Juni-Desember 2010
Latar Belakang
Sebagai tindak lanjut dari hasil Gap Analysis ISO 9001:2008 yang telah dilaksanakan di 5 BY PTKA. Manfaat yg akan diperoleh :
a. b. c. d. e. f. g. Dokumentasi SMM yg lebih baik Pengendalian SMM secara sistematik Koordinasi yang lebih baik Deteksi awal ketidaksesuaian Konsistensi mutu yang lebih baik Disiplin dalam pencatatan mutu bertambah Lebih banyak kesempatan untuk peningkatan
3. 4.
Lingkup Penugasan
Lokasi penugasan meliputi 5 Balai Yasa PT KA :
Balai Yasa Lahat Balai Yasa Manggarai Balai Yasa Tegal Balai Yasa Yogyakarta Balai Yasa Surabaya Gubeng
I. Tahap Persiapan
1. Existing Data 2. Time Schedulling 3. Pelatihan
a. b. c. d. e. f. g. Executive brief ISO 9001:2008 * Pengenalan ISO 9001 : 2008. Pemahaman klausul klausul. Teknik Penyusunan Dokumen. Audit Internal (Teori & Praktek) Management Review ( Kaji ulang manajemen ) * Metoda Pengujian / SOP ( Refreshing ) *
5. Supervisi Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu 6. Pengesahan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu oleh Manajemen * (belum terlaksana)
Laporan Kemajuan
a. Tim telah memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai ISO 9001:2008 kepada personil Balai Yasa dan pihak-pihak yang berkaitan dalam SMM melalui pelatihan :
1. Pengenalan dan Pemahaman Sistem Manajemen Mutu & Dokumentasinya berdasarkan ISO 9001:2008 di Bandung pada tanggal 24 - 25 Juni 2010 2. Audit Internal yang mengacu ke ISO 19011, di Yogyakarta pada tanggal 8 - 10 Agustus 2010
Laporan Kemajuan
b. Tim telah mendampingi dan memantau penyusunan dokumen level I (manual mutu) dan level II (prosedur mutu) dan dokumen level III untuk masing-masing Balai Yasa (berdasarkan laporan masing-masing Tim Pendamping Balai Yasa)
Laporan Kemajuan
c. Secara umum kendala yang dihadapi di BY:
x Personil BY ada yang belum faham manfaat diterapkannya sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2008, x Personil BY yang ditugaskan menangani dokumen SMM agak lambat menyusun strategi penyusunan dokumen yang diperlukan, x Personil yang memahami SMM dan mahir editing dokumen belum disiapkan. x Adanya waktu yang tersita pada saat angkutan lebaran & ulang tahun PT KA
Laporan Kemajuan
d. Mengenai kalibrasi peralatan diharapkan setiap BY telah mengajukan permohonan RAB paling lambat 8 Oktober 2010 kepada EVP, karena PT KA telah menyetujui alokasi dana untuk kalibrasi peralatan di seluruh Balai Yasa. Hingga saat ini baru BY Yogyakarta yang telah mengajukan RAB dan proses kalibrasi sedang berjalan disusul oleh BY Tegal
Laporan Kemajuan
d. Materi yang harus disiapkan oleh jajaran Kantor Pusat PT KA :
1. Kebijakan Mutu & Sasaran Mutu *(menunggu persetujuan Direksi) 2. Dokumen level I (manual mutu) dan dokumen level II (prosedur mutu) 3. Penunjukan OQ sebagai Manajemen Representative (MR) dalam sistem manajemen mutu Balai Yasa PT KA. 4. Penunjukan masing-masing Ka. UPT Balai Yasa sebagai pelaksana harian dari Manajemen Representative (Acting MR) di Balai Yasa yang bersangkutan.
Laporan Kemajuan
e. Direncanakan Oktober 2010 sudah bisa dilaksanakan pre audit sehingga pertengahan Desember 2010 sudah bisa diajukan sertifikasi f. Pencapaian target Tim dan PT KA sangat bergantung dari dukungan dan karakter pimpinan di masing-masing Balai Yasa.
Laporan Kemajuan
g. Yang masih diperlukan dalam penyusunan dokumen sistem manajemen mutu :
a. Kebijakan pembelian (pengadaan) barang/bahan/jasa di PT Kereta Api b. Struktur organisasi dan tugas pokok organisasi c. kebijakan outsource masih akan dipelajari
Laporan Kemajuan
h. Pentingnya pemahaman di seluruh lapisan organisasi bahwa mengimplementasikan ISO 9001:2008 adalah untuk menjamin bahwa prosedur dijalankan sesuai ketentuan yang ditetapkan sehingga diharapkan adanya konsistensi terhadap kualitas produksi, namun belum terkait secara langsung dengan kualitas produksi tersebut, karena standar kualitas suatu produk memiliki acuan tersendiri.
Laporan Kemajuan
Tim akan memberikan masukan kepada PT KA mengenai lembaga-lembaga sertifikasi yang memiliki pengakuan sertifikasi nasional dan internasional di bidang sertifikasi ISO 9001:2008, yang beroperasi di wilayah Indonesia. Focus on Group Discussion (FGD) direncanakan untuk diselenggarakan akhir Oktober 2010. Peserta FGD yaitu Tim SMM ISO 9001:2008 dari masing-masing Balai Yasa.
Kebijakan Mutu
MENYELENGGARAKAN PERKERETAAPIAN YANG BERPEGANG TEGUH PADA EMPAT PILAR : KESELAMATAN, KETEPATAN WAKTU, PELAYANAN, DAN KENYAMANAN DENGAN PERBAIKAN BERKELANJUTAN.
Sasaran Mutu
MENYELENGGARAKAN JASA PERAWATAN DAN PERBAIKAN SARANA PERKERETAAPIAN DENGAN TEPAT, EFISIEN DAN TRANSPARAN DALAM WAKTU YANG DIPERSYARATKAN GUNA MEMPEROLEH KETERSEDIAAN DAN KEANDALAN SARANA.
TERIMA KASIH