y 1. 2. 3. 4. 5.
Ada 5 langkah dlm budidaya : Pemilihan lokasi Pemilihan bibit Penanaman Pemeliharaan Pemanenan
PEMILIHAN LOKASI
y Untuk menentukan lokasi budidaya, harus diperhatikan faktor fisika-
kimianya, diantaranya :
1. Gelombang & arus 2. Pasang surut & kedalaman 3. Suhu, salinitas & oksigen 4. Substrat, nutrien
mereka sampai di pantai. Pecahnya gelombang ini sering disertai dengan gerakan maju ke depan yang berkekuatan sangat besar yang dapat merusak konstruksi budidaya Kebanyakan rumput laut mampu mentoleransi aksi gelombang yang besar dan terekspos pada daerah intertidal berbatu dan substrat yang padat. Pergerakan air kunci diantara faktor-faktor oseanografis lainnya dalam budidaya rumput laut. Ombak dan arus memudahkan transportasi nutrien dan menyebabkan masa air menjadi homogen menghindari besarnya fluktuasi tempratur, salinitas, pH, oksigen terlarut, dll
(range) pasut yang terlalu besar sebagian rakit menjadi kering dan menyebabkan spine (ujung-ujung ) tanaman menjadi kering dan rusak Rumput laut melimpah : zona intertidal, kedalaman 30 40 m Pada daerah tropik yg jernih bisa mencapai kedalaman 200 m
menghasilkan perbedaan tekanan aliran massa air dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah Konsentrasi dan distribusi oksigen ditentukan oleh kelarutan gas oksigen dalam air dan proses biologi yang mengontrol tingkat konsumsi dan pembebasan oksigen Konsentrasi oksigen dapat digunakan utk mengukur tingkat pencemaran perairan menentukan baik/tidaknya perairan utk budidaya
Derajat Pencemaran Belum tercemar Tercemar ringan Tercemar sedang Tercemar berat
4. Substrat, Nutrien
Tipe dan sifat substratum dan dasar perairan merupakan faktor penting dalam pemilihan lokasi. Keadaan substratum refleksi dari keadaan oseanografi perairan & utk menentukan derajat kemudahan dalam pembangunan konstruksi budidaya. Area : Sangat berkarang sangat terbuka terhadap ombak (wave exposed) Fine sand atau silt terlindung dari segala macam gerak air.
walaupun sangat sedikit, tetapi sangat penting bagi proses ekologi Nutrien paling penting adl N dan P Kandungan nitrat rata-rata di perairan laut sebesar 0,5 ppm Kandungan orthofosfat mempengaruhi tingkat kesuburan perairan
Kandungan Orthofosfat (mg/lt) 0,101 0,200 0,050 - 0,100 0,021 - 0,049 < 0,021
Sumber: Wardoyo (1975)
rumput laut :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bebas dari pengaruh angin topan Fluktuasi salinitas kecil Terdapat nutrisi yg dibutuhkan dng jumlah yg memadai Bebas dari pencemaran Metode budidaya dpt diterapkan dng mudah Mudah dijangkau & mudah transportasi Dekat dengan sumber tenaga kerja
berbeda satu dengan yg lain, tergantung dari daya tahan jenis tersebut
PEMILIHAN BIBIT
Bibit Stok Alam Keuntungan Pengadaan bibit mudah Sesuai dng persayaratan pertumbuhan alami Bibit Hasil Budidaya Terdiri dari 1 jenis rumput laut sehingga lebih murni
Kerugian
y Syarat rumput laut yg baik : 1. Bibit harus muda, bersih dan segar 2. Berasal dari tanaman induk rumput laut yg sehat, segar
y Pengadaan bibit :
Cara vegetatif Cara generatif
Memotong ujung tanaman induk Mengembangbiakkan tanaman 10-20 cm : dewasa yg sehat & segar cara : 1. Pada saat pemotongan, ujung 1. Tempatkan tanaman dewasa dlm tanaman induk harus berada bak berisi air laut & benda padat dlm air sbg substrat (kulit kerang, jaring, 2. Dimaksudkan agar dsb) pertumbuhan yg terjadi 2. Setelah tanaman mengeluarkan optimum spora, spora akan menempel pd substrat Ada juga yg mengambil dari sisa 3. Spora tumbuh & berkembang mjd panen sebelumnya memotong tanaman kecil induk tanpa membuka ikatannya. 4. Pindahkan ke lokasi budidaya Kerugiannya : karaginan yg bersama dng substrat diperoleh sedikit, karena berasal dr tanaman tua
PENANAMAN
y Dilakukan saat bibit masih segar, yaitu segera setelah bibit diikat pada
tali
y Metode yg digunakan : 1. Metode dasar: metode sebar/ tebar & metode budidaya dasar laut 2. Metode lepas dasar: tali tunggal LD, jaring LD, jaring LD bentuk
tabung 3. Metode rakit/ apung: tali tunggal apung & jaring apung Pemilihan metode budidaya disesuaikan dgn kondisi perairan & ketersediaan bahan-bahan yang diperlukan.
METODE DASAR
Keuntungan: a. Biaya rendah b. Penanaman benih mudah & waktu singkat c. Tepat untuk dasar perairan karang-karang keras Kerugian: a. Tingkat produksi rendah, karena fotosintesis terganggu b. Kurang baik untuk perairan dg dasar lunak atau berpasir c. Tanaman akan lebih mudah terserang predator
- METODE LEPAS DASAR y Syarat penggunaan metode ini : 1. Paling baik pada kedalaman saat surut 30 2. 3. 4. 5.
60 cm Sesuai dan mudah pada kedalaman 1,0 2,5 meter Sesuai tetapi sulit pada kedalaman 2,5 5,0 meter Hanya untuk penyimpanan bibit pada kedalaman > 5,0 m Substrat : rataan karang atau pasir dan pasir dengan hancuran karang
y Bahan yg diperlukan : 1. Bibit rumput laut 2. Bambu / kayu 3. Tali ris (tali yg terbuat dari polietilen), d = 4 mm 4. Tali ris utama, d = 8 mm 5. Tali rafia y Cara penanaman : 1. Beberapa thallus diikatkan pd tali ris dengan menggunakan
tali rafia. Jarak tiap thallus 20 cm dilakukan di darat, saat surut. Pindahkan ikatan-ikatan tsb ke lokasi sesegera mungkin
penyangga budidaya Patok yg tdp dlm 1 barisan, dihubungkan dengan tali ris utama 3. Tali ris yg berisi thallus direntangkan, ikatkan pada tali ris utama
y Metode ini dapat dilakukan secara bersusun maupun tunggal
Dasar perairan
- METODE RAKIT y Syarat penggunaan metode ini : 1. Digunakan bila metode lepas dasar tdk dapat digunakan 2. Paling baik pada kedalaman saat surut < 60 cm 3. Sesuai dan mudah pada kedalaman 1,0 4. Substrat : rataan pasir dengan karang y Metode ini juga digunakan untuk melakukan perbanyakan tanaman
2,5 m
y Bahan yg diperlukan : 1. Bibit rumput laut 2. Potongan kayu penyiku, d = 10 cm 3. Tali rafia 4. Tali pengikat 5. Tali ris, d = 4 mm , 12 mm 6. Jangkar dari besi, bongkahan batu, adukan semen, dll y Cara penanaman : 1. Beberapa thallus diikatkan pd tali ris dengan menggunakan
tali rafia. Jarak tiap thallus 20 cm dilakukan di darat, saat surut. Pindahkan ikatan-ikatan tsb ke lokasi sesegera mungkin
diikat, kemudian diberi pemberat jangkar. Jangkar diikat dengan tali ris 12 mm 3. Tali ris yg berisi thallus direntangkan, ikatkan pada tali ris utama
Kayu/bambu
Jangkar
Tali ris
PEMELIHARAAN
- Pemeliharaan tanaman dan fasilitas budidaya - Membersihkan kotoran-kotoran dan tanaman lain
yang menempel pada tanaman budidaya - Benih yang mati harus segera diganti dengan benih yang baru - Kondisi tali/ jaring dan patok serta fasilitas pendukung yang lain harus sesering mungkin dilakukan pengecekan agar tidak terjadi kerusakan - Untuk mengatasi masalah predator perlu dilakukan pemagaran dengan jaring di sekeliling lokasi budidaya
PEMANENAN
y Rumput laut dpt dipanen setelah berumur 6
8 minggu y Umumnya berat ikatan dapat mencapai 600 gr y Cara memanen : 1. Potong tali rafia pengikat : Saat air laut pasang : pemotongan dilakukan di darat Saat air laut surut : pemotongan dilakukan di lokasi 2. Pisahkan rumput laut yg dipanen dng tali rafia Ada juga yg melakukan pemanenan dng : 1. Pisahkan cabang-cabang dari tanaman induk 2. Petik cabang-cabang tsb