Anda di halaman 1dari 4

METODE CERAMAH Metode ceramah atau metode kuliah boleh dikatakan sebagai metode tradisional, karena sejak dahulu

metode ini telah digunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru/dosen dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Meskipun demikian, metode ceramah tidak dapat ditinggalkan karena masih dianggap efektif selagi dalam pendidikan dan pengajaran tradisional seperti di pedesaan yang kekurangan fasilitas. Dapat dijelaskan di sini bahwa metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan. Metode ini cara penyajiannya adalah dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap mahasiswa. Dengan demikian metode ini yang berperan aktif adalah guru/dosen. Menurut Djamarah (2002:100), metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. (1) Kelebihan Metode Ceramah : (a) Guru/dosen mudah menguasai kelas (b) Mudah mengorganisasikan tempat duduk di kelas (c) Dapat diikuti oleh jumlah mahasiswa yang besar (d) Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya (e) Guru/dosen mudah menerangkan pelajaran dengan baik (2) Kelemahan metode Ceramah 34 (a) Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata) yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengarkan) lebih besar menerimanya. (b) Bila selalu digunakan terlalu lama dapat membosankan (c) Guru/dosen menyimpulkan bahwa mahasiswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya (tafsiran subyektif) (d) Dapat menyebabkan mahasiswa menjadi pasif (e) Tidak cocok untuk membentuk ketrampilan dan sikap dan cenderung menempatkan posisi mengajar sebagai otoritas terakhir. b) Metode Resitasi Metode Resitasi adalah metode penyajian bahan yang guru/dosen memberikan tugas tertentu agar mahasiswa melakukan kegiatan belajar (Djamarah, 2002:96). Metode ini dapat

dilaksanakan oleh mahasiswa dan dapat dilakukan di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah mahasiswa, atau di mana saja asal tugas itu dapat dikerjakan. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak sementara waktu sedikit. Karena bahan yang diajarkan dengan waktu yang disediakan tidak seimbang, maka metode inilah yang biasanya digunakan guru/dosen untuk mengatasinya. Resitasi dan penugasan, tidaklah sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi sifatnya jauh lebih luas. Penugasan ini merangsang peserra didik untuk aktif belajar baik secara individual maupun kelompok. Karena itu, tugas dapat berbentuk seperti meneliti, tugas dilaboratorium dan lainlain. Ada beberapa langkah yang harus diikuti dalam penggunaan metodetugas resitasi ini, yaitu: (1) Tugas yang diberikan kepada mahasiswa hendaknya mempertimbangkan: (a) Tujuan yang akan dicapai 35 (b) Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut (c) Sesuai dengan kemampuan mahasiswa (d) Ada petunjuk / sunber yang dapat membantu pekerjaan mahasiswa (e) Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut (2) Saat melaksanakan tugas hendaknya: (a) Bimbingan / pengawasan oleh guru/dosen (b) Diberikan dorongan sehingga mahasiswa mau bekerja (c) Diusahakan/dikerjakan oleh mahasiswa sendiri, tidak menyuruh orang lain (d) Diusahakan agar mahasiswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik (3) Ada fase mempertanggungjawabkan tugas Hal yang harus dikerjakan pada fase ini adalah: (a) Mahasiswa membuat laporan baik lisan atau tertulis dari apa yang telah dikerjakan (b) Ada Tanya jawab/diskusi kelas atas masalah tugas yang diberikan (c) Hasil pekerjaan mahasiswa, wajib diberi penilaian oleh guru/dosen yang memberi tugas Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut Resitasi Metode tugas dan Resitasi mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan seperti yang dikemukakan oleh (Suparno, 1987:40) (1) Kelebihan Metode Tugas Dan Resitasi

(a) Lebih merangsang mahasiswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok (b) Dapat mengembangkan kemandirian mahasiswa di luar pengawasan guru/dosen (c) Dapat membina tanggung jawab dan disiplin mahasiswa (d) Dapat mengembangkan kreatifitas mahasiswa (2) Kekurangan Metode Tugas Dan Resitasi 36 (a) Mahasiswa sulit dikontrol, apakah benar ia yang mengerjakan ataukah orang lain yang mengerjakan. (b) Untuk tugas kelompok ada yang aktif, ada juga yang pasif. Sehingga partisipasinya tidak bisa merata. (c) Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu mahasiswa. (d) Bila guru/dosen tak pandai membuat variasi tugas, maka tugas menjadi monoton sehingga membosankan mahasiswa. c) Metode Eksperimen (Percobaan) Zain (2002:95), Menjelaskan bahwa metode eksperimen atau percobaan adalah cara penyajian pelajaran, di mana mahasiswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Artinya, dalam proses belajar mengajar dengan metode Eksperimen ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, atau proses sesuatu yang diamati/diteliti. Dapat disimpulkan di sini bahwa mahasiswa dituntut untuk mengalaminya sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari atau membuktikan suatu hukum atau dalil, konsep dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. Berdasarkan pengalaman yang ada, metode percobaan ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: (1) Kelebihan Metode Eksperimen (a) Mahasiswa menjadi lebih percaya atas kebenaran dan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan (b) Mahasiswa mampu membuat terobosan-terobosan baru atas penemuan yang telah ditelitinya sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia mendatang

37 (c) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran manusia. (2) Kekurangan metode Eksperimen (a) Metode ini lebih sesuai dengan bidang sains dan teknologi (b) Metode ini memerlukan berbagai fasilitas, peralatan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal (c) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan (d) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan dan pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai