FOOD ADITIF
Anggota
y y y y y y y y y
Fahuka Norin Fandi Aziz Riyanto Meity Dwi Indriani P. Mela Widiawati Rennieda Soliana Putri Riska Ristiyanti Rizkita Amanda Singgih Nurdianto Vera Nita Sako
Preface
Manusia membutuhkan makanan untuk memperoleh energi dan pertumbuhan sel-sel baru dan menggantikan sel-sel yang rusak. Dan sebagai sumber zat penunjang dan pengatur proses di dalam tubuh seperti vitamin, mineral, dan air. Agar orang-orang tertarik untuk mengonsumsi makanan tertentu, biasanya ditambahkan bahan-bahan tambahan kedalam makanan yang diolah, termasuk penambahan zat aditif makanan.
Cakupan Bahasan
Definisi Fungsi
Zat Aditif
Macam-Macam Kadar
Kelebihan
Zat Aditif
Syarat
Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan pada saat memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpan makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan makanan.
5. Mempertahankan nilai gizi makanan karena selama proses pengolahan makanan, ada zat gizi yang rusak atau hilang. 6. Agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga. 7. Konsumsi sebagian orang tertentu yang memerlukan diet.
Zat aditif alami adalah zat yang berasal dari sumber alami. Diantaranya yaitu: Pewarna alami contohnya : Kuning Hijau Coklat Kunyit Daun suji Buah coklat daun jati wortel
Kelebihan
: aman
dikonsumsi, menghasilkan aroma yang enak dan khas selain warnanya. Kekurangan : pilihan warnanya terbatas dan warnanya tidak tajam seperti pewarna sintetis, tidak praktis.
tomat/angkak
Pemanis
Pengawet
Penyedap
Penguat rasa
a. Penguat rasa
Bahan penguat rasa yang dapat kita gunakan adalah MSG (monosodium glumate) yang kita kenal dengan nama umum vetsin atau ajinomoto. MSG biasanya dibuat dari fermentasi tetes tebu (karbohidrat) dengan bantuan bakteri micrococcus glumaticus. Contoh penguat rasa sintetik lainnya yaitu asam cuka, benzaldehida, amil asetat.
b. Pemanis buatan
Pemanis buatan adalah bahan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Bahan ini hampir atau tidak sama sekali memiliki nilai gizi.
Contoh bahan pemanis buatan yang boleh digunakan adalah : Sakarin dan siklamat (natrium atau kalsium siklamat): untuk minuman yogurt berkalori rendah, es krim, permen berkalori rendah. sorbitol: kismis , jeli dan roti aspartam: aneka makanan dan minuman Bahan pemanis ini tidak memiliki nilai kalori.
c. Pengawet buatan
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba.
benzoat
dan kalium benzoat, misalnya untuk minuman ringan, kecap, acar, ketimun dalam botol, dan saus.
2)
3)
Natrium nitrit (NaNO2), untuk daging olahan, daging awetan, dan kornet kalengan.
4)
d. Pewarna buatan
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 .
Kelebihan : Pilihan
Tartrazin CI 1914 (kuning)
CONTOH
Karmoisin (merah)
e. Pengental
Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).
f. Pengemulsi
Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya. Pada mayonaise bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, Gom arab dan gliserin.
h. Flavoring Agent
Penambahan bahan alamiah atau sintetik untuk memperoleh cita rasa tertentu.
i.
Nutrient Suplement
Penambahan
zat-zat gizi kedalam bahan pangan, contohnya ; penambahan vitamin kedalam susu dan margarin.
j. Anti Oksidan
Anti Oksidan adalah bahan yang dapat mencegah atau menghambat oksidasi. Beberapa contoh anti oksidan antara lain: 1. Asam askorbat, digunakan pada daging olahan, kaldu dan buah kalengan. 2. Butilhidrosianisol (BHA), digunakan untuk lemak dan minyak makanan. 3. Butilhidroksitoluen (BHT), digunakan untuk lemak, minyak makan, margarin, dan mentega.
Dapat mencegah reaksi yang bisa membahayakan kesehatan dari suatu bahan makanan, jika makanan tersebut sudah disimpan terlalu lama. Seperti zat aditif yang difungsikan sebagai pengawet.
2.
Membuat penampakan luar dari suatu makanan menjadi lebih menarik dan enak rasanya (untuk penggunaan zat-zat aditif kecuali pengawet).
3.
Penggunaan zat aditif dapat menghasilkan makanan yang dapat atau tahan untuk disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama, tetapi tidak selama 50 tahun.
4.
Karena penampakan luar yang cukup menarik, serta aroma yang selalu menggoda hidung, hal tersebut juga dapat dikategorikan sebagai peningkatan nafsu makan seseorang.
Konsumsi MSG dapat menyebabkan penumpukan asam glutamat pada jaringan sel otak yang bisa berakibat kelumpuhan
y y
Dapat menyebankan mutasi DNA (natrium nitrit) Dapat menimbulkan urtikaria, rinitas,alergi dan hiperaktivitas pada anak-anak (sunset yellow)
Harus dapat memperthankan nilai gizi makanan tersebut. Tidak mengurangi zat-zat esensial di dalam Dapat mempertahankan atau memperbaiki mutu makanan. Menarik bagi konsumen tetapi tidak merupakan suatu penipuan. makanan.
konsumen.