Anda di halaman 1dari 2

Khusuk dalam Shalat Khusuk dalam shalat menurut istilah berarti konsentrasi, merendah diri, tunduk dan patuh

secara rohani (hati, akal) dan jasmani (badan, keinginan) kepada Allah di kala shalat khususnya dan sesudah shalat sebagai konsekuensinya. Jadi kita harus tenang, serius, berkonsentrasi pada saat shalat, tidak memikirkan hal lain, dan hanya berkonsentrasi untuk berkomunikasi dengan Allah. Kita tidak boleh mengingat hal-hal lain, jika kita tidak sengaja memikirkan sesuatu, hendaklah kembali berkonsentrasi pada shalat kita, karena jika tidak shalat akan menjadi tidak sah. Khusuk dibagi 2, lahiriah dan ruhaniah. Khusuk lahiriah adalah dalam shalat tidak berpaling ke kiri dan kanan, fokus kepada tempat sujud, tidak memainkan tangan, dan memahami arti dan bacaan shalat dari awal sampai akhir. Sedangkan khusuk ruhaniah adalah jiwa raga dan hati menunduk kepada Allah SWT, membulatkan tujuan hanya untuk Allah, perbuatan sama lahir dan bathin, tenang dan tenteram dengan dzikrullah, rasa takut akan ibadah yang tidak diterima; dengan itu orang akan lebih khusuk, berhati-hati dan berlomba-lomba dalam kebaikan, sabar dalam menghadapi cobaan dan beramal dengan hartanya, dan seperti kutipan H.R. Bazzar dari Ibn Abbas r.a.: orang yang bertakwa dan merendah diri, serta berdzikir pada Allah dikala sore hari, adalah orang-orang yang shalatnya diterima. Shalat yang tidak khsusuk tidak diridhai Allah SWT, ciri-cirinya adalah: dalam melaksanakan rukuk, sujud, dan wudhunya belum sempurna. Orang yang tidak serius dan terburu-buru sehingga tidak menghadirkan Allah. Tidak mengerti bacaan shalatnya. Shalat yang bertujuan untuk pamer dan tidak ikhlas karena Allah. Shalatnya tidak mencegah dia dari fahsya dan munkar. Shalat dalam keadaan mabuk. Caranya agar shalat menjadi khusuk adalah anggaplah kita sedang bercerita secara rahasia kepada Allah, anggaplah Allah ada di depan kita jadi kita lebih khusuk dan memperhatikan shalat. Dan menghilangkan rasa was-was karena was-was adalah godaan setan. Dan cara menghilangkan was-was adalah dengan kekuatan kita dalam menuntun hati, dengan zikirzikir kepada Allah serta mengingat maknanya sehingga membekas pada hati. Yang kedua adalah melemahkan dan melenyapkan penyebab was-was dengan iman dan terus mengingat Allah. Hati Menemukan Kedamaian Dengan Mengingat Allah SWT Dengan beribadah kepada Allah, hati akan lebih tenang dan jiwa akan lebih sehat. Keyakinan agama akan meningkatkan semangat orang dan membuat raga dan jiwa sehat. Sebabnya adalah kita berharap pada Allah, Allah merupakan pengharapan yang pasti, Allah tidak akan mengecewakan kita, Allah maha tahu dan maha adil akan segala keputusannya. Jadi semua telah kita serahkan, ikhlaskan, dan percayakan pada Allah. Maka kita akan menjadi lebih positif, termotivasi, dan sehat jasmani dan rohani. Pengaruh Qur an Terhadap Organ Tubuh

Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa Al-qur an merupakan syifa atau obat. Dan ternyata terbukti, pada penelitian al qur an dapat menenangkan jiwa, apalagi jika kita tahu artinya. Khasiatnya luar biasa pada syaraf dan dan perubahan energi listrik pada tubuh. Sangat energi yang positif dan signifikan efeknya. Sungguh tidak dapat ditawar lagi kekuasaan Allah SWT. Rahasia Gerak Shalat Kekhusukan rohani akan sulit tercapai bila fisiknya tidak khusyuk. Dalam arti dilakukan dengan cepat dan terburu-buru. Sebab, dengan terlalu cepat, seseorang akan kurang menghayati dan tata gerak menjadi tidak sempurna sehingga kurang optimal. Hikmah gerakan shalat bisa didapat dari makna bacaan shalat yang dapat menenangkan hati. Gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain itu membuka oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh. Rasulallah bersabda: Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah , Rukuklah dengan tenang , Lalu bangunlah hingga engkau bediri tegak , Selepas itu sujudlah dengan tenang , Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang . Itu adalah gerakan-gerakan shalat yang pada masing-masing gerakannya mempunyai keajaiban yang berbeda-beda. Shalat dan Otak Manusia Sebuah penelitian lagi yang membuktikan bahwa shalat sangat berguna untuk kesehatan. Contohnya pada saat kita sujud, darah akan mengalir ke syaraf yang ada di otak, yang hanya akan bisa dilakukan jika kita sujud. Jadi barang siapa yang shalatnya tidak khusuk, aliran darah ke syarafnya yang ada di otak akan berkurang dan tidak dapat berfungsi secara normal. Tidak heran jika saat ini kebanyakan orang bersifat tidak semestinya karena kurang khusuknya dan keseriusan dalam menjalankan shalat. Padahal telah banyak bukti bahwa shalat adalah kunci dari segalanya.

Anda mungkin juga menyukai