Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PENDERITA Nama Nomor RM Umur Berat badan Jenis Kelamin Nama Ayah Pekerjaan Agama Nama Ibu Pekerjaan Ibu Alamat Tanggal Masuk Tanggal Pemeriksaan : An. B : 01107543 : 1.5 tahun : 12 kg : Laki-laki : Tn.S : Wiraswasta : Islam : Ny.M : Ibu Rumah Tangga : Ngemplak 03/05, Tasikmadu, Karanganyar : 4 Februari 2012 : 6 Februari 2012

ANAMNESIS 1. Keluhan Utama Benjolan pada buah zakar kanan 2. Riwayat Penyakit Sekarang Sejak lahir, pada buah zakar pasien terdapat benjolan. Benjolan ini membesar ketika pasien menangis atau aktif beraktivitas dan menghilang kerika pasien tenang/istirahat. Untuk buang air besar atau kencing tidak ada gangguan. Warna urin kuning, tidak ada darah. Pasien tidak mengalami mual dan muntah. 3. Riwayat Penyakit Dahulu y y y y Riwayat alergi Riwayat sakit jantung Riwayat sakit serupa Riwayat operasi : (-) : (-) : (+) HIL (S) reponibilis : (+) tanggal 25 Januari 2010
1

4. Riwayat Penyakit Keluarga y y Riwayat penyakit serupa Riwayat alergi : (+) : (-)

5. Riwayat Kelahiran Penderita dilahirkan secara normal oleh bidan dan cukup bulan. Saat dilahirkan penderita menangis kuat, BB = 3,1kg PB = 48cm 6. Riwayat penyakit yang pernah diderita Faringitis Bronkitis Pneumonia Morbili Pertusis Difteri Varicella Malaria : (-) : (-) : (-) : (-) : (-) : (-) : (-) : (-) - Enteritis : (-)

- Disentri basiler : (-) - Disentri amuba : (-) - Thypus - Cacing - Operasi - Gegar Otak - Fraktur : (-) : (-) : (+) : (-) : (-)

7. Riwayat Imunisasi Hepatitis B BCG Polio DPT Campak : 4x : 1x : 4x : 3x : 1x

8. Riwayat makan minum anak ASI diberikan sejak lahir hingga umur 1 tahun. Frekuensi sehari 6x atau setiap anak menangis.

PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum : baik, gizi kesan cukup 2. Tanda vital Heart Rate Suhu Axiler : : 150 x/menit : 36,9 rC
2

Respirasi 3. Status gizi Umur BB TB

: 24 x/menit

: 1.5 tahun : 12 kg : 101 cm

Termasuk dalam gizi baik 4. Kulit 5. Kepala 6. Wajah 7. Mata 8. Hidung 9. Mulut 10. Telinga 11. Tenggorokan 12. Thorax Pulmo I : Pengembangan paru kanan = kiri P : Fremitus raba kanan = kiri P : Sonor - Sonor A : Suara dasar : vesikuler (+/+); Suara tambahan (- / -) Jantung I : Ictus cordis tidak tampak P : Ictus cordis tidak kuat angkat P : Batas jantung kesan tidak melebar A : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-) 13. Abdomen I : Dinding perut = dinding dada A : bising usus (+) normal P : hepar dan lien tak teraba P : Timpani (+) : sawo matang, ujud kelainan kulit (-) : mesocephal, rambut kering (-), sukar dicabut : oedema (-), wajah orang tua (-) : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) : nafas cuping hidung (-), sekret (-/-) : mukosa basah (+), sianosis (-) : sekret (-/-) : uvula di tengah, hiperemis (-) : retraksi (-)

14. Genitalia Teraba testis di kedua sisi, tertutup kassa steril pada r.inguinalis dextra. 15. Ekstremitas Akral dingin CTR < 2 detik oedema -

PEMERIKSAAN LABORATORIUM 3 Februari 2012 Hb Hct AL AT AE HbsAg PT APTT : 10.3 g/dl : 31 % : 9.5 . 103 /uL : 306. 103 /uL : 4.88 . 106 /uL : Negatif : 13.3 : 34.9

Albumin : 4.0 g/dl Ureum : 37

Creatinin : 1.3 Natrium : 139 mmol/L Kalium : 4.2 mmol/L

Chlorida : 106

ASSESMENT Post herniotomy a/i HIL dextra reponibilis

PLANNING Medikasi luka operasi

PROGNOSIS Ad vitam Ad sanam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

Ad fungsionam: dubia ad bonam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia didefinisikan adalah suatu penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh dinding. Meskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal. Hernia ingunalis dibagi menjadi dua yaitu Hernia Ingunalis Lateralis (HIL) dan Hernia Ingunalis Medialis. Disini akan dijelaskan lebih lanjut hernia ingunalis lateralis. Hernia inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia indirecta yang artinya keluarnya tidak langsung menembus dinding abdomen. Selain hernia indirek nama yang lain adalah Hernia oblique yang artinya Kanal yang berjalan miring dari lateral atas ke medial bawah. Hernia ingunalis lateralis sendiri mempunyai arti pintu keluarnya terletak disebelah lateral Vasa epigastrica inferior. Hernia inguinalis lateralis (HIL) dikarenakan kelainan kongenital meskipun ada yang didapat.

ETIOLOGI Penyebab terjadinya hernia inguinalis masih diliputi berbagai kontroversi, tetapi diyakini ada tiga penyebab, yaitu: 1. Peninggian tekanan intra abdomen yang berulang. y y y Overweight Mengangkat barang yang berat yang tidak sesuai dengan ukuran badan Sering mengedan karena adanya gangguan konstipasi atau gangguan saluran kencing y y Adanya tumor yang mengakibatkan sumbatan usus Batuk yang kronis dikarenakan
6

infeksi,

bronchitis,

asthma,

emphysema, alergi

y y

Kehamilan Ascites

2. Adanya kelemahan jaringan /otot. 3. Tersedianya kantong.

TANDA DAN GEJALA y y Tonjolan di lipat paha, terkadang nyeri dan membengkak pada saat mengangkat atau ketegangan Sensasi nyeri yang menyebar biasanya pada hernia ingunalis lateralis. Dengan bertambah besarnya hernia maka diikuti rasa yang tidak nyaman dan rasa nyeri, sehingga pasien berbaring untuk menguranginya y Pada pemeriksaan hernia pasien harus diperiksa dalam keadaan berdiri dan berbaring dan juga diminta untuk batuk pada hernia yang kecil yang masih sulit untuk dilihat. Kita dapat mengetahui besarnya cincin eksternal dengan cara memasukan jari ke annulus y Tonjolan akan menghilang pada saat pasien berbaring . sedangkan pada hernia ingunalis lateralis akan terlihat tonjolan yang yang bebentuk elip dan susah menghilang padaa saat berbaring y Jika pasien diminta untuk batuk pada pemeriksaan jari dimasukan ke annulus dan tonjolan tersa pada sisi jari maka itu hernia direct. Jika terasa pada ujung jari maka itu hernia ingunalis lateralis.

PATOFISIOLOGI Ligamentum gubernaculum turun pada tiap sisi abdomen dari pole inferior gonad ke permukaan interna labial/scrotum. Gubernaculum akan melewati dinding abdomen yang mana pada sisi bagian ini akan menjadi kanalis inguinalis. Processus vaginalis adalah evaginasi diverticular peritoneum yang membentuk bagian ventral gubernaculums bilateral. Pada pria testes awalnya retroperitoneal dan dengan processus vaginalis testes akan turun melewati canalis inguinalis ke scrotum dikarenakan kontraksi gubernaculum. Pada sisi sebelah kiri terjadi penurunan terlebih dahulu sehingga ,yang tersering hernia inguinalis lateralis
7

angka kejadiannya lebih banyak pada laki-laki dan yang paling sering adalah yang sebelah kanan. Pada wanita ovarium turun ke pelvis dan gubernaculum bagian inferior menjadi ligamentum rotundum yang mana melewati cincin interna ke labia majus. Processus vaginalis normalnya menutup, menghapuskan perluasan rongga peritoneal yang melewati cincin interna. Pada pria kehilangan sisa ini akan melekatkan testis yang dikenal dengan tunika vaginalis. Jika processus vaginalis tidak menutup maka hidrokel atau hernia inguinalis lateralis akan terjadi. Sedangkan pada wanita akan terbentuk kanal Nuck. Akan tetapi tidak semua hernia ingunalis disebabkan karena kegagalan menutupnya processus vaginalis dibuktikan pada 20%-30% autopsi yang terkena hernia ingunalis lateralis proseccus vaginalisnya menutup

PENATALAKSANAAN y y y Pemberian analgetik Mengurangi tegangan abdomen, jangan terlalu aktif berakivitas Konservatif (Reposisi spontan pada anak : menidurkan anak dengan posisi Trendelenburg, pemberian sedatif parenteral, kompres es di atas hernia, kemudian bila berhasil, anak boleh menjalani operasi pada hari berikutnya) y Tindakan operasi (herniotomy untuk anak-anak)

Anda mungkin juga menyukai