Anda di halaman 1dari 10

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 2.

1 Sistem Tata Pamong Sistem tata pamong Program Studi Ilmu Politik tercermin dalam struktur organisasi dan mekanisme kerja di Program Studi Ilmu Politik sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB. Program Studi Ilmu Politik mengikuti struktur organisasi dan mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan bersama (berdasar peraturan-peraturan yang dibuat melalui rapat melalui senat dan rapat pimpinan, dalam lingkup Fakultas maupun Universitas). Struktur organisasi di tingkat Prodi meliputi Ketua dan Sekretaris Program Studi, Ketua Unit Jaminan Mutu, Ketua Laboratorium. Tata cara pemilihan pimpinan Program Studi Ilmu Politik mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Senat Universitas Brawijaya tentang tata cara pertimbangan dan pengangkatan Calon Ketua dan Sekretaris Program Studi/bagian di lingkungan Universitas Brawijaya. Program Studi Ilmu Politik juga mengikuti peraturan-peraturan lain yang dibuat di tingkat universitas, fakultas dan jurusan, misalnya tentang etika tenaga akademik, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta prosedur pelayanan. Hal ini mencerminkan bahwa Program Studi Ilmu Politik telah melakukan pengelolaan jurusan yang bertanggung jawab dan fair. Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, Program Studi Ilmu Politik terlibat dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Laporan Tahunan Dekan yang merupakan kompilasi dari laporan di tingkat jurusan serta unit kerja. Setiap tahun Program Studi Ilmu Politik juga terlibat dalam penyusunan anggaran dan program kerja Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Mekanisme penganggaran dilakukan melalui 2 tahap: 1) Ketua Program Studi mengadakan rapat

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

dengan para Ketua Program Studi lain dan pimpinan unit kerja di bawahnya untuk menyusun anggaran jurusan; 2) Hasil rapat di tingkat jurusan dibawa ke tingkat fakultas sehingga menjadi anggaran fakultas. Sistem pengelolaan keuangan fakultas merupakan bagian dari sistem pengelolaan keuangan universitas Sistem Anggaran Institusi (SAI) dan Sistem Akuntansi dan Manajemen Barang Milik Negara (SABMN) yang didasarkan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. Sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap semester, Program Studi Ilmu Politik mengadakan perencanaan dan evaluasi

perkembangan pelaksanaan akademik dalam rapat yang dihadiri oleh tenaga akademik dan tenaga kependidikan. Evaluasi kinerja Program Studi Ilmu Politik secara periodik dilakukan Unit Jaminan Mutu (UJM). Unit Jaminan Mutu selain berasal dari unsur tenaga akademik, tenaga kependidikan, juga berasal dari unsur mahasiswa. Selain itu, sejak 2008 secara berkala penjaminan mutu di tingkat universitas (Pusat Jaminan Mutu/PJM) atas permintaan Rektor mengadakan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) terhadap kinerja akademik jurusan/PS dan fakultas, khususnya menyangkut Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA).

2.2 Kepemimpinan Mekanisme pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi melibatkan seluruh tenaga akademik sesuai dengan pola kepemimpinan yang demokratis dan partisipatif. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi dipilih dari tenaga akademik yang memiliki kredibilitas sangat baik dalam melaksanakan kegiatankegiatan yang bersifat operasional, organisasional, dan yang berkaitan dengan stakeholders, misalnya kerjasama dalam

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selama ini kepemimpinan di Program Studi Ilmu Politik berjalan efektif. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

mengarahkan dan memotivasi semua unsur di Program Studi Ilmu Politik untuk bersama-sama berkomitmen memegang teguh nilai, norma, etika, dan budaya organisasi dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Pengambilan keputusan bersifat partisipatif dan demokratis, yaitu dengan melibatkan semua pihak di Program Studi Ilmu Politik melalui rapat-rapat jurusan. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi dengan memperhatikan masukan dari stakeholders, merumuskan

perencanaan pelaksanaan dan pengembangan jurusan dengan berpijak pada kondisi terkini, peluang dan tantangan jurusan di masa depan. Berdasar perencanaan yang telah dibuat, Ketua Program Studi mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan tersebut. akademik Evaluasi dilakukan pada setiap akhir semester tahun

2.3 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi Ilmu Politik menggunakan pendekatan fungsi-fungsi

manajemen yaitu planning, organizing, staffing, leading, controlling.

Program Studi Ilmu Politik melakukan fungsi planning terkait dengan kegiatan perumusan visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang terukur dan realistik untuk dicapai. Berdasarkan hal tersebut, dibuat program kerja serta anggaran Program Studi Ilmu Politik setiap tahun yang didiskusikan dengan seluruh tenaga akademik dalam rapat prodi. Program kerja Program Studi Ilmu Politik tersebut

diintegrasikan dalam program kerja tahunan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui mekanisme Rapat Pimpinan. Perencanaanperencanan yang bersifat operasional dan teknis dilakukan Program Studi Ilmu Politik dengan menggunakan mekanisme rapat prodi yang terjadwal, misalnya setiap awal semester dilakukan perencanaan untuk kegiatan akademis pada semester bersangkutan, seperti

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

penentuan matakuliah yang diampu oleh masing-masing tenaga akademik. Kualitas atau mutu perencanaan jurusan dipantau oleh penjaminan mutu di tingkat prodi (Unit Jaminan Mutu/UJM).

Tenaga akademik dan tenaga kependidikan merupakan unsur yang harus dalam dikelola dengan baik agar memiliki Untuk

profesionalisme

melaksanakan

kewajibannya.

mendapatkan tenaga akademik yang relevan dengan kebutuhan Program Studi Ilmu Politik, dilakukan proses rekruitmen oleh pihak Rektorat dengan mempertimbangkan spesifikasi yang ditentukan Program Studi Ilmu Politik. Spesifikasi tersebut antara lain bahwa pelamar tenaga akademik harus mempunyai jenjang pendidikan minimal S2 dan dari disiplin ilmu yang relevan. Upaya ini dimaksudkan agar dalam pengembangan tenaga akademik dapat dilakukan secara lebih optimal. Pengembangan tenaga akademik dilakukan baik melalui pendidikan, maupun non formal seperti mengikuti berbagai workshop, pelatihan, seminar, di dalam negeri maupun luar negeri.

Pengelolaan tenaga akademik terkait dengan proses pembelajaran dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada tenaga akademik untuk memilih bidang keahlian dan konsentrasinya masingmasing baik konsentrasi mayor maupun minor. Selanjutnya

berdasarkan bidang keahlian dan konsentrasi, Program Studi Ilmu Politik menentukan mata kuliah yang akan diampu di tiap-tiap semester. Pengelolaan tenaga kependidikan dilakukan dengan meningkatkan kemampuan melalui pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan ketataadministrasian dan Teknologi Informasi guna menunjang pelayanan proses pembelajaran dan pengembangan Program Studi Ilmu Politik.

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

10

Fungsi kepemimpinan dilakukan Ketua Program Studi Ilmu Politik untuk mengarahkan, memberikan motivasi, dan melakukan komunikasi kepada seluruh anggota jurusan dalam pelaksanaan

kegiatan-kegiatan jurusan untuk mencapai visi, misi, sasaran, dan tujuan Program Studi Ilmu Politik. Aktivitas pengarahan dan motivasi dilakukan melalui antara lain memberikan ketauladanan dan penegakan reward and punishment seperti pemberian penghargaan bagi tenaga akademik yang berprestasi dan memberi peringatan kepada tenaga akademik yang kinerjanya belum optimal untuk memotivasi tenaga akademik untuk meningkatkan prestasinya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fungsi komunikasi dilaksanakan baik secara formal melalui rapatrapat prodi. Fungsi pengendalian dilakukan dengan cara memantau sebelum, selama, dan setelah kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pemantauan (sebelum, selama, dan setelah) kegiatan dilaksanakan, dilakukan dengan cara memberikan manual prosedur dalam setiap kegiatan, mencocokkan kesesuaian antara

pelaksanaan dengan manual prosedur, dan mengevaluasi hasil akhir. Pemantauan juga dilakukan dengan melihat beban kerja baik untuk tenaga akademik maupun tenaga kependidikan yang diperkirakan dapat dilaksanakan agar pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan motivasi tinggi, yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja tenaga akademik, tenaga kependidikan, dan kepuasan mahasiswa.

2.4

Penjaminan Mutu Program Studi Ilmu Politik memiliki Unit Jaminan Mutu

(UJM), yang bertugas membantu Ketua Program Studi Ilmu Politik dalam hal penjaminan mutu. Penjaminan mutu dimaksudkan untuk menjamin tingkat kualitas secara berkesinambungan aspek-aspek yang meliputi pelaksanaan kegiatan di Program Studi Ilmu Politik. Unit Jaminan Mutu (UJM) membantu Program Studi Ilmu Politik membentuk sistem pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

11

jurusan, sehingga kegiatan

yang dijalankan Program Studi Ilmu

Politik dapat tertata dengan baik, yang bedampak pada peningkatan kinerja prodi. Di dalam setiap kegiatan di prodi, Unit Jaminan Mutu membuat dokumen SPMA, yaitu Spesifikasi Prodi, Kompetensi Prodi, Manual Prosedur, dan Instruksi Kerja, sebagai petunjuk bagi Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Tenaga Akademik dan Tenaga Kependidikan dalam menjalankan tugasnya. Misalkan Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Pelaksanaan Ujian Akhir, Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Pelaksanaan KKNP. Pada setiap dokumen SPMA yang dibuat, ditetapkan/disahkan oleh Ketua Program Studi, yang sebelumnya didiskusikan dan

disosialisasikan pada tenaga akademik, tenaga kependidikan dan mahasiswa di Program Studi Ilmu Politik. memonitor Selanjutnya UJM akan

setiap kegiatan dan melakukan evaluasi dengan

melakukan revisi pada setiap dokumen SPMA. Salah satu contoh penjaminan kualitas yang dilakukan Program Studi Ilmu Politik adalah: pertama, monitoring dan evaluasi perkuliahan. Kualitas ditetapkan dengan menyediakan daftar

presensi untuk setiap mata kuliah yang diberikan oleh bagian pengajaran sebagai petugas monitoring kehadiran tenaga akademik. Masing-masing tenaga akademik dan mahasiswa harus tanda tangan dan menuliskan materi yang diberikan pada setiap kali kehadiran sehingga dapat selalu diketahui frekuensi kehadiran tenaga

akademik dan mahasiswa serta kesesuaian antara materi yang diberikan oleh masing-masing tenaga akademik dengan silabus yang ada di Program Studi Ilmu Politik. Disamping itu, setiap akhir perkuliahan Program Studi Ilmu Politik melakukan evaluasi terhadap kualitas pengajaran tenaga akademik dengan memberikan kuesioner kepada setiap mahasiswa dan hasilnya digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan metode perkuliahan. Kedua, monitoring dan evaluasi keaktifan mahasiswa. Kelangsungan mahasiswa dipantau

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

12

dengan cara memonitor jumlah sks dan IPK setiap mahasiswa per semester untuk menghindari tingginya tingkat drop out, lama penyelesaian tugas akhir untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan tugas akhir, IPK rata-rata mahasiswa per semester untuk mengetahui perkembangan prestasi mahasiswa dan peninjauan ulang kurikulum setiap tahun berdasarkan hasil tracer study. Ketiga, Program Studi Ilmu Politik mengukur kualitas lulusan dengan menghitung IPK rata-rata lulusan, lama menyelesaikan studi, mengetahui kesesuaian kemampuan dengan kebutuhan pengguna (daya serap pasar terhadap lulusan, gaji pertama, waktu tunggu yang dibutuhkan untuk memperoleh pekerjaan pertama). Pelaksanaan penjaminan kualitas Program Studi Ilmu Politik telah dilakukan secara berkelanjutan dan selalu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas Program Studi Ilmu Politik. Peran Unit Jaminan Mutu (UJM) di tingkat Jurusan, Gugus Jaminan Mutu (GJM) di Fakultas dan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat universitas memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas Program Studi Ilmu Politik. Terutama dalam hal panduan-panduan tertulis yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan Program Studi Ilmu Politik yang baik.

2.5 Umpan Balik Jurusan pembelajaran telah melakukan umpan balik kajian dari tentang tenaga proses

melalui

akademik,

mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka. Umpan Balik dari (1) Tenaga akademik Isi Umpan Balik (2) Mengenai proses belajar mengajar, sistem reward dll Tindak Lanjut (3) Program Studi Ilmu Politik mengusulkan adanya perbaikan reward kepada Fakultas

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

13

Mahasiswa

Mengenai proses belajar mengajar di dalam kelas perkuliahan

Program Studi Ilmu Politik menyampaikan kepada dosen dalam rapat evaluasi awal dan akhir semester.

Umpan Balik dari Alumni

Isi Umpan Balik Mengenai kendala-kendala yang dihadapi alumni dalam lapangan pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu dan skill yang mereka dapatkan di Program Studi Ilmu Politik

Tindak Lanjut Program Studi Ilmu Politik mengevaluasi dan melakukan perbaikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Meningkatkan soft skill, baik dalam perkuliahan maupun melalui pelatihan pada mahasiswa.

Pengguna lulusan

Informasi mengenai kelebihan dan kekurangan alumni pada instansi mereka

2.6 Keberlanjutan Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) prodi ini, khususnya dalam hal: a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa: Program Studi Ilmu Politik bersama-sama dengan Jurusan lain di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan promosi Program Studi Ilmu Politik ke sejumlah SMA di Jawa Timur. Selain itu di website universitas dan fakultas juga ditampilkan tentang Program Studi Ilmu Politik. Media yang digunakan untuk promosi berupa brosur, video serta website.

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

14

b. Upaya peningkatan mutu manajemen: Peningkatan mutu manajemen pengelola Program Studi Ilmu Politik dilakukan dengan mengikui berbagai pelatihan untuk tenaga dan lokakarya manajemen pendidikan bagi pimpinan Program Studi Ilmu Politik. c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan: Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah: pertama, membuat program Kuliah Kerja Nyata-Profesi (KKN-P) yang mewajibkan setiap mahasiswa untuk magang selama dua-tiga bulan pada perusahaan/industri/instansi pemerintah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan jaringan kerjasama (networking) dan sebagai sumber informasi mengenai kualifikasi lulusan yang dibutuhkan. Kedua, meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dari mahasiswa dengan mengharuskan mahasiswa mengikuti test TOEFL maupun menggunakan kemampuan literatur Bahasa Inggris. mahasiswa Ketiga, melalui

meningkatkan

kewirausahaan

kegiatan kuliah tamu, seminar, pelatihan dan praktek kewirausahaan. Keempat, Program Studi Ilmu Politik telah menjalin hubungan dengan prodi lain baik dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hubungan interdisipliner telah dilakukan dengan fakultas lain meskipun masih bersifat hubungan personal dari tenaga akademik dalam melakukan penelitian bersama. Mengingat semakin ketatnya persaingan di pasar kerja karena semakin banyaknya lulusan Program Studi Ilmu Politik dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri, Swasta, lokal, regional, maupun

internasional, maka Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi di pasar kerja. d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan: Program Studi Ilmu Politik selama ini telah melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari dana DPP, maupun dana hasil kerjasama dengan perusahaan,

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

15

instansi Pemerintah Daerah atau pihak-pihak lain, walaupun jumlah tenaga akademik yang terlibat dalam kegiatan tersebut masih belum maksimal. Beberapa kerjasama institusional dalam bidang kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan dengan beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota, serta lembaga riset, yaitu berupa penelitian, penyusunan rencana pengembangan, evaluasi terhadap kebijakan, strategi dan program pengembangan, program pendampingan, dan pengembangan otonomi daerah. Namun demikian kerjasama dan belum belum dilaksanakan dengan secara kegiatan

berkesinambungan pendidikan.

terintegrasi

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif: Program Studi Ilmu Politik masih berusaha mengikuti beberapa program hibah. Hal ini menambah motivasi Program Studi Ilmu Politik untuk meningkatkan kinerja.

BAN-PT, Borang Akreditasi Program Studi Sarjana, 2008

16

Anda mungkin juga menyukai