Anda di halaman 1dari 29

PRESENTASI KELOMPOK 2 KEBUTUHAN OKSIGENASI

S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG DAHLIA RSUD MUNTILAN

PENGERTIAN OKSIGENASI
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang di gunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Oksigenasi adalah suatu zat atau gas yag tidak berwarna, serta tidak ada rasa dan mudah terbakar yang digunakann dalam metabolism untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel dalam tubuh ( Anatomi Fisiologi Mahasiswa Keperawatan, Drs. H. Syaifudin, AMK.97 )

TUJUAN OKSIGENASI
Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan. Untuk menurunkan kerja paru-paru. Untuk menurunkan kerja jantung.

PROSES OKSIGENASI
a. Ventilasi b. Difusi gas c. Transportasi gas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN OKSIGENASI


Saraf otonomik Rangsangan simpatis dan parasimpatis dari saraf otonomik dapat mempengaruhi kemampuan untuk dilatasi dan konstriksi, hal ini dapat terlihat simpatis maupun parasimpatis.

JENIS PERNAPASAN
a. Pernapasan eksternal b. Pernapasan internal

MASALAH KEBUTUHAN OKSIGEN


a. Hipoksia b. Perubahan pola pernapasan

KAPASITAS PARU
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan ( udara tidal ). Volume udara pernapasan pada orang dewasa ( volume tidal ) 500 ml.

VOLUME UDARA PERNAPASAN


Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum. Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
IDENTITAS Nama Jenis kelamin Umur Agama Status perkawinan Pekerjaan Pendidikan terakhir Alamat No. CM Tanggal masuk Diagnosa medik : Bp. D : Laki - Laki : 74 tahun : Islam : Kawin : Petani : SD : Bolong Kulon , Tegalsari , Candimulyo : 16.21.91 : 30 Januari 2012 : PPOK

Penanggung Jawab Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Candimulyo No. Telephone

: Bp.S : 36 thn :: Swasta : Bolong Kulon , Tegalsari , :-

RIWAYAT KEPERAWATAN
Pasien mengatakan sesak nafas, perut panas, mual, dan batuk berdahak. Pasien dirawat di RSUD MUNTILAN, masuk pada tanggal 30 januari 2012 . pasien mengalami sesak napas, perut panas, mual, dan batuk berdahak. Pada masa kanak-kanak pasien tidak menderita penyakit apapun, namun sejak kecil dia sudah merokok, dan baru berhenti sekitar 7 tahun yang lalu. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi. Pasien belum pernah dirawat sebelumnya dan tidak melakukan pengobatan sebelumnya.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


Persepsi Terhadap Kesehatan dan Manajemen Kesehatan Pasien sejak kecil sudah merokok dan telah berhenti 7 tahun yang lalu. Pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Pendapat pasien tentang keadaan kesehatannya saat ini sangat mengganggunya karena dia batukbatuk dan mengalami sesak napas sehingga dia mengalami kesulitan dalam tidur. Pasien berharap dengan dirawatnya dia di RS ini, penyakitnya dapat sembuh dan segera pulang.

Pola Aktifitas dan Latihan Sebelum sakit pasien mampu mengatakan aktifitas sehari-hari sendiri. Mandi dilakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore, sedangkan selama sakit pasien dibantu oleh keluarga dan perawat . Pola Istirahat dan Tidur Pasien tidak bisa tidur.setelah masuk pasien juga hanya bisa tidur selama 1-2 jam dan sering terbangun karena terbatuk dan sesak.

Pola Nutrisi Metabolik Pasien makan bubur dan juga susu.pagi dan sore hari Pola Eliminasi BAB : 2x sehari, feses berwarna kuning,lembek seperti bubur. BAK : 5-6x sehari, warna kuning tidak ada darah. Pola Kognitif dan Perseptual Pasien mengatakan nyeri pada dadanya dengan skala 4. Pasien sudah mengalami gangguan pada pendengarannya. Kalau bicara tidak keras, pasien tidak mendengar apa yang dibicarakan. Pada fungsi indera yag lain ( penglihatan, pengecapan, penghidu, dan perasa ) tidak ada masalah. Pasien terpasang selang oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigennya.

Pola Konsep diri Pasien memandang dirinya sebagai seorang yang berharga dalam keluarganya karena sangat disayangi oleh keluarga dan sebagai tulang punggung keluarga. Pola koping Masalah utama pasien selama masuk RS karena ingin cepat sembuh dan dibawa pulang. Pola Seksual Reproduksi Pasien berjenis kelamin laki-laki. Pola seksual reproduksinya sudah menurun karena telah lanjut usia dan faktor penyakit yang dia derita.

Pola Peran Berhubungan Pasien berjenis kelamin laki-laki, mudah bergaul dengan tetangga. Hubungan pasien dengan keluarga baik.jika pasien ada masalah orang pertama yang membantu adalah keluarga Pola Nilai dan Kepercayaan Pasien menganut agama islam. Pasien adalah individu yang taat dalam beribadah, pasien sering mengatakan istighfar. Pasien menganggap penyakitnya cobaan dari Tuhan.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Kesadaran : Compos Mentis Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg N : 108x/ menit S : 37 C RR : 38 x/menit Pertumbuhan fisik TB : 168 cm BB :55 kg IMT : 19,5 Keadaan Kulit Warna kulit sawo matang, turgor kulit <3detik, tidak ada edema, tidak ada kelainan.

Pemeriksaan Sistemik
Kepala:bentuk dan ukuran kepala simetris ,tidak ada kelainan, dan terdapat uban Mata : fungsi penglihatan tidak menggunakan alat bantu / kontak lensa, pupil isokor, reflek cahaya normal, konjungtiva tidak anemis. Telinga : fungsi pendengaran berkurang, bersih. Hidung : fungsi penciuman normal,tidak terdapat sekret dan tidak ada kelainan. Mulut : kemampuan bicara baik, bibir normal, mukosa kering, tidak ada bau nafas. Leher : Bentuk normal, tidak terjadi pembesaran tyroid. Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri saat menelan.

Dada paru Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Jantung Inspeki Palpasi Perkusi batas kanan batas kiri Auskultasi

: tampak menggunakan otot bantuan : fremitus taktil menurun : gerakan diafragma menurun : bunyi napas ronchi basah : adanya pulsasi : tidak ada nyeri tekan : batas jantung : intercosta 2-3 : linea sternum kanan : linea midklavikula kiri : takicardi

Genetalia : Terpasang DC. Tidak mengalami kelainan pada alat kelamin. Anus dan Rektum : Tidak terjadi pembesaran vena / hemoroid dan tidak ada tumor maupun peradangan. Ekstremitas : Atas : anggota gerak lengkap,kekuatan gerak masih lemah,kekuataan otot sedang, dengan skala kekuatan otot 3 yaitu pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan. Terpasang infus pada tangan kiri. Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada edema, kekuatan otot skala 3, bentuk kaki normal dan terdapat varices di lipat paha

PEMERIKSAAN PENUNJANG

TERAPI YANG DIBERIKAN


02 3 L/menit Infus RL makro D5% 16 tpm selang seling Ranitidin 1 amp / 12 jam Sotatic 1 amp / 8 jam Cefotaxim 1 gr/2 jam ( skin test) Antasia 3 X 1 c Nebulizer Ventolin, bila sesak napas kambuh Flexotid 1 amp Ambraxol syrup 3 x 1 c

ANALISA DATA
DATA DS : Pasien mengtakan batuk berdahak, mual DO : Pasien mengeluarkan dahak kental, pasien batuk-batuk, terpasang selang oksigen DS : pasien mengatakan sesak napas DO : RR : 38 x / menit Pasien menggunakan otot bantu pernapasan PROBLEM Bersihan jalan napas tidak efektif ETIOLOGI Akummulasi sekret

Pola napas tidak efektif

Sesak napas

DIAGNOSA & INTERVENSI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai