Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN LATIHAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER GENAP

SK

: Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang

mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas KD : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia)

1.

Sebutkan urutan organ dan jelaskan proses pencernaan pada manusia ! y Mulut, terjadi proses pencernaan secara mekanik dengan bantuan gigi, lidah, dan kelenjar air ludah. Di mulut terjadi perubahan amilum menjadi glukosa dengan bantuan enzim ptialin/amilase. y Kerongkongan, makanan bergerak dengan bantuan gerak peristaltik y Lambung, terjadi pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim pepsin yang mengubah protein menjadi pepton, renin yang membantu mengendapkan kasein susu, dan HCL yang membantu membunuh bibit penyakit yang masuk bersama makanan.
y Usus halus , terdiri atas duodenum (usus 12 jari), yeyunum (usus kosong) dan illeum (usus penyerapan). Dalam usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim tripsin (mengubah pepton menjadi asam amino), enzim lipase (mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol) serta enzim yang mencerna karbohidrat. Selain itu dalam usus halus (illeum) terjadi penyerapan sari-sari makanan. Usus besar, tempat terjadinya penyerapan air serta pembusukan sisa makanan oleh bakteri E. Coli Anus, lubang pelepasan feses

y y

2.

Lambung ruminansia (hewan memamah biak) terdiri atas 4 bagian, yaitu Rumen, retikulum, Omasum dan Abomasum.

SK

: 3.Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas terjadi pada sistem pernafasan pada manusia dan hewan (misalnya burung).

KD : 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat

3.

Mekanisme inspirasi dan ekspirasi pernafasan dada pada manusia : Proses inpirasi ini diawali dengan berkontraksinya muskulus interkotalis (otot antartulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru yang mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian, udara luar masuk ke dalam paru-paru. Proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit dan paru-paru mengecil. Paru-paru yang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paruparu.

4.

Gangguan pernafasan yang disebabkan oleh infeksi :


y y y y y Faringitis Tonsilitis Pneumonia Dipteri Tuberkulosis

SK

: 3.Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya ikan dan serangga).

KD : 3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat 5. Mekanisme pembentukan urine sesungguhnya pada manusia : y Darah yang mengandung air, garam, glukosa, urea, asam amino, dan amonia mengalir ke dalam glomerulus untuk menjalani proses filtrasi. Proses ini terjadi karena adanya tekanan darah akibat pengaruh dari mengembang dan mengerutnya arteri yang memanjang menuju dan meninggalkan glomerulus. Akhir filtrasi dari glomerulus ditampung oleh kapsul Bowman dan menghasilkan filtrat glomerulus atau urine primer. y Filtrat glomerulus ini kemudian diangkut oleh tubulus kontortus proksimal. Di tubulus kontortus proksimal zat-zat yang masih berguna direabsorpsi. Proses reabsorpsi masih tetap berlanjut seiring dengan mengalirnya filtrat menuju lengkung Henle, terbentuklah urine sekunder y Urine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus kotortokus distal dan mengalami penambahan zat sisa metabolism maupun zat yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urnine sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. Proses ini disebut augmentasi Nama alat ekskresi pada, Serangga : Pembuluh malpighi cacing tanah : Nefridia

6.

cacing pipih udang

: sel api : Kelenjar hijau

SK

: 3.Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).

KD : 3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat

7. Mekanisme gerak reflek pada manusia : Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu: Stimulus pada organ reseptor sel saraf sensorik sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang sel saraf motorik respon pada organ efektor. Jalan pintas pada gerak refleks yang memungkinkan terjadinya gerakan dengan cepat disebut lengkung refleks. 8. Fungsi
y

Saraf sensorik : membawa impuls berup rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)

y y

Saraf motorik : membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju to atau kelenjar tubuh Saraf konektor : meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

9. Sel yang terdapat pada retina : Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja. 10. Akibat yang ditimbulkan apabila kekurangan hormon tiroksin dan kelebihan hormon tiroksin : Kondisi kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dapat menimbulkan gejala hipermetabolisme (morbus basedowi), dengan tanda-tanda meningkatnya detak jantung sehingga muncul gugup, napas cepat dan tidak teratur, mulut menganga, dan mata melebar. Sementara itu, apabila seseorang sebelum dewasa kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), tubuhnya dapat mengalami kretinisme (kerdil). Kretenisme ditandai dengan fi sik dan mental penderita yang tumbuh tidak normal. Pada orang dewasa, kondisi hipotiroid dapat menyebabkan miksedema. Gejala penyakit ini, adalah laju metabolisme rendah, berat badan bertambah, bentuk badan menjadi besar, kulit kasar, dan rambutmudah rontok. Selain penyakit-penyakit tersebut, seseorang juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar tiroid karena kekurangan makanan yang mengandung yodium. Penyakit pembengkakan demikian dinamakan gondok.

SK

: 3.Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas ovulasi, menstruasi, fertilisasi, dan pemberian ASI, serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.

KD : 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin,

11. Urutan saluran yang dilewati sperma dari testis sampai penis : Testis Epididimis Vas Deferens saluran Ejakulasi Uretra Penis 12. Siklus menstruasi : Siklus menstruasi dibagi atas empat fase. Fase menstruasi Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.

Fase praovulasi Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13. Fase ovulasi Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.[1] Fase pascaovulasi Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali. 13. Skema Spermatogenesis :
Spermatogonium Spermatosit primer Spermatosit Sekunder Spermatid Spermatozoa

14. Kelainan yang biasa terjadi pada organ reproduksi : y Impoten y Ejakulasi dini y Kista Indung telur y Endometriosis y Hamil diluar kandungan SK : 3.Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang

mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas KD : 3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.

15. Mekanisme terjadinya respon peradangan : 1. Masuknya bakteri ke dalam jaringan 2. Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi pmeningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan & CALOR/panas) 3. Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap protein meningkat p difusi protein & filtrasi air ke interstisial (TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri) 4. Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke interstisial 5. Penghancuran bakteri di jaringan p fagositosis (respons sistemik: demam) 6. Perbaikan jaringan

Anda mungkin juga menyukai