Anda di halaman 1dari 11

SMK-TI

TRAINING AND CERTIFICATION

Modul 5 IP ADDRESS

Team Training SMK TI

37

SMK-TI

TRAINING AND CERTIFICATION

Tujuan: Siswa dapat memahami arti dan fungsi I P address dalam komunikasi ant ar host di internet. Siswa dapat melakukan konversi I P address dari biner ke desimal dan sebaliknya. Siswa dapat memahami pembagian I P address ke dalam beberapa kelas. Siswa dapat Memahami arti Subnetting.

Team Training SMK TI

38

1.Pendahuluan
I P addr ess digunakan sebagai alamat dalam hubungan ant ar host di int er net sehingga mer upakan sebuah sist em komunikasi yang univer sal kar ena mer upakan met ode pengalamat an yang t elah dit er ima di selur uh dunia. Dengan menent ukan I P addr ess ber ar t i kit a t elah member ikan ident it as yang univer sal bagi set iap int er adce komput er . J ika suat u komput er memiliki lebih dar i sat u int er f ace (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.

2.Format IP Address
I P addr ess t er dir i dar i bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh t anda t it ik set iap 8 bit nya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai okt et . Bent uk I P addr ess dapat dituliskan sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx J adi IP addr ess ini mempunyai r ange dar i

00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Not asi I P addr ess dengan bilangan biner seper t i ini susah unt uk digunakan, sehingga ser ing dit ulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah t it ik yang lebih dikenal dengan not asi desimal ber t it ik. Set iap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Desimal 167 205 206 100 Biner 10100111 11001101 11001110 01100100
Format IP Address

3.Pembagian Kelas IP Address

Team Training SMK TI

39

J umlah I P addr ess yang t er sedia secar a t eor it is adalah 255x255x255x255 at au sekit ar 4 milyar lebih yang har us dibagikan ke selur uh pengguna j ar ingan int er net di selur uh dunia. Pembagian kelas-kelas ini dit uj ukan unt uk memper mudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu. I P Addr ess dapat dipisahkan menj adi 2 bagian, yakni bagian network (net I D) dan bagian host (host I D). Net I D ber per an dalam ident if ikasi suat u network dar i network yang lain, sedangkan host I D ber per an unt uk ident if ikasi host dalam suat u network. J adi, selur uh host yang t er sambung dalam j ar ingan yang sama memiliki net I D yang sama. Sebagian dar i bit -bit bagian awal dar i I P Addr ess mer upakan network bit / net wor k number , sedangkan sisanya unt uk host. Gar is pemisah ant ar a bagian network dan host t idak t et ap, ber gant ung kepada kelas network. I P addr ess dibagi ke dalam lima kelas, yait u kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Per bedaan t iap kelas adalah pada ukur an dan j umlahnya. Cont ohnya I P kelas A dipakai oleh sedikit j ar ingan namun j umlah host yang dapat dit ampung oleh t iap j ar ingan sangat besar . Kelas D dan E t idak digunakan secar a umum, kelas D digunakan bagi j ar ingan mult icast dan kelas E unt uk kepr luan eksper iment al. Per angkat lunak Internet Protocol menent ukan pembagian j enis kelas ini dengan menguj i beber apa bit per t ama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : Bit per t ama I P addr ess kelas A adalah 0, dengan panj ang net I D 8 bit dan panj ang host I D 24 bit . J adi byt e per t ama I P addr ess kelas A mempunyai r ange dar i 0-127. J adi pada kelas A t er dapat 127 net wor k dengan t iap net wor k dapat menampung sekit ar 16 j ut a host (255x255x255). I P addr ess kelas A diber ikan unt uk j ar ingan dengan j umlah host yang sangat besar , I P kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

0-127 0-255 0-255 0-255 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh


Bit-bit Network Bit-bit Host

IP address kelas A

Team Training SMK TI

40

Dua bit I P addr ess kelas B selalu diset 10 sehingga byt e per t amanya selalu ber nilai ant ar a 128-191. Net wor k I D adalah 16 bit per t ama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komput er mempunyai I P addr ess

167.205.26.161, net wor k I D = 167.205 dan host I D = 26.161. Pada. I P addr ess kelas B ini mempunyai r ange I P dar i 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

128-191

0-255

0-255

0-255

10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh


Bit-bit Network Bit-bit Host

IP address kelas B

I P addr ess kelas C mulanya digunakan unt uk j ar ingan ber ukur an kecil seper t i LAN. Tiga bit per t ama I P addr ess kelas C selalu diset 111. Net wor k I D t er dir i dar i 24 bit dan host I D 8 bit sisanya sehingga dapat t er bent uk sekit ar 2 j ut a network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

192-223

0-255

0-255

0-255

110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh


Bit-bit Network Bit-bit Host

IP address kelas C

I P addr ess kelas D digunakan unt uk keper luan mult icast ing. 4 bit per t ama I P address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224247, sedangkan bit -bit ber ikut nya diat ur sesuai keper luan mult icast gr oup yang menggunakan I P addr ess ini. Dalam mult icast ing t idak dikenal ist ilah net wor k I D dan host ID. I P addr ess kelas E t idak diper unt ukkan unt uk keper luan umum. 4 bit per t ama I P address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

Team Training SMK TI

41

Sebagai t ambahan dikenal j uga ist ilah Net wor k Pr ef ix, yang digunakan untuk I P addr ess yang menunj uk bagian j ar ingan.Penulisan net wor k pr ef ix adalah dengan tanda slash / yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit . Misal unt uk menunj uk sat u net wor k kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

4.Address Khusus
Selain addr ess yang diper gunakan unt uk pengenal host, ada beber apa j enis addr ess yang digunakan unt uk keper luan khusus dan t idak boleh digunakan unt uk pengenal host . Address tersebut adalah: Net work Address. Addr ess ini digunakan unt uk mengenali suat u net wor k pada j ar ingan I nt er net . Misalkan unt uk host dengan I P Addr ess kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet (akan dit er angkan kemudian), network address dar i host ini adalah 167.205.0.0. Addr ess ini didapat dengan membuat selur uh bit host pada 2 segmen t er akhir menj adi 0. Tuj uannya adalah unt uk menyeder hanakan inf or masi routing pada I nt er net . Router cukup melihat net wor k addr ess (167.205) unt uk menent ukan ke r out er mana dat agr am t er sebut har us dikir imkan. Analoginya mir ip dengan dalam pr oses pengant ar an sur at , pet ugas penyor t ir pada kant or pos cukup melihat kot a t uj uan pada alamat sur at (t idak per lu membaca selut uh alamat ) unt uk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Broadcast Address. Addr ess ini digunakan unt uk mengir im/ mener ima inf or masi yang har us diket ahui oleh selur uh host yang ada pada suat u network. Seper t i diket ahui, set iap dat agr am I P memiliki header alamat t uj uan ber upa I P Addr ess dar i host yang akan dit uj u oleh dat agr am t er sebut . Dengan adanya alamat ini, maka hanya host t uj uan saj a yang mempr oses dat agr am t er sebut , sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana j ika suat u host ingin mengir im dat agr am kepada selur uh host yang ada pada networknya ? Tidak ef isien j ika ia har us membuat r eplikasi dat agr am sebanyak j umlah host t uj uan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban ker j a host pengir im ber t ambah, padahal isi dat agr am-dat agr am t er sebut

sama. Oleh kar ena it u, dibuat konsep broadcast addr ess. Host cukup mengir im ke

Team Training SMK TI

42

alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram t er sebut . Konsekuensinya, selur uh host pada network yang sama har us memiliki br oadcast addr ess yang sama dan addr ess t er sebut t idak boleh digunakan sebagai I P Address untuk host tertentu. J adi, sebenar nya set iap host memiliki 2 addr ess unt uk mener ima dat agr am : per t ama adalah I P Addr essnya yang ber sif at unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Broadcast addr ess diper oleh dengan membuat bit -bit host pada I P Addr ess menj adi 1. J adi, unt uk host dengan I P addr ess 167.205.9.35 at au 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen t er akhir dar i I P Addr ess t er sebut dibuat ber har ga 11111111.11111111, sehingga secar a desimal t er baca 255.255). J enis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing. Mult icast Address. Kelas addr ess A, B dan C adalah addr ess yang digunakan unt uk komunikasi ant ar host, yang menggunakan dat agr am-datagram unicast. Ar t inya, dat agr am/ paket memiliki addr ess t uj uan ber upa sat u host t er t ent u. Hanya host yang memiliki I P addr ess sama dengan dest inat ion addr ess pada dat agr am yang akan mener ima dat agr am t er sebut , sedangkan host lain akan mengabaikannya. J ika dat agr am dit uj ukan unt uk selur uh host pada suat u j ar ingan, maka field addr ess t uj uan ini akan ber isi alamat broadcast dar i j ar ingan yang ber sangkut an. Dar i dua mode pengir iman ini (unicast dan broadcast), muncul pula mode ke t iga. Diper lukan suat u mode khusus j ika suat u host ingin ber komunikasi dengan beber apa host sekaligus (host gr oup), dengan hanya mengir imkan sat u dat agr am saj a. Namun ber beda dengan mode broadcast, hanya host-host yang t er gabung dalam suat u gr oup saj a yang akan mener ima dat agr am ini, sedangkan host lain t idak akan t er pengar uh. Oleh kar ena it u, dikenalkan konsep multicast. Pada konsep ini, set iap group yang menj alankan aplikasi ber sama mendapat kan sat u multicast address. St r ukt ur kelas multicast address dapat dilihat pada Gambar berikut.

224-239

0-255

0-255

0-255

1110xxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx

Team Training SMK TI

43

Struktur IP Address Kelas Multicast Address

Unt uk keper luan multicast, sej umlah I P Addr ess dialokasikan sebagai multicast address. J ika st r ukt ur IP (bent uk Addr ess desimal mengikut i 224.0.0.0 bent uk sampai

1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

239.255.255.255), maka I P Addr ess mer upakan multicast address. Alokasi ini dit uj ukan unt uk keper luan group, bukan unt uk host seper t i pada kelas A, B dan C. Anggota group adalah host-host yang ingin ber gabung dalam group t er sebut . Anggot a ini j uga t idak t er bat as pada j ar ingan di sat u subnet, namun bisa mencapai selur uh dunia. Kar ena menyer upai suat u backbone, maka j ar ingan muticast ini dikenal pula sebagai Multicast Backbone (Mbone).

5.Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID


Ber ikut adalah at ur an-at ur an dasar dalam menent ukan net wor k I D dan host ID yang digunakan : Network ID tidak boleh sama dengan 127 Net wor k I D 127 secar a def ault digunakan sebagai alamat loopback yakni I P address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 Net wor k I D at au host I D 255 akan diar t ikan sebagai alamat br oadcast . I D ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 I P addr ess dengan host I D 0 diar t ikan sebagai alamat net wor k. Alamat net wor k digunakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host. Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

Team Training SMK TI

44

6.Subnetting
Untuk beber apa alasan yang menyangkut ef isiensi I P Addr ess, mengat asi masalah t opologi net wor k dan or ganisasi, net wor k administ r at or biasanya melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah memindahkan garis pemisah antara bagian net wor k dan bagian host dar i suat u I P Addr ess. Beber apa bit dar i bagian host dialokasikan menj adi bit t ambahan pada bagian net wor k. Addr ess sat u net wor k menur ut st r ukt ur baku dipecah menj adi beber apa subnet wor k. Car a ini mencipt akan sej umlah net wor k t ambahan, t et api mengur angi j umlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut. Subnet t ing j uga dilakukan unt uk mengat asi per bedaan har dwar e dan media f isik yang digunakan dalam suat u net wor k. Rout er I P dapat mengint egr asikan ber bagai net wor k dengan media f isik yang ber beda hanya j ika set iap net wor k memiliki addr ess net wor k yang unik. Selain it u, dengan subnet t ing, seor ang Net wor k Administ r at or dapat mendelegasikan pengat ur an host addr ess selur uh depar t emen dar i suat u per usahaan besar kepada set iap depar t emen, unt uk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network. Suat u subnet didef inisikan dengan mengimplement asikan masking bit (subnet mask ) kepada I P Addr ess. St r ukt ur subnet mask sama dengan st r ukt ur I P Addr ess, yakni t er dir i dar i 32 bit yang dibagi at as 4 segmen. Bit -bit dar i I P Addr ess yang dit ut upi (masking) oleh bit -bit subnet mask yang akt if dan ber sesuaian akan diint er pr et asikan sebagai net wor k bit . Bit 1 pada subnet mask ber ar t i mengakt if kan masking ( on ), sedangkan bit 0 t idak akt if ( of f ). Sebagai cont oh kasus, mar i kit a ambil sat u I P Addr ess kelas A dengan nomor 44.132.1.20. I lust r asinya dapat dilihat Tabel berikut :

Team Training SMK TI

45

44

132

20

00101100 10000100 00000001 00010100


IP Address

255 255 0 0 11111111 11111111 00000000 00000000


Subnet Mask

44 132 0 0 00101100 10000100 00000000 00000000


Network Address

44

132

255

255

00101100 10000100 11111111 11111111


Broadcast Address

Subnetting 16 bit pada IP Address kelas A

Dengan at ur an st andar d, nomor net wor k I P Addr ess ini adalah 44 dan nomor host adalah 132.1.20. Net wor k t er sebut dapat menampung maksimum lebih dar i 16 j ut a host yang t er hubung langsung. Misalkan pada addr ess ini akan akan

diimplement asikan subnet mask sebanyak 16 bit 255.255.0.0.( Hexa = FF.FF.00.00 at au Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ). Per hat ikan bahwa pada 16 bit per t ama dar i subnet mask t er sebut ber har ga 1, sedangkan 16 bit ber ikut nya 0. Dengan demikian, 16 bit per t ama dar i suat u I P Addr ess yang dikenakan subnet mask t er sebut akan dianggap sebagai net wor k bit . Nomor net wor k akan ber ubah menj adi 44.132 dan nomor host menj adi 1.20. Kapasit as maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu host. Subnet mask di at as ident ik dengan st andar d I P Addr ess kelas B. Dengan mener apkan subnet mask t er sebut pada sat u net wor k kelas A, dapat dibuat 256

net wor k bar u dengan kapasit as masing-masing subnet set ar a net wor k kelas B. Pener apan subnet yang lebih j auh seper t i 255.255.255.0 ( 24 bit ) pada kelas A akan menghasilkan j umlah net wor k yang lebih besar ( lebih dar i 65 r ibu net wor k ) dengan kapasit as masing-masing subnet sebesar 256 host . Net wor k kelas C j uga dapat dibagi-bagi lagi menj adi beber apa subnet dengan mener apkan subnet mask yang lebih t inggi seper t i unt uk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit ( 255.255.255.224) dan seterusnya.

Team Training SMK TI

46

Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada I P Addr ess akan mendef inisikan 2 buah addr ess bar u, yakni Net wor k Addr ess dan Br oadcast Addr ess. Net wor k addr ess didef inisikan dengan menset selur uh bit host ber har ga 0, sedangkan br oadcast addr ess dengan menset bit host ber har ga 1. Seper t i yang t elah dij elasakan pada bagian sebelumnya, net wor k addr ess adalah alamat net wor k yang ber guna pada inf or masi r out ing. Suat u host yang t idak per lu menget ahui addr ess selur uh host yang ada pada net wor k yang lain. I nf or masi yang dibut uhkannya hanyalah addr ess dar i net wor k yang akan dihubungi ser t a gat eway unt uk mencapai net wor k t er sebut . I lust r asi mengenai subnet t ing, net wor k addr ess dan br oadcast addr ess dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dar i t abel dapat disimpulkan bagaimana nomor net wor k st andar d dar i suat u I P Addr ess diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.

IP Address

Network Address Standard 44.0.0.0

Subnet Mask

Interpretasi

Broadcast Address

44.132.1.20

255.255.0.0(16 bit)

Host 1.20 subnet 44.132.0.0

pada 44.132.255.255

81.150.2.3

81.0.0.0

255.255.255.0 (24 Host 3 pada 81.50.2.255 bit) subnet 81.50.2.0 255.255.255.128 (25 bit) Host 100 pada 167.205.2.127 Subnet 167.205.2.0 Host 130 pada 167.205.2.191 subnet 167.205.2.128

167.205.2.100

167.205.0.0

167.205.2. 130 167.205.0.0

255.255.255.192 (26 bit)

Beberapa kombinasi IP Address, Netmask dan network number

Subnet t ing hanya ber laku pada net wor k lokal. Bagi net wor k di luar net wor k lokal, nomor net wor k yang dikenali t et ap nomor net wor k st andar d menur ut kelas I P Address.

Team Training SMK TI

47

Anda mungkin juga menyukai