Anda di halaman 1dari 23

Efektivitas susu formula bebas laktosa dalam manajemen diare akut rotavirus

Wreda Adhy Nugraha 110.2005.296 Pembimbing: Letkol (CKM),dr.christina sp.A

Latar belakang
Diare adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak anak di negara berkembang, termasuk Indonesia Insiden diare di Indonesia tahun 2000, menurut Sistem Surveilen Terpadu : 21,45 % untuk setiap 1000 anak usia < 5 tahun Rotavirus menjadi penyebab utama diare yang membutuhkan perawatan di RS dan penyebab kematian pada anak usia< 5 tahun The Asian Rotavirus Surveillance network (ARSN), rotavirus sebagai penyebab diare : 45 % Penelitian pada 6 RS di Indonesia, anak usia < 5 tahun dengan Rotavirus positif : 39 % - 67 %

Destruksi mukosa

Sekresi laktosa

Efek dari Diare Rotavirus

Villi usus menjadi tumpul

Kematian sel

Villi usus memende k

Sekresi laktosa

Penyembuhan tertunda

Absorpsi laktosa terganggu

Diare sekretorik & osmotik

Diare osmotik
Virus masuk enterosit Pergeseran air & elektrolit kerongga usus
Tidak mampu mengabsorpsi cairan & makanan dengan baik

Tekanan koloid usus

Kerusakan villi usus

Hiperperistalti k

Enterosit rusak diganti enterosit baru; kuboid / sel epitel gepeng belum matang

Villi usus atrofi

Diare

Diare sekresi
Stimulan primer; enterotoksin Sekresi cairan & elektrolit oleh mukosa ke dalam rongga usus

Diare

isi rongga usus

Tujuan
Membandingkan angka kesembuhan dan lamanya diare akut rotavirus pada anak yang diberi susu formula bebas laktosa dengan anak yang diberi susu formula yang mengandung laktosa.

Metode
Random double-blind Waktu : Juni Oktober 2008 Tempat : RS Sanglah, Bali

Keriteria inklusi
Anak usia 6 59 bulan Diare rotavirus dengan dehidrasi ringan sedang Ideteksi rotaviru pada feses dengan aglutinasi latex) Durasi diare rata-rata atau kurang dari 2 hari SMRS

Kriteria ekslusi
Pasien dengan diare komplikasi

Anak yang masih mendapat ASI Dalam pengobatan neomycin oral, kanamysin, spasmolitik, atau obat antisekretorik

Pelaksanaan
Terapi rehidrasi Aglutinasi latex (+) rotavirus pada feses
Lactose free formula; - Karbohidrat (maltodextrin : 7gr/100 ml - Protein : 2 gr/100 ml - Lemak : 4gr/100ml Lactose containing formula; - Karbohidrat (lactose) : 11gr/100 ml - Protein 2 gr/100 ml - Lemak 3gr/100ml

Observasi dilakukan selama 6 jam, setelah studi itu dilakukan pnengukuran BB

Penghitungan
Data dianalisa mengunakan komputer; T-Test, untuk membandingkan : Durasi diare Peningkatan berat badan Frekuensi dan waktu yang dibutuhkan sampai feses menjadi normal Pembandingan antara 2 grup menggunakan Kurva Kaplan-Meier, analisis multivariat (Cox-regresi) P< 0,005 dengan CI : 95 %

HASIL

Hasil
Usia rata-rata kelompok yang menggunakan susu formula bebas laktosa 16,97 bulan (SD 12,01) sedangkan pada kelompok susu formula yang mengandung laktosa adalah 19,23 bulan (SD 10.10). Karakteristik dasar dari dua kelompok ditunjukkan pada (Tabel 1)

Tabel 1. dasar karakteristik subjek dengan diare rotavirus akut dalam susu bebas laktosa dan susu yang mengandung laktosa.
Karakteristik Susu bebas laktosa (n=29) 16.97 (12.01) 14(23.3%) 9.4(2.2) 10.10 (1.76) Susu mengandung laktosa (n=31) 19.23(10.10) 14(23.3%) 9.8(2.4) 9.74(1.84)

Umur (bln),mean (SD) Anak laki2, n(%) Berat badan saat masuk (SD) Pra-rumah sakit frekuensi diare,mean (SD)

Pra- rumah sakit diare (jam),mean (SD)

30.97(9.64)

29.71(30.70)

Banyaknya minum susu (ml),mean (SD)

200.72(26.70)

209.97(30.70)

Status gizi Obesitas & wellnourhised, n(%) 24(40) 20(33.3)

Malnutrisi ringan,n(%) Nutrisi diet Bubur Bubur + nasi tim Nasi tim Table makan Antibiotik sebelum masuk,ya n(%)

5(8.4)

11(18.3)

5 3 9 12 11(18.3)

1 3 13 14 12(20)

Simtomatik sebelum masuk,no n(%)

29(48.3)

31(51.7)

Persiapan zinc,ya n(%)

29(48.3)

31(51.7)

Hasil
Durasi diare secara signifikan lebih pendek pada kelompok susu formula bebas laktosa. Berat badan antara dua kelompok pada saat dipulangkan dari rumah sakit tidak berbeda secara bermakna. Frekuensi BAB secara signifikan lebih rendah pada kelompok susu formula bebas laktosa . Waktu yg diperlukan agar konsistensi tinja menjadi normal, secara signifikan lebih pendek pada kelompok susu formula bebas laktosa .(Tabel 2).

Table 2. Independen t-test membandingkan durasi diare, berat badan, frekuensi buang air besar dan waktu butuhkan untuk mencapai konsistensi tinja yang normal Susu bebas laktosa Susu mengandung laktosa P Mean different

Durasi diare di rumah sakit (jam),mean (SD)

57.59 (9.40)

85.97 (13.94)

0.001

28.38 hours (22.19 to 34.56)

Waktu kebutuhan untuk mencapai konsistensi tinja yang normal,mean (SD)

41.06 (11.16)

71.00 (14.84)

0.001

29.93 hours (23.10 to 36.76)

berat badan (kg),mean (SD) Frekuensi BAB,mean (SD)

0.10 (0.15)

0.13 (0.14)

0.384

0.03 kg (-0.04 to 0.10)

15.59 (3.68)

25.23 (4.71)

0.001

9.64 times (7.44 to 11.84)

Hasil
Dengan analisis multivariat (Cox-regression), ditemukan bahwa durasi diare hanya dipengaruhi secara signifikan oleh susu formula bebas laktosa, sedangkan faktor lain seperti usia, status status nutrisi, asupan nutrisi, lamanya diare sebelum masuk RS dan pemakaian antibiotik tidak memiliki efek yang signifikan (Tabel 3).

Tabel 3. Antar variabel koneksi yang rotavirus diare akut yang terkena angka kesembuhan di kelompok susu bebas laktosa vs kelompok susu yang mengandung laktosa. B SE P Exp (B) 95% CI for Exp (B)

Intervensi Status gizi Wellnourhised dan kegemukan Antibiotik sebelum masuk Pra rumah sakit diare

-3.078

0.53

0.001

0.046

0.016 to 0.13

-2.44

0.314

0.436

0.783

0.423 to 0.845

0.146

0.300

0.626

1.157

0.643 to 2.084

-0.014

0.014

0.340

0.987

0.960 to 1.014

Umur Asupan diet bubur Bubur + nasi tim

0.001

0,017

0.992

1.000

0.967 to 1.034

0.672 -0.619

0.633 0.613

0.288 0.312

1.959 0.538

0.566 to 6.779 0.162; 1.790

Nasi tim

-0.054

0.409

0.894

0.947

0.425; 2.109

Berdasarkan analisis KaplanMeier, lama penyembuhan diare secara signifikan lebih pendek pada kelompok susu formula bebas laktosa dibandingkan dengan susu formula yang mengandung laktosa

Kesimpulan
Susu formula bebas laktosa dapat mempersingkat durasi dari diare akut ec rotavirus

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai