCT 3x2 Cth diet . BBI kalori protein program Evaluasi keadaan umum dan tanda tanda vital . Awasi tanda tanda perdarahan spontan dan syok . Periksa lab darah rutin tiap 6 -12 jam . VIII PROGNOSA quo ad vitam : ad bonam quo ad fungtionam : ad bonam quo ad sanationam : ad bonam IX USULAN - Pemeriksaan Hb, Ht, leukosit, Trombosit per 6 -12 jam. - Pemeriksaan Dengue Blood Dan Limfosit Plasma biru (Jika mampu) - Banyak minum (1.5- 2 liter per hari) :23Kg : 1560 kkal/ hari :46 g/hari

15

X.NASEHAT Di rumah: Jika anak panas, kompres air hangat, beri obat penurun panas. Jika panas tidak turun, segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Tiga (3) M+ Menguras tempat penampungan air. Menutup tempat penampungan air. Mengubur barang bekas yang dapat menampung air. Proteksi diri agar tidak digigit nyamuk (tidak menggantung pakaian, tidur menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk). Abatisasi untuk membarantas jentik-jentik nyamuk. Edukasi orang tua agar tidur dengan memakai kelambu.

16

Anda mungkin juga menyukai