Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS GADJAH MADA

DOKUMEN TEKNIS
(PROSES PENGADAAN LANGSUNG)

PEKERJAAN : PEMBUATAN POT PENAMPUNG AIR AC DI SELASAR LANTAI 2 GEDUNG PUSAT UNIVERSITAS GADJAH MADA

LOKASI GEDUNG PUSAT UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERENCANA : ARIS RIFRIANTO, ST

BAB. VII SPESIFIKASI TEKNIS


A. PERATURAN UMUM PASAL 1 SYARAT UMUM PELAKSANAAN 1. Pekerjaan ini harus dilaksanakan menurut Dokumen Pengadaan Jasa, dan Gambar-gambar rencana, serta Berita acara penjelasan pekerjaan, yang kesemuanya merupakan satu kesatuan yang saling mengikat dan saling melengkapi. Sedangkan Rincian Volume (BoQ) lampiran Dokumen ini hanya mengikat dalam Administrasi Penawaran. 2. Pelaksanaan pekerjaan ini harus dilakukan menurut petunjuk dan atau penjelasan dari Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan atau Pengawas Lapangan serta tambahan gambar-gambar revisi kalau ada. 3. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan mengutamakan penggunaan tenaga dan bahan-bahan setempat tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan. 4. Penyedia Jasa harus menyediakan obat-obatan untuk usaha pertolongan pertama pada kecelakaan dan harus mengatur pelaksanaan pekerjaan baik secara administrasi maupun teknis serta juga terhadap keamanan lingkungan. 5. Kecuali apabila secara khusus telah ditentukan dan atau diisyaratkan dalam Dokumen ini, maka secara umum pelaksanaan pekerjaan ini harus memenuhi peraturan yang dipakai yaitu : a) Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBBI) tahun 1982 b) Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) c) Standart Industri Indonesia(SII) d) Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja e) Peraturan yang dikeluarkan oleh Instalasi setempat yang berkaitan dengan pekerjaan ini. 6. Kesulitan maupun keragu-raguan yang terjadi di lapangan hendaknya diselesaikan bersama dengan Pengawas Lapangan atau Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) dengan tetap mengacu pada Dokumen, Gambar dan Penjelasan Pekerjaan/aanvuling dengan sebaik-baiknya.

7. Penyedia Jasa harus menyediakan identitas perusahaan untuk dipakai pekerja selama proses pelaksanaan pekerjaan. 8. Pekerja tidak diperkenankan merokok di lokasi pekerjaan dan di lingkungan gedung Kantor Pusat kecuali ditempat yang disediakan untuk merokok. 9. Selama melaksanakan pekerjaan pekerja agar memakai sepatu dan tidak diperbolehkan menginap atau tidur dilokasi pekerjaan.

PASAL 2 UKURAN POKOK DAN PEDOMAN PELAKSANAAN 1. Ukuran pokok dapat dilihat dalam Gambar lampiran ini, sedangkan ukuran yang tidak tercantum dalam gambar dokumen pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa dapat langsung bertanya dengan Pengawas Lapangan atau PPHP untuk mendapat penyelesaian yang sebaikbaiknya. 2. Penyedia Jasa harus bekerja secara teliti agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan. 3. Ketetapan dan ketepatan ukuran harus dijaga dengan baik sampai pekerjaan tersebut selesai. PASAL 3 SARANA PEKERJAAN Untuk kelancaran pekerjaaan, Penyedia Jasa harus menyediakan/menyiapkan sarana dan prasarana pekerjaan antara lain : 1. Tenaga kerja yang cukup dan terampil untuk setiap bagian pekerjaan. 2. Peralatan yang cukup dan baik untuk melaksanakan pekerjaan ini. 3. Bahan-bahan yang digunakan harus baik mutunya, cukup jumlahnya dan terjamin pendistribusiannya ke setiap lokasi pekerjaan. PASAL 4 JENIS DAN MUTU BAHAN 1. Jenis dan mutu bahan yang dipakai harus mengutamakan produksi dalam negeri sesuai keputusan SN/SKSN/SKB/SII yang berlaku dan merupakan edisi terakhir.

2. Untuk bahan-bahan yang mutunya belum diatur didalam Peraturan Standart harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Pengawas Lapangan atau Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) sebelum dipergunakan. 3. Sebelum dikirim ke lokasi pekerjaan, Penyedia Jasa harus menunjukkan contoh dari semua bahan yang dipesan kepada Pengawas Lapangan atau Panitia Penerima Hasil Pekerjaan mengenai Jenis dan Mutu Bahan tersebut. 4. Jenis dan mutu bahan selanjutnya disajikan lebih terinci pada masingmasing unit atau item pekerjaan. 5. Jika terdapat perselisihan paham antara Pengawas Lapangan atau Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dengan pihak Penyedia Jasa mengenai kualitas bahan, maka Pengawas Lapangan atau Panitia Pengawas Pekerjaan berhak minta kepada pihak Penyedia Jasa untuk memeriksakan contoh-contoh bahan yang bersangkutan ke laboratorium Bahan Konstruksi Teknik, Fakultas Teknik UGM, beaya uji ditanggung oleh Penyedia Jasa. 6. Bahan-bahan yang ternyata tidak memenuhi syarat harus dikeluarkan dari lingkungan pekerjaan secepatnya oleh Penyedia Jasa. PASAL 5 MACAM DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Macam pekerjaan Macam pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah adalah : - Membuat Pot Penampung Air AC bahan kayu jati Finishing Melamic. - Membuat Pot Penampung Air AC bahan kayu jati Finishing Melamic,bahan kayu tersedia. (rincian atau uraian pekerjaan terlampir). 2. Lokasi pekerjaan : Lokasi pekerjaan ini berada di Selasar Lantai 2 Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada. PASAL 6 PERSIAPAN DAN PENILAIAN PEKERJAAN 1. Untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan dengan biaya sendiri kantor dan perlengkapannya di lapangan, antara lain gudang penyimpanan bahan dan peralatan kerja serta los kerja untuk pengerjaan bahan-bahan.

2. Sebelum melakukan pekerjaan, Penyedia Jasa harus mengamati keadaan di Lapangan terutama terhadap kondisi bangunan yang tidak dapat diubah. 3. Penilaian pekerjaan pekerjaan. mencakup semua atau keseluruhan jenis

4. Tolok ukur penilaian yang dipakai adalah Gambar serta RKS. 5. Penilaian akan dilakukan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP). B. PERATURAN / KETENTUAN KHUSUS PASAL 7 PEKERJAAN PENYAMBUNGAN KAYU 1. Pot Penampung Air AC type A Kayu menggunakan kayu jati baru kualitas Melamin sedang untuk Pot Penampung Air AC type B kayu menggunakan bekas yang di ambil dari Gudang DPPA di Perpustakaan Hatta Jl. Urip Somaharja Yogyakarta. 2. Penyambungan kayu dan papan harus dilaksanakan dengan teknis penyambungan yang benar, rapi, dan kokoh. 3. Penyambungan juga harus diperkuat dengan lem kayu agar didapat hasil penyambungan yang sempurna. 4. Apabila Penyambungan menggunakan paku maka kepala paku harus dibuat pipih dan harus masuk di dalam permukaan kayu. PASAL 8 PEKERJAAN RODA TROLI 1. Untuk mempermudah pembuangan Air AC setiap Pot penampung Air AC dilengkapi dengan 4 (empat) buah roda menggunakan roda standar berbentuk pipih. 2. Pemasangan roda dipasang pada posisi yang tepat dan kokoh sehingga Jerigen Plastik penampung Air AC mudah dikeluarkan dari Raknya. PASAL 9 PEKERJAAN BAK TANAMAN 1. Bak untuk tempat tanaman dilapisi plat aluminium, bentuk dan ukuran seperti dalam gambar.

2. Apabila terdapat kotoran dan air Bak aluminium harus mudah untuk diambil dan dipasang kembali. PASAL 10 PEKERJAAN MELAMIC 1. Proses Melamic dimulai dengan menutup cekungan pada kepala paku dengan woodstain, mengamplas permukaan papan jati maupun kayu jati sampai halus dan siap untuk di semprot. 2. Melakukan lapis dasar melamic sekualitas ULTRANT untuk Exterior (Tahan Ultra Violet) dengan metoda semprot, penyemprotan harus dengan sprayer khusus untuk proses melamic sehingga didapat hasil penyemprotan yang merata dan halus. 3. Apabila lapis pertama sudah kering dilakukan pengamplasan kembali dengan amplas yang halus sekaligus melakukan pengecekan atas kerataan permukaannya. 4. Melakukan penyemprotan lapis kedua, penyemprotan harus dengan sprayer khusus untuk mendapatkan hasil yang merata dan halus. 5. Apabila lapis kedua sudah kering dilakukan pengamplasan kembali dengan amplas yang halus sekaligus melakukan pengecekan akhir atas kerataan permukaannya. 6. Melakukan penyemprotan ketiga sehingga didapat hasil yang merata dan halus. PASAL 11 PEKERJAAN LAIN-LAIN 1. Pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam gambar tetapi belum tertulis dalam dokumen ini akan dicantumkan dalam berita acara penjelasan pekerjaan 2. Pekerjaan-pekerjaan karena tuntutan teknis harus dilaksanakan tetapi tidak tertuang dalam gambar rencana ini maka harus tetap dilaksanakan tanpa adanya tambahan biaya.

PASAL 11 PENUTUP 1. Pekerjaan lain diluar lingkup Dokumen ini, yang ternyata timbul dalam pelaksanaan pekerjaan, harus dilaporkan kepada pengawas

Lapangan/Panitia pengawas pekerjaan dan boleh dilakukan setelah memperoleh perintah dari pemberi tugas 2. Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan lokasi harus dibersihkan dari sisa-sisa material maupun kotoran lainnya dan dilakukan oleh pihak penyedia jasa sebelum serah terima pekerjaan, dengan beban biaya pada pihak penyedia jasa 3. Penyedia jasa harus meninggalkan lokasi pekerjaan dalam keadaan bersih dan rapi 4. Ruangan harus sudah selesai 100 % dan dalam keadaan siap di pakai setelah itu penyerahan pertama dapat dilaksanakan 5. Apabila penyerahan pertama dapat dilaksanakan maka dibuat suatu Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang pertama 6. Serah Terima kedua (terakhir) dapat dilaksanakan dengan syarat semua pekerjaan yang cacat/kurang sempurna dalam masa pemeliharaan pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik dan sempurna dan dibuat Berita Acara Serah Terima yang kedua. Yogyakarta, 2 Oktober 2011 Dibuat oleh : Konsultan Perencana

Aris Rifrianto, ST.

Contoh :
KOP PERUSAHAAN (ASLI)

Nomor Lampiran Hal

: (diisi nomor perusahaan) : 1 (satu) berkas : Penawaran pekerjaan

Yth. Pejabat Pembuat Komitmen/ Direktur Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset Universitas Gadjah Mada Yang bertanda tangan di bawah ini : (diisi nama perusahaan) Alamat : (diisi alamat perusahaan) Nomor telepon : Akte Notaris : (nama notaris) Nomor dan tanggal Akte Perubahan (apabila ada) : (nama notaris) Nomor dan tanggal Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : Dalam hal ini diwakili oleh : (diisi nama lengkap yang mewakili) Jabatan : (diisi sesuai jabatan dalam perusahaan) Dengan ini menyatakan : 1. Akan tunduk pada peraturan Pengadaan Penyedia Jasa dengan proses Pengadaan Langsung sesuai yang tercantum dalam Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Berdasarkan Dokumen Pengadaan Penyedia Jasa dan penjelasan-penjelasan yang diberikan, kami sanggup dan bersedia mendatangkan segala material, peralatan, tenaga kerja yang dibutuhkan dan melaksanakan : Pekerjaan : (diisi sesuai judul pekerjaan) Lokasi : Dengan harga penawaran : Rp ..(dengan huruf.) Dalam jangka waktu pelaksanaan .. (..dengan huruf.) hari kalender. 3. Penawaran tersebut mengikat dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal tersebut dalam surat penawaran ini; Yogyakarta, Penawar P.B./C.V./P.T. *) cap dan tanda tangan Nama Jelas *) penawaran asli ditempel meterai Rp 6.000,00 Jabatan
8

Anda mungkin juga menyukai