ISNARELOT Andrea memberanikan dirinya keluar, ia tak ada pilihan lain kecuali menunjukkan batang hidungnya didepan para

petugas berseragam yang telah mengepung kediamannya. Wajahnya ia tundukkan lalu mengangkat kedua tangan sambil perlahan lahan melangkah menuju teras depan rumah. Dengan cepat petugas bersergam langsung memborgol dan menyeretnya ke mobil dan meninggalkan lokasi tersebut seketika dengan serine yang cukup keras. Desa Sulminggo menjadi hening, tak ada suara seakan akan semua mulut warganya terkunci, tak ada ratapan yang mengiringi kepergian Andrea bahkan Istrinya Ambarwati hanya tertegun sambil mengendong buah hatinya yang terlelap karena malam memang telah larut. Warga yang tadinya ramai berkumpul langsung membubarkan diri