Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Bahaya petir merupakan gejala alam yang tidak dapat dihilangkan atau dicegah sedangkan pengaruh gangguannya sangat besar. Tegangan lebih yang ditimbulkan oleh petir dapat menimbulkan kegagalan, kerusakan atau kesalahan operasi pada sistem peralatan elektronik. Peralatan elektronik sangat peka terhadap tegangan lebih yang ditimbulkan petir. Untuk mengatasi bahaya petir tersebut, diharapkan adanya tahanan pentanahan yang optimum. Sistem pentanahan di kampus Teknik Bukit Jimbaran memang sangat berbeda dengan sistem pentanahan pada daerah dataran rendah seperti di kota Denpasar dan sekitarnya, karena tanah di kawasan Bukit Jimbaran berlapis tanah kapur yang keras serta memiliki tahanan tinggi sehingga memerlukan kedalaman penanaman elektroda mencapai puluhan meter untuk dapat mencapai permukaan air tanah. Sistem pentanahan ini diharapkan cukup baik mengingat banyak terpasang peralatan penting penunjang kegiatan perkuliahan seperti peralatan elektronik di laboratorium, peralatan komputer dan lain-lain. Pada jaringan komputer di Fakultas Teknik pernah mengalami gangguan akibat sambaran petir sehingga jaringan komputer tersebut tidak berfungsi. untuk menghindari hal tersebut maka diperlukan peralatan pengaman serta adanya sistem pentanahan yang optimum pada sistem instalasi listrik di Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran. Penanaman elektroda pentanahan dapat ditanam secara vertikal atau horisontal dengan jenis-jenis elektroda pentanahan seperti elektroda pita, elektroda batang dan dan elektroda pelat. Melihat dari permasalahan tersebut, maka perlu dianalisa alternatif elektroda pentanahan yang digunakan serta memungkinkan untuk dipasang pada kawasan kampus Teknik Bukit Jimbaran untuk mengamankan peralatan.

1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi sistem pentanahan yang ada di Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran. 2. Bagaimana sistem pentanahan yang optimum untuk kondisi Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran tanpa pengkondisian tanah. 1.3 Batasan Masalah 1. Pengaruh gangguan surja petir pada sistem instalasi listrik dimana di Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran menggunakan arrester dengan Imax sebesar 6,5 kA. 2. Perhitungan arus gangguan menggunakan program EDSA. 3. Jenis sistem pentanahan untuk peralatan dan instalasi listrik tanpa pengkondisian tanah. 1.4 Tujuan Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Memberikan gambaran mengenai sistem pentanahan yang ada di Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran. 2. Untuk mengetahui bagaimana sistem pentanahan yang optimum pada sistem instalasi listrik di Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran tanpa pengkondisian tanah 1.5 Manfaat Dari hasil penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan didalam pemasangan elektroda pentanahan untuk mendapatkan sistem pentanahan yang optimum pada sistem instalasi listrik di Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran.

1.6 Sistematika Pembahasan Tugas akhir ini terdiri dari lima bab yang meliputi : 1. Bab I : Pendahuluan, menyajikan latar belakang tentang sistem pentanahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. 2. Bab II : Tinjauan pustaka, mengetengahkan dasar teori sistem pentanahan, petir dan arrester. 3. Bab III : Metode, berisi data dan cara pencarian data. 4. Bab IV : Hasil dan Pembahasan, menampilkan analisa sistem pentanahan yang optimum untuk pengaman terhadap surja pada sistem instalasi listrik 5. Bab V : Penutup, berisi simpulan dan saran dan kajian yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai