Anda di halaman 1dari 7

Multislice Computed Tomography Scanning Pada Kasus Fraktur Vertebra Lumbal* Kusnanto1 Bagian Radiologi CT Scan EU-COT, RS Dr.

Hasan Sadikin Bandung ABSTRAK Trauma yang diakibatkan oleh kecelakaan atau injury dapat menyebabkan berbagai cedera antara lain pada tulang belakang, dapat berupa subluxatio, dislocation da n fracture. Hal ini akan menyebabkan ketidakstabilan pada columna vertebralis. Ketidakstabilan ini bisa berupa gangguan neurologist yang akut maupun kronis. Ol eh karenanya radiographer perlu memahami anatomi dn berbagi bentuk patologi fraktur pada columna vertebralis agar penanganan terhadap pasien dengan kasus tersebut d apat kita optimalkan. Pada kasus seperti ini pemeriksaan rontgen konvensional merupak an hal rutin yang diperlukan sebagai diagnosa awal, guna menentukan lokasi kelainan patologis pada columna vertebralis. CT scan multislice sebagai modalitas yang canggih ternyata cukup informative dalam membantu menegakkan diagnosa. Penatalaksanaan pada pemeriksaan CT scan dengan trauma pada fraktur columna vertebralis (VCF), perlu menggunakan scan parameter yang tepat agar sekecil apapun fraktur pada columna vertebralis dapat terdeteksi. I. Anatomi dan Patologis Fraktur 1. Anatomi Columna vertebralis berfungsi untuk melindungi serabut saraf motorik dan sensorik serta pergerakan tubuh. Rusaknya sel saraf dapat diakibatkan trauma atau kelainan patologis, hal ini tergantung pada area kerusakannya. 2. Patologis Fraktur Columna Vertebralis Fraktur pada columna vertebralis dibagi dalam 6 tipe (Mc Afee and Magerl, 1993) Type I Impacted compression, fracture (wedge fracture) involving the anterior column * Makalah pada Seminar Persatuan Ahli Radiografi Indonesia, 18 20 Mei 2007, Denp asar Bali 1 Bagian Radiologi CT Scan EU-COT, RS Dr. Hasan Sadikin Bandung

Type II Incomplete bursting fracture involving the anterior and middle column Type III Complete bursting fracture involving all three column Type IV Chance fracture with hyperflexion in front of the vertebral body, involves all t hree columns

Type V Flexion distraction injury with flexion behind the enterior longitudinal ligamen t. Involves all three columns Type VI Translation injury. Fracture dislocation involves all three columns. May occure with or without axial rotation II. Penatalaksanaan Pemeriksaan Sebelum pemerisaan CT Scan dilakukan pemotretan radiografi konvensional terlebih dahulu, hal ini diperlukan sebagai langkah awal untuk menentukan orient asi lokasi fraktur. a. Ilustrasi Kasus Teknik pemeriksaan CT Scan Multislice pada pasien dengan fraktur pada columna vertebrallis dilakukan dengan mengambil data langsung dari radiolog, radiographer dan dokter ortopedi. Adapun hasil pemeriksaan sebagi berikut : Data Pasien 1. Nama : Tn A 2. Umur : 38 Tahun 3. Alamat : Cililin Kab. Bandung 4. Klinis : Post Trauma 5. Tgl Pemeriksaan : 20April 2007 6. Physician : dr. C 7. Permintaan : CT Scan Vert. Lumbal

b. Prosedure Pemeriksaan 1. Persiapan Pasien Pada dasarnya tidak ada persiapan khusus, hanya diperlukan fiksasi agar pasien tidak banyak bergerak untuk menghindari kondisi semakin parah. Kemudian tempatkan pasien terlebih dulu pada brankard scoop tracer (knock down brankard) sebelum dipindahkan di atas meja CT Scan 2. Persiapan Alat Persiapan alat dan bahan yang diperlukan pada pemeriksaan CT Scan dengan kasus fraktur vertebra lumbal, antara lain : Pesawat CT Scan dengan spesifikasi sebagai berikut : Merk : Siemens Sensation 64 Model : Multi Slice CT Tabung Oksigen Selimut Apron Straining Strep untuk fiksasi 3. Teknik Pemeriksaan Pasien dipindahkan dari brankard scoop tracer ke meja pemeriksaan CT Scan dengan hati-hati agar tidak memperparah kondisi trauma pasien, Posisikan pasien dalam kondisi supine diatas meja, dengan kedua tangan letakan di atas kepala agar tidak mengganggu area scanning dan terbebas dari artefact. Protocol Pemeriksaan mAs : 300 Slice : 3,0 mm KV : 120 Rotation Time : 1 s Scan Time : 10,9 s Orientation : Cranio Caudal Delay Time : 4 s Pitch : 0,9 Kemudian posisikan pasien sedemikian rupa sehingga mid sagital plane sejajar den gan lampu indicator longhitudinal. Dilakukan scanogram pada area vertebra lumbal yan g akan kita periksa. Selanjutnya lakukan acquisition pada area yang kita inginkan (Thoracal 12 sampai Os Sacrum). Setelah selesai semua acquisition maka kita akan melakukan rekonstruksi image pada vertebra lumbal yang diduga mengalami fracture atau kasus injury Gambaran hasil: Adanya # kompresi L2 bagian abterior, inferior tidak berubah. Meliputi end oplat e inferior, tidak meliputi bagian posterior atau pedicle. Pada L3 bagian atas terl ihat juga # kompresi tapi sangat ringan III. Kesimpulan Dari pemeriksaan dengan menggunakan CT Scan Mulktislice dapat disimpulkan beberapa hl penting, antara lain :

Dapat dihasilkan image pada cross sectional anatomy ; sagital, axial dan coronal Dapat dihasilkan image dalam bentuk 3 D (three dimentional) dari berbagi sudut. Nilai diagnostic yang lebih akurat akan didapatkan dengan menggunakan multislice scanning, sehingga mampu memberikan terapi yang tepat sesuai harapan

Diskusi 1. Dengan adanya perkembangan teknologi spiral/helical pada pemeriksaan CT Scan perlu dipertimbangkan dosis radiasi yang mungkin diterima pasien 2. Adanya pergeseran fungsi x-ray konvemsional yang mulai digantikan degan era digital IV. Daftar Pustaka 1. Otto H. Wegener, 1993, Whole Body Computed Tomography, Second Edition, Black Well Scientific Publication-USA 2. Ross, Brant, Zawaski, 2004, Dianoctic Imaging Spine, Armysis Inc. Salt Lake City- Utah 3. Lorrie l Kelly, 1997, Sectional Anatomy for Imaging Proffesional, MosbyYear Book Inc., St Louis Missouri 4. American Journal Radiology by www. Ctntsius.org 5. Donald, Matthew, Carl, 1990, Atlas of human cross Sctional Anatomy, Second Edition, John Wikkey & Sons Inc, 41 Eastm New York

Anda mungkin juga menyukai